Ajaib.co.id – Popularitas unit link dan reksa dana belakangan semakin bertambah dengan semakin meleknya literasi keuangan masyarakat Indonesia. Keduanya sama-sama bisa dijadikan instrumen investasi. Hanya saj aada beda unit link dan reksa dana yang cukup mendasar untuk kamu pahami.
Buat kamu yang belum tahu, unit link adalah produk asuransi yang juga menjadi sarana untuk berinvestasi. Produk ini menjadi solusi bagi kalangan yang memiliki penghasilan terbatas namun tetap ingin berinvestasi.
Sebagaimana kita tahu, umumnya teori pengaturan keuangan mensyaratkan kita untuk terlebih dahulu mengamankan tabungan dana darurat dan asuransi. Jika kedua pos tersebut sudah terpenuhi barulah kita boleh berpikir lebih jauh soal berinvestasi.
Namun anggapan itu kini sudah tak lagi relevan dengan perkembangan produk dunia keuangan saat ini. Pasalnya, lewat unit kita bisa mendapatkan manfaat asuransi dan proteksi dengan premi yang dibayarkan. Sedangkan reksa dana memungkinkanmu untuk berinvestasi dengan dana terjangkau, bahkan hanya butuh modal Rp10.000 saja lewat Ajaib.
Memahami Beda Unit Link dan Reksa Dana Agar Dapat Manfaat Optimal
Unit link dan reksa dana saat ini semakin meningkat peminatnya. Reksa dana sendiri menjadi pilihan paling favorit untuk berinvestasi. Biaya yang dikeluarkan murah, pengelolaannya juga mudah. Selain itu, reksa dana memungkinkan melakukan diversifikasi investasi, salah satu trik dasar menekan risiko dalam menanamkan modal.
Sedangkan asuransi unit link merupakan salah satu produk inovasi yang relatif masih baru. Dana premi asuransi nantinya akan dibagi menjadi dua. Pertama, untuk proteksi alias asuransi itu sendiri dan yang kedua diserahkan kepada manajer investasi untuk dikelola.
Biasanya dana tersebut digunakan untuk berinvestasi baik di pasar uang, pasar modal atau lewat reksa dana. Hanya saja biasanya pada tahun pertama seluruh danamu akan digunakan untuk membayar asuransi. Tahun berikutnya, barulah dana itu dibagi untuk instumen investasi.
Masyarakat mulai semakin berminat untuk berinvestasi di unit link dan reksa dana karena return yang ditawarkan lebih tinggi dibanding tabungan. Kemudian, unit link juga semakin diminati karena bisa dijadikan sebagai proteksi sekaligus sarana investasi.
Namun, apakah kamu tahu perbedaan unit link dan reksa dana?
Kamu harus memahami perbedaan reksa dana dan unit link supaya kamu paham instrumen investasi mana yang lebih cocok untuk kamu di antara keduanya, meskipun keduanya memang sama-sama menawarkan keuntungan investasi.
Sebelum kamu berinvestasi, sebaiknya simak penjelasan berikut ini untuk benar-benar memahami mengetahui perbedaan unit link dan reksa dana sebagai instrumen investasi.
Unit link merupakan produk asuransi yang paling populer, dan menjadi backbone bagi banyak perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), premi unit link telah berkontribusi sebanyak 50 persen dari total premi dan mengalahkan asuransi tradisional (konvensional).
Dalam reksa dana, investor bisa langsung menaruh dananya pada instrumen investasi tertentu. Kemudian, dana tersebut akan dikelola oleh manajer investasi, dan prosesnya dilakukan tanpa melalui perantara dari perusahaan asuransi.
Meskipun sama-sama dapat digunakan sebagai instrumen investasi yang mampu memberikan keuntungan lebih besar dari tabungan bank, unit link dan reksa dana hadir dengan tujuan yang berbeda.
Terdapat beberapa aspek pembeda dari kedua instrumen keuangan yang sedang naik daun ini. Perbedaan utamanya adalah reksa dana merupakan instrumen investasi murni. Kemudian, unit link memberikan keuntungan investasi untuk melengkapi keuntungan proteksi dari asuransinya.
Bagi kamu yang ingin berinvestasi, berikut ini adalah beda unit link dan reksa dana yang wajib kamu ketahui:
Jumlah dan Waktu Investasi
Reksa dana tidak membatasi besaran jumlah investasi dan dana yang akan disetorkan. Kamu bisa menyetor dana reksa dana dengan jumlah yang tidak menentu.
Selain itu, berinvestasi di reksa dana pun tidak mewajibkan kamu untuk melakukan penyetoran dana investasi (top up) secara rutin, meskipun hal tersebut sangat dianjurkan. Kamu bisa menyetorkan Rp100 ribu per bulannya dan Rp1 juta tiga bulan kemudian.
Walaupun investor reksa dana memiliki fleksibilitas dalam menyetorkan dana investasi kepada suatu produk reksa dana, sangat disarankan agar kamu rutin dan konsisten berinvestasi. Pasalnya, rutin berinvestasi berpotensi mengoptimalkan nilai investasi dan return yang akan kamu terima sebagai hasil investasi.
Berbeda dengan unit link, perusahaan akan menetapkan jumlah setoran setiap bulannya dengan jumlah yang sudah ditentukan. Jika telat melakukan pembayaran, maka kamu akan dikenakan denda. Dana yang kamu setorkan inilah yang kemudian dijadikan pembiayaan untuk investasi tersebut.
Biaya Jual dan Beli Investasi
Reksa dana tidak dikenakan biaya sama sekali untuk menjual atau membeli investasi. Terlebih lagi, sekarang kamu bisa memilih untuk membeli reksa dana melalui agen penjual reksa dana online.
Jika kamu berinvestasi reksa dana di Ajaib, kamu tidak akan dikenakan komisi sama sekali. Kamu hanya perlu membayar biaya manajemen kepada Manajer Investasi yang mengelola unit reksa dana. Karena itulah investasi reksa dana sangat terjangkau bagi berbagai kalangan.
Berbeda dengan unit link, kamu akan dikenakan biaya sebesar lima persen jika ingin menjual atau membeli investasi. Besaran biaya ini harus kamu pertimbangkan untuk setiap transaksi investasi yang ingin kamu lakukan.
Manajer Investasi
Beda unit link dan reksa dana adalah kesempatan untuk memilih dan mengganti manajer investasinya. Unit link rata-rata hanya memiliki satu manajer investasi saja, sehingga investor tidak bisa mengganti atau memilih manajer investasi lain.
Berbeda dengan reksa dana, investor dapat memilih atau mengganti manajer investasi secara bebas. Misalnya saja jika berinvestasi reksa dana lewat aplikasi Ajaib, ada berbagai manajer investasi ternama yang bisa kamu pertimbangkan untuk mengelola danamu. Kamu bisa menyesuaikan dengan kecenderungan dan pertimbangan pribadimu.
Hasil Investasi
Kamu bisa kapan saja melihat return setelah pertama kali melakukan setoran pembayaran premi. Dalam unit link, kamu bisa melihat hasil investasi setelah tahun kedua. Hal tersebut berkaitan dengan sejumlah biaya dan potongannya.
Berbeda dengan reksa dana, hasil investasinya sudah bisa dilihat sejak hari pertama kamu melakukan setoran pembayaran premi. Kamu juga bisa melihat perkembangan investasi melalui laporan pada bulan pertama.
Pencairan Dana
Dana yang diinvestasikan dalam unit link dan reksa dana bisa dicairkan sewaktu-waktu. Namun, pencairan dana tersebut harus dihitung dari segi untung dan ruginya sesuai jumlah nilai return yang didapatkan.
Dalam reksa dana, kamu bisa mencairkan dana investasi melalui tempatmu membeli unit dengan mudah.
Berbeda dengan unit link, investasi kamu masih terhubung dengan asuransi. Maka dari itu, poin yang harus kamu perhatikan adalah tidak mengambil seluruh investasi di unit link. Kemungkinan besar kamu akan terkena polis lapse atau pemberhentian asuransi. Untuk meminimalisir kondisi tersebut, kamu bisa menyisakan dananya saat penutupan polis unit link agar manfaat proteksinya tetap bisa diterima.
Minimum Investasi
Nominal minimal penyetoran dana investasi di reksa dana memang terbilang ringan, yaitu Rp 100.000. Bahkan, berinvestasi reksa dana di aplikasi Ajaib dapat dimulai dengan dana awal sebesar Rp10.000 saja.
Mau lebih untung lagi? Ajaib juga memberikan gratis reksa dana jika kamu berinvestasi dengan kode mu atau mengajak temanmu untuk berinvestasi bersama Ajaib. Pantau terus berita dan notifikasi dari aplikasi Ajaib untuk mendapatkan berbagai promo menguntungkan yang bisa membantumu menumbuhkan portofolio investasi.
Berbeda dengan unit link, instrumen investasi yang satu ini umumnya membatasi minimal pembayaran premi mulai dari Rp 350.000 hingga Rp 500.000. Penyetoran dana premi tersebut harus dilakukan sesuai waktu yang telah disepakati.
Perlindungan yang Diperoleh
Sesuai dengan manfaat yang diberikan, unit link memiliki manfaat asuransi. Sehingga, nasabah akan dilindungi dengan manfaat asuransi yang dipilih sejak awal. Hal tersebut tidak bisa didapatkan di reksa dana, karena instrumen ini merupakan salah satu bentuk investasi tanpa manfaat lain yang ada di dalamnya.
Namun jangan salah, di Ajaib kamu sudah dapat berinvestasi reksa dana dan mendapatkan gratis asuransi bebas premi, loh!
Kelebihan Unit Link dan Reksa Dana
Selain mengetahui beda unit link dan reksa dana, sebaiknya kamu juga mengetahui kelebihan serta kekurangan dari reksa dana.
Kelebihan Reksa Dana
- Dana investasinya dikelola oleh manajer investasi profesional, sehingga investor tidak perlu lagi mengelola investasinya sendiri.
- Likuiditas yang tinggi. Investasi bisa dicairkan atau dijual kapan pun dengan harga NAB yang berlaku pada saat penjualan.
- Tidak membutuhkan modal yang banyak, karena dana tersebut digabungkan dengan orang lain. Kemudian, baru dikelola bersama untuk memperoleh keuntungan.
- Cukup mudah diakses. Saat ini, sudah banyak yang menawarkan reksa dana secara online. Kamu bisa melakukan pembelian atau penjualan unit melalui situs yang disediakan oleh beberapa perusahaan manajer investasi.
- Return yang cukup besar.
- Dana milikmu disimpan di Bank Kustodian yang telah menjadi pihak ketiga. Sehingga, dana kamu akan aman dari perusahaan bodong yang ingin mengambil dana nasabah.
Kelebihan Unit Link
- Memiliki proteksi investasi bagi keluarga yang ditinggalkan (khusus unit link premi tunggal). Seseorang yang telah memasuki masa pensiun dan belum memiliki investasi, maka produk unit link dengan premi tunggal sangatlah baik.
- Praktis. Sebab, dengan membeli produk asuransi kamu sudah mendapatkan manfaat investasi.
- Cocok bagi yang memiliki penyakit bawaan atau telah melakukan tindakan medis. Sehingga, sangat membutuhkan asuransi.
Itulah beda di antara dua produk itu yang perlu kamu ketahui. Sebelum memilih, kamu harus menentukan produk yang sangat diperlukan. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan keuntungan dari masing-masing produk tersebut.
Baik berinvestasi di reksa dana maupun unit link, investor yang bijak harus selalu terlebih dahulu memahami mendalam setiap instrumen investasi sebelum mulai menanamkan modal.
Namun, jika kamu tertarik berinvestasi sekaligus mendapatkan proteksi, bisa juga mengikuti beberapa tips berinvestasi di unit link berikut ini:
- Analisa Kondisi Keuangan
Karena program asuransi unit link mewajibkan kamu untuk melakukan setoran setiap bulannya, maka sebelum bergabung kamu harus menelaah terlebih dahulu kondisi dan kinerja keuangan kamu. Tentu saja kamu tidak ingin telat membayar setoran unit link karena akan ada denda yang harus kamu bayar.
- Pahami Aturan Mainnya
Kamu juga harus paham berapa banyak dari uangmu yang dialokasikan untuk premi asuransi dan berapa persen yang diinvestasikan. Pastikan memahami hal ini sejak awal, sebelum kamu menanamkan uangmu. Jangan sungkan untuk bertanya kepada agen asuransi yang telah kamu pilih dan minta juga ilustrasi tertulis agar kamu lebih mudah memahami penjelasannya.
Pahami biaya-biaya yang timbul selama periode investasi, tidak ada salahnya juga melakukan perbandingan dengan berbagai instrumen investasi lainnya.
- Pahami Kinerja Investasi
Sebenarnya tips yang satu ini tidak hanya berlaku untuk investasi di unit link saja. Investor yang bijaksana harus selalu menganalisa kinerja produk investasi. Kamu bisa minta Manajer Investasi menjelaskan prospektus atau fund fact-sheet. Jangan lupa juga untuk mengevaluasi performa Manajer Investasi sebagai pihak yang berwenang mengelola investasimu.
- Perhatikan Risiko
Penting untuk diingat bahwa setiap investasi pasti memiliki risiko masing-masing. Ungkapan umum dalam dunia investasi adalah ‘high risk, high return’. Artinya, jika kamu tertarik berinvestasi pada produk investasi yang berpotensi memberikan keuntungan tinggi, maka kamu juga harus memahami bahwa terdapat risiko besar yang harus siap kamu tanggung.
Namun, jika kamu tertarik berinvestasi pada unit link, kamu harus ingat bahwa tujuan utamamu bukan hanya mengoptimalkan return investasi namun juga memiliki proteksi asuransi sebagai pemegang polis.
Prinsipnya, sebelum mulai berinvestasi, pahami dulu tujuan investasi, profil risiko, dan kinerja dari instrumen investasi tersebut. Selalu ingat juga untuk tidak mengalokasikan uangmu di satu instrumen investasi saja. Diversifikasi merupakan penyelamat agar kamu tidak mengalami kerugian mendalam di kemudian hari.
Bacaan menarik lainnya:
Mark M. Carhart. (1997). On Persistence in Mutual Fund Performance
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.