Ajaib.co.id – Siapa yang tidak kenal dengan smartfren? PT Smartfren Telecom Tbk (kode saham FREN) adalah emiten unik yang sahamnya ditransaksikan dengan frekuensi dan volume yang tidak biasa, namun tak satupun yang merekomendasikan saham ini karena liabilitas alias utangnya terus membengkak.
Profil Emiten
PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) adalah perusahaan telekomunikasi yang kegiatan utamanya adalah jasa seluler dan jasa jaringan telekomunikasi untuk para pelanggannya.
Emiten menawarkan ponsel pintar, tablet, telepon dasar, modem, router, dan produk terkait lainnya, dan layanan purna jual, yang mengoperasikan pusat layanan di seluruh Indonesia, yaitu Gallery Smartfren. Perusahaan menyediakan produknya dengan mereknya sendiri, yaitu Fren.
Perusahaan didirikan sejak 16 Desember 2002 dan melangsungkan penawaran perdana sahamnya di di papan utama Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 November 2006. Dengan jumlah saham beredar sebanyak 263.262.541.095 lembar di harga Rp77 maka kapitalisasi pasar FREN adalah Rp 22,11 Triliun.
Adapun pemegang saham dengan jumlah kepemilikan yang signifikan diantaranya PT Global Nusa Data (23,42%), PT Wahana Inti Nusantara (14,10%), PT Bali Media Telekomunikasi (9,48%), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (6,10%), PT Gerbangmas Tunggal Sejahtera (6,74%), dan sebanyak 37,79% saham FREN beredar di masyarakat.
Karena terlalu sering melakukan aksi korporasi saham FREN milik PT Smartfren Telecom sendiri berkurang banyak hingga besar kepemilikannya tak terdeteksi signifikan.
Kinerja Laporan Keuangan Terakhir
Komponen | Q1 2024 | 2023 | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
Pendapatan | 2,77 triliun | 11,65 triliun | 11,20 triliun | 10,45 triliun | 9,40 triliun | 6,98 triliun |
Laba Kotor | 1,63 triliun | 7,18 triliun | 6,88 triliun | 6,63 triliun | 6,85 triliun | 4,93 triliun |
Laba Bersih | -253,41 miliar | -108,92 miliar | 1,06 triliun | -435,32 miliar | -1,52 triliun | -2,18 triliun |
Total Aset | 44,37 triliun | 45,04 triliun | 46,49 triliun | 43,35 triliun | 38,68 triliun | 27,65 triliun |
Total Liabilitas | 28,95 triliun | 29,37 triliun | 30,73 triliun | 30,70 triliun | 26,31 triliun | 14,91 triliun |
Total Ekuitas | 15,42 triliun | 15,67 triliun | 15,75 triliun | 12,65 triliun | 12,36 triliun | 12,73 triliun |
Sebagai informasi, saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mencatatkan kerugian pada awal tahun 2024 ini. Sepanjang kuartal 1 2024, emiten ini rugi sebesar Rp253 miliar. Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), kerugian tersebut disebabkan tingginya beban penyusutan dan amortisasi serta beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi. Kedua pos tersebut memakan biaya masing-masing Rp1,16 triliun dan Rp1,02 triliun.
Sepanjang kuartal-1 2024, FREN berhasil meraih pendapatan usaha sebesar Rp2,78 triliun, relatif stabil dibandingkan kuartal I-2023 sebesar Rp2,77 triliun. Selain tingginya beban usaha yang totalnya mencapai Rp2,72 triliun, FREN juga harus membayar bunga pinjaman Rp319 miliar. Dengan demikian, rugi bersih FREN mencapai Rp250 miliar. Kerugian tersebut menyusut bila dibandingkan kuartal I-2023 yang mencapai Rp380 miliar.
Namun, kinerja itu memburuk dibandingkan kuartal IV-2023 yang masih mencatat keuntungan bersih Rp491 miliar. Dari pos neraca, FREN berhasil mencatat posisi kas dan setara kas sebesar Rp234 miliar, naik tipis dibandingkan kuartal I-2023 sebesar Rp226 miliar. Sementara utang berbunga FREN turun tipis menjadi Rp23,8 triliun.
Sementara ekuitas tercatat Rp15,4 triliun, turun dibandingkan kuartal IV-2023 yang sebesar Rp15,7 triliun. Saldo laba perseroan masih defisit Rp25,3 triliun, membengkak daripada kuartal sebelunya yang sebesar Rp25 triliun.
Selain dilihat dari laporan keuangannya, kamu juga bisa melihat kinerja saham FREN dari rasio-rasio yang dapat disampaikan. Berikut ini rasio keuangan saham FREN dalam 4 tahun terakhir.
Rasio | Q1 2024 | Q4 2023 | Q4 2022 | Q4 2021 | Q4 2020 |
Return on Equity (RoE) | -1,64% | 3,25% | -4,74% | 0,06% | 3,63% |
Return on Assets (RoA) | -0,57% | 1,07% | -1,33% | 0,06% | 0,95% |
Gross Profit Margin (GPM) | 100% | 100% | 100% | 2,36% | -8,34% |
Operating Profit Margin (OPM) | 2,13% | 6,06% | 5,84% | 2,36% | -8,34% |
Net Profit Margin (NPM) | -9,12% | -0,93% | 9,5% | -4,16% | -16,19% |
Earn Before Tax | -194,82B | 732,13 B | -331,99 B | 26,44 B | 377,03 B |
Current Ratio (CR) | 63,97% | 65,50% | 27,31% | 24,18% | 31,44% |
Debt to Equity Ratio (DER) | 188% | 187% | 195% | 243,00% | 213% |
Prospek Bisnis FREN
Dilansir dari Kontan, kinerja emiten telekomunikasi diprediksi masih akan positif di 2024, hal ini seiring dengan pertumbuhannya yang juga terus meningkat. Menurut Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan bahwa prospek emiten telekomunikasi disokong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan akan mencapai 5,1% di tahun ini.
Selain itu, menurut Sukarno, adanya rencana merger yang akan dilakukan oleh PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan menjadi katalis positif bagi industri telekomunikasi di Indonesia. Menurutnya, merger ini akan menciptakan pemain telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar yang lebih besar. Meski begitu, dia memprediksi bahwa merger tersebut, akan membawa peta baru persaingan di sektor telekomunikasi, khususnya seluler di Indonesia.
Selain itu, Sukarno mengatakan bahwa merger tersebut juga berpotensi besar meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing FREN dan EXCL, sehingga dapat mendorong pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan.
Sentimen lainnya yang membuat kinerja emiten telekomunikasi masih positif di tahun ini berasal dari peningkatan penetrasi internet Indonesia. Tren kenaikan ini diperkirakan masih akan berlanjut, mengingat tingkat penetrasi internet di Indonesia masih terbilang rendah dibandingkan dengan negara tetangga, khususnya di Asia Tenggara.
Rekomendasi Saham FREN
Dilansir dari Kontan, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Won Jonghoon melihat, jika kedua perusahaan tersebut bergabung maka akan memberikan dampak positif dalam jangka panjang bagi sektor telekomunikasi.
Jonghoon mengatakan, merger tersebut berpotensi menghasilkan sekitar 95 juta pelanggan, yang serupa dengan basis pengguna ISAT sebesar 100,2 juta per kuartal I-2024 (1Q24). Namun, dia memprediksi bahwa kemungkinan akan ada sedikit penurunan ARPU setelah merger. Meski begitu, dalam jangka menengah dan panjang, ARPU berpotensi lebih meningkat dibandingkan dengan tingkat sebelum merger, setelah proses integrasi selesai.
Sedangkan dari perspektif biaya, Junghoon bilang, kecenderungan biaya-biaya yang berlebihan akan berkurang sekitar 15%-25% setelah merger, yang diharapkan akan berdampak positif terhadap profitabilitas dalam jangka menengah dan panjang.
Secara keseluruhan, Junghoon menilai penggabungan kedua perusahaan tampaknya telah memberikan dampak positif bagi industri secara keseluruhan. Selain itu, melihat harga saham ISAT yang melonjak secara signifikan pasca merger, diperkirakan EXCL juga akan mengalami momentum positif setelah merger.
Di samping itu, dia menegaskan bahwa dalam membahas harga saham EXCL saat ini, investor harus tetap berhati-hati. Sebab, meskipun fundamental EXCL sangat kuat tetapi jika valuasi FREN ditetapkan terlalu tinggi selama proses merger, maka hal ini dapat berdampak negatif terhadap EXCL.
Sementara itu, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, sentimen yang membuat kinerja emiten telko masih positif di tahun ini, karena outlook peningkatan pengguna internet di tahun 2024 meningkat, seiring dengan kenaikan belanja infrastruktur digital pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Dia juga mengatakan, emiten telko besar juga masih mengalami fundamental serta valuasi yang masih atraktif hingga saat ini. Selain itu, menurutnya, emiten telco juga memiliki prospek yang jangka panjang.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga Aset Kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.
Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya XTRA Trade Limit. Anda dapat menikmati XTRA buying power hingga 6x lipat untuk maksimalkan potensi profit.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.