Saham

Harga Saham Telkom Masih di Level Aman

harga saham telkom

Saham Telkom Indonesia masih terbilang tinggi di September 2019. Per lembarnya, harga saham perusahaan telekomunikasi ini berada di level Rp4.220. Dengan harga saham Telkom yang cukup tinggi ini, apakah menjanjikan untuk dikoleksi?

Mereka berhasil menjaga performa terbaiknya setelah berada di titik terendah pada 2019. Ketika itu terjadi pada 17 Mei 2019, berada di angka Rp3.250 per unit. Sejak saat itu, harga saham Telkom sudah naik hingga 19,94 persen.

Laporan Keuangan Telkom

Tentunya, laporan keuangan Telkom Indonesia tumbuh hingga 27 persen. Perusahaan dengan kode TLKM di Bursa Efek Indonesia pada semester pertama di tahun 2019 mengumpulkan pendapatan sebesar Rp69,34 triliun.

Adapun, pendapatan perseroan didominasi oleh segmen data, internet dan jasa teknologi yang berkontribusi lebih dari separuh pendapatan total. Pada semester pertama di tahun 2019, perseroan meraup pendapatan dari lini usaha ini sebesar Rp44,23 triliun atau naik 17,6 persen dibandingkan dengan capaian pada semester pertama di tahun 2018 yaitu Rp37,61 triliun.

Kemudian, pendapatan telepon sebesar Rp15,51 triliun atau turun 17,1 persen dibandingkan dengan realisasi pada semester pertama di tahun 2018 yakni Rp18,7 triliun.

Kendati pendapatan dari usaha telepon cenderung turun, perseroan masih mendapatkan pertumbuhan pendapatan dari interkoneksi yakni Rp3,3 triliun atau naik 39,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018.

Profit

Di sisi profitabilitas, emiten berkode saham TLKM itu meraup laba periode berjalan yang dapat distribusikan kepada entitas induk sebesar Rp11,07 triliun pada semester pertama di tahun 2019. Raihan tersebut meningkat 27,36 persen dari raihan Rp8,69 triliun pada semester pertama di tahun 2018.

Per 30 Juni 2019, total liabilitas Telkom tercatat Rp107,35 triliun, sedangkan ekuitasnya Rp108,34 triliun. Adapun total aset perusahaan BUMN itu mencapai Rp215,69 triliun pada semester pertama di tahun 2019.

Sekilas Tentang Telkom Indonesia

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta.

Telkom merupakan salah satu BUMN yang 52,09 persen sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, dan 47,91 persen dimiliki oleh publik. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan, seperti PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), Telkom Akses, Telkom Metra.

Direktur Utama Telkom saat ini adalah Ririek Adriansyah yang diangkat berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom Tahun Buku 2018 pada 24 Mei 2019.

Untuk kamu ketahui, pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (keduanya sekarang bernama Bursa Efek Indonesia), Bursa Efek New York dan Bursa Efek London.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait