Saham

Tips Menekan Kerugian Investasi Saham Jangka Pendek

Ajaib.co.id – Investasi saham jangka pendek rasanya bukan lah salah satu nasihat yang kerap ditemui. Semua pakar keuangan menyebutkan jika beli saham dan membiarkannya berkembang seiring dengan jangka waktu investasi sebagai cara untuk mempersiapkan dana masa depan.

Efek compounding pada saham disebut sebagai salah satu cara terbaik untuk mendapatkan hasil maksimal sembari menekan risikonya. Karena itulah bagi para investor pemula sangat disarankan untuk berinvestasi saham dalam jangka panjang.

Meski demikian, bukan berarti jika dunia investasi saham tidak bisa bisa memberikan keuntungan dalam kurun waktu singkat. Para ahli sendiri menilai saham sebagai investasi jangka pendek karena hasilnya bisa dicarikan sewaktu-waktu. Namun mungkin konsep ini lebih cocok bagi para pemburu capital gain alias para trader saham.

Faktanya, banyak orang memilih untuk berinvestasi saham dalam jangka panjang. Umumnya masa 5 tahun diambil sebagai batas minimal. Hanya saja dalam masa selama itu, bisa saja terjadi gejolak pada pasar modal. Akibatnya, ada risiko investasi saham jangka pendek yang terpaksa harus kita tanggung.

Takut Kerugian Investasi Saham Jangka Pendek? Ini Cara Menghilangkannya

Investor pemula sebenarnya punya pilihan menjadikan saham sebagai instrumen investasi jangka panjang maupun jangka pendek. Namun jika kamu masih awam dengan berbagai teknik analisa pasar saham dan fluktuasi yang terjadi, berinvestasi saham sdalam jangka panjang menjadi saran yang kerap disampaikan.

Investasi saham jangka pendek umumnya hanya dipraktikkan oleh investor berpengalaman. Mereka menjual sahamnya ketika harganya naik dan membeli saham ketika harganya rendah. Sayangnya praktiknya tidak semudah itu karena perlu strategi matang agar saham itu tidak nyangkut dan malah merugikanmu.

Itulah alasannya banyak investor yang hasil investasi sahamnya digunakan untuk persiapan dana pensiun atau kebutuhan biaya kuliah anaknya. Paling tidak, dana tersebut baru akan diperlukan dalam kurun waktu minimal 10 tahun mendatang. Banyak anggapan bahwa investasi terbaik dan teraman adalah investasi jangka panjang.

Masa yang cukup lama ini membuatmu relatif tenang dalam menghadapi fluktuasi pasar. Asalkan emiten yang kamu pilih memiliki fundamental yang kuat maka kamu tak perlu khawatir akan merugi banyak. Terlebih lagi jika selama ini kinerja keuangan emiten tersebut selalu terbukti mendapatkan keuntungan.

Kendati demikian, investor jangka panjang pun dapat merasa tidak nyaman tentang kerugian jangka pendek di kondisi pasar keuangan yang terkadang fluktuatif. Lagi pula, tidak ada yang suka kehilangan uang, dan kerugian dua digit dalam portofolio kamu bisa berimplikasi negatif bagi rencana keuangan jangka panjangmu.

Agar berhasil membangun kekayaan, kamu harus belajar berhenti mengkhawatirkan kerugian jangka pendek saat berinvestasi saham. Kerugian jangka pendek tidak menjadi akhir dari rencana jangka panjang kamu. Jika kamu memiliki pola pikir yang benar, disertai dengan beberapa strategi sederhana, kamu akan bisa keluar dari kerugian jangka pendek tanpa terlalu banyak tekanan emosional.

Inilah cara untuk fokus pada tujuan masa depan kamu ketika rasa takut menghantui supya terbebas dari kerugian investasi saham jangka pendek:

1.  Buat Kelonggaran untuk Kerugian Investasi Saham Jangka Pendek

Setiap kali volatilitas mengguncang pasar keuangan dan kerugian jangka pendek ikut bermain, mudah untuk memikirkan terjadi sesuatu yang salah. Namun pada kenyataannya, tidak ada yang salah sama sekali. Kerugian investasi saham jangka pendek adalah bagian alami dari siklus pasar saham.

Pikirkan seperti ini, jika pasar saham hanya naik, semua orang akan kaya, dan tidak perlu melakukan analisis investasi atau manajemen. Itu akan menjadi seperti menghasilkan bunga pada deposito bank, hanya pengembaliannya akan jauh lebih banyak.

Tapi kita tahu itu bukan cara kerja dunia nyata. Selalu ada ketegangan konstan antara risiko dan imbal hasil, semakin tinggi risikonya, semakin tinggi pula hadiahnya. Itulah alasan utama mengapa orang berinvestasi di saham. Kamu berpotensi mendapatkan pengembalian dua digit dari uangmu karena kamu merangkul sejumlah risiko tertentu,

Jika tidak ada risiko dan tidak ada kerugian jangka pendek, pengembalian atas saham tidak akan lebih baik daripada apa yang kamu dapatkan dari aset dengan tingkat bunga tetap, seperti jika kamu memilih investasi deposito.

2.  Fokus pada Jangka Panjang Kinerja Saham

Ketika pasar menjadi berombak, dan nilai portofolio kamu menurun, saatnya untuk mengembangkan beberapa perspektif yang diperlukan. Itu berarti fokus pada jangka yang sangat panjang, seperti dalam beberapa dekade. Jika dilihat dari perspektif ini, pasar saham sebenarnya adalah investasi terbaik yang tersedia bagi investor rata-rata.

Lihat saja catatan sejarahnya. Pasar saham telah menghasilkan pengembalian tahunan rata-rata sekitar 12%. Hanya saja, sejak awal BEI beroperasi, ada beberapa jenis penurunan besar di pasar saham, termasuk krisis dunia tahun 2008 dan penurunan besar di tahun 2015. Pasar telah bertahan dari semua penurunan ini, dan terus memberikan sesuatu mendekati pengembalian rata-rata 10% meskipun dengan semua volatilitas yang ada.

 Itulah yang perlu difokuskan dalam menghadapi kerugian investasi saham jangka pendek. Sangat berharga untuk mengingat bahwa saham adalah investasi jangka panjang, dan bahwa imbal hasil kamu akan tercapai selama bertahun-tahun, sering kali juga dalam puluhan tahun.

3.  Gunakan Penurunan Pasar untuk Membeli Investasi

Ini adalah cara mengambil pandangan positif dari situasi negatif. Kapanpun harga saham jatuh, itu merupakan pertanda untuk mencari barang murah. Penurunan pasar adalah peluang untuk membeli aset setelah “dijual”. Saham yang terlihat mahal pada 50 ribu per saham akan menjadi investasi yang lebih baik jika saham turun menjadi 40 ribu.

Jika kamu tahu bahwa saham pada akhirnya akan pulih, karena hal ini selalu terjadi, membeli saham dengan harga murah adalah cara untuk melipatgandakan pengembalian kamu ketika pemulihan berlangsung. Kerugian apa pun yang kamu ambil sebagai akibat dari penurunan jangka pendek akan lebih dari dibuat melalui kenaikan harga baik kepemilikan saham yang sudah ada maupun yang baru kamu peroleh di dekat bagian bawah pasar.

Jika dilihat dengan cara ini, kamu bahkan mungkin menjadi bersemangat dengan prospek kerugian jangka pendek. Jika kamu merupakan investor jangka panjang, itulah sikap yang tepat untuk dimiliki.

4.  Jangan Terlalu Cepat Menjual Asetmu

Berkenaan dengan kepemilikan saham kamu saat ini, jika fundamental perusahaannya baik, tidak perlu melakukan apa pun. Kamu tentu tidak perlu menjual perusahaan dengan kinerja yang kuat. Dan sekali lagi, jika perusahaan yang kamu miliki dengan harga 50 ribu per saham tiba-tiba turun menjadi 40 ribu per saham, itu masih merupakan nilai yang bagus selama penurunan harga bukan merupakan hasil dari pembalikan besar oleh perusahaan itu sendiri.

Investasi jangka panjang membutuhkan disiplin diri. Ini berarti, kamu tak boleh membiarkan dirimu berada dalam situasi yang akan menjebakmu dalam kepanikan yang pada akhirnya kamu pun menjual aset. Karena, jika kamu melakukannya, bisa jadi kamu menjual saham pada saat terburuk. Tidak heran jika kemudian aset tersebut naik nilainya tak lama kemudian.

Hal terburuk yang dapat kamu lakukan adalah menjual reksa dana dengan NAB sebesar 3 ribu yang saat ini dijual seharga 5 ribu, kemudian membelinya kembali enam bulan kemudian seharga 4 ribu, setelah menyadari bahwa kamu melakukan kesalahan ketika kamu menjualnya. 

Jika kamu melakukan sesuatu seperti ini, kamu akan mengalami kerugian sebesar seribu pada reksa danamu yang akan membuktikan kamu tidak seharusnya menjual aset kamu tersebut.

5.  Ambil Langkah untuk Menurunkan Batas Kekhawatiranmu

Meskipun kamu menyadari bahwa kerugian berinvestasi saham jangka pendek bukanlah ancaman berbahaya, tapi perasaan takut merugi pasti sering menghampiri. Jika itu sering terjadi, maka kamu harus mengambil langkah-langkah yang akan meminimalkan ketakutan kamu.

Diversifikasi mungkin merupakan satu-satunya cara terbaik untuk mengatasi masalah ini. Diversifikasi adalah teknik manajemen risiko yang memadukan beragam investasi dalam portofolio. Jadi, dana investasi kamu tidak sepenuhnya ditempatkan ada satu jenis investasi saja.

Dengan cara seperti ini, setidaknya sebagian dari kecemasan kamu berasal dari kenyataan bahwa kamu memiliki banyak portofolio kamu dalam ekuitas. Jika itu masalahnya, turunkan kepemilikan saham kamu dan naikkan posisi kas kamu ke titik di mana kamu merasa lebih nyaman. 

Misalnya, jika kamu 100% berinvestasi dalam saham, dan pasar mendapat pukulan 20%, kamu akan kehilangan 20% seluruh portofolio kamu. Tetapi jika 20% dari portofolio kamu disimpan dalam bentuk pasar uang, dan saham hanya mewakili 80%, maka penurunan harga saham 20% akan diterjemahkan ke dalam kerugian total portofolio hanya 16% (20% x 80%).

Hal itu tidak akan sepenuhnya menghilangkan kemungkinan kerugian investasi saham jangka pendek, tetapi hal itu dapat mengurangi dampak kerugian tersebut ke tingkat yang lebih dapat ditoleransi.

6.  Menambah Portofolio Investasimu

Meskipun turunnya NAB seringkali membuatmu resah, ada sisi positif di baliknya. NAB yang turun berarti saat yang tepat bagimu untuk membeli lebih banyak unit reksa dana tersebut. Setelah melewati jangka waktu tertentu, besar kemungkinan harga NAB akan cukup tinggi, sehingga kamu pun memeroleh keuntungan yang maksimal.

Memang, setiap investasi memiliki risiko masing-masingm bahkan ketika kamu berinvestasi saham dan dicanangkan untuk jangka panjang. Namun, jika kamu cerdas mengelola portofolio kamu, dan tidak mudah terpancing emosi ketika terjadi penurunan return, niscaya kamu tidak perlu mengkhawatirkan kerugian investasi jangka pendek milikmu.

Mari atasi hal-hal tidak terduga dengan cara yang konstruktif, demi keuntungan besar di masa depan. Jangan sampai kamu gentar menghadapi kemungkinan kerugian investasi saham jangka pendek untuk kehilangan hasil yang lebih besar di masa mendatang.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.   

Artikel Terkait