Banking

Tenor adalah Salah Satu Istilah Penting dalam Pengajuan Kredit

Tenor adalah Salah Satu Istilah Penting dalam Pengajuan Kredit

Dalam pengajuan kredit baik ke bank ataupun non-bank, ada istilah yang dinamakan dengan tenor. Pada umumnya tenor adalah satuan waktu, misalnya bulan atau tahun. Pada saat kamu mengajukan pinjaman ke bank, akan muncul pertanyaan berapa lama tenor yang akan diambil untuk pinjaman tersebut. Masa waktunya bisa 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan, atau lebih. Maka pengertian tenor adalah jangka waktu kredit yang diajukan atau lamanya masa angsuran pinjaman, di mana dalam jangka waktu tersebut kamu diwajibkan untuk membayar angsuran/cicilan tiap bulan. Pada dasarnya, tenor kredit dibagi menjadi dua kategori yakni tenor panjang dan juga tenor pendek.

Tenor Panjang

Tenor panjang memiliki jangka waktu mulai dari 3 tahun hingga 5 tahun untuk yang mengajukan kredit kendaraan bermotor, lalu 15-20 tahun bagi yang mengambil KPR. Pihak bank biasanya akan memberikan tenor panjang kepada mereka yang bekerja sebagai karyawan dengan penghasilan tetap. Hal ini untuk menghindari risiko kredit macet atau gagal pembayaran.

Sementara bank memberikan total pinjaman berbeda-beda yang bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti besaran suku bunga, serta biaya-biaya lainnya. Buat nasabah yang punya penghasilan pas-pasan, tenor panjang jadi pilihan untuk pengajuan kredit agar cicilannya bisa dibayarkan tiap bulannya tepat waktu.

Namun, yang jadi kekurangan dari tenor panjang ini adalah jumlah total pinjaman keseluruhan jadi lebih besar. Hal ini karena nasabah diharuskan membayar cicilan beserta bunga untuk jangka waktu lama. Maka, semakin lama tenor yang diambil, beban bunga yang ditanggung nasabah makin besar.

Tenor Pendek

Tenor pendek ini biasanya jangka waktu yang diberikan minimal 6 bulan dan maksimal 2 tahun. Tenor pendek atau singkat ini cocok bagi kamu yang tidak ingin berlama-lama dalam melunasi utang. Bagi nasabah yang mengajukan kredit dengan tenor pendek, angsuran yang musti dibayarkan jadi lebih ringan. Jumlah pinjaman yang tidak terlalu besar jadi pertimbangan lain bagi nasabah mengambil tenor singkat ini.

Akan tetapi tenor singkat memiliki kekurangan dari jumlah cicilan setiap bulannya yang lebih besar karena jangka waktunya yang pendek. Namun, total pinjaman yang dibayarkan secara keseluruhan akan jauh lebih kecil daripada tenor panjang. Begitu pula dengan beban bunga yang dikenakan tiap tahunnya lebih rendah. Karena cicilan per bulannya yang besar membuat nasabah tidak begitu leluasa untuk mengatur keuangannya.

Dengan kata lain tenor adalah salah satu daya tarik yang ditawarkan pihak bank kepada calon nasabahnya. Namun, dilihat dari kelebihannya masing-masing, tenor jangka panjang cukup meringankan bagi kreditur yang berpenghasilan pas-pasan. Namun, semuanya kembali lagi pada nasabah yang harus betul-betul mempersiapkan keuangannya dengan benar.

Di sisi lain, kamu juga harus memperhatikan beberapa faktor lainnya dalam mengajukan kredit seperti limit kredit, beban bunga, biaya tambahan, dan sebagainya. Yang terpenting adalah sebelum mengambil tenor, sesuaikan dengan kemampuan finansial kamu sehingga apapun jenis tenor yang dipilih tak akan kesulitan dalam menyelesaikan pembayarannya. Lebih untuk menghindari risiko gagal bayar karena nantinya bisa berujung pada jumlah total pinjaman yang makin besar. Untuk bunga pinjamannya, biasanya lembaga konvensional sekitar 1-3 persen setiap bulan dengan suku bunga tetap.

Bagaimana cara menentukan tenor pinjaman?

Dalam menentukan tenor pinjaman, dipertimbangkan beberapa hal yakni besar pinjaman, kesanggupan kamu membayar pinjaman, dan permohonan kamu sebagai debitur.

Misalnya, kamu seorang wirausaha mengajukan pinjaman ke bank untuk dana tambahan mengembangkan bisnis warung makan miliknya. Saat ini, kamu hanya memiliki warung makan di daerah Jakarta Selatan. Namun, setelah melakukan beberapa analisis kamu menyadari bahwa bisnis kamu bisa semakin berkembang dengan membuka cabang di Bandung dan Surabaya. Sehingga, kamu memutuskan untuk mengajukan proposal pinjaman ke bank sebesar Rp 200 juta.

Awalnya kamu mengajukan tenor 6 bulan, namun berdasarkan analisis yang dilakukan bank, permohonan pinjaman kamu hanya disetujui sebesar Rp 100 juta dengan tenor 1 tahun. Dalam hal ini, bank kemungkinan menilai nominal pinjaman kamu cukup besar dan kamu dinilai kurang mampu membayar untuk jumlah Rp200 juta dengan tenor 6 bulan.

Contoh lainnya, Budi adalah staff administrasi di perusahaan swasta di Jakarta Barat. Budi ingin mengajukan pinjaman sebesar Rp5 juta di salah satu pinjaman online dan tenor adalah 3 bulan. Widia ingin menggunakan dana tersebut sebagai tambahan modal bisnis sampingan, karena harus melakukan pre-order beberapa barang. Dalam sebulan bisnisnya ini bisa menghasilkan Rp 5-6 juta. Widia juga sudah pernah melakukan pinjaman di pinjaman online dengan histori pembayaran yang baik. Tidak sampai sehari, permohonannya disetujui sesuai nominal dan tenor yang diajukannya.

Dalam hal ini, pinjaman online menilai Widia sebagai nasabah yang baik dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan pinhaman dengan tenor 3 bulan.

Berdasarkan kedua contoh di atas, kamu bisa membedakan bukan kapan bank atau lembaga non-bank akan menetapkan tenor panjang dan pendek kepada nasabah. Nominal pinjaman kecil biasanya disarankan untuk mengambil jatuh tempo dari 24 bulan, sementara nominal pinjaman besar akan disarankan untuk mengambil tenor lebih dari 24 bulan.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, secara singkat dapat disimpulkan bahwa, menentukan tenor adalah salah satu masalah yang sering kita hadapi, di mana ketika kamu memilih tenor panjang, berarti kamu akan mendapatkan cicilan rendah dengan beban bunga besar. Sedangkan, ketika kamu memilih jangka waktu pinjaman pendek, maka kamu akan mendapatkan cicilan besar dengan beban bunga kecil.

Jadi, selain menentukan besaran pinjaman, kamu juga harus menentukan tenor, apakah dalam 12 bulan, 24 bulan, atau 20 tahun? Pilihlah tenor sesuai kemampuan kamu agar pembayaran cicilan tersebut tidak memberatkan.

Namun, perlu diperhatikan juga biasanya tenor yang lama bisa membebankan bunga yang cukup besar. Biasanya tenor lama ini dibutuhkan ketika kamu ingin melakukan pinjaman dengan jumlah yang cukup besar, misalnya ketika ingin mengajukan KPR. Di mana, biasanya KPR ini memiliki tenor minimal 5 tahun dan paling lama adalah 20 tahun

Bacaan menarik lainnya:

Kasmir.(2001). Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grifindo Persada
Afrizawati. M. (2016). Pengantar Perbankan. Palembang: Penerbit CitraBooks.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait