Saham

Trik Cerdas Agar Terhindar dari Bandar Saham yang Merugikan

bandar saham

Ajaib.co.id – Inilah trik cerdas yang bisa dilakukan agar terhindar dari bandar saham saat ingin berinvestasi atau trading saham.

Sudah pernah mendengar istilah bandar saham? Bagi kamu yang baru terjun ke dunia jual beli saham mungkin masih agak asing dengan istilah tersebut. Berbeda bagi kamu yang jual beli saham adalah mainannya setiap hari, mungkin istilah tadi sudah sangat familiar di telinga kamu.

Pada dasarnya golongan bandar ini bisa satu orang, bisa juga sekumpulan orang, bahkan bisa juga institusi keuangan. Artinya sepanjang mereka memiliki dana besar yang bisa mempengaruhi harga saham itu sendiri. Intinya, kumpulan pihak-pihak tadi memiliki potensi membuat harga sama undervalue atau overvalue.

Misalnya saja seperti ini, sebuah saham dengan harga wajar Rp1.000 per lembarnya bisa naik ataupun turun gara-gara campur tangan bandar saham ini. Mungkin harganya bisa turun menjadi Rp900, ataupun naik menjadi Rp1.100.

Tidak Semua Saham Bisa Dibandar

Jika memang seperti itu, enak sekali jadi seorang bandar. Tinggal memainkan harga lalu mendapat untung. Namun tidak semudah itu, ada dua hal yang penting untuk dipahami berkaitan dengan topik yang satu ini.

Dana Besar

Untuk membentuk persepsi agar suatu saham memiliki nilai potensial di masa depan, maka si bandar atau market maker ini harus mengangkat harga saham terlebih dahulu. Syaratnya sudah pasti harus memiliki saham mayoritas di bursa atau bisa mempengaruhi si pemilik saham mayoritas.

Artinya investasi yang harus dikeluarkan hingga umpan tersebut dimakan oleh investor lainnya sudah pasti luar biasa besar. Tidak mungkin jika nilainya hanya puluhan juta mampu mempengaruhi pergerakan saham satu perusahaan.

Bandar Saham Memiliki Keterbatasan

Meskipun istilah market maker ini diyakini banyak orang memiliki kuasa untuk memainkan harga saham, tapi ada satu hal yang harus kamu yakini. Memangnya apa itu? Ada beberapa saham yang harganya tidak bisa dimainkan oleh bandar sekaya apapun. Artinya naik turunnya harga saham murni mekanisme pasar.

Saham yang dimaksud di sini adalah saham yang memiliki kapasitas besar semacam grupnya Sampoerna, Djarum, Astra, dan masih banyak lagi yang lainnya. Memangnya kenapa bisa seperti itu?

Alasannya, selain dana yang dibutuhkan super besar, kalaupun ada yang memiliki dana sebesar itu, tidak mudah untuk menggerakkan pasar. Layaknya orang gendut, mau kesana kemari repot dan tidak lincah. Sehingga dana yang besar pun akan susah dimulai dari mengangkat harga sampai pendistribusian saham yang sudah dibeli.

Ingat juga bahwa ada otoritas bursa efek yang akan memberikan peringatan jika ada saham yang sedang digoreng dan pergerakannya tidak wajar. Dan perlu diingat juga bahwa pergerakan dana dengan jumlah masif akan mudah untuk dideteksi.

Bagaimana Bandar Saham Beraksi?

Pada dasarnya para badar-bandar ini melakukan aksinya dalam dua fase. Yaitu Fase Akumulasi dan Fase Distribusi. Untuk lebih jelasnya lagi bisa kamu pahami lewat ulasan di bawah ini.

Fase Akumulasi

Fase akumulasi ini dimulai pada saat bandar membeli suatu saham dengan tujuan untuk menaikkan harga saham dalam jangka waktu pendek. Dengan kata lain, pada fase ini si bandar sedang melemparkan umpan ke pasar.

Trik yang dilakukan bandar adalah membeli saham dengan harga rendah. Saat mengumpulkan saham dengan harga murah, sang bandar membeli saham secara perlahan agar tidak menimbulkan kenaikan yang signifikan.

Bahkan pada beberapa kasus, bandar terkadang sampai menyebar isu negatif dengan maksud agar harga saham perusahaan akan turun ke titik terendahnya. Saham yang sudah dibeli secara bertahap tadi akan berefek pada kenaikan harga suatu saham.

Pada tahap inilah isu bawah saham sedang bagus akan didengar oleh para investor ritel. Target utamanya adalah para investor yang tergoda untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu yang singkat.

Di sisi lain, pembelian saham secara bertahap seperti ini bisa memicu kenaikan secara berangsur. Sehingga yang tampak adalah seolah-olah digerakkan secara alami oleh mekanisme pasar. Pada akhirnya kenaikan inilah yang akan menarik perhatian para investor untuk berinvestasi.

Dan hingga detik ini, cara ini terbukti cukup efektif untuk mengelabui pasar. Bahkan tidak sedikit para investor yang tertarik untuk ikut membeli saham yang sedang digoreng oleh para bandar saham.

Fenomena seperti ini sering disebut dengan istilah dumb money atau sekumpulan investor yang tidak begitu memahami saham yang dibelinya. Dumb money ini cenderung hanya sekedar mengikuti pergerakan pasar saja.

Artinya dumb money ini merupakan hasil dari investor yang latah. Para investor yang ikut membeli saham atau melepas sahamnya karena takut ketinggalan trend. Nantinya setelah harga sama melambung tinggi dan mencapai target yang diinginkan, maka para bandar akan mulai masuk ke fase kedua, yakni Fase Distributor.

Fase Distributor

Fase Distribusi ini ditandai dengan para bandar melepas kembali saham yang sudah dibelinya ke bursa. Tujuannya adalah untuk mengembalikan atau menurunkan harga saham suatu perusahaan yang sudah dimainkannya tadi. Sehingga ketika Fase Distribusi ini selesai maka saham akan berada pada harga terendah, yaitu harga saham sesungguhnya.

Trik Agar Terhindar dari Bandar Saham

Sebenarnya ada beberapa trik atau tips agar terhindar dari permainan para bandar ini. Artinya masih ada upaya yang bisa dicoba, diantaranya seperti: 

1. Berpegang Teguh pada Fundamental

Kinerja suatu perusahaan pasti tidak akan menghianati harga sahamnya. Artinya kamu harus mulai belajar untuk menganalisa fundamental suatu perusahaan. Temukan dan pelajari kinerja perusahaan yang sahamnya ingin kamu beli.

2. Beli Saham dengan Kapasitas Besar

Kenapa demikian? Saham perusahaan-perusahaan besar sangat sulit dijangkau oleh para bandar. Artinya prioritaskan untuk membeli saham blue chip dan hindari saham-saham IPO yang mudah dimainkan oleh para bandar saham.

3. Jangan tergoda dengan Keuntungan Jangka Pendek

Selalu ingat bahwa pasar modal bukanlah tempat untuk menjadi kaya dalam jangka waktu singkat. Artinya butuh proses dan juga kesabaran.

Itulah ulasan singkat mengenai bandar pada saham. Semoga kamu tidak termasuk dalam dumb money karena ulah para bandar saham. 

Artikel Terkait