Analisis Saham

Bedah Saham IPO CBPE, Pengembang Paskal Hyper Square di Bandung

Bedah Saham IPO CBPE, Pengembang Paskal Hyper Square di Bandung

Tahukah kamu? Jika pertumbuhan minat kepemilikan properti sejak 2020 hingga saat ini nilainya terus meningkat positif. Salah satu faktor yang mendukung hal tersebut adalah permintaan yang terus ada, dan ketersediaan lahan yang sangat terbatas. Perseroan yang akan segera melantai satu ini merupakan emiten yang bergerak dalam bidang properti dan real estate, yaitu CBPE PT Citra Buana Prasida Tbk.

Profil Singkat Emiten

PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE) merupakan pengembang kawasan Paskal Hyper Square yang berlokasi di Kota Bandung. Paskal Hyper Square merupakan one stop living terbaik di Kota Bandung, dengan moto “Jaya, Maju, Penuh Harapan”, Perseroan berkomitmen untuk mewujudkan inspirasi kehidupan yang lebih baik, kini hingga sampai nanti.

Seiring dengan berjalannya waktu, Perseroan terus melebarkan sayap dengan mewujudkan satu persatu visi perusahaan, diantaranya dengan membangun berbagai fasilitas yakni tempat perbelanjaan (Shopping Center), Food Market, Cafe dan Restaurant. Selain itu, juga terdapat kawasan komersial untuk keperluan bisnis seperti Ruko.

Saat sebelum melaksanakan proses Penawaran Umum Saham Perdana (IPO), komposisi kepemilikan saham CBPE terdiri atas PT Sandhi Parama Nusa (91,43%), dan Gaery Djohari (8,57%).

Detail Rencana IPO Saham CBPE

Saham CBPE melakukan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 271.250.000 lembar saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nominal Rp100 per lembar saham, atau sama dengan 20% dari total modal yang ditempatkan setelah proses penawaran umum perdana saham kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp150.

Berikut merupakan struktur pemegang saham setelah aksi CBPE IPO, PT Sandhi Parama Nusa (73,15%), Gaery Djohari (6,85%), dan Masyarakat (20%).

Penjamin pelaksana emisi efek CBPE adalah PT Panin Sekuritas Tbk. Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

Jadwal Penawaran Saham IPO CBPE

Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:

  • Masa Penawaran Awal (Masa Book Building CBPE IPO) : 19 – 23 Desember 2022
  • Tanggal Efektif : 29 Desember 2022
  • Masa Penawaran Umum : 2 – 4 Januari 2023
  • Tanggal Penjatahan : 4 Januari 2023
  • Tanggal Distribusi Saham : 5 Januari 2023
  • Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 6 Januari 2023

Rencana Penggunaan Dana IPO Saham CBPE

Berdasarkan prospektus saham IPO CBPE, dana yang dihimpun dari kegiatan IPO setelah dikurangi biaya emisi  akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, yaitu untuk pembangunan ruko pada Blok F dan Blok N di kawasan Paskal Hyper Square.

Adapun seluruh rencana penggunaan dana dari Hasil Penawaran Umum di atas merupakan untuk tujuan operasional (Operational Expenditures).

Kinerja Laporan Keuangan CBPE

Prospektus saham IPO CBPE menunjukan bahwa dalam kinerja 3 tahun terakhir, CBPE berhasil mencatatkan kinerja yang terus bertumbuh positif, terutama pada periode secara tahunan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 dengan raihan Pendapatan mencapai Rp66 miliar, atau naik 62% YoY dibandingkan dengan kinerja pada periode 31 Desember 2020 yang mencatatkan Pendapatan sebesar Rp41 miliar.

Peningkatan kinerja pendapatan tersebut terutama didukung oleh peningkatan pengalihan pemanfaatan ruko, di mana manajemen Perseroan terus meningkatkan kinerja marketing sehingga target pendapatan tercapai.

Rasio Keuangan CBPE

Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO CBPE selama bulan Desember 2019 hingga kinerja Desember 2021:

Data di atas menunjukkan CBPE secara fundamental dalam performa kinerja baik, dengan Rasio Profitabilitas mengalami kenaikan secara positif hampir secara keseluruhan, CBPE berhasil berhasil mencatat peningkatan pendapan 62,54% YoY di sepanjang tahun 2021.

Selanjutnya, pada Gross Profit Margin (GPM) berhasil mencapai 50,82%, Net Profit Margin (NPM) mencapai 45,13% dan Return on Equity (RoE) mencatatkan kinerja 2,54%, hal ini mengindikasikan bahwa CBPE berhasil memaksimalkan ekuitas yang dimiliki untuk memperoleh laba.

Bersamaan dengan Rasio Solvabilitas yang bersifat wajar, terlihat pada Debt to Asset Ratio (DAR) 0,31 x dan Debt to Equity Ratio (DER) 0,46 x , di mana masing masing rasio tersebut masih di bawah 1 x. Mencerminkan saham IPO CBPE memiliki kinerja yang sehat untuk meningkatkan performa rasio keuangan Perseroan.

Kebijakan Dividen Saham CBPE

Prospektus saham IPO PT Citra Buana Prasida Tbk menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen saham CBPE, Perseroan berencana membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham dengan jumlah maksimum sebanyak-banyaknya 30% dari laba tahun berjalan setelah menyisihkan untuk cadangan wajib mulai tahun buku 2022 dan seterusnya.

Prospek Bisnis CBPE

Prospek Perekonomian Nasional 

Momentum perbaikan perekonomian nasional diperkirakan akan terus berlanjut pada 2022 hingga 2023. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan ekonomi nasional pada tahun penuh di sepanjang kinerja 2022 akan tumbuh pada kisaran 4,7% – 5,5% secara tahunan lebih tinggi dibandingkan 2021 sebesar 3,69% secara kinerja tahunan. Berbagai stimulus kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan makroprudensial yang akomodatif tetap menjadi salah satu katalis utama untuk mendukung pemulihan ekonomi agar terus berjalan pada 2022 dan 2023.

Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan didukung penuh oleh akselerasi konsumsi dan investasi, di tengah tetap terjaganya belanja fiskal pemerintah dan ekspor, perbaikan kinerja lapangan usaha utama, seperti industri pengolahan, perdagangan, konstruksi, dan pertanian, serta ditopang oleh perbaikan ekonomi hampir di seluruh wilayah Indonesia dengan tetap kuatnya kinerja ekspor.

Prospek Perekonomian Jawa Barat

Sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional dan tingginya potensi permintaan global, maka pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada tahun penuh 2022 diproyeksikan oleh Bank Indonesia (BI) dapat tumbuh pada level 5,0% – 5,8% secara tahunan. Perbaikan ekonomi Jawa Barat diperkirakan didukung oleh membaiknya konsumsi rumah tangga seiring dengan potensi perbaikan pendapatan serta peningkatan mobilitas secara rata-rata. Lebih lanjut, investasi juga diproyeksikan tumbuh meningkat sejalan dengan masih berjalannya berbagai proyek strategis nasional yang bertempat di Jawa Barat dan investasi swasta multiyears.

Kinerja ekspor juga perkirakan masih cukup tinggi dipengaruhi oleh limpahan permintaan akibat disrupsi rantai pasokan global. Dari sisi lapangan usaha di Jawa Barat, perbaikan ekonomi akan dikontribusi oleh hampir seluruh sektor terutama industri pengolahan, perdagangan, konstruksi, informasi dan komunikasi serta pertanian.

Sementara itu, tekanan inflasi di Jawa Barat pada tahun 2022 diproyeksikan akan lebih tinggi dibandingkan 2021, namun tetap berada pada rentang sasaran inflasi nasional 3,0%±1% secara tahunan. Potensi lonjakan permintaan domestik, dan gejolak harga pangan dan energi global akan menjadi risiko yang perlu diantisipasi terkait pengendalian inflasi tahun 2022.

Prospek Industri Properti

Guna memulihkan pertumbuhan industri properti yang terdampak pandemi, pada tahun 2021 Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah telah menempuh langkah-langkah kebijakan sebagai tindak lanjut sinergi kebijakan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam Paket Kebijakan Terpadu untuk Peningkatan Pembiayaan Dunia Usaha dalam rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi.

Kebijakan Bank Indonesia (BI) diantaranya adalah melonggarkan rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) Kredit/Pembiayaan Properti menjadi paling tinggi 100% untuk semua jenis properti (rumah tapak, rumah susun, serta ruko dan/atau rukan), bagi bank yang memenuhi kriteria NPL/NPF tertentu, dan menghapus ketentuan pencairan bertahap properti inden untuk mendorong pertumbuhan kredit di sektor properti dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko, berlaku efektif 1 Maret 2021 sampai dengan 31 Desember 2021.

Adapun kebijakan Pemerintah untuk terus mengupayakan pemulihan situasi pasar properti nasional imbas pandemi dilakukan melalui pemberian berbagai stimulus seperti perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga September 2022 serta pemberlakuan uang muka pembelian properti DP 0% hingga Desember 2022. Adanya prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih baik serta berbagai kebijakan Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah dalam mendukung pemulihan industri properti diperkirakan akan berdampak terhadap tren positif pertumbuhan pasar properti nasional.

Prospek Usaha Perseroan langsung pada Industri 

Perseroan merupakan pengembang kawasan Paskal 23 Hyper Square, yang merupakan kawasan terintegrasi dengan berbagai fasilitas seperti tempat perbelanjaan (Shopping Center), Food Market, Cafe dan Restaurant. Serta terdapat kawasan komersial untuk keperluan bisnis seperti Ruko dan pusat edukasi seperti Binus University. Kawasan ini tercipta menjadi salah satu fasilitas prasarana one stop living terbaik di kota Bandung dan menjadi destinasi perjalanan bagi warga luar Kota Bandung, setiap harinya kawasan ini selalu ramai dengan pengunjung tidak seperti kawasan yang pada umumnya hanya terpusat untuk pusat perbelanjaan.

Seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi, dan PPKM mulai perlahan dihapus, sektor retail kembali pulih, pembangunan pusat perbelanjaan kembali bergeliat. Untuk pengembangan mall di kota Bandung tersendiri yang terbaru adalah pembangunan Summarecon Mall Bandung ditargetkan akan selesai dan beroperasional penuh pada akhir tahun 2022. Dalam hal ini Perseroan diuntungkan dikarenakan mayoritas kompetitor melakukan pengembangan di Kota Jakarta, selain itu apabila dibanding dengan kompetitor, Perseroan tidak hanya menawarkan pusat perbelanjaan, namun juga pusat bisnis dan edukasi sehingga cakupan bisnisnya lebih luas jika dibandingkan kompetitor.

Kesimpulan

Berdasarkan laporan prospektus saham IPO CBPE, dalam kinerja 3 tahun terakhir memiliki kinerja keuangan yang baik dan bertumbuh, serta bisnisnya yang memiliki keunggulan dalam pengembangan area komersial dan hunian yang terintegrasi dengan fasilitas yang lengkap dan potensi pertumbuhan masih sangat luas. Didukung oleh berbagai kebijakan Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah dalam memberikan dukungan penuh pada industri properti diperkirakan akan berdampak terhadap tren positif pertumbuhan market properti nasional.

Dengan prospek kinerja bisnis secara keseluruhan, CBPE menarik untuk dimasukan ke dalam watchlist teman-teman.

DisclaimerInvestasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait