Banking, Investasi

Deposito Berjangka: Cara Mengajukan & Apa yang Harus Diperhatikan

Deposito Berjangka: Cara Mengajukan Hingga Poin yang Harus Diperhatikan

Ajaib.co.id. Banyak orang bingung memilih instrumen untuk berinvestasi karena tidak punya pengetahuan yang memadai. Diantara banyak pilihan, deposito berjangka menjadi salah satu yang paling disukai karena familiaritas. Keuntungan deposito mungkin bukan yang paling tinggi namun mekanismenya paling mudah dipahami orang awam.

Berinvestasi adalah salah satu langkah untuk mendapatkan keuangan yang baik. Semakin banyak yang diinvestasikan, semakin banyak pula jumlah keuntungan yang diperoleh. Namun, tidak sedikit orang yang langsung mengurungkan niat begitu mendengar kata investasi karena belum memahami instrumen investasi dengan baik.

Padahal, ada jenis investasi yang mudah dipahami dan cukup popular terlebih untuk investor pemula, yaitu deposito. Hampir semua orang rasanya paham pengertian deposito dan sistemnya. Deposito merupakan jenis investasi yang bagus karena tidak terpengaruh oleh pergerakan pasar keuangan yang banyak dipengaruhi kondisi perekonomian nasional maupun global.

Proses pembuatan deposito terbilang mudah karena hampir setiap bank memiliki produk investasi yang satu ini. Salah satu jenis deposito adalah deposito berjangka. Caranya pun mirip dengan membuka rekening tabungan biasa hanya saja dengan beberapa kelebihan.

Apa itu Deposito Berjangka?

Deposito berjangka adalah salah satu produk perbankan di mana kamu sebagai nasabah menyetorkan sejumlah uang untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama di bank.

Di mana, dengan memutuskan melakukan deposito berjangka, maka kamu tidak dapat mengambil uang yang telah disetorkan sebelum jangka waktu yang ditetapkan selesai, misalnya 1 tahun, 5 tahun atau 10 tahun.

Dengan melakukan deposito berjangka, maka kamu bisa mendpaatkan bunga yang lebih tinggi daripada produk perbankan lainnya. Karena itulah deposito berjangka hanya dapat diambil dalam kurun waktu yang ditentukan. Namun, kamu masih bisa mengambilanya jika memang darurat, tapi kamu akan dikenakan pinalti.

Deposito Berjangka, Pilihan Investasi Aman Bagi Pemula

Deposito berjangka berbeda dengan tabungan yang biasanya dapat diakses kapan pun. Deposito berjangka seorang nasabah bank hanya dapat melakukan penyetoran dan penarikan pada waktu tertentu saja. Apabila dana yang disimpan diambil sebelum waktunya maka siap-siap saja kamu akan terkena penalti.

Waktu pengambilan deposito berjangka dapat kamu pilih dan umumnya berkisar antara 1, 3, 6, 12, atau 24 bulan. Salah satu hal yang sering menjadi pertimbangan seseorang untuk memilih produk deposito berjangka adalah bunga yang ditawarkan deposito lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa.

Selain itu, deposito juga bisa dijadikan jaminan kredit sehingga nilai positifnya bertambah. Menurut Bursa Efek Indonesia, deposito memiliki keuntungan yang relatif lebih stabil dibandingkan produk lainnya seperti saham, emas, dan obligasi pemerintah. Apalagi jika kamu memiliki deposito berjangka dalam mata uang asing yang cenderung menguntungkan seperti dollar Amerika atau Poundsterling.

Deposito dapat diperpanjang otomatis dengan sistem Automatic Roll Over (ARO) sampai pemilik mencairkannya. Bunga dapat diambil setelah tanggal jatuh tempo dan dimasukkan kembali ke nilai pokok deposito untuk didepositokan lagi pada periode berikutnya. Namun kamu juga bebas jika ingin menarik dana tersebut dan tidak melanjutkan investasimu.

Dalam mendapatkan suku bunga dari deposito ada sebuah pajak khusus yang diatur dalam peraturan direktorat jenderal pajak (PP 131 Tahun 2000) yakni pajak atas bunga deposito dan tabungan. Pajak tersebut memiliki besaran persentase 20% apabila nilai deposito di atas 7,5 juta. Dengan adanya pajak atas bunga deposito dan tabungan, maka nilai suku bunga yang didapatkan oleh nasabah akan berkurang.

Manfaat Deposito Berjangka

Ada banyak manfaat yang akan kamu dapatkan dengan memulai deposito berjangka. Apa saja itu?

1. Tabungan Lebih Aman

Ada banyak orang menabung untuk mendapatkan tujuan investasi seperti membeli rumah, membeli mobil, biaya umroh, atau biaya pendidikan. Namun, terkadang di tengah perjalanan menabung, tidak jarang ada yang tergiur mengambil uang untuk berfoya-foya.

Nah, dengan deposito berjangka inilah uangmu lebih aman dan tidak mudah diambil sebelum kurun waktu yang ditentukan. Memang deposito berjangka dapat diambil kapan saja sewaktu-waktu, tapi kamu akan berpikir dua kali jika diambil sebelum jatuh tempo. Karena ada biaya pinalti yang harus dikeluarkan.

2. Pilihan Investasi yang Paling Mudah

Deposito berjangka juga memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi jika dibanding produk perbankan lainnya. Hal ini akan sangat menguntungkan karena semakin besar uang yang kamu simpan, maka suku bunga yang didapatkan juga semakin besar.

3. Investasi Rendah Resiko

Deposito berjangka juga memiliki tingkat gagal investasi yang lebih rendah daripada jenis investasi lain seperti pasar saham dan obligasi. Dalam saham, tingkat khawatir kamu akan semakin besar karena risiko kerugian lebih besar. Sedangkan dalam deposito berjangka, risiko relatif lebih aman karena tidak perlu melihat harga pasar yang bisa berubah sewaktu-waktu.

4. Pendapatan Per Tenor Deposito Berjangka

Pendapatan per tenor adalah keuntungan deposito berjangka selanjutnya. Di mana kamu akan kesulitan mengambil uang jika waktunya tidak tepat. Namun, keuntungan bisa saja diambil dengan cara menyetor kembali uang tersebut ke rekening deposito berjangka. Jadi kamu tetap mendapatkan bunga sesuai tenor.

Cara Menghitung Bunga Deposito

Pihak bank biasanya akan membantu kamu untuk melakukan simulasi keuntungan deposito berjangka milikmu. Namun tak ada salahnya melakukan perhitungan mandiri agar kamu lebih yakin sebelum membuka rekening deposito.

Cara menghitung keuntungan bunga deposito adalah sebagai berikut:

Keuntungan Bunga Deposito = Suku bunga deposito x nominal uang yang akan ditanamkan x hari/365

Pajak Deposito = Tarif pajak x bunga deposito

Pengembalian Deposito = Nominal investasi + (bunga deposito-pajak)

Syarat Mengajukan Deposito 

Jika sudah yakin soal keuntungan yang kamu dapatkan maka berikutnya kamu harus tahu syarat membuka rekening deposito. Mengajukan deposito adalah suatu hal yang mudah, namun ada beberapa tahapan dan syarat yang harus dilalui, antara lain:

  1. Menentukan bank untuk mendaftar deposito.
  2. Memiliki rekening bank di tempat kamu akan mendaftar deposito.
  3. Menyiapkan KTP dan NPWP sebagai persyaratan pembukaan deposito.
  4. Menyiapkan materai.
  5. Menentukan tenor dan jenis deposito berdasarkan produk yang ditawarkan oleh pihak bank yang kamu pilih..
  6. Mengisi formulir pendaftaran dengan data yang sebenar-benarnya.
  7. Mengikuti arahan Customer Service ketika membuka deposito.
  8. Melakukan setoran untuk membuka rekening.
  9. Menyimpan bukti kepemilikan deposito jika sudah berhasil untuk nantinya digunakan ketika akan mencarikan dana deposito.

Poin yang Perlu Diperhatikan Dalam Deposito Berjangka

Setiap bank memiliki suku bunga yang berbeda-beda untuk deposito. Banyaknya bank yang memberikan penawaran menarik akan membuatmu bingung dalam memilih bank yang tepat untuk membuka deposito terlebih apabila kamu masih awam. Berikut adalah beberapa poin yang perlu kamu perhatikan ketika kamu akan memilih bank dimana kamu akan mendepositkan uang.

1. Reputasi Bank

Memperhatikan reputasi bank merupakan suatu hal yang penting sebelum kamu memutuskan untuk menyimpan uangmu di sana. Bank tempat kamu membuka deposito tentunya harus memenuhi standar kesehatan oleh Bank Indonesia. Hal ini diperlukan agar kamu dapat terhindar dari risiko kebangkrutan bank nantinya. Selain itu, jika reputasi bank yang kamu pilih baik maka bank biasanya akan memiliki standar pelayanan yang baik dan memuaskan sehingga selain aman, kamu juga akan merasa nyaman

2. Waktu Deposito

Perbedaan jangka waktu deposito akan berdampak pada besaran bunga deposito yang diberikan oleh bank yang kamu pilih. Jangka waktu yang ditawarkan pada umumnya berkisar antara 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan. Pilihlah jangka waktu sesuai dengan kebutuhanmu, setelah itu kamu baru bisa melakukan perbandingan bunga deposito antar bank.

3. Perbandingan Suku Bunga Deposito

Kamu harus mempertimbangkan besaran bunga deposito sebelum memutuskan bank mana yang paling tepat untuk membuka deposito. Mencari tahu dan membandingkan bunga deposito antar bank akan membantumu untuk melihat bank mana yang menawarkan bunga deposito tertinggi.

Karena semakin tinggi bunga deposito, maka semakin besar keuntungan yang kamu dapatkan. Namun, hati-hati jika ada bank yang menawarkan bunga deposito yang melebihi tingkat suku bunga Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).

Bank Indonesia memiliki peraturan bagi bank untuk mengeluarkan deposito sama dengan atau di bawah dari suku bunga LPS. Bank yang memberikan bunga lebih tinggi dari LPS adalah salah satu ciri bank yang tidak sehat sehingga sangat berisiko karena apabila bank tersebut bangkrut maka uang kamu akan hilang.

4. Biaya Deposito

Pastikan bank yang kamu pilih memiliki biaya administrasi atau tidak dan perhatikan besarnya biaya. Hal ini dikarenakan tidak semua bank memberlakukan biaya administrasi per bulan serta biaya penalti jika kamu melakukan penarikan uang sebelum jatuh tempo.

Penarikan dana sebelum jatuh tempo disebut juga dengan penalti Biaya penalti akan diberlakukan jika kamu menarik tabungan sebelum waktu deposito habis. Kebanyakan bank akan menghilangkan kesempatan untuk memperoleh bunga sebagai penaltinya, tetapi kebijakan di setiap bank dapat berbeda-beda. Pilihlah bank yang menguntungkan untuk keuangan kamu.

5. Persyaratan Mudah

Setiap bank memiliki persyaratan yang berbeda-beda ketika kamu akan membuka deposito. Ada bank yang memiliki persyaratan rumit dan ada juga yang memiliki persyaratan yang mudah. Pilihlah bank dengan persyaratan yang mudah agar tidak merepotkan kamu.

6. Fitur Lainnya

Setiap bank memiliki berbagai macam fitur yang ditawarkan. Ketahui fitur apa saja yang diberikan oleh pihak bank kepada kamu jika akan menggunakan deposito seperti apakah bank tersebut menggunakan sistem perpanjangan deposito otomatis atau ARO (Automatic Roll Over) yang memudahkan transaksi nasabah atau tidak.

Kekurangan Deposito Berjangka

Meski memberikan banyak keuntungan dan manfaat, deposito berjangka juga memiliki beberapa kekurangan yang harus kamu ketahui dan waspadai.

1. Tidak Terlibat Langsung

Dalam deposito berjangka, kamu berperan sebagai pemilik dana yang tidak terlibat dalam pengelolaan dana. Karena pihak banklah yang akan menjadi pengelola tabungan sepenuhnya. Disinilah, kamu tidak mendapat keuntungan secara penuh karena tetap harus membayar pajak dan biaya pengelolaan keuangan atas tabungan yang dimiliki. Lain halnya dengan reksa dana dan saham, di sana kamu akan terlibat langsung dengan pengelolaannya.

2. Ancaman Inflasi

Nilai uang semakin lama cenderung menurun, di mana kamu akan menghadapi harga kebutuhan melonjak naik, lalu nilai uang akan semakin rendah, ini lah yang dimaksud inflasi.

Inflasi akan berpengaruh pada suku bunga deposito berjangka karena bunga tersebut harus digunakan untuk menutupi nilai kekurangan. Hal ini akan berdampak pada pendapatan deposito berjangka yang bisa saja turun.

3. Keuntungan Rendah

Deposito berjangka akan memberikan keuntungan yang tinggi jika nilai tabungan kamu juga tinggi. Sedangkan, jika tabunganmu rendah, maka keuntungannya pun tidak seberapa. Jika dibanding saham atau reksa dana, deposito ini termasuk investasi dengan keuntungan yang rendah, namun keamanan dan risikonya pun lebih rendah.

Dengan mendepositkan uang, kamu sudah melakukan suatu bentuk investasi dan dengan kata lain uang yang kamu simpan akan berlipat hanya dengan menunggu saja.

Semua investasi tidak selalu mendatangkan keuntungan yang pasti dan dalam kasus terburuk dapat kehilangan uang jika salah menempatkannya. Namun, untuk kamu yang awam mengenai investasi, deposito berjangka dapat menjadi solusi yang tepat karena selain mudah juga aman dan menguntungkan.

Artikel Terkait