Milenial, Saham

Takut Investasi Saham? Ini Cara Belajar Saham bagi Milenial

Masih Takut untuk Investasi Saham? Ini Cara Belajar Saham bagi Generasi Z

Perkembangan zaman yang semakin canggih. Menyediakan banyak cara untuk mencapai kemapanan, salah satunya dengan berinvestasi saham. Kini banyak orang sadar untuk mencari cara belajar saham paling efektif untuk mulai menjadi investor saham.

Pasalnya, investasi saham juga punya risiko yang tinggi sehingga banyak yang menjadi ragu untuk memulainya. Keraguan untuk berinvestasi inilah yang kemudian coba ditepis dengan mencari metode saham untuk pemula terbaik.

Mulai dari mencari bacaan soal trading saham, mengikuti seminar cara memilih saham secara efisien bahkan ikut Sekolah Pasar Modal (SPM) yang digelar oleh Bursa Efek Indonesia. Iklan soal investasi saham bahkan dari luar negeri juga banyak bertebaran di internet sehingga semakin menyadarkan publik. Minat belajar saham masyarakat memang terus meningkat karena daya tarik investasi ini memang benar-benar tak terelakkan.

Minat berinvestasi pada pasar modal memang menunjukkan tren positif. Mengutip dari Bursa Efek Indonesia, jumlah investor aktif pasar modal di Indonesia pada September 2015 hanya sebesar 12,88% per bulan. Berselang satu tahun kemudian, kemudian jumlah investor aktif naik menjadi 16,26% per bulan pada September 2017.

Masyarakat mulai lebih melek mengenai keberadaan perusahaan sekuritas, saham perusahaan unggulan alias blue chip dan untung rugi yang bisa didapatkan dari menjual saham. Meningkatnya literasi keuangan ini juga disertai niatan untuk berinvestasi jangka panjang lewat saham sebagai solusi lebih baik dari menabung.

4 Cara Belajar Saham Paling Ampuh Bagi Milenial

Begitu pula bagi generasi milenial atau Gen Y, yang menganggap investasi saham sebagai hal yang menakutkan. Biasanya seorang pemula enggan berinvestasi karena malas untuk belajar saham, melihat harga saham, dan belajar bagaimana menganalisis grafik.

Namun jika tidak memahami mekanisme pasar saham besar kemungkinan kamu akan mengalami kerugian karena berinvestasi tanpa persiapan matang. Mungkin kamu bisa memanfaatkan jasa broker saham tapi bukan berarti tidak perlu belajar soal investasi saham.

Kamu bisa mempelajari investasi saham dari mana saja, baik buku maupun internet. Akan tetapi teori saja tidaklah cukup, kamu harus melakukan aksi nyata sebagai bagian dari pengalaman. Nah, berikut ini cara belajar saham untuk generasi milenial ataupun yang masih awam.

1.     Kenali Karakter Risiko Kamu

Sebelum memulai investasi saham, harus dimulai dari diri sendiri. Maksudnya adalah mengenali dulu karakter risiko kamu. Apakah termasuk kategori yang nekat atau berhati-hati dalam berinvestasi. Di bursa saham jumlah saham banyak sekali.

Supaya pilihannya tepat, maka ketahui dulu kepribadian kamu seperti apa. Apabila kamu termasuk orang yang berani ambil risiko tinggi atau nekat. Berinvestasi di saham-saham dengan kapitalisasi pasar kecil atau menengah bisa jadi pilihan yang pas.

Lalu, jika kamu orang yang penuh kehati-hatian, pilihlah investasi saham di BUMN dan saham blue chip. Pasalnya saham-saham tersebut pergerakan nilainya lebih stabil sehingga risikonya juga kecil.

2.     Modali dengan Pengetahuan

Selanjutnya adalah bekali pengetahuan tentang investasi saham. Apabila modal kamu terbatas, cara belajar saham bisa dipelajari melalui buku. Karena relatif lebih hemat dibandingkan mengikuti pelatihan dengan biaya mahal. Buku-buku saham yang tersedia pun banyak ditulis dari para ahli atau investor berpengalaman.

Bahkan kamu pun bisa belajar saham lewat e-book yang lebih praktis dibaca dari smartphone. Selain buku, kamu juga bisa belajar langsung dari mentor berpengalaman baik itu teman, saudara, dosen, ataupun partner kerja. Cari mentor yang paham soal analisa teknikal dan analisis fundamental perusahaan.

3.     Tujuan Investasi

Tentukan dengan pasti apa tujuan kamu berinvestasi saham. Apakah itu untuk jangka pendek, menengah, atau panjang. Kalau untuk pemula disarankan membuat tujuan jangka menengah. Karena jika jangka pendek pastinya bakalan merugi.

Untungnya masih kecil tapi kamu harus bayar fee untuk broker. Harusnya balik modal malah jadi rugi, kan?

Yang harus dimengerti jangka pendek yang dimaksud yaitu trading hariannya. Tidak mungkin kan kamu pelototin terus setiap saat pergerakan saham. Terlebih kalau kamu punya kesibukan lain.

4.     Mulai dari Jumlah Kecil

Investasi saham bisa kok, dengan modal yang kecil. Dan sebaiknya mulai dengan budget minim dulu untuk mencobanya. Terlebih buat kamu investor pemula jangan langsung modal besar. Ada sekuritas kecil yang memberikan penawaran investasi saham bagi mahasiswa dengan hanya modal Rp 500 ribu.

Buat yang masih meraba-raba, investasikan dulu 5 persen dari pendapatan. Setelah paham caranya, baru kamu bisa secara berkala meningkatkan modal investasinya.

Tiap investasi punya risiko dan keuntungannya masing-masing. Begitu juga saham. Keuntungan yang bisa kamu dapat dari investasi saham, salah satunya adalah deviden atau pembagian laba. Yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham.

Kemudian jenis risikonya mulai dari capital loss atau harga jual sahamnya lebih rendah daripada harga beli. Hingga suspend atau diberhentikan perdagangannya oleh BEI.

#Risiko Investasi Saham yang Wajib Diketahui

Selalu ada kemungkinan kamu kehilangan uangmu dalam berinvestasi. Peluangnya sama dengan meningkatnya nilai uangmu dalam investasi yang kamu lakukan. Dalam dunia saham, kamu bisa bangkrut atau kaya seketika hanya dalam satu malam. Namun kamu bisa menghindarinya jika memahami jenis risiko investasi saham di bawah ini.

  • Capital Loss

Risiko ini adalah tandingan dari capital gain yang telah kita bahas lebih dulu di atas. Kamu akan merasakannya ketika harga sahammu terus turun dan kamu menjualnya lebih rendah dari harga beli sebelumnya. Biasanya investor melakukannya karena performa saham tersebut terus memburuk di lantai bursa efek tanpa indikasi perbaikan kinerja dan harga saham turun terus.

Agar tak merugi terlalu banyak, biasanya para investor akan menjual sahamnya sesegera mungkin. Kerugian inilah yang dinamakan sebagai capital loss, sesuatu yang dilakukan untuk mencegah kehilangan uang lebih banyak lagi.

Fluktuasi harga saham sendiri terjadi setiap hari tanpa henti. Sama seperti aturan dasar ekonomi, perubahan harga terjadi karena faktor permintaan dan penawaran emiten tersebut. Saham perusahaan dengan kinerja positif dan stabil tentunya lebih mahal.

Ada banyak faktor lain yang menetukan harga suatu saham di pasar modal antara lain industri perusahaan, tingkat suku bunga suatu negara, inflasi maupun nilai tukar mata uang yang berlaku. Aspek politik dan global juga memiliki pengaruh yang signifikan pada pasar modal dan harga saham. Salah satunya seperti perang dagang negara maupun isu terorisme dan sosial politik.

  • Likuidasi

Risiko berikutnya yang mungkin dihadapi oleh seorang investor saham adalah likuidasi perusahaan. Hal ini terjadi apabila perusahaan tempatmu menjadi pemegang aham dinyatakan bankrut oleh pengadilan atau bahkan dibubarkan karena berbagai alasan. Ketika suatu perusahaan dibubarkan ada banyak kewajiban yang harus dipenuhi.

Hak klaim pemegang saham sendiri menjadi kebutuhan terakhir yang harus dipenuhi dari hasil penjual aset perusahaan, jika memungkinkan dan sesuai dengan regulasi. Dalam banyak kasus, seringkali tak ada yang tersisa untuk dibagikan. Namun jika ada maka pemegang saham akan mendapatkannya secara proporsional.

#Alasan Investasi Saham Perlu Dilakukan Milenial

Berinvestasi saham adalah suatu hal dengan fleksibelitas tinggi. Kamu juga tidak dibatasi untuk berinvestasi saham di satu perusahaan saja namun bisa pula di korporasi lainnya. Carilah perusahaan yang harga sahamnya menjanjikan di masa mendatang. Dengan demikian, kamu tetap berpotensi mendapatkan keuntungan dari peningkatan harga saham tersebut.

Kalau ingin investasi yang sesuai dengan prinsip ekonomi Islam, bisa pula memiliki saham syariah. Eits, saham jenis ini bukan cuma selera pemeluk agama Islam lho. Saham syariah semakin diminati kalangan luas karena potensial dan sistemnya yang terbuka. Imbal baliknya juga tak kalah menjanjikan dibandingkan investasi saham konvensional.

Berikut adalah alasan mengapa investasi saham adalah hal yang patut dipertimbangkan oleh anak muda milenial:

1. Investasi saham itu simple

Mungkin yang pertama kali terlintas di pikiran ketika mendengar kata investasi saham adalah investasi saham itu susah dan repot. Padahal praktiknya sederhana dan mudah apalagi karena potensial mendapatkan keuntungan. Kamu cukup membuat rekening saham di sekuritas, setelah itu jual belinya bisa dari mana saja dengan fitur online trading.

Modalnya pun sangat rendah, hanya dengan Rp100.000 kamu sudah bisa mulai berinvestasi saham. Investasi saham bukan lagi hanya milik investor kelas kakap dengan modal ratusan juta. Pemerintah berupaya mengikutsertakan masyarakat untuk berinvestasi termasuk dalam instrumen saham.

2. Potensi hasilnya sangat besar

Salah satu pilihan investasi dengan hasil paling tinggi adalah saham. Masih belum percaya? Bisa coba bandingkan sendiri imbal balik yang didapatkan dari investasi saham, properti, emas dan deposito. Pasar saham memang dikenal paling progresif memberikan keuntungan sehingga masih jadi favorit banyak investor.

Selama 15 tahun atau dari 2003, IHSG sebagai acuan investasi saham menghasilkan hasil sebesar 1284% atau 19.91% setiap tahunnya. Sedangkan harga jual emas yang berada di posisi kedua hanya menghasilkan 293% atau 9.6% setiap tahunnya.

Menyimak bacaan di atas juga merupakan salah satu cara belajar saham yang efektif. Ajaib berusaha berpartisipasi dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia termasuk lewat rekomendasi investasi dari para ahli kami.

Tentunya semua proses belajar saham yang kamu lakukan akan sia-sia jika terus menunda keputusan berinvestasi. Tunggu apa lagi, segera lakukan investasi saat ini juga!

Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.   

Artikel Terkait