Saham

Cara Melindungi Investasimu Ketika Tren Bear Market

Bear Market

Ajaib.co.id – Hal yang kerap dikhawatirkan pelaku pasar saham adalah terjadinya kondisi bearish atau bear market. Istilah yang terinspirasi dari kata bear alias beruang ini digunakan untuk menunjukkan kondisi ketika pasar modal sedang melemah. Hal terpenting yang bisa dilakukan ketika tren ini terjadi adalah adalah bagaimana investor saham bisa melindungi investasinya saat pasar bearish.

Apa itu Bear Market?

Bear market adalah suatu kondisi di pasar saham yang mana harga saham sedang mengalami tren penurunan atau sedang melemah. Menurut website Investopedia, bear market adalah situasi di mana pasar mengalami penurunan harga secara berkepanjangan. Biasanya, kondisi ini akan diumumkan ketika harga suatu aset investasi turun 20% dari angka tertingginya.

Bear market biasa dikaitkan dengan penurunan saham dalam pasar atau indeks secara keseluruhan. Namun, surat berharga dan komoditas individual juga dapat dianggap sebagai bagian dari bear market bila mereka mengalami penurunan sebesar 20% atau lebih dalam jangka waktu yang lama.

Dengan hadirnya bear market, umumnya, resesi ekonomi akan menyusul sebagai dampak turunnya harga saham di pasar. Sehingga nantinya akan terjadi sentimen negatif dari para investor serta rasa pesimis akan keadaan pasar yang telah menyebar.

Perasaan ini timbul karena perkembangan ekonomi yang lamban bahkan stagnan. Ciri-ciri ekonomi lamban adalah tingkat employment rendah, angka disposable income menurun, kualitas produktivitas stagnan, serta profit bisnis yang menyusut. Bukan hanya itu, intervensi pemerintah pada pasar juga bisa menghambat perkembangan ekonomi.

Kondisi bear market ini biasanya bertahan selama beberapa minggu atau bahkan setahun. Namun, secular bear market dapat berlangsung selama 10-20 tahun dengan ciri-ciri angka ROI yang di bawah rata-rata.

Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Memasuki Bear Market?

Nah bagi kamu yang ingin berkegiatan di dalam bear market, di bawah ini adalah beberapa hal yang harus kamu lakukan agar tetap bisa cuan dan mendapatkan keuntungan maksimal di dalamnya.

1. Tetap tenang

Menurut Business Insider, yang perlu dilakukan investor selama berkegiatan di bear market adalah tetap tenang. Di masa ini, biasanya banyak investor tergiur untuk menjual seluruh aset mereka dengan murah. Pastikan kamu tetap tenang dan tidak melakukannya. Jika kamu memang ingin mencairkan aset, sebaiknya menjual 10% bagian saham secara satu per satu. Jangan sampai saham terjual hanya karena rasa panik dan perencanaan yang tidak matang.

2. Periksa nilai saham yang masih dijual

Selama bear market berlangsung, strategi yang ampuh kamu lakukan adalah untuk membeli saham dari perusahaan besar. Dalam kondisi ini, biasanya, perusahaan besar akan memasuki masa depresi dan menjual saham mereka dengan harga rendah.

Cobalah beli saham dari perusahaan-perusahaan seperti ini. Kelak, saat masa-masa bull market hadir, kamu akan merasakan dampak baiknya saat harga saham kembali melonjak tinggi.

3. Diversifikasi portofolio investasi

Menurut laman Nerd Wallet, yang perlu dilakukan selama bear market adalah memiliki diversifikasi portofolio investasi. Strategi ini bisa digunakan kapan pun, namun dapat menjadi lebih efektif selama bear market berlangsung.

Dengan diversifikasi portofolio, kamu bisa mengurangi risiko merugikan dari beberapa saham yang tidak mengalami penurunan harga.

Baca Juga: Cara Diversifikasi Paling Tepat untuk Meraih Profit Maksimal

Cara Melindungi Investasi di Tengah Tren Bear Market

Penurunan pasar saham alias kondisi bearish membuat investor bingung dalam menentukan strategi investasi mereka. Bahkan bagi investor berpengalaman pun kondisi seperti ini sangat merugikan. Tak heran banyak yang meratapi nasibnya karena kehilangan peluang mendapatkan keuntungan.

Hal serupa juga dialami oleh investor pemula sepertimu. Bahkan bisa saja kamu lambat membaca tanda-tanda penurunan kondisi pasar saham karena masih dalam tahap belajar. Hanya saja bukan berarti kamu tidak perlu melakukan apa-apa untuk melindungi investasimu.

Jadi apa yang harus kamu lakukan? Berikut adalah tips yang bisa diaplikasikan untuk melindungi investasi milikmu ketika kondisi pasar modal sedang tidak mendukung. Paling tidak produk pasar modal milikmu performanya harus tetap terjaga atau menguntungkan.

1. Jangan Buang Sahammu

Kemungkinan strategi terburuk setiap kali pasar mulai berbalik ke bawah adalah melikuidasi portofolio milikmu atau lebih buruk mengambil short position. Short position atau short selling adalah ketika menjual sahammu dan membelinya kembali dengan antisipasi bahwa harga akan turun dan keuntungan dapat diperoleh.

Alasan untuk mempertahankan portofolio sahammu meskipun pasar menjadi tidak stabil adalah karena kamu ingin berada dalam posisi yang siap untuk mengambil keuntungan saat pergerakan harga pasar mulai bergerak ke atas. Namun, pastikan bahwa portofolio milikmu tahan terhadap kekuatan penurunan pasar.

2. Pangkas Portofolio Sahammu

Terdapat cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak dari penurunan pasar terhadap portofolio saham secara keseluruhan. Pertama, bisa dengan menjual saham yang kinerjanya kurang baik saat pasar sedang naik. Saham-saham ini memiliki potensi yang sangat tinggi untuk ikut turun saat pasar sedang turun.

Kedua, jangan takut untuk mengambil keuntungan saham yang kamu miliki. Jika beberapa saham yang sudah memberikan keuntungan namun ragu dengan kinerjanya di masa depan maka tidak apa melepasnya sekarang. Paling tidak cara ini akan melindungi investasi milikmu secara keseluruhan. Bahkan jika meleset, kamu sudah mengantongi sebagian keuntungan dari menjual saham tersebut.

3. Ubah Caramu Berinvestasi Saham

Banyak kejadian saat bull market terjadi, investor akan segera meletakkan uang mereka kepada investasi Exchange Traded Fund (ETF) berbasis indeks dan ikut naik saat pasar melaku ke atas untuk melindungi investasi mereka. Cara ini baik namun tidak melulu jitu. Meskipun investasi jenis ini bekerja dengan sangat baik saat bull market yang stabil, tapi harga pasar tidak bisa 100 persen diprediksi.

Akan lebih baik jika kamu fokus pada perusahaan yang pertumbuhannya kuat. Bull market dapat menaikkan saham perusahaan yang nilai investasinya tidak terlalu baik. Namun, saat kondisi pasar sedang lemah, saham perusahaan-perusahaan tersebut akan turun. Sebaliknya, perusahaan yang memiliki fundamental yang baik dan prospek bisnis yang cerah, ke depannya akan mampu bertahan.

Jika pasar mulai turun, laporan keuangan yang baik akan menjadi lebih penting. Laporan yang baik dapat membantu mendorong harga saham untuk kembali naik.

Jumlah dividen juga tidak boleh diabaikan. Pilih saham perusahaan dengan dividen yield di atas rata-rata. Oleh karena itu, carilah perusahaan yang tren pertumbuhannya positif, yaitu memiliki laporan keuangan yang baik dan dividen yield di atas rata-rata.

Jadilah lebih selektif. Bear market cenderung membawa peluang bagi investor untuk membeli saham. Ketika investor institusional mulai membeli saham-saham tertentu, gunakan momen tersebut sebagai kesempatan untuk tidak melewatkan kesempatan terjadinya reversal harga saham.

4. Mulai Tingkatkan Posisi Uangmu

Uang tunai memberikan dua keuntungan utama dalam kondisi bear market. Yang pertama adalah mengurangi volatilitas dalam portofoliomu. Uang tunai adalah jenis investasi yang tidak memiliki risiko untuk ikut tergerus saat terjadi penurunan harga saham.

Keuntungan kedua yaitu posisi kas yang besar juga membuatmu bisa melindungi investasimu dengan memilih instrumen investasi baru.Semakin banyak uang yang kamu miliki, semakin baik pula kamu dapat memposisikan diri saat kondisi pasar berubah. Selain itu, uang tunai juga bermanfaat saat resesi karena jelas meningkatkan likuiditas asetmu.

5. Strategi di Luar Portofolio Investasimu

Penurunan pasar saham alias bearish/bear market biasanya disebabkan perekonomian yang lesu. Penurunan saham yang berkepanjangan sering disebabkan oleh terjadinya resesi termasuk nilai mata uang yang memburuk, sementara resesi itu sendiri diperburuk oleh penurunan saham. Melindungi investasi adalah kemungkinan yang perlu dipersiapkan.

Mengumpulkan uang tunai adalah strategi yang sehat, tidak hanya untuk mempersiapkan penurunan pasar tetapi juga untuk resesi. Orang-orang yang bertahan dalam resesi biasanya adalah mereka yang paling likuid. Mengumpulkan uang tunai adalah cara yang jelas untuk meningkatkan likuiditas investasimu. Kamu juga lebih leluasa untuk menggunakan uang tersebut.

Meskipun kamu mungkin saja tergoda untuk selalu percaya bahwa tren bearish/bear market yang terjadi akan terus berlanjut selamanya, kondisi pasar tidak dapat diprediksi seluruhnya. Setiap kali pasar mencapai titik tertinggi baru, kemungkinan penurunan akan semakin meningkat. Persiapan akan menempatkan investasimu pada posisi yang lebih baik saat penurunan pasar terjadi.

Pahami kemungkinan ini agar kamu selalu siap mengambil tindakan untuk melindungi investasimu. Amati kondisi pasar, kemudian perhatikan kondisi ekonomi dan situasi politik internasional dan domestik, serta nilai suku bunga. Untuk berinvestasi saham memang tidak hanya dibutuhkan modal yang besar namun juga strategi yang matang untuk memahami fluktuasi pasar.

Investasi saham merupakan salah satu bentuk investasi dengan potensi yang sangat tinggi untuk memperoleh keuntungan. Namun kerumitan dan kesulitannya juga cukup tinggi apalagi jika kamu masih dalam taraf investor pemula. Bukan berarti instrumen investasi ini mustahil bagi masyarakat awam namun memang butuh keterampilan khusus dan manajemen risiko yang tinggi mirip dengan trading forex.

Baca Juga: Cara Mengatur Gaji 4 Juta untuk Pribadi atau Rumah Tangga

Istilah Bullish dan Bearish yang Jadi Gambaran Pasar Saham

Fluktuasi pasar adalah hal yang amat normal terjadi pasar saham. Namun kala perubahan terjadi dalam kondisi yang teramat ekstrem maka itu adalah saat untuk mulai mengambil langkah persiapan. Saat mendapati kondisi pasar tengah tidak baik, mungkin kamu akan kerap mendapati istilah bear digunakan sama seperti istilah bull ketika pasar sedang dalam performa terbaik.

Kedua istilah itu memang sudah menjadi term yang sangat umum digunakan. Kamu juga harus memahami dan menyadari maknanya tiap kali terjadi perubahan pasar. Untuk setiap kenaikan pasar yang sudah kamu nikmati (bull market), terdapat risiko penurunan pasar yang dalam di masa yang akan mendatang (bear market).

Hal tersebut merupakan risiko investasi sekaligus seni terjun dalam pasar modal itu sendiri. Kamu harus melindungi investasi saham milikmu agar tetap menguntungkan dalam jangka panjang. Kondisi tidak menyenangkan kadang-kadang tidak bisa dihindari di pasar saham.

Kata bearish/bear market diambil untuk menunjukkan pasar yang mengalami penurunan terinspirasi dari bentuk kuku beruang yang mengarah ke bawah. Sedangkan kata bullish merupakan gambaran akan tandung banteng yang mencuat ke atas pertanda pasar sedang menguat.

Setelah membaca artikel ini, tentu kamu sudah lebih paham tentang bear market dan apa yang perlu kamu lakukan dalam kondisi pasar tersebut, bukan? Bila dilakukan dengan cermat, tentu kita tetap dapat melindungi investasi kita ketika pasar sedang berada dalam tren bearish.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi, bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan terpercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksadana, margin trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait