Berita

Jika IPO Terealisasi, Valuasi GoTo Terbesar Ketujuh di BEI

Sumber: Tokopedia

Ajaib.co.id – Gojek dan Tokopedia resmi melakukan aksi merger. Valuasi Grup GoTo disebut-sebut mencapai US$17 miliar atau sama dengan Rp198,80 triliun (Kurs Rp 14.200 per dollar AS). Dengan valuasi ini, GoTo menjadi raksasa teknologi dengan valuasi terbesar di kawasan Asia Tenggara mengalahkan raihan Grab yang mencatatkan valuasi US$14 miliar.

Setelah aksi merger ini, publik menantikan aksi GoTo selanjutnya, yakni penawaran saham perdana ke publik atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia.

Rencana IPO Gojek dan Tokopedia tersebut sempat dilontarkan Pandu Sjahrir, Presiden Komisaris SEA Group Indonesia yang menaungi Shopee, pada akhir April lalu.

Pandu Sjahrir yang menjabat Komisaris BEI dan juga board member Gojek ini juga menyuarakan, konsolidasi akan terjadi dalam waktu dekat. Pandu bilang, GoTo akan listing terlebih dahulu di Indonesia pada semester kedua tahun ini, menyusul selanjutkan ke Wall Street.

Manajemen Tokopedia turut ikut bicara ihwal peluang GoTo untuk go public. “Kami paham banyak yang tertarik dengan kabar IPO ini. Kami sedang mengeksplorasi pilihan untuk listing di lebih dari satu lokasi,” ujar Vice President of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak.

Jika GoTo merealisasikan IPO di BEI, maka valuasi mereka yang raihannya kini mencapai Rp198,80 triliun masuk kedalam tujuh emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.

Mengacu pada data Bloomberg, per Senin (17/5), valuasi teratas masih ditempati Bank Central Asia (BBCA) dengan nilai kapitalisasi pasar (Market Cap) mencapai Rp798,82 triliun, diikuti Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp492,07 triliun, disusul Telkom Indonesia (TLKM) senilai Rp315,02 triliun.

Kemudian market cap Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp275,33 triliun, Unilever Indonesia (UNVR) sebesar Rp214,59 triliun dan pada urutan keenam ada Astra International (ASII) senilai Rp211,53 triliun.

Sumber: Jika IPO terwujud, valuasi GoTo terbesar ketujuh di bursa saham Indonesia, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait