Saham

Harga Saham Telkom Hari Ini Terkoreksi, Layak Dimiliki?

Harga Saham Telkom Hari Ini Terkoreksi, Namun Masih Wajib Dimiliki

Ajaib.co.id – Bursa saham mengalami pukulan berat akibat pandemi Virus Corona yang menyerang berbagai negara. Bahkan sentimen negatif ini berhasil mempengaruhi kinerja saham emiten big cap seperti Telkom. Bahkan harga saham Telkom hari ini rasanya tidak terlalu menyakinkan dibanding waktu yang lalu.

Selama ini saham TLKM menduduki posisi ketiga dalam 10 besar market cap bursa saham Indonesia di atas Rp100 triliun. Namun nyatanya ini tak membuat saham PT Telkom kebal dari efek Corona. Dikutip dari CNBC Indonesia, penurunan IHSG hingga 26,59% sejak Januari hingga penutupan sesi I perdagangan saham pada Kamis 9 April lalu memastikan hal ini.

Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), akhir Desember total kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 7.265,02 triliun. Sementara hingga Kamis ini, total kapitalisasi pasar berkurang signifikan hingga Rp 1.894 triliun menjadi Rp 5.370,68 triliun. Tahun lalu, sebanyak 50 emiten berkapitalisasi besar mampu menyumbang 74,43% dari total kapitalisasi pasar.

Harga saham Telkom hari ini turun 21,66% di level Rp 3.110 per saham padahal emiten ini pernah mencatatkan harga tertinggi pada 2019 lalu dengan harga sebesar Rp 4.450 per saham. Jika sudah demikian, wajar kita mepertanyakan apakah saham ini masih layak dimiliki dengan harga saham Telkom hari ini yang menunjukkan kinerja buruk.

Harga Saham Telkom Hari Ini, Ditopang Kebijakan Buyback

Harga saham Telkom atau PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) hari ini mengalami koreksi yang cukup dalam. Meski mengalami koreksi yang cukup dalam tersebut, saham TLKM masih kokoh menempel saham lain seperti BBCA dan BBRI. Dari total 648 emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI), hanya 11 emiten yang punya kapitalisasi pasar di atas Rp100 triliun.

Meski demikian, sebenarnya kinerja harga saham Telkom hari ini tidak terlalu buruk. Penurunannya memang cukup signifikan namun masih tetap duduk di posisi ketiga dalam market cap. Perusahaan miliki negara ini hanya kalah dari saham BCA dan saham BRI. Hanya saja kapitalisasi pasarnya juga mengalami penyusutan yakni sebesar Rp 308,08 triliun.

Meski kapitalisasi TLKM mengalami penurunan, posisi saham emiten telekomunikasi ini masih kokoh sebagai salah satu emiten pemilik kapitalisasi pasar terbesar ketiga di BEI. Induk usaha Telkomsel ini memiliki bobot 5,79% dari IHSG jika dilansir dari CNBC Indonesia.

Memang saham TLKM ini sedang mendapatkan tekanan jual cukup besar sepanjang pekan lalu. Namun hal serupa juga dirasakan oleh semua emiten yang ada di bursa saham Indonesia dan dunia. Jika mengacu pada harga tertinggi saham Telkom berarti emiten ini sebenarnya sudah turun -35,3% dalam setahun terakhir.

Penurunannya bukannya tanpa alasan. Tekanan yang disebabkan oleh sentimen negatif Corona memang tak bisa dibantah. Terbukti investor asing cukup deras melepas saham ini dengan laba bersih sebesar Rp389 miliar di pasar reguler. Sejumlah kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi wabah ini rasanya belum menunjukkan hasilnya.

IHSG belum menarik bagi investor asing sampai artikel ini ditulis. Adapun, sejak awal tahun IHSG mencatatkan koreksi lebih dari 26%. Investor asing pun masih jaga jarak dengan bursa saham Tanah air. Hal ini tercermin dari aksi jual bersih yang mencapai Rp 12,1 triliun di sepanjang tahun ini mengutip dari CNBC.

Meski demikian, angin segar nampaknya akan segera dirasakan dengan kebijakan untuk melakukan aksi buyback saham Telkom. Dilansir dari kontan.co.id jakarta, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi salah satu emiten yang memiliki rencana aksi pembelian kembali saham.

Emiten telekomunikasi ini menyiapkan anggaran buyback sebanyak-banyaknya Rp 1,50 triliun atau paling banyak 20% dari modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor. Pembelian sedianya akan dilakukan secara bertahap mulai dari 30 Maret 2020 hingga 29 Juni 2020.

Hal ini sesuai dengan Surat Edaran OJK Nomor 3/SEOJK.04/2020 tentang Kondisi Lain Sebagai Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan Dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik. Aksi ini nampaknya sedikit bisa mengerek harga saham Telkom.

Harga saham Telkom hari ini hingga penutupan pasar modal Kamis 9 April 2020 berhasil mencapai angka Rp3.120 per lembar. Meskipun lambat namun tren kenaikannya sepertinya mulai terlihat. Hal ini juga sesuai dengan aliran dana asing yang mulai kembali ke pasar saham sejalan dengan komitmen dalam penanganan Corona.

Penurunan harga ini bisa diartikan menjadi dua hal yang berbeda bagi banyak investor. Pertama ialah kesempatan mendapatkan saham blue chip dengan harga terjangkau. Kedua ialah dengan harga saham Telkom hari ini sampai membutuhkan aksi buyback,apakah saham ini masih layak untuk masuk dalam portofoliomu?

Saham Telkom Tetap Direkomendasikan untuk Dibeli

Walaupun sedang mengalami koreksi yang cukup dalam, saham TLKM memang masih perlu dimiliki oleh investor. Aksi buyback saham selalu berhasil memberikan sentimen positif bagi pergerakan saham sebagai cerminan kepercayaan diri perusahaan terhadap kinerjanya.

Pergerakan saham TLKM di tengah hantaman pandemi Corona dipercaya akan terus meningkat. Terlebih lagi, fundamental perusahaan ini masih sangat kokoh di industrinya. Hal itu ditunjukan dengan kinerja salah satu anak perusahaannya, yaitu IndiHome. Jumlah pelanggan IndiHome mencatatkan mengalami pertumbuhan yang signifikan. 

Pada semester I-2019, jumlah pelanggan Indihome sendiri tumbuh 45% dibanding tahun sebelumnya. Sehingga total pelanggan saat ini menjadi 6 juta. Maka dari itu, selama masyarakat masih membutuhkan layanan digital, perkembangan perusahaan ini sudah pasti akan terus mengalami peningkatan.

Apalagi, kinerja anak perusahaan Telkom, yaitu Telkomsel juga menunjukan hasil positif. Buktinya, jumlah pelanggan naik dan pendapatan total juga mengalami peningkatan. Kenaikan yang terjadi itu hingga 1,4 persen dibandingkan dengan kuartal pertama pada tahun 2018 lalu.

Maka dari itu, meski mengalami koreksi yang cukup dalam, kinerja saham Telkom hari ini terus meningkat. Hal itu menunjukkan bahwa lembaran surat TLKM sangat layak untuk dikoleksi oleh para investor. Apalagi, bagi para investor yang ingin memiliki saham dengan risiko yang rendah.

Jadi intinya, saham TLKM dapat menjadi pilihan yang cocok untuk investor milenial. Termasuk para pemula yang baru memulai karier tetapi ingin mulai menabung saham dengan risiko kerugian yang cukup rendah. Saat ini adalah momen yang tepat untuk mendapatkan saham unggulan dengan harga saham Telkom hari ini yang jelas jauh lebih terjangkau.

Itulah fakta dari saham TLKM yang dimiliki PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk. Dengan memahami fakta-fakta dan informasi terbaru terkait emiten saham, kamu bisa lebih mudah menentukan mana saham yang ingin kamu beli.

Namun, sebelum membelinya kamu harus memahami dan mencari tahu terlebih dulu harga saham telkom hari ini. Yuk cari tahu performanya di Ajaib dan investasi sekarang di sana secara langsung!


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait