Ajaib.co.id – PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) merupakan perusahaan yang berdiri pada tanggal 13 November 1984. Kemudian, perusahaan memulai kegiatan bisnisnya pada tahun 1984.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, saham same bergerak di bidang layanan kesehatan, di mana kegiatan utamanya adalah Rumah Sakit, Klinik, Poliklinik, Balai Pengobatan; Rumah Sakit Spesialis dan Poliklinik Spesialis (Rumah Sakit atau Poliklinik Mata, THT, Kulit, Jiwa, Paru-paru, Kanker dan pelayanan penunjang kesehatan lainnya seperti Laboratorium, Sanatorium serta kegiatan usaha terkait); Rumah sakit bersalin. Kegiatan usaha SAME saat ini adalah memiliki dan mengelola OMNI Hospitals Pulomas.
Pada tanggal 27 Desember 2012, SAME mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK. Pernyataan efektif tersebut untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SAME (IPO) kepada masyarakat sebanyak 180.000.000. Dengan nilai nominal Rp100 per saham saham dengan harga penawaran Rp400 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Januari 2013.
Apakah saham ini masih layak dikoleksi? Bagaimana keadaan fundamental perusahaan saat ini dan apa rencana bisnis yang akan dilakukan? Mari kita bedah kinerja saham SAME.
Kinerja Saham SAME Berdasarkan Laporan Keuangannya
Komponen | Q3 2023 | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
Pendapatan | 409,04 miliar | 1,39 triliun | 1,27 triliun | 816,81 miliar | 529,31 miliar |
Laba Kotor | 139,17 miliar | 443,31 miliar | 518,67 miliar | 281,42 miliar | 212,48 miliar |
Laba Bersih | 11,46 miliar | 4,34 miliar | 144,16 miliar | -187,64 miliar | -114,38 miliar |
Total Aset | 5,32 triliun | 5,14 triliun | 4,94 triliun | 2,99 triliun | 3,27 triliun |
Total Liabilitas | 1,34 triliun | 1,15 triliun | 503,61 miliar | 1,62 triliun | 1,48 triliun |
Total Ekuitas | 3,98 triliun | 3,98 triliun | 4,44 triliun | 1,36 triliun | 1,79 triliun |
Dari data tersebut, secara penjualan SAME memang terus mengalami peningkatan sejak 2021 hingga 2022. Meski sempat naik di 2021 dan 2022, saham SAME membukukan rugi bersih sebesar Rp1,148 miliar pada semester I/2023, lebih kecil dari rugi yang tercatat pada periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp24 miliar.
Dilansir dari Bisnis.com, peningkatan laba SAME ditopang oleh raihan pendapatan yang meningkat 13,29 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp722,7 miliar. Di saat bersamaan, perseroan turut mencatat kenaikan beban pokok pendapatan, yang melonjak Rp461,19 miliar atau naik 6,62 persen dibandingkan dengan Rp432,52 pada semester I/2022.
Meski beban pokok pendapatan perseroan meningkat, emiten konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja ini berhasil mencatat laba bruto sebesar Rp261,51 miliar, naik 27,32 persen secara yoy dari perolehan pada semester I/2022 sebesar Rp205,39 miliar. Di sisi lain, aset perseroan tercatat turun 0,02 persen menjadi Rp5,13 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari aset lancar sebesar Rp537,14 juta dan aset tidak lancar berjumlah sebesar Rp4,60 triliun. Adapun, liabilitas SAME meningkat 0,89 persen menjadi Rp1,167 triliun, diikuti dengan penurunan ekuitas sebesar 0,29 persen menjadi Rp3,97 triliun pada semester I/2023.
Jika dilihat dari rasio keuangannya memang kondisi bisnis SAME saat ini sedang kurang sehat. Meski begitu, terlihat rasio GPM, OPM, dan NPM nya mencatatkan kinerja baik jika dibandingkan tahun sebelumnya. Berikut data yang diambil dari ikhtisar keuangan untuk tahun buku 2020 dari informasi finansial perseroan:
Title | Q3 2020 | Q3 2021 | Q3 2022 | Q3 2023 |
Return on Equity (RoE) | -77,05% | -1,71% | 0,51% | 0,32% |
Return on Assets (RoA) | -22,83% | -1,52% | 0,36% | 0,22% |
Gross Profit Margin (GPM) | 42% | 44,62% | 33,90% | 36,22% |
Operating Profit Margin (OPM) | -98,2% | 18,67% | 1,32% | 3,2% |
Net Profit Margin (NPM) | -133,38% | 14,91% | -0,62% | 0,88% |
Current Ratio (CR) | 47,51% | 682,96% | 163,02% | 97,66% |
Debt to Equity Ratio (DER) | 228% | 8% | 33% | 37 |
Prospek Bisnis SAME Ke depannya
Dilansir dari Bisnis.com, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) atau Emtek memborong sebanyak 64,16 juta saham pengelola rumah sakit (RS) Omni, PT Sarana Mediatama Metropolitan Tbk. (SAME) dengan nilai total sebesar Rp24,31 miliar.
Berdasarkan data keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Oktober 2023 yang dikutip dari Bisnis,com, aksi pembelian tersebut mulai dilakukan oleh perusahaan konglomerasi di bidang media itu pada rentang 3 Agustus 2023 hingga 9 Oktober 2023, dengan total aksi pembelian sebanyak 12 kali transaksi.
Harga yang digunakan untuk membeli puluhan juta saham SAME pun beragam, dari harga terendah sebesar Rp326 per saham dan harga tertinggi sebesar Rp379 per saham. Sehingga EMTK menggelontorkan dana untuk membeli 64.162.500 lembar saham tersebut minimal senilai RP20,91 miliar dan maksimal Rp24,31 miliar. Secara rinci, pada 3 Agustus 2023, Emtek membeli sekitar 3,19 juta saham dengan harga Rp349 per lembar saham. Kemudian pada 10 Agutus 2023, emiten yang bergerak di sektor media ini membeli sebanyak 1,29 juta saham SAME dengan harga transaksi senilai Rp342 per saham.
Kemudian, EMTK memborong 3,5 juta saham pada harga Rp326 per saham pada 18 Agustus 2023. Masih di bulan Agustus, Emtek setidaknya melakukan dua kali aksi pembelian lagi, yaitu pada 21-24 Agustus 2023 dengan pembelian total 2,57 juta saham pada harga Rp332 dan Rp336 per saham. Selanjutnya, pada September 2023, emiten milik konglomerat Eddy Jusnadi Sariaatmadja tersebut melangsungkan lima kali aksi pembelian saham. Pada 5 September 2023, Emtek memborong sebanyak 2,11 juta saham pada harga Rp348 per lembar saham.
Sehari berselang pada 6 September 2023, terdapat 2,66 juta saham yang dibeli Emtek dengan harga Rp346 per saham. Adapun perseroan membeli sebanyak 13,51 juta saham pada rentang 11,12 dan 19 september 2023.
Memasuki Oktober 2023, EMTK memborong sebanyak 440.000 saham dengan harga per saham sebesar Rp346. Lalu, pada 8 Agustus 2023, perseroan membeli sebanyak 20 juta saham pada harga Rp378 per saham. Adapun aksi pembelian saham terakhir dilakukan oleh EMTK pada 9 Oktober 2023 dengan total pembelian sebanyak 15,30 juta saham, yang dibeli pada harga Rp379 per lembar saham.
Aksi pembelian yang dilakukan EMTK membuat kepemilikan saham EMTK atas SAME bertambah sebanyak 0,37 persen menjadi 77,85 persen per 9 Oktober 2023. Adapun tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk investasi. Mengutip data RTI Business per 30 September 2023, pemegang saham SAME di atas 5 persen antara lain, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. dengan kepemilikan 77,60 persen dan masyarakat mengempit 3,82 miliar saham atau setara 22,40 persen kepemilikan.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Wakil Direktur Utama Emtek Sutanto Hartono menjelaskan belanja modal akan digunakan salah satunya untuk pengembangan bisnis rumah sakit. Pengembangan bisnis rumah sakit ini mencakup renovasi dan pembelian alat-alat medis. Anggaran belanja modal EMTK pun bertambah dari tahun lalu, dari Rp650 miliar menjadi Rp800-Rp900 miliar.
Selain untuk keperluan bisnis rumah sakit, EMTK juga akan menganggarkan capital expenditure (capex) untuk pengembangan bisnis media. Adapun belanja modal EMTK di bisnis media akan digunakan untuk menggelar infrastruktur, salah satunya untuk pembangunan menara transmisi di Surabaya. Menara transmisi ini diharapkan akan meningkatkan kualitas transmisi menjadi lebih bagus.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.
Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.