Saham

3 Bekal Penting Sebelum Beli Saham SMCB

beli saham smcb

Ajaib.co.id – Industri semen akan terus menjanjikan selama masih dilakukan proyek pembangunan fisik. Salah satu saham dengan kinerja ciamik adalah saham SMCB dari PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. Perusahaan semen ini merupakan emiten dengan fluktuasi harga yang kerap disukai oleh investor.

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) mungkin bukan nama yang populer di kalangan awam. Namun bukan berarti emiten ini adalah pemain baru dalam industri semen. Pasalnya, perusahaan ini hanya berganti nama dari sebelumnya bertajuk PT Holcim Indonesia Tbk.

Bahkan, saham SMCB sudah memiliki sejarah panjang di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada 10 Agustus 1977, PT Semen Cibinong , cikal bakal perusahaan ini, terdaftar sebagai salah satu emiten di BEI. Pada saat itu pula ditandai pengaktifan kembali BEI, setelah vakum 1956-1977. Sejarah panjanganya ini yang menjadikan saham ini menarik untuk terus disimak.

Saham SMCB, Kinerjanya Naik Turun Namun Tetap Kokoh

Dalam perjalanannya, fluktuasi saham SMCB tidak bisa diprediksi seiring dengan perubahan nama perusahaan ini yang juga cukup menarik. Jika awalnya masuk bursa saham dengan nama PT Semen Cibinong maka kini emiten ini bernama PT Solusi Bangun Indonesia Tbk setelah sebelumnya pula bernama PT Holcim Indonesia.

Kini perusahaan ini telah diakuisisi dan menjadi anak perusahaan dari PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang merupakan grup semen terbesar di Indonesia. Perusahaan ini merupakan produsen dari produk Semen Gresik yang tersohor di Indonesia.

Setelah menjadi bagian dari anak usaha Semen Indonesia, produknya yang sebelumnya bernama Semen Holcim juga betransformasi nama. Kini namanya menjadi Semen Dynamix, agaknya terinpirasi dengan dinamika perusahaan ini dan produknya. Meski demikian, berbagai perubahan yang terjadi di perusahaan ini sekarang menghasilkan kinerja yang positif.

Betapa tidak, saham SMCB berhasil menjadi top gainer di pasar modal Indonesia pada periode April ini. Hal ini menjadi anomali sekaligus prestasi karena saat itu pasar saham sedang menderita akibat penyebaran Corona yang memberikan sentimen negatif pada hampir semua emiten.

Dilansir dari Kontan, berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI),Solusi Bangun Indonesia memimpin daftar movers indeks harga saham gabungan (IHSG) month to date (mtd) April 2020. Otoritas mencatat laju emiten berkode saham SMCB itu telah menguat 109,8 persen ke level Rp1.385 hingga penutupan, Jumat (24/4/2020).

Hanya saja nilai transaksi saham ini masih cenderung rendah yakni Rp 300,67 juta dengan volume perdagangan 232.100 saham. Posisi harga SMCB masih berada di level Rp620 pada akhir Maret 2020. Pergerakan perlahan merangkak naik dan melesat pada pekan keempat April 2020.

Sampai dengan penutupan perdagangan akhir pekan lalu, saham SMCB tercatat memiliki kapitalisasi pasar Rp11 triliun. Entitas anak PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) itu diperdagangkan dengan price earning ratio (PER) 21,31 kali.

Catatan kinerja yang baik ini disebabkan adanya penandatanganan nota kesepahaman keduanya dengan perusahaan semen asal jepang, Taiheiyo Cement Corporations (TCC). TCC akan melakukan investasi kerja sama strategis terutama saham. SMCB akan melakukan penerbitan saham baru untuk memfasilitasi masuknya TCC.

Adapun, rencana investasi TCC diperkirakan akan menghabiskan dana senilai US$220 juta atau sama dengan Rp 3,41 triliun (asumsi kurs Rp 15.500/US$). Penguatan ini membuat saham SMCB kala itu melesat 52,94% dan year to date atau tahun berjalan naik 10,17%.

Sedangkan dilansir dari media Jakarta, CNBC Indonesia, saham ini juga akan mengalami perubahan kepemilikan dengan adanya penambahan modal lewat mekanisme right issue. Nantinya perusahaan Jepang ini setidaknya akan memiliki 15% saham di SBI usai transaksi tersebut dilakukan.

Dengan demikian, kepemilikan saham yang saat ini berkisar 7,6 miliar akan meningkat. Saat ini pemegang saham perusahaan terdiri dari Semen Indonesia sebesar 98,30% dan publik 1,69%.

Perusahaan akan meminta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang rencananya akan dilaksanakan pada Juli atau Agustus mendatang agar bisa diselesaikan akhir tahun 2020. Penambahan modal ini akan digunakan untuk modal kerja perusahaan. Selain itu, tambahan pemegang saham juga akan membuka pangsa pasar baru.

Salah satunya dengan memanfaatkan pasar ekspor yang sudah dimiliki TCC. Perusahaan akan berusaha memaksimalkan potensi pengembangan daur ulang dan juga konsep green company yang sama-sama diusung oleh perusahaan tersebut.

Adapun, harga saham SMCB pada penutupan perdagangan 8 Mei 2010 di Bursa Efek Indonesia mengalami pelamahan. Harga saham ini ada di angka Rp1.095 per lembar saham, turun dari hari sebelumnya. Meski demikian, harga saham ini selama sebulan mengalami pengutan setelah sebelumnya mencapai angka Rp820 per lembar saham.

Dalam perjalanan di bursa, saham SMCB mengalami pergerakan naik turun. Penyebabnya antara lain kelebihan pasokan, pendapatan yang menurun, dan pembangunan properti masih lesu. Berencana investasi pada saham SMCB? Tunggu dulu.

Sebelum berinvestasi di pasar saham, kamu harus punya bekal. Supaya kamu tidak gambling dalam menanamkan modal dan menghindari kehilangan cuan! Setidaknya ada tiga bekal sebelum berinvestasi di lantai bursa atau dalam hal ini beli saham SMCB.

  • Lihat Kondisi Keuangan

Bagaimana kondisi keuanganmu? Kamu punya penghasilan tetap? Adakah cicilan yang harus dibayar? Durasi cicilan berapa bulan? Berapa persen jumlah cicilan dibandingkan pemasukan? Semua kondisi tersebut harus kamu perhitungan.

Jangan sampai investasi mengganggu kewajiban kredit. Mulailah investasi sebesar 5 persen – 10 persen dari pendapatan. Mungkin nilainya tidak besar. Tetapi kalau kamu lakukan rutin setiap bulan, nilai yang akan kamu dapatkan akan besar pula.

Kalau sudah bebas dari kredit, kamu bisa mengalokasikan 20 persen pendapatan untuk investasi.

  • Ilmu Pasar Modal

Bekal yang tak kalah penting adalah ilmu. Faktor berinvestasi bisa berawal dari ajakan teman, melihat atau membaca artikel keuangan, atau saran orang tua. Namun terkadang, mereka hanya mengatakan tentang tujuan investasi. Yaitu melipatgandakan harta atau memiliki keuangan yang aman pada masa depan.

Padahal jika ingin untung besar, investor harus mempelajari ilmu investasi. Kalau kamu ingin investasi saham, memperdalam ilmu dunia pasar modal, termasuk menguasai analisis teknikal dan fundamental, mampu menggunakan software trading saham, dan mengikuti workshop pasar modal.

Membekali diri dengan ilmu akan membuat kamu semakin memahami ke emiten mana modalmu akan diinvestasikan dan tidak terjebak membeli saham dengan kenaikan harga yang tidak wajar.

  • Tujuan Beli Saham SMCB

Apa tujuan kamu berinvestasi? Investasi untuk dana pensiun, pendidikan anak, menambah modal usaha, membeli rumah, beli saham SMCB, atau ada tujuan lain? Dengan menentukan tujuan investasi, kamu akan terbantu dalam menentukan saham apa saja yang akan dibeli, berapa lama berinvestasi di pasar modal, waktu yang tepat untuk mencairkan dan jangan lupa menyadari risiko.

Semakin cepat kamu memulai investasi, semakin besar keuntungan yang bakal kamu dapatkan. Jangan ragu mengawali investasi dengan modal minim. Jadi beli saham SMCB atau saham lain?


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait