Ajaib.co.id – PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) adalah perusahaan yang bergerak pada sektor pertambangan. Kegiatan utama usahanya antara lain pemurnian dan pengolahan gas alam, pembangunan kilang, perdagangan serta distribusi LPG dan kondensat. Saham ESSA juga melakukan investasi pada fasilitas dan produk turunan dari migas.
PT Surya Esa Perkasa Tbk didirikan pada Tanggal 26 Maret 2006 dengan visi memimpin Indonesia untuk industri kelas dunia. Saham ESSA mulai diperdagangkan di bursa pada Tanggal 1 Februari 2012.
Harga saham ESSA sempat terpuruk selama Tahun 2020, bahkan sempat menyentuh harga Rp120 per lembarnya. Kondisi keuangan perusahaan pun terus merugi walaupun berbagai strategi pertahanan telah dilakukan selama masa pandemi dan lesunya ekonomi. Anjloknya harga amonia turut menekan kinerja keuangan perusahaan.
Kuartal pertama Tahun 2021, ESSA membuat kejutan dengan peningkatan laba yang memuaskan. Emiten ini juga memiliki katalis positif dan mampu menjaga kas internal tetap positif selama pandemi.
Apakah ini artinya saham ESSA layak dikoleksi? Bagaimana fundamental perusahaan saat ini dan prospek bisnis perusahaan? Mari kita bedah kinerja saham ESSA.
Kinerja Saham ESSA Berdasarkan Laporan Keuangan Terakhir
Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pertambangan, pendapatan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) tergantung pada harga komoditas yang dihasilkan. Dalam hal ini perusahaan masih mengandalkan amonia sebagai komoditas utamanya.
Ketika harga amonia di pasar dunia merosot, pendapatan ESSA turut tergerus. Namun ketika harga amonia mulai pulih, ada peluang besar bagi perusahaan ini untuk meningkatkan laba bersih.
Berikut ini ikhtisar keuangan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) 5 tahun terakhir.
Komponen | Q2 2023 | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
Total Pendapatan | 80,33 | 731,49 | 303,44 | 175,51 | 221,91 |
Laba Kotor | 12,57 | 341,16 | 110,29 | 9,45 | 40,27 |
Laba Bersih | 0,864 | 138,84 | 13,97 | -19,13 | 2,64 |
Total Aset | 771,23 | 831,3 | 809,29 | 792,05 | 895,31 |
Total Liabilitas | 233,73 | 305,93 | 595,83 | 595,67 | 707,86 |
Total Ekuitas | 537,5 | 525,36 | 213,46 | 196,38 | 187,45 |
ESSA melaporkan pendapatan sebesar USD168,2 juta pada kinerja di semester 1 2023, pendapatan ini turun 52% YoY atau setara Rp2,5 triliun dan EBITDA sebesar USD41,7 juta, turun 76% YoY di semester I 2023.
Menurut manajemen ESSA yang dilansir dari Liputan 6, pendapatan ini lebih rendah karena harga komoditas yang lebih rendah dan penutupan pabrik Amoniak terjadwal selama 3 minggu untuk keperluan pemeliharaan yang dilakukan pada 1Q23. Adapun ESSA terus mencapai keunggulan operasional dan disiplin biaya.
Harga realisasi ESSA untuk Amoniak turun sebesar 53% menjadi USD425/MT YoY pada Semester Pertama 2023 karena anjloknya harga komoditas global dari awal tahun 2023 akibat lesunya permintaan.
Harga Amoniak Global tampaknya telah mencapai titik terendah di bulan Mei dan menunjukkan tren kenaikan bertahap sejak Juni 2023.
Dengan adanya kebangkitan permintaan komoditas di China, perbaikan harga pupuk global, serta negara di Eropa yang terus berada di bawah tekanan harga gas yang fluktuatif dan tinggi, ESSA memperkirakan harga Amoniak akan kembali ke tingkat yang lebih sehat di Semester II 2023.
Sedangkan jika dilihat dari rasio keuangan saham ESSA, performanya pun menurun jika dibandingkan Q2 tahun 2022. Berikut data yang diambil dari ikhtisar keuangan untuk tahun buku 2020 dari informasi finansial PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA):
Rasio | Q2 2020 | Q2 2021 | Q2 2022 | Q2 2023 |
Return on Equity (RoE) | -3,09% | -8,91% | 13,24% | 0,30% |
Return on Assets (RoA) | -0,91% | -1,85% | 4,61% | 0,16% |
Gross Profit Margin (GPM) | 8,51% | 34,49% | 45,13% | 18,42% |
Operating Profit Margin (OPM) | 0,17% | 25,31% | 40,91% | 10,84% |
Net Profit Margin (NPM) | -7,07% | -7,72% | 19,06% | 2,36% |
Current Ratio (CR) | 194,07% | 194,42% | 199,55% | 120,49% |
Debt to Equity Ratio (DER) | 316% | 279% | 167% | 57% |
Propek Bisnis ESSA dan Rekomendasi Aksi Jual/Beli Saham Essa
Keputusan Rusia untuk menarik partisipasi dalam inisiatif biji-bijian Laut Hitam atau Black Sea Grain Initiative (BSGI) bisa memicu kenaikan harga komoditas pangan dunia. Kondisi ini akan mendorong kenaikan harga amonia.
Berdasarkan data yang dilansir dari Investor.id, setiap kenaikan harga gandum sebesar 1%, harga amonia berpotensi naik mencapai 4%. Apalagi, suplai amonia dunia cenderung terganggu akibat harga gas yang masih tinggi di pasar Eropa.
Kondisi tersebut akan berimbas positif terhadap saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA). Sucor Sekuritas dalam risetnya memproyeksikan pendapatan Surya Esa mencapai US$ 361 juta pada 2023 dibandingkan realisasi tahun lalu US$ 731 juta. Begitu juga dengan laba bersih yang dapati diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi sebesar US$ 55 juta dibandingkan tahun lalu US$ 139 juta.
Sebelumnya, Surya Esa melaporkan bahwa pendapatan pada semester I-2023 mencapai US$ 168,2 juta, turun 52% dibandingkan periode sama tahun lalu. Pereroan juga mencatatkan penurunan EBITDA sebesar 76% menjadi US$ 41,7 juta (year on year/yoy). Sedangkan laba bersih perseroan merosot 94% menjadi US$ 3,97 juta.
Emiten berkode saham ESSA tersebut menjelaskan bahwa pendapatan yang lebih rendah terutama dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas dan penutupan pabrik amonia terjadwal selama tiga minggu untuk keperluan pemeliharaan yang dilakukan pada kuartal I-2023.
Realisasi harga amonia ESSA turun 53% (yoy) menjadi US$ 425 per metrik ton (MT) dalam enam bulan pertama tahun ini. Sebab harga komoditas global anjlok sejak awal 2023 akibat lesunya permintaan.
Namun, dengan mempertimbangkan potensi kenaikan harga amonia pada semester II-2023, Sucor Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham ESSA dengan target harga Rp 800. “Meskipun harga gas naik, perseroan diprediksi mampu untuk mempertahankan margin keuntungan, mengingat harga pembelian gas perseroan tergolong unik,” tulis perusahaan efek tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Surya Esa Perkasa (ESSA) Shinta DU Siringoringo pernah mengatakan, harga amonia global telah mencapai titik terendah pada Mei 2023 dan menunjukkan tren kenaikan bertahap sejak Juni.
Valuasi saham ESSA tidak terlalu murah namun juga belum terbilang mahal. PBV saham ini sebesar 1,63 termasuk lebih tinggi dibandingkan saham lainnya di sektor industri yang sama. Saat ini saham ESSA masih layak untuk dikoleksi. Namun, jika kamu tertarik untuk mengoleksi saham ini, kamu bisa menunggu momen saat harga saham ESSA mengalami koreksi.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.
Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.