
Mitra Keluarga (MIKA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp600,56 miliar per 30 Juni 2024, naik 32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp453,10 miliar. Kenaikan ini turut mendongkrak laba bersih per saham dasar dan dilusian menjadi Rp43,18 dari sebelumnya Rp32,19.
Pendapatan bersih perusahaan juga meningkat 20% menjadi Rp2,45 triliun dari Rp2,04 triliun di semester pertama tahun lalu. Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp1,13 triliun dari Rp1,03 triliun, sementara laba kotor tercatat sebesar Rp1,31 triliun, naik dari Rp1,01 triliun.
Beban usaha mengalami peningkatan menjadi Rp562,99 miliar dari Rp455,61 miliar, sedangkan pendapatan lain-lain mencapai Rp23,18 miliar, naik dari Rp20,19 miliar. Laba usaha perusahaan melambung menjadi Rp777,91 miliar dari Rp580,66 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan keuangan MIKA juga naik menjadi Rp45,13 miliar dari Rp36,06 miliar, meskipun beban keuangan meningkat menjadi Rp8,8 miliar dari Rp6,58 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan melonjak menjadi Rp814,34 miliar dari Rp610,14 miliar, dengan beban pajak penghasilan naik menjadi Rp169,30 miliar dari Rp122,52 miliar.
Laba bersih tahun berjalan tercatat sebesar Rp645,04 miliar, naik dari Rp487,62 miliar. Total ekuitas perusahaan mencapai Rp6,77 triliun, meningkat dari Rp6,59 triliun, sementara jumlah liabilitas naik menjadi Rp1,28 triliun dari Rp741,05 miliar pada akhir 2023. Total aset MIKA mencapai Rp8,05 triliun, naik dari Rp7,34 triliun pada akhir tahun sebelumnya.
Sumber: https://www.emitennews.com/news/melesat-32-persen-paruh-pertama-2024-mika-raup-laba-rp600-miliar dengan pengubahan seperlunya.