Ajaib.co.id – Kinerja lima tahunan saham SHIP menunjukkan kenaikan signifikan. Meskipun pada 2020, kinerja perseroan sempat terdampak pandemi COVID-19.
PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) merupakan perusahaan di bidang jasa pelayaran yang berdiri pada 1 Juni 1989. Perusahaan ini memberikan layanan dalam kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas.
Awalnya, perusahaan berbisnis sebagai agen perusahaan pelayaran internasional. Pada 2008, perusahaan membeli satu unit kapal anchor handling tug supply (AHTS) yang dinamakan Ina Latu. Perusahaan memanfaatkan kapal untuk disewakan sebagai penunjang di industri hulu minyak dan gas.
Setelah langkah tersebut, perseroan membeli beberapa kapal dengan fungsi dan jenis beragam. Sebut saja tug boats, crew boat, self-propelled oil barge (SPOB), floating storage offloading (FSO), utility vessel, hingga liquified gas carrier. Pada akhir 2018, perseroan mengoperasikan 15 kapal dan memperoleh kontrak kerja jangka menengah maupun panjang.
Perseroan juga mengakuisisi saham perusahaan jasa pelayaran skala menengah seperti PT Suasa Benua Sukses pada 2016 dan PT Eastern Jason melalui penyertaan saham sebanyak 52% di PT Pratama Unggul Lestari pada 2017.
Pada 2019, SHIP mendirikan PT Niaga Maritim Indonesia sebagai anak usaha dengan penyertaan saham 51%. Kemudian perseroan membeli satu unit kapal crewboat bernama S Grace.
Pada Juni 2016, PT Sillo Maritime Perdana melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Emiten berkode saham SHIP ini memiliki komposisi pemegang saham, per Desember 2019, PT Golden Heaven Prima Investama dengan porsi 44,85%, PT Maxima Prima Sejahtera mempunyai 36,77%, dan masyarakat dengan 18,38%.
SHIP Berencana Tambah Kapal
Sekretaris Perusahaan SHIP Nadya Victaurine mengatakan perseroan telah merealisasikan belanja modal capital expenditure (capex) sebesar USD5 juta hingga akhir kuartal III-2020. Rencananya dana capex akan digunakan untuk membeli tiga unit kapal, Bisnis.com (01/11/2020).
Selain itu, SHIP telah mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar USD4 juta. Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk refinancing tiga unit kapal yang baru dibeli pada 2020.
Sebelumnya, Direktur Utama SHIP Herjati mengatakan perseroan dapat meningkatkan portofolio aset secara berkala. Pada 2019, perseroan telah membeli satu unit kapal utility tug bernama S Eleanor.
Mengenai pandemi COVID-19, Herjati menjelaskan bahwa tak ada dampak signifikan terhadap kinerja keuangan perseroan. SHIP tetap beroperasi seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pendapatan Kuartal III-2020 Tergerus Lebih 14%
Dalam laman sillomaritime.com, laporan kuartal III-2020 SHIP diketahui bahwa pendapatan tergerus lebih 14% secara tahunan (yoy) menjadi USD58,61 juta. Kuartal III-2019 sebesar USD67,81 juta.
Total beban usaha bertambah yoy menjadi USD24,03 juta, sebelumnya USD22,64 juta, dan laba bruto bertambah yoy USD28,03 juta, kuartal III-2019 USD26,81 juta. Laba bersih tumbuh menjadi USD16,45 juta, sebelumnya USD15,18 juta.
Sementara itu, perseroan mampu menekan total liabilitas yoy menjadi USD109,83 juta dari USD125,50 juta. Total ekuitas sedikit turun yoy menjadi USD238,18 juta dari USD239,82 juta.
Kinerja SHIP
Kinerja keuangan SHIP hingga kuartal III-2020 ambruk karena dampak dari pandemi. Namun jika dicermati, kinerja lima tahunan menunjukkan kenaikan signifikan, terutama mulai pada 2016 ke 2019.
Laporan Laba Rugi | Q3 2020 | 2019 | 2018 | 2017 | 2016 |
Pendapatan Usaha | USD58,61 juta | USD90,63 juta | USD67,45 juta | USD46,98 juta | USD17,97 juta |
Laba Kotor | USD28,03 juta | USD36,06 juta | USD26,56 juta | USD21,11 juta | USD7,66 juta |
Laba Bersih | USD16,45 juta | USD19,52 juta | USD14,45 juta | USD13,11 juta | USD6,31 juta |
Pada 2020, SHIP telah membeli lima unit kapal oil tanker senilai USD18,5 juta pada pertengahan November. Transaksi melalui anak usaha PT Petrocean Indo Pasifik yang membeli kapal dari Sembrani Maritime Ltd.
Sekretaris Perusahaan SHIP Nadya Victaurine mengatakan lima unit kapal terdiri dari dua unit crew boat, satu unit platform supply vessel, satu unit harbour tugboat, dan satu unit oil tanker, Kontan.co.id (20/11/2020).
Sehingga perseroan memiliki 20 unit armada. Semua unit telah beroperasi penuh untuk mendukung seluruh kegiatan pelanggan.
Sedangkan strategi bisnis yang dilakukan SHIP pada 2019 adalah memberikan jasa pelayanan berkualitas dan mengutamakan unsur keselamatan bagi pelanggan. Selain itu, memperoleh kontrak sewa kapal dalam setiap tender.
Inilah rasio keuangan perseroan, data diambil dari laman Ajaib. Diketahui bahwa kondisi keuangan SHIP sangat baik, di mana angka rasio 2019 lebih baik dibanding 2018. Karena perseroan mampu meningkatkan laba dan menekan liabilitas.
Rasio | 2019 | 2018 |
ROA | 1,2% | 0,9% |
ROE | 2,9% | 2,1% |
NPM | 15,4% | 15% |
CR | 87,8% | 34,9% |
DER | 150% | 188% |
Prospek Bisnis SHIP
SHIP tetap berupaya untuk memperoleh kontrak anyar pada 2021. Nadya menjelaskan perseroan sedang menjajaki tender serta memenuhi target kontrak baru, Kontan.co.id (14/02/2021).
Tak menutup kemungkinan, perseroan membeli armada baru tahun ini. Karena perseroan dan entitas anak tetap memaksimalkan manfaat dari pembelian lima unit armada baru tahun lalu.
Namun Nadya tidak menyebutkan target kontrak baru untuk tahun ini. Pada tahun 2020, perseroan dan entitas anak berhasil mengumpulkan delapan kontrak, baik yang baru maupun perpanjangan.
Layak Dikoleksi atau Tidak?
Saham SHIP layak dikoleksi. Mengingat kinerja keuangan cenderung naik signifikan, kinerja operasional berjalan lancar, dan industrinya terus tumbuh.
Pada penutupan bursa 26 April lalu, saham SHIP berada pada level Rp665 atau naik 0,75% dibanding perdagangan hari sebelumnya, Jumat, 23 April. SHIP memiliki PER 7,4 kali dan PBV 1,3 kali. Harga cukup terjangkau dan valuasi masih murah, kan?
Namun sebelum bertransaksi, sebaiknya investor mengecek kinerja perseroan secara detail agar memperoleh keuntungan optimal dan investasi berjalan lancar.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.