Saham

Mengenal Saham Gorengan dan Tips Menghindarinya

Mengenal Saham Gorengan dan Tips Menghindarinya

Ajaib.co.id – Di dunia investasi saham, banyak investor yang tertarik dengan harga pasar saham yang murah dengan melihat keuntungan yang besar. Namun, kamu harus menghindari pemikiran semacam ini, karena bisa saja kamu masuk ke lubang investasi yang akan merugikanmu. ‘Saham Gorengan’ adalah hal yang harus kamu hindari jika kamu tertarik untuk berinvestasi di pasar saham.

Apa itu saham gorengan?

Saham gorengan adalah saham perusahaan dengan kualitas yang rendah dan telah dimanipulasi atau dipalsukan oleh sejumlah pihak yang disebut atau sering disebut sebagai bandar saham untuk mengambil keuntungan dalam jangka pendek.

Para bandar melakukan metode ini untuk mendapatkan saham dalam jumlah banyak. Saham-saham seperti ini biasanya berasal dari saham lapis kedua atau ketiga, saham berkapitalisasi pasar yang kecil serta jumlah pemegang saham publik yang sedikit.

Biasanya, para bandar saham ini akan mengiming-imingi dengan keuntungan ‘yang besar’ dengan modal awal yang sedikit. Jadi, berhati-hatilah jika kamu ingin melakukan transaksi di saham yang seperti ini.

Bisa jadi, saham gorengan seperti ini akan memberimu lebih banyak kerugian daripada menerima keuntungan yang besar. Dengan waktu yang singkat, kamu juga dapat kehilangan dana dalam jumlah yang besar.

Jika kamu adalah seorang investor pemula, berhati-hatilah saat melihat saham gorengan seperti ini. Selain tidak masuk akal, kamu juga perlu melihat kredibilitas saham tersebut. Jangan terburu-buru untuk segera membelinya hanya karena terlihat murah dan menggiurkan.

Ciri-Ciri Saham Gorengan

Agar terhindar dari saham gorengan yang sangat merugikan, maka penting bagi kamu untuk mengetahui ciri dan karakteristik saham gorengan. Berikut adalah ciri-ciri saham gorengan yang perlu kamu ketahui:

1. Masuk Dalam Unusual Market Activity (UMA)

Kenaikan saham dalam dua hari yang terlalu ekstrem biasanya sudah ditandai oleh PT Bursa Efek Indonesia. Kenaikan ekstrem adalah naik hingga batas terbesar harian, baik 20% hingga 35% per harinya, tergantung dari harga saham yang dimilikinya.

Karena hal tersebut sudah masuk di radar PT Bursa Efek Indonesia, maka hal ini sudah dapat menjadi peringatan untuk kamu dan investor lainnya di pasar bahwa penguatan harganya sudah berada di luar kebiasaan dan kemungkinan saham tersebut dikendarai oleh predator pasar.

2. Nilai Transaksi Harian Tidak Wajar

Kapitalisasi pasar yang kecil dan masuk dalam kategori lapis dua atau saham tiga lapis, tetapi volume dan nilai transaksinya bahkan menyamai transaksi saham blue chip, dan biasanya nilai transaksinya lebih tinggi dibandingkan perusahaan sejenis.

Kamu harus melihat kapitalisasi pasarnya untuk mengukur besar atau kecilnya sebuah perusahaan. Untuk membandingkannya, bandingkan dengan dua perusahaan yang sejenis, jika selisihnya terlalu jauh, kamu perlu berhati-hati dengan saham tersebut.

3. Bid & Offer yang Tidak Wajar

Saham gorengan biasanya ditransaksikan dalam jumlah yang masif, tetapi posisi bid (antrean beli saham di harga rendah) dan offer-nya (antrean jual saham di harga tinggi) masih berada di selisih yang tidak terlalu jauh.

Yang berarti, hampir di setiap harga antrean, baik bid maupun offer, antreannya tidak merata dan sering hanya memiliki 1 lot per harga yang memudahkan bandar tersebut menaikkan harga sahamnya.

4. Tidak Dapat Dianalisis

Biasanya, saham ini tidak dapat dianalisis secara fundamental. Yang berarti kinerja keuangan tidak setinggi kenaikan harga sahamnya di pasar saham, rasio dan valuasi saham gorengan biasanya terlalu tinggi dibanding dengan pesaing terdekatnya, dan kadang-kadang tidak masuk di akal.

Pergerakan harga saham yang terlalu tinggi dan terlalu fluktuatif justru jarang ditransaksikan sehingga tidak menampilkan indikator analisis teknikal. Dengan kata lain, kinerja tidak dapat dianalisis sama sekali.

Tips Menghindari Saham Gorengan

Setelah mempelajari apa itu saham gorengan dan ciri-cirinya, sekarang kamu perlu tips untuk menghindari saham gorengan, ini dia tips untuk menghindarinya:

1. Selalu Monitor Pasar

Memantau pasar adalah salah satu hal terpenting untuk dilakukan jika kamu ingin menghindari saham-saham gorengan yang ada. Dengan memantau pasar secara teliti, kamu akan dapat dengan mudah tahu mana saham gorengan dan mana saham yang bisa diandalkan.

Jika kamu telah mendapatkan keuntungan dari saham sesuai tujuan awalmu, maka tidak ada salahnya untuk merealisasikan keuntungan tersebut dengan menjual saham itu. Dan kamu harus belajar untuk disiplin dalam hal transaksi saham.

2. Meminimalisir Kerugian

Tetapkan penurunan terhadap saham yang kamu miliki. Jika kamu memilih penurunan 15%, maka jika harga saham yang kamu punya nilainya turun sebanyak 15%, maka cepat-cepatlah untuk segera menjualnya.

Aksi ini dinamai sebagai membatasi kerugian (cutloss), lebih baik kamu merugi sedikit di awal daripada terlanjur rugi banyak dan kehilangan lebih banyak uang dari sebelumnya. Setiap orang memiliki toleransi risiko investasi yang berbeda-beda.

Tentukan rencanamu sendiri dan terapkan jika ada harga saham yang menurun. Bisa saja salah satu saham milikmu adalah saham gorengan.

3. Porsi Secukupnya

Jika kamu membeli saham gorengan hanya untuk portofolio investasimu, maka belilah tidak lebih dari 10% dari portofolio investasimu. Jangan membelinya terlalu banyak, karena risiko yang ada di saham-saham gorengan tersebut sangatlah banyak dibandingkan dengan saham blue chip.

Kamu memang perlu menghindarinya. Namun jika kamu ingin memiliki saham-saham gorengan, jangan biarkan saham-saham itu menguasai portofolio saham kamu dan membuat portofoliomu menjadi jelek. Lebih baik, porsikan secukupnya saja.

Itu dia adalah pengertian tentang apa itu saham gorengan, ciri-ciri, dan tips menghindarinya. Berinvestasi memang tidak jauh dari hal-hal yang berbahaya. Namun di sisi lain, berinvestasi dengan cerdas akan mendekatkanmu kepada keuntungan yang lebih besar dan banyak. Jadi, jangan takut berinvestasi. Semangat!

Artikel Terkait