Ajaib.co.id – PT Pakuan Tbk (kode saham UANG) merupakan perusahaan yang berdiri di Republik Indonesia sesuai Akta Notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 21 tanggal 8 Maret 1971, notaris di Jakarta. Perusahaan kemudian memulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1973.
Pada tanggal 18 Agustus 2020, perusahaan memiliki rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham. Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. AHU-AH.01.03-036920 tanggal 25 Agustus 2020.
Adapun berdasarkan dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, tercatat maksud dan tujuan serta kegiatan Perusahaan yakni, dalam bidang penyediaan akomodasi, real estate, aktivitas olahraga dan rekreasi lainnya, dan konstruksi.
Perusahaan saat ini mengoperasikan Sawangan Golf Hotel & Resort yang mengintegrasikan hotel, golf dan restoran, dan kolam renang di daerah Sawangan, Depok, Jawa Barat. Selain itu, saat ini perusahaan juga sedang melakukan konstruksi pembangunan hunian rumah dengan nama “Shila” di daerah Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Adapun untuk entitas Induk langsung Perusahaan adalah PT Sawangan Investasi Indonesia, sedangkan Entitas Induk utama Perusahaan adalah PT Wisar Bogor Indonesia yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Jack Budiman.
Apakah saham UANG masih layak dikoleksi? Bagaimana keadaan fundamental perusahaan saat ini dan apa rencana bisnis yang akan dilakukan? Mari kita bedah kinerja saham UANG Pakuan.
2020 Tahun Pertama UANG IPO di BEI
Pada tahun 2020 lalu, PT Pakuan Tbk (UANG) mendapatkan dana segar mencapai Rp34,375 miliar. Dana ini yang berasal dari penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO). Sehingga Pakuan sudah resmi mencatatkan sahamnya atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebelumnya, Direktur Utama UANG Ridwan Pranata sudah mengatakan, kalau perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan akomodasi, real estate, aktivitas olahraga, dan rekreasi ini akan menggunakan seluruh dana hasil IPO untuk penambahan modal.
Seluruh dana tersebut dipergunakan Perseroan untuk menambah modal kerja proyek Sawangan Lake View.
Bisnis UANG Masih Merugi Usai IPO
Terlepas dari kondisi pandemi, emiten PT Pakuan Tbk (UANG) memang sudah mengalami kerugian bisnis pada 2019. Bahkan di tahun 2020, rugi yang didapatkan perseroan lebih besar yang diperparah oleh kondisi pandemi COVID-19.
Padahal pada 2018, UANG sempat mampu memperoleh keuntungan. Berikut data ikhtisar keuangan yang diambil dari informasi finansial perseroan (dalam jutaan rupiah).
| Laporan Laba Rugi | 2020 | 2019 | 2018 |
| Penjualan bersih | 11.153 | 6.885 | 1.943 |
| Laba kotor | 4.494 | 382 | 452 |
| Laba (Rugi) tahun berjalan | (29.255) | (23.834) | 60.034 |
Dari data tersebut, secara penjualan UANG memang terus mengalami kenaikan per tahunnya. Puncaknya pada tahun 2020, di mana perseroan sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, dari segi perolehan laba, perseroan justru menelan kerugian lebih besar di 2020.
Dari data di atas terlihat, adanya kenaikan pendapatan atau penjualan bersih UANG sebesar 61,9%. Dari Rp6,8 miliar pada tahun 2020 pendapatannya menjadi Rp11,1 miliar di sepanjang tahun 2020.
Namun, beban perusahaan yang harus dikeluarkan lebih besar di 2020. Hal ini menyebabkan perseroan harus mencatatkan rugi bersih lebih besar Rp29,2 miliar. Angka ini naik 22,7% bila dibandingkan dengan rugi bersih pada tahun 2019 yang sebesar Rp23,8 miliar.
Jika dilihat dari rasio keuangannya memang kondisi bisnis UANG saat ini sedang tidak sehat. Berikut data yang diambil dari ikhtisar keuangan untuk tahun buku 2020 dari informasi finansial perseroan:
| Rasio | 2020 |
| ROA | -9,13% |
| ROE | -25,56% |
| NPM | -262,31 |
| CR | 176,71% |
| DER | 180,09% |
Bagaimana Prospek Bisnis UANG Ke depannya? Apakah Sahamnya Layak Dikoleksi?
Emiten saham UANG adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan akomodasi, real estate, aktivitas olahraga, dan rekreasi ini akan menggunakan seluruh dana hasil IPO untuk penambahan modal perusahaan.
Tepatnya, pihak manajemen sudah mengutarakan keseluruhan dana tersebut akan dipergunakan untuk penambahan modal kerja proyek Sawangan Lake View
Pihak dari PT Pakuan sendiri sudah meninjau kinerja operasional. Kemudian, berpendapat bahwa potensi utama aset perusahaannya terletak pada lokasi tanah yang strategis dengan perkembangan infrastruktur dan properti di area sekitarnya.
Untuk itu, untuk mengembangkan potensi aset tersebut manajemen Pakuan mempunyai gagasan untuk mengembangkan Sawangan Lake View. Proyek Sawangan Lake View ini merupakan proyek pengembangan hunian dan area komersial bagi masyarakat Sawangan yang berlokasi di Jalan Raya Muchtar, Sawangan, Kota Depok.
Rencananya perusahaan dalam melakukan pengembangan properti residensial dan komersial dengan fokus untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Sawangan pada umumnya. Dengan begitu, manfaat dari pengembangan proyek Perseroan dapat dirasakan oleh seluruh pengguna.
Selanjutnya, dukungan dan sambutan yang diberikan oleh pasar modal di Indonesia hingga pada akhirnya UANG bisa mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan bukti kepercayaan yang diberikan kepada perusahaan tersebut.
Untuk diketahui, saat ini operasional Pakuan terbagi menjadi 2, yakni, penyewaan lapangan golf dan penginapan hotel yang diberi nama Sawangan Golf Hotel & Resort.
Kemudian, baru-baru ini, PT Pakuan Tbk ini baru saja diakuisisi oleh Vasanta Group/ Kemudian, telah resmi berkolaborasi dengan Mitsubishi Corporation (MC), kolaborasi tersebut untuk pembangunan kota mandiri baru, di dalam kawasan Shila at Sawangan.
Adapun proyek tersebut merupakan sebuah proyek township seluas 102 hektare di Sawangan, di selatan Jakarta. Kemitraan strategis ini pun telah diresmikan melalui penandatanganan, antara Direksi PT Pakuan Tbk dan perwakilan MC.
Kondisi finansial UANG memang tidak benar-benar sehat. Namun, perusahaan secara terbuka memberikan strategi dan bisnis seperti apa yang saat ini sedang digarap. Investor diharap tetap memantau pergerakan perusahaan dan saham di BEI.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
