Ajaib.co.id – Berapa banyak dari kamu yang ketika kecil mengira bahwa Bank Indonesia sama saja seperti BCA atau Bank BNI? Rasanya pasti banyak berpikir bahwa bank ini juga tempat menabung atau mengajuka kredit seperti bank lainnya. Namun fungsi Bank Indonesia sendiri sebenarnya jauh lebih besar daripada bank lainnya.
Bank Indonesia dilabeli sebagai bank sentral di Indonesia. Posisinya serupa dengan The Fed di Amerika Serikat atau People Bank of China (PBC) di Tiongkok. Secara umum, fungsi bank sentral di berbagai negara adalah untuk melaksanakan kebijakan moneter terkait perbankan guna mengatur dan menjaga kelancaran perekonomian serta nilai mata uang negara.
Hal serupa juga menjadi wewenang dari Bank Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 6/ 2009 tentang Bank Indonesia. Bank Indonesia memiliki status independen bebas campur tangan pemerintah namun dengan fungsi tunggal yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
6 Fungsi Bank Indonesia, Bukan Tempat Menabung dan Kredit Seperti Bank Umum
Sesuai dengan Pasal 23D Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999, Bank Indonesia (BI) sudah ditetapkan sebagai lembaga negara yang independen, serta memiliki kewenangan penuh dalam menjalankan tugasnya dan bebas dari campur tangan dari pihak lain termasuk pemerintah.
Selain itu, Bank Indonesia juga sudah diakui sebagai badan hukum, baik itu badan publik maupun hukum perdata yang ditetapkan oleh Undang-Undang. Seperti yang sudah dijelaskan, tentunya Bank Indonesia (BI) memiliki fungsi atau peran yang penting untuk Negara Indonesia.
Mungkin selama ini kita hanya mengetahui Bank Indonesia (BI) hanya melalui berita di televisi atau media online saja. Khususnya ketika nilai tukar rupiah naik atau turun, tingkat inflasi yang terjadi atau mengenai stabilitas harga barang dan jasa yang terjadi.
Namun biasanya kabar soal Bank Indonesia hanya berlalu begitu saja bagi masyarakat awam. Pasalnya mereka tidak pernah benar-benar paha akan fungsi Bank Indonesia dalam kehidupan keuangan masyarakat di Indonesia. Bahkan, beberapa orang mengaku hanya tahu BI sebatas kepanjangannya saja tanpa mengetahui fungsinya sama sekali.
Hal ini merupakan sesuatu yang ironis sekaligus wajar. Pasalnya tingkat literasi keuangan di Indonesia masih sangat terbatas. Banyak yang memahami bahwa fungsi lembaga perbankan hanya sekedar untuk menyimpan uang atau mengajukan kredit bagi masyarakat. Pemahaman akan sistem perekonomian yang berlaku memang masih sangat terbatas.
Padahal sebenarnya fungsi Bank Indonesia adalah untuk mengatur industri perbankan di Indonesia termasuk pula sejumlah bank yang menjadi pelakunya. Salah satu kebijakan Bank Indonesia yang mungkin kamu rasakan dan mafaatkan namun tidak sadari dalam hal ini ialah Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (SBI-RTGS).
Sistem ini memungkinkan kamu melakukan transfer antar bank dan mendapatkan dananya dalam waktu singkat. Ada banyak lagi fungsi Bank Indonesia dalam menetapkan dan melaksanakan kebijakan yang sebenarnya telah kamu nikmati. Apa saja itu? Berikut penjelasannya.
1. Menyimpan Kas Negara
Bank Indonesia memiliki kewenangan terhadap kas negara yang nilainya hingga ribuan triliun rupiah. Artinya, Bank Indonesia memiliki peran penting sebagai wadah yang menyimpan kas Negara.
Ketika menjalankan fungsi ini, Bank Indonesia akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Kementerian Keuangan. Koordinasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia mulai dari pembuatan laporan, penyimpanan dana, pengeluaran dana, hingga mengambil pinjaman dari luar negeri.
2. Menjaga Stabilitas Moneter Negara
Tentunya, setiap negara pasti memiliki bank yang disebut sentral. Bank Indonesia memiliki fungsi penting sebagai penjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan. Status bank sentral itulah yang membuat Bank Indonesia disebut sebagai otoritas moneter.
Sebagai informasi, otoritas moneter memiliki tanggung jawab untuk mengontrol banyaknya uang yang beredar di dalam satu Negara. Saat inflasi naik, Bank Indonesia mengambil tindakan supaya kenaikan inflasi bisa tertahan. Fungsi Bank indonesia memang sangat penting agar harga di pasar tidak naik terlalu tinggi dan menyulitkan masyarakat.
3. Melakukan Pemantauan dan Riset untuk Stabilitas Keuangan Negara
Karena memiliki peran penting dalam menjaga dan melindungi kestabilitasan keuangan, Bank Indonesia harus mengetahui terlebih dulu informasi yang bisa membahayakan stabilitas keuangan suatu negara. Bank Indonesia sangat perlu melakukan pemantauan untuk mencari tahu, apakah ada kerentanan di sektor keuangan atau tidak.
Termasuk di dalamnya adalah menetapkan dan memelihara kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang asing. Kemudian, Bank Indonesia juga harus mendeteksi potensi kejutan (potential shock) yang efeknya tidak baik untuk sistem keuangan.
4. Sebagai Badan Hukum
Status Bank Indonesia sebagai badan hukum publik atau badan hukum perdata sudah ditetapkan dalam regulasi. Sebagai badan hukum publik, Bank Indonesia memiliki fungsi untuk menetapkan berbagai peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang yang mengikat seluruh masyarakat luas sesuai tugas dan wewenangnya.
Sementara untuk badan hukum perdata, Bank Indonesia bisa bertindak sendiri di dalam maupun luar pengadilan.
5. Sebagai Pengawas dan Pencipta Regulasi untuk Bank
Fungsi Bank Indonesia lainnya adalah menciptakan perbankan yang sehat. Bagaimana cara Bank Indonesia melakukannya? Bank Indonesia akan melakukan pengawasan dan menciptakan regulasi agar tidak ada kecurangan di dalam kegiatan perbankan yang berujung pada kerugian bagi masyarakat luas.
Supaya fungsi tersebut bisa berjalan dengan efektif, Bank Indonesia menerapkan disiplin pasar dan penegakan hukum. Selain itu, Bank Indonesia sendiri sudah mengeluarkan berbagai peraturan tentang kegiatan perbankan. Mulai dari peraturan bank untuk umum hingga bank syariah.
Demi mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia, BI juga memiliki wewenang untuk mengenakan sanksi atau menghentikan seluruh kegiatan sebuah bank. Salah satu alasannya karena bank tersebut tidak bisa memenuhi kewajibannya.
Caranya adalah menggunakan kombinasi analisis laporan keuangan perbankan dan mengadakan kunjungan langsung atau observasi, menerapkan tugas dan fungsi bank indonesiauntuk memastikan perbankan di Indonesia sudah berjalan dengan seharusnya,
6. Selalu Menjaga Sistem Pembayaran Berjalan dengan Lancar
Saat ini, semakin banyak sistem pembayaran yang masuk dan diterima oleh Negara Indonesia. Sistem pembayaran yang semakin bevariasi ini memerlukan pengaturan yang baik, sehingga urusan pembayaran bisa berjalan dengan mulus.
Seluruh sistem pembayaran yang dilakukan setiap orang, ternyata dapat menimbulkan risiko yang tak terduga. Maka dari itu, fungsi bank indonesia adalah mencegah hal tersebut tidak terjadi. Bagi Bank Indonesia, sistem pembayaran itu harus efisien, aman, kesamarataan akses, dan perlindungan konsumen.
Perlu kamu ketahui, gagal bayar dalam sistem pembayaran dapat berakibat sistemik, ini berarti bank-bank lain akan merasakan dampak dari gagal bayar dalam sebuah sistem pembayaran. Risiko tersebutlah yang kemudian mendasari kehadiran sistem pembayaran Real Rime Gross Settlement atau RTGS. Penerapan sistem RTGS ini membuat keamanan dan kecepatan sistem pembayaran semakin meningkat.
Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah fungsi Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam mencetak rupiah dan mengedarkannya. Bank Indonesia butuh perencanaan yang sangat matang sebelum mengeluarkan dan mengedarkan rupiah ke masyarakat.
Terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh Bank Indonesia, mulai dari tingkat pemalsuan, nilai intrinsik, hingga masa edar uang. Bank Indonesia juga memiliki perencanaan jumlah dan komposisi pecahan uang yang akan dicetak selama satu tahun ke depan, serta memiliki wewenang mencabut rupiah yang beredar.
Jadi, itulah beberapa fungsi Bank Indonesia yang harus kamu ketahui. Dengan mengetahui hal ini, kamu dapat memahami apa saja peran dan fungsi Bank Indonesia yang sebenarnya sangat signifikan bagi kehidupan kita.