Berita, Saham

Ekonomi RI Diprediksi Bangkit, Siap-Siap Berburu Saham

Nasabah Prioritas

Ajaib.co.id – Morgan Stanley (MS), sebuah bank investasi global asal Amerika Serikat (AS) dalam kajian terbarunya memberikan sinyal untuk berburu saham. MS diketahui memberikan rating Overweight (OW) pada saham-saham di Indonesia. MS dalam laporannya tersebut memperkirakan ekonomi Indonesia bisa pulih pada kuartal I-2021.

Mempertimbangkan dampak pandemi virus corona (covid-19) yang masih merebak pada saat ini, MS memberikan rating Under-Weight (UW) untuk saham-saham di negara emerging market.

Meskipun negara-negara berkembang mendapat rating UW dari MS, namun Indonesia malah mendapatkan upgrade rating menjadi OW. Selain Indonesia, Yunani juga mendapat rating OW. Sementara negara lain yang mendapat rating UW dari MS yakni Arab Saudi, Mexico dan Rusia.

MS juga menyoroti ekonomi Indonesia bisa pulih ke level sebelum krisis pada kuartal I-2020 dan termasuk ke dalam kelompok yang periode pemulihannya cepat di antara negara-negara Asia ex Japan (AxJ) lainnya.

Ekonomi Indonesia secara umum bertumpu pada konsumsi domestik sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi. Jika dibandingkan dengan negara lainnya, ekonomi Indonesia bisa pulih lebih cepat karena kurang terpapar langsung terhadap resesi global. Namun proyeksi ini menggunakan asumsi jika wabah mencapai puncaknya pada kuartal kedua tahun ini.

Pemulihan Ekonomi Indonesia Tercepat Kedua Setelah China

Mengutip pemberitaan Liputan6.com, Morgan Stanley sempat menulis mengenai perkembangan negara-negara di Asia dalam menghadapi pandemi Corona Covid-19. Dalam risetnya tersebut Indonesia masuk dalam kategori grup negara di Asia di luar Jepang yang mengalami pemulihan ekonomi tercepat kedua.

Dalam riset yang berjudul “Tracking Covid-19 and real time indicators” MS mengkategorikan empat grup negara di Asia yang tercepat mengalami pemulihan ekonomi, yakni:

Grup pertama, negara China, masuk ke dalam kategori negara yang pertama mengalami goncangan ekonomi dan yang akan menjadi negara yang pertama pulih. Negara ini diperkirakan akan kembali menuju tahap PDB pra-COVID-19 pada kuartal III 2020.

Selanjutnya, Grup kedua, ada Filipina, Indonesia dan India sebagai negara-negara yang mengalami pemulihan ekonomi setelah China, mengingat orientasi permintaan domestik dan struktural yang lebih kuat.

“Apabila Covid-19 tidak memuncak pada kuartal II 2020 seperti yang diasumsikan oleh Morgan Stanley, maka pemulihan negara pada group kedua ini akan berada di bawah Grup ketiga,” tulis riset tersebut yang dikutip Liputan6.com, Kamis (28/5/2020).

Kemudian, Grup ketiga yaitu Korea dan Taiwan yang berorientasi pada ekspor sedang dan akan dipengaruhi oleh resesi global, yang terjadi pada kuartal kedua 2020. Namun, respons institusional untuk melawan Covid-19 telah sangat efektif dan beberapa indikator permintaan domestik sudah mulai membaik.

Sementara itu, untuk Grup keempat ada negara Thailand, Malaysia, Hong Kong dan Singapura, yang disebut akan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih yaitu pada kuartal pertama 2021.

Artikel Terkait