Banking

GPN Adalah Penghemat Payment Switching Fee

Ajaib.co.id – Pada saat kamu giat shopping dan bertransaksi menggunakan kartu kredit ataupun debit di berbagai gerai internasional, secara offline maupun online, bukan hanya merchant yang menikmati uangmu, tapi juga payment switching provider terkemuka milik lembaga pembiayaan internasional yang memfasilitasi kelancaran transaksi tersebut, seperti VISA dan Mastercard.

Tentunya nggak gratis, mereka pun mengenakan biaya Payment Switching, yaitu sistem yang mengintegrasikan dan memfasilitasi komunikasi antara berbagai provider layanan pembayaran elektronik berbasis kartu.

Nilainya cukup mahal, sehingga ketika diberlakukan untuk transaksi domestik, jadi mubazir kan? Karenanya GPN adalah wujud rasa nasionalisme terhadap bangsa yang diluncurkan Bank Indonesia pada 2017 lalu. Penasaran?

Apa Itu GPN?

Bagi kamu yang belum familiar, Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) adalah suatu sistem yang mengintegrasikan berbagai provider layaran pembayaran elektronik berbasis kartu.

Gerbang Pembayaran Nasional diluncurkan oleh Bank Indonesia sebagai wujud interkoneksi dan interoperabilitas sistem pembayaran nasional. Berkat kehadirannya, diharapkan seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati layanan transaksi elektronik yang aman, andal, dan tepercaya.

Dikutip dari jaringanprima.co.id, nama Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) mulai dikenal sejak akhir 2017, dan kartu debit ATM berlogo GPN resmi digunakan masyarakat sejak 3 Mei 2018. Seluruh transaksi domestik dapat diproses di dalam negeri dengan adanya GPN, sehingga memangkas jumlah transaksi pembayaran domestik yang selama ini dilakukan via switching internasional, hingga Rp17,7 miliar per hari!

Faktanya, dengan menggunakan kartu GPN, kamu sudah bisa turut memberikan sumbangsih terhadap negara tercinta. Sudahkah kamu mengganti kartu Debit ATM-mu dengan yang berlogo GPN dan aktif menggunakannya?

Turunnya Transaksi GPN Adalah Dampak PSBB

Sejak merebaknya pandemi, tren transaksi menggunakan kartu debit menurun secara signifikan. Dikutip dari bisnis.com pada 28 Juni 2020, penurunan ini terjadi sejalan dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar, yang sempat memasung masyarakat dari aktivitas travelling, shopping dan malling.

Menurut pencatatan Bank Indonesia, transaksi kartu Debit ATM mengalami pertumbuhan negatif, yang hingga Maret saja (awal PSBB) mencapai -5,35% jika dihitung secara year-on-year, dan terus merosot hampir 50% pada April 2020. Sementara transaksi online di e-commerce maupun marketplace tercatat oleh perbankan mengalami peningkatan signifikan.

Namun hebatnya, ketika transaksi pembayaran chip based (berbasis kartu) digerus pandemi, pencetakan dan distribusi Kartu GPN berlangsung normal. Lho, tekor dong?  Tak perlu khawatir, bank-bank BUMN anggota HIMBARA seperti Bank Mandiri terus giat mendukung program ini dengan mentargetkan distribusi hingga 6 juta keping di 2020.

Menurut penilaian Santoso – Ketua Komite VII (Pengelola Standar) Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), jika kondisi ekonomi sepenuhnya pulih kembali seperti pra-pandemi maka transaksi kartu GPN akan kembali pulih.

Wah, sepertinya masih lama ya? Terlebih lagi pandemi telah menggemboskan daya beli konsumen sedemikian parah. Hingga masa PSBB transisi saat ini, pertumbuhan transaksi chip based belum banyak bergerak, karena transaksi tatap muka belum meningkat banyak. Saat ini kebutuhan sekunder saja sudah direm masyarakat, apalagi kebutuhan rekreasi yang banyak menggunakan transaksi pembayaran dengan kartu Debit ATM?

Keunggulan GPN Adalah Relevansinya

Meski transaksi online merajalela, kartu GPN dianggap tetap relevan di tengah ekosistem transaksi pembayaran di tanah air. Optimisme pandemi akan berlalu dan fakta bahwa kartu chip based lebih user friendly dibanding QR Code yang baru dilaunch awal 2020, menjadi dasar keyakinan itu.

Infrastruktur pembayaran chip based di industri perbankan sudah jauh lebih established, sementara sosialisasi QR Code telah terhambat pandemi, dan mayoritas masih menerapkan merchant presented mode.

Manfaat GPN Adalah

Baik untuk nasabah pemegang kartu maupun merchant, GPN memiliki beberapa manfaat

Manfaat GPN bagi nasabah:

· Sebuah kartu Debit ATM dapat digunakan di semua mesin EDC di seluruh Indonesia.

· Tidak ada pengenaan biaya tambahan oleh merchant kepada nasabah.

· Kepraktisan berbelanja cashless.

Manfaat GPN bagi merchant:

· Berkat GPN, merchant tidak membutuhkan banyak mesin EDC di kasir, karena satu mesin EDC dapat menerima transaksi dari berbagai jenis kartu Debit ATM bank di Indonesia.

· Pemberlakuan standarisasi besaran Merchant Discount Rate (MDR) yang lebih murah dibandingkan sebelum hadirnya GPN.

· Efektifitas mitigasi risiko uang palsu dan pencurian.

· Meluasnya pangsa pasar.

Nasib Kartu Mastercard dan VISA Sejak GPN

Lalu bagaimana nasib kartu-kartu Debit ATM yang berlogo internasional seperti VISA dan Mastercard? Apakah masih berlaku? Dikutip dari laman dream.co.id dan Bank Indonesia, nasabah bebas memilih kartu Debet ATM sesuai dengan kebutuhan transaksi masing-masing.

Kepemilikan kartu berlogo GPN sangat dianjurkan untuk digunakan bagi transaksi pembayaran chip based dalam negeri karena menghemat payment switching fee. Sedangkan kartu berlogo provider pembayaran internasional seperti Visa dan Mastercard tetap beredar dan bisa digunakan untuk bertransaksi di merchant luar negeri.

Sayangnya, kartu Debit ATM berlogo GPN hanya bisa digunakan di dalam negeri, kenapa ya? Kalau bisa transaksi internasional kan lebih profitable?

Cara Menukar Kartu Debet VISA/Mastercard ke GPN

Dikutip dari tirto.id, proses penggantian kartu ATM dengan yang berlogo GPN relatif tidaklah sulit. Kunjungi kantor cabang bankmu yang terdekat, ambil nomor antrian Customer Service, saat tiba giliranmu kamu hanya perlu mengutarakan keinginan mendapatkan penukaran kartu berlogo GPN, memverifikasi data, serta menunggu sekitar 10 menit.

Tidak diperlukan biaya apapun untuk penggantian kartu ATM berlogo GPN. Selamat men-tap-kan transaksi nasionalismu ya!

Kibarkan juga semangatmu dalam mengembangkan portfolio investasi dengan memilih platform investasi yang efisien, efektif serta berintegritas seperti Ajaib, yang memungkinkan investasi saham dan reksa dana sekaligus dalam 1 aplikasi, biaya beli saham s/d 50% lebih murah, dan daftar 100% online tanpa biaya minimum.

Ajaib adalah pilihan super smart bagi investor Milenial karena terdaftar resmi dan diawasi oleh OJK juga IDX, serta mendapat penghargaan dari Asia Forbes, Fintechnew Singapore, Dunia Fintech dan Top 10 Startups from Y Combinators TechCrunch.

Artikel Terkait