Banking

Tingkat Bunga Deposito BNI dan Uang yang Kamu Dapatkan

Masyarakat umumnya memilih bank yang sudah dikenal luas sebagai tempat membuka rekening deposito. Salah satu yang kerap jadi favorit adalah bank plat merah, Bank BNI. Bunga deposito BNI dianggap bersaing selain pula tingkat keamanannya yang terjamin.

Deposito merupakan salah satu jenis investasi yang paling banyak dikenal masyarakat selain tabungan berjangka. Produk keuangan ini menjadi varian tabungan dengan keuntungan yang lebih besar dibandingkan rekening tabungan biasa. Deposito cocok bagi kamu yang punya dana menganggur namun ingin meningkatkan nilainya dengan risiko yang juga minim.

Kelebihan lain dari investasi ini adalah bisa dijadikan jaminan kredit sehingga memudahkan kebutuhan keuangan kita. Ada beberapa produk deposito yang ditawarkan pihak bank untuk dipilih nasabahnya seperti deposito berjangka dan deposito valas. Mata uang asing yang kerap ditawarkan seperti dolar, euro, yen dan poundsterling.

Daya tarik utama dari deposito sendiri ialah suku bunga yang dikenakan bank atas produk depositonya. Biasanya setiap bank memiliki besaran bunga yang berbeda sesuai dengan jangka waktunya. Meski demikian, penetapannya didasarkan pada tingkat suku bunga acuan bank sentral Bank Indonesia (BI).

Suku bunga deposito akan berubah sesuai dengan fluktuasi suku bunga acuan Bank Indonesia atau dikenal dengan istilah BI 7 day repo rate. Jika suku bunga acuan ini naik maka naik pula bunga deposito, begitu pula sebaliknya. Fluktuasinya sendiri sangat ditentukan oleh kondisi perekonomian negara.

Biasanya pemerintah akan menaikkan suku bunga acuan ketika ingin menghimpun dana dari masyarakat. Sedangkan ketika suku bunga acuan turun biaya ketika akan mengucurkan kredit untuk inisiasi pertumbuhan kredit untuk usaha maupun kebutuhan lainnya.

Ketidakpastian kondisi ekonomi juga kerap menjadi alasan adanya pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral. Seperti yang terjadi belakangan ini dengan merebaknya peredaran virus Corona. Dikutip dari CNBC Indonesia, BI sudah menurunkan suku bunga acuan 25 bps ke 4,75% pada Februari lalu. Hal serupa juga dilakukan oleh bank sentral di negara lainnya seperti Amerika dan Thailand.

Bunga Deposito BNI, Selalu Bersaing Memberikan Keuntungan

Pribadi yang bijak akan memilih deposito berjangka untuk menyimpan uangnya daripada sekadar ditabung. Sebabnya, jenis produk bank ini menghasilkan keuntungan di akhir periode berupa bunga. Berbeda dengan simpanan biasa yang seringkali malah terpotong biaya administrasi.

Jika kamu adalah nasabah Bank Negara Indonesia (BNI), ketahuilah, bank ini salah satu bank BUMN dengan suku bunga yang paling menarik. Berdasarkan Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU) Bank Indonesia, suku bunga deposito BNI berada di tingkat mulai dari 5,5% sampai dengan 6,1%.

Selain itu, disediakan jangka waktu deposito alias tenor mulai dari 1 sampai 24 bulan. Kamu juga mulai bisa membuka deposito hanya dengan uang sebanyak Rp10 juta saja. Pemerintah Indonesia sendiri menetapkan pajak deposito sebesar 20% untuk jumlah deposito di atas Rp7,5 juta.

Paparan di atas mudah dipahami jika kamu sudah terbiasa dengan produk perbankan. Namun, untuk kamu yang masih bingung, jangan khawatir, Ajaib akan memberikan ilustrasi sederhana berapa jumlah yang kamu dapatkan dengan setiap pilihan tenor.

Untuk mempermudah, kita akan menggunakan jumlah dana minimal deposito yang berlaku di banyak bank, Rp10 juta, sebagai contoh.

Rumusnya sendiri sederhana yakni:

suku bunga x jumlah deposito x jumlah hari setiap bulan x persentase bunga deposito setelah pajak : jumlah hari setahun.  

Berikut ilustrasinya:

1. Tenor 1 bulan

Untuk deposito sebesar Rp10 juta di BNI dengan jangka waktu 1 bulan akan mendapatkan bunga sebesar 5,5%. Itu artinya, kamu akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp36.164. Dana tersebut baru akan bisa kamu terima saat jatuh tempo alias setelah 1 bulan.

2. Tenor 3 bulan

Melansir dari website Kontan, BNI menerapkan suku bunga sebesar 6,1% untuk tenor 3 bulan. Dengan demikian, dana yang kamu simpan otomatis akan bertambah sebesar Rp121.665, sesuai dengan tenor dan baru bisa diterima saat jatuh tempo.

Bunga tersebut bisa ditransfer ke rekening BNI berupa tabungan maupun Giro secara otomatis.

3. Tenor 6 bulan

Deposito dengan tenor selama 6 bulan diberikan bunga sebesar 5,9%. Hal ini sesuai dengan Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU) Bank Indonesia yang dirilis awal September 2019.

Setelah setengah tahun, kamu bisa menerima hasil sebesar Rp235.353 apabila membuka deposito sebesar Rp10 juta.

Untuk prospek yang lebih baik, hasilnya juga bisa ditambahkan ke pokok simpanan. Dengan cara ini, uang yang diterima di akhir tempo berikutnya bisa lebih banyak.

4. Tenor 12 bulan

Untuk deposito dengan tenor 12 bulan, BNI memberikan suku bunga sebesar 5,6%. Jumlah yang bisa kamu terima di akhir tenor sendiri berkisar Rp448.000.

Perhitungan di atas bisa kamu jadikan acuan untuk memperkirakan keuntungan yang kamu dapat dari deposito yang dimiliki. Namun harus diingat kembali jika suku bunga acuan kerap berubah dan perubahannya juga mempengaruhi imbal hasil yang akan kamu dapatkan. Demikian pula dengan besaran bunga deposito BNI yang bisa ikut berubah.

Namun kalau kamu ingin belajar berinvestasi, deposito menjadi salah satu pilihan yang aman. Kamu bisa memastikan dana tersebut tersimpan dengan aman dan memberikan keuntungan. Imbal hasil yang kamu dapatkan bisa digunakan untuk memperpanjang depositomu secara otomatis atau ditutup digunakan untuk kebutuhan pribadi.

Jika ingin pilihan investasi yang sama amannya namun tidak terpengaruh dengan suku bunga acuan maka ada baiknya kamu mempertimbangkan investasi reksa dana. Investasi yang belakangan mulai populer di kalanga milenial ini menjadi alternatif yang juga menguntungkan.

Reksa dana juga memberikan kebebasan bagimu untuk menarik uangmu sewaktu-waktu ketika dibutuhkan. Jangka waktunya juga fleksibel dan tidak terpatok dengan aturan dari bank. Selain itu, reksa dana juga tidak dikenakan pajak berbeda dengan deposito yang dikenakan pajak hingga 20%. Dengan demikian, keuntungan yang kamu peroleh lebih besar karena tak perlu ada potongan pajak.

Investasi reksa dana juga lebih terjangkau. Bahkan jika kamu berinvestai lewat aplikasi Ajaib maka modal yang perlu dikeluarkan hanya mulai dari Rp10.000 saja. Namun keuntungannya tetap bisa sama optimalnya dengan deposito apabila kamu memilih produk reksa dana terbaik yang ada di Ajaib.

Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait