Reksa Dana

Cara Investasi Reksadana untuk Raih Cuan Maksimal

Ajaib: Ilustrasi Langkah Awal Mengenal Investasi Reksa Dana

Ajaib.co.id – Mari bersama mengenal investasi reksa dana. Reksa dana sering disebut-sebut sebagai produk investasi yang sangat cocok untuk kamu yang baru pertama kali terjun di dunia investasi. Instrumen investasi berupa produk reksa dana tidak terlalu rumit, dan memiliki risiko yang relatif kecil. Selain itu, imbal hasil yang diberikan juga cukup kompetitif. Lalu bagaimana cara investasi reksadana?

Mengenal Reksa Dana & Cara Kerjanya

Reksa dana adalah tempat investasi yang mengumpulkan tabungan dari sejumlah investor di bawah skema tertentu yang dikelola oleh perusahaan manajemen aset (Asset Management Company/AMC). Uang yang terkumpul kemudian diinvestasikan dalam sekuritas seperti saham ekuitas, obligasi sesuai dengan tujuan investasi skema. Tabungan tersebut dikumpulkan pada bank kustodian.

Manajer investasi, yang ditunjuk oleh AMC, mengelola investasi sesuai pergerakan pasar untuk menciptakan kekayaan bagi investor. Para investor biasanya menghasilkan uang dengan cara dividen/bunga reguler dan apresiasi modal. Mereka dapat memilih untuk menginvestasikan kembali capital gain melalui opsi pertumbuhan atau mendapatkan penghasilan reguler dengan opsi dividen.

Mengapa Berinvestasi Reksa Dana?

1. Kenyamanan

Berinvestasi dalam reksa dana sangat mudah. Dengan sedikit dokumen yang harus dipelajari dan pemantauan pasar yang jauh lebih sedikit, kamu bisa mendapatkan paparan pasar dan investasi berbasis luas sesuai kebutuhan kamu. Selain itu, fasilitas peralihan antara dana dan penyeimbangan kembali portofolio membantu menjaga pengembalian kamu sesuai dengan harapan.

2. Investasi awal yang rendah

Tidak seperti investasi jenis lainnya, reksa dana bisa dimulai dengan dana investasi yang kecil dengan dana ratusan ribu kamu bisa mendapatkan akses ke portofolio reksa dana yang terdiversifikasi. Selain itu, kamu mendapatkan fleksibilitas untuk berinvestasi melalui lump sum (jumlah uang yang dibayarkan sekaligus, tidak dengan diangsur) atau rencana investasi sistematis (SIP). Dibandingkan dengan lump sum, SIP adalah cara yang baik untuk menurunkan biaya investasi keseluruhan.

3. Penghematan pajak

Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan bagi negara.Hasil keuntungan investasi sendiri menjadi penghasilan bagi investor sehingga dapat dikenakan pajak penghasilan. Hal ini seperti yang tercantum dalam Undang-undang Pajak Penghasilan (UU PPh) bagian ketiga tentang objek pajak. Akan tetapi berdasarkan UU PPh pasal 4 ayat 3 i, yang menjelaskan reksadana atau pemegang unit penyertaan termasuk bukan objek pajak. Saat ini, reksadana bisa dibilang sebagai satu-satunya jenis investasi yang tidak dikenakan pajak secara langsung atas hasil keuntungannya.

4. Pengelolaan dana profesional

Dalam investasi reksa dana, uang kamu dikelola oleh manajer dana profesional yang didukung oleh tim peneliti. Dia merumuskan strategi investasi untuk melakukan alokasi aset. Dia mendapatkan akses real-time ke lingkungan keuangan dan menyesuaikan portofolio reksa dana kamu sesuai. Mereka memiliki keterampilan terkait investasi yang mungkin kurang dimiliki investor ritel.

Jenis Reksa Dana yang Ada Berdasarkan Alokasi Investasi

1. Reksa dana pasar uang

Seluruh investasinya ditempatkan pada instrumen pasar uang. Beberapa instrumen tersebut diantaranya adalah obligasi yang jatuh temponya kurang dari satu tahun, deposito, dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Investasi ini memiliki risiko paling rendah, dibanding jenis reksa dana lainnya. Meski begitu, return yang kamu dapatkan pun tidak sebesar produk reksadana lainnya. Jenis reksadana ini cocok bagi kamu yang ingin investasi dalam jangka waktu investasi yang pendek mulai dari 6 bulan hingga 3 tahun.

2. Reksadana pendapatan tetap

Sedikitnya 80% dari alokasi dana investasi ditempatkan pada efek utang atau obligasi. Sedangkan 20% sisanya dapat dialokasikan untuk instrumen pasar uang.

Instrumen ini dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi daripada jenis reksa dana pasar uang tetapi memiliki tingkat risiko yang juga relatif lebih besar.

3. Reksadana campuran

Dana dialokasikan ke beberapa efek sekaligus mencakup saham, surat berharga negara, dan pasar uang. Masing-masing efek bisa mendapatkan alokasi mulai dari 1% hingga 79%, tergantung pada kebijakan Manajer Investasi.

4. Reksadana saham

80% alokasi investasinya ditempatkan pada efek saham. Sementara sisanya ditempatkan pada efek utang dan pasar uang yang masing-masing mendapat alokasi antara 0-20%.

Instrumen ini termasuk jenis investasi reksa dana dengan return paling tinggi, namun risiko yang mungkin diterima pun cukup besar. Sangat cocok bagi kamu yang berani ambil risiko dan berharap keuntungan besar dari berinvestasi.

Hal-Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebagai Investor Pertama Kali

Setelah kamu mengenal investasi reksa dana, berikut yang harus kamu pertimbangkan:

1. Menentukan tujuan investasi

Menentukan anggaran dan tujuan investasi kamu. Ini dapat membantu kamu memutuskan berapa banyak yang dapat kamu sisihkan untuk reksa dana dan mengetahui selera risiko kamu. Investasi selalu bekerja paling baik jika kamu mempunyai tujuan yang ingin dicapai.

2. Pilih jenis dana yang tepat

Dibutuhkan lebih dari membaca tentang jenis reksa dana yang berbeda untuk memutuskan kategori reksa dana yang cocok. Para ahli biasanya merekomendasikan dana berimbang atau utang untuk investor pertama kali karena memiliki risiko minimal sambil memberi kamu pengembalian yang lebih tinggi.

3. Pilih daftar pendek dan pilih satu reksa dana

Dengan ratusan skema reksa dana dalam setiap kategori, kamu harus memilih salah satu yang berkinerja baik secara konsisten setidaknya selama 5 tahun. Jangan lupa faktor-faktor lain seperti kredensial manajer dana, rasio pengeluaran, komponen portofolio dan aset yang dikelola saat berada di sana.

4. Diversifikasi portofolio kamu

Pertimbangkan berinvestasi dalam lebih dari satu reksa dana (tidak melebihi 3). Portofolio dana akan membantu kamu melakukan diversifikasi antar instrumen dan gaya investasi. Itu juga akan meratakan risiko – ketika satu dana berkinerja buruk, yang lain bisa menopangnya tanpa menurunkan seluruh portofolio kamu.

5. Gunakan SIP alih-alih investasi lump sum

Rencana Investasi Sistematik (SIP) lebih baik untuk pemula jika berinvestasi dalam ekuitas atau dana berorientasi ekuitas. Sementara investasi lump sum dapat menempatkan kamu pada risiko yang cukup tinggir, SIP memungkinkan kamu untuk menyebar investasi kamu dari waktu ke waktu dan berinvestasi di tingkat pasar yang berbeda. SIP juga membantu kamu mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi dalam jangka panjang.

6. Selalu perbarui dokumen KYC

kamu tidak dapat berinvestasi dalam reksa dana jika kamu tidak mematuhi Know Your Customer (KYC). KYC adalah peraturan pemerintah untuk sebagian besar transaksi keuangan. Untuk menjadi yang memenuhi persyaratan KYC, kamu membutuhkan kartu identitas dan bukti alamat yang valid dan benar adanya.

7. Buka Akun Internet Banking

Untuk berinvestasi dalam reksa dana, kamu juga akan memerlukan Akun internet banking/mobile banking untuk melakukan dan memantau transaksi. Memang, kamu bisa saja menyetor dana investasimu melalui ATM. Namun, akun internet banking atau mobile banking adalah pilihan termudah dan teraman. Terlebih lagi, kamu jadi bisa memantau kapan uang yang kamu tarik dari reksa danamu masuk ke rekening.

8. Mintalah saran dari pakar reksa dana

Seluruh proses berinvestasi dalam reksa dana yang dirinci di atas dapat membosankan dan melelahkan. Pertama, ada ribuan reksa dana untuk dipilih dan sekali dibeli, kinerja reksa dana harus dipantau secara berkala. kamu mungkin perlu beralih dari dana bermasalah. Dapatkan layanan dari ahli dan distributor reksa dana, jika semua ini terlalu banyak untuk kamu putuskan sendiri.

Risiko Investasi Reksadana

Sama dengan instrumen investasi lainnya, investasi reksa dana juga punya beberapa risiko. Apa saja risikonya?

1. Risiko Penurunan Nilai

Harga reksa dana tercermin dalam nilai aktiva bersih per unit penyertaan (NAB/UP) yang dihitung dari nilai semua aset dan dikurangi biaya-biaya, kemudian dibagi jumlah unit yang beredar. Harga reksadana dihitung setiap hari bursa dan bisa naik atau turun karena risiko pasar (market risk). Biasanya, naik turunnya harga disebabkan adanya perubahan harga aset.

2. Risiko Likuiditas

Likuiditas berkaitan dengan pencairan reksa dana. Risiko ini muncul ketika manajer investasi terlambat menyediakan dana untuk membayar pencairan yang dilakukan. Namun, menurut peraturan, pembayaran dana dalam hal pencairan harus dilakukan manajer investasi maksimal tujuh hari kerja (Sabtu, Minggu, dan hari libur tidak dihitung).

3. Risiko Wanprestasi

Risiko ini dikenal sebagai risiko gagal bayar, yang terjadi jika rekan usaha manajer investasi gagal memenuhi kewajibannya. Rekan usaha termasuk, tetapi tidak terbatas pada emiten, pialang, bank kustodian dan agen penjual efek reksadana yang ditunjuk oleh manajer investasi.

4. Risiko Ekonomi dan Politik

Risiko ini muncul terkait dengan kondisi ekonomi dan politik baik di dalam maupun luar negeri. Misalnya, ada perubahan peraturan yang dapat menyebabkan terpengaruhnya kinerja reksa dana baik secara langsung atau tidak langsung.

Itulah risiko investasi reksa dana dan harus ditanggung investor. Setiap jenis reksa dana memiliki tingkat risiko yang berbeda, seiring dengan kemampuannya memberikan potensi keuntungan. Semakin tinggi risiko, semakin tinggi juga potensi keuntungan (high risk high return).

Simulasi Investasi Reksa Dana

Agar lebih mudah untuk dipahami, di bawah ini Ajaib akan memberikan simulasi berinvestasi di instrumen reksa dana:

Contoh:

Rudi punya uang Rp500.000 dan ingin membeli reksa dana “Bunga Merdeka” senilai modalnya tersebut.

Pada saat Rudi membeli reksa dana “Bunga Merdeka” tersebut, Nilai Aktiva Bersih (NAB) per UP 1.000, maka dia akan mendapatkan: Rp500.000/1.000 = 500 UP.

Setelah 5 bulan, ternyata NAB per UP reksa dana “Bunga Merdeka” naik menjadi 1.500.

Rudi kemudian memutuskan untuk menjual seluruh Unit Penyertaannya (UP), maka dia dipastikan akan untung karena nilai NAB per UP naik.

Perhitungannya adalah:

1.500 (perubahan UP) x 500 (nilai NAB dari UP awal) = Rp750.000 (hasil dari perubahan UP)

Rp750.000 (hasil dari perubahan UP) x Rp500.000 (modal) = Plus (+) Rp250.000

Sebaliknya, pada saat NAB per UP itu turun ke 700 dan Rudi memutuskan tetap menjual seluruh unitnya, maka dia akan mengalami kerugian.

Perhitungannya adalah:

700 (perubahan UP) x 500 (nilai NAB dari UP awal) = Rp350.000 (hasil dari perubahan UP)

Rp350.000 (hasil dari perubahan UP) – Rp500.000 (modal) = Minus (-) Rp150.000

Jadi, dalam 5 bulan Rudi bisa meraup keuntungan sebesar Rp250.000 atau justru malah mengalami kerugian Rp150.000, tergantung dari posisi nilai NAB per UP pada waktu penjualan instrumen tersebut.

Cara Mulai Investasi Reksadana Online di Ajaib

Nah, sekarang untuk berinvestasi reksadana sangatlah mudah. Kamu tidak perlu lagi ribet pergi ke kantor manajer investasi atau ke bank, karena sekarang kamu bisa berinvestasi reksadana, kapan dan di mana saja melalui aplikasi Ajaib.

Melalui Ajaib, kamu tidak hanya diberikan kemudahan dalam berinvestasi, karena Ajaib juga memberikan kemudahan dalam penyetoran dana awal ketika kamu ingin mulai berinvestasi. Mulai dari Rp10 ribu, kini kamu sudah bisa dan keamanan dalam berinvestasi kapan dan di mana saja tanpa perlu keluar rumah. Karena Ajaib telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menjamin keamanan dana kamu didalamnya.

Selain itu, hanya bermodalkan handphone dan kuota, kamu sudah bisa memulai investasi kamu di Ajaib. Menarik bukan? Nah, di bawah ini adalah beberapa langkah atau cara investasi reksadana online melalui aplikasi Ajaib.

1. Cara Registrasi di Aplikasi Ajaib

Sebelum kamu memulai investasi, kamu perlu mendownload dan menginstall aplikasi Ajaib melalui Play Store atau App Store. Kemudian ikuti beberapa langkah di bawah ini.

  • Isilah data pribadi seperti nomor ponsel, alamat email aktif, kode sandi, dan kita juga bisa memasukkan kode promo jika ada.
  • Masukkan verifikasi nomor yang didaftarkan. Jika mengalami kendala saat verifikasi, kamu bisa segera langsung menghubungi customer service Ajaib.
  • Setelah itu, kamu juga perlu melakukan verifikasi via email.
  • Kemudian, kamu perlu mengisi data profil yang diwajibkan oleh OJK yang terdiri dari 4 tahapan yaitu:
  • Mengisis pertanyaan berdasarkan pengalaman berinvestasi, penghasilan, tujuan dan durasi investasi untuk OJK.
  • Lakukan verifikasi identitas dengan cara mengunggah KTP dan memasukkan NIK.
  • Isilah alamat rumah yang akan digunakan oleh Manajer Investasi (MI) untuk mengirimkan laporan bulanan.
  • Isi informasi terkait rekening bank, hal ini untuk mempermudah ketika kamu ingin menarik hasil investasi nanti.

Jika sudah melalui langkah-langkah registrasi untuk pembuatan akun di aplikasi Ajaib, berarti akun Ajaibmu sudah bisa kamu gunakan untuk membeli produk-produk reksa dana terbaik.

2. Cara Investasi Reksadana di Ajaib

Nah, untuk membeli reksa dana Ajaib, kamu bisa mengikuti beberapa cara di bawah ini.

  1. Masuk ke aplikasi Ajaib.
  2. Pada halaman depan, pilihlah menu ‘Reksadana’ atau klik opsi ‘Cari’ pada bagian bawah aplikasi. Kamu bisa menemukan beragam pilihan produk reksa dana seperti syariah, risiko terendah, terpopuler, dan reksa dana lainnya.
  3. Kamu juga bisa memilih ‘Reksadana’ dan isi kolom pencarian dengan reksadana yang kamu inginkan
  4. Jika sudah menemukan reksa dana yang ingin dibeli, klik tombol ‘Beli’.
  5. Setelah itu, klik Investasi Sekarang dengan memasukkan jumlah dana yang ingin disetorkan, kemudian klik Setor. Perlu diketahui bahwa setiap reksa dana memiliki jumlah minimal yang berbeda, pastikan jumlah yang kamu isi sesuai atau lebih dari nilai minimal.
  6. Setelah itu, tentukan metode pembayaran yang kamu inginkan, yaitu melalui RDN, transfer, atau dompet digital. sesudahnya, klik tombol ‘setor’.
  7. Sebelum pilih ‘bayar’, periksa kembali pesanan kamu.
  8. Jika sudah benar, pilih ‘bayar’.
  9. Jika pembayaran sukses, tunggu hingga reksa danamu sudah diproses

Perlu diketahui, transaksi hanya dapat dilakukan pada hari bursa atau saat pasar modal buka. Namun, kamu tetap membelinya di hari luar bursa. Namun, proses akan dilanjutkan ketika bursa buka.

Jadi tunggu apalagi? Yuk investasi reksadana online sekarang juga di Ajaib!

Baca juga: Begini Cara Investasi Reksa Dana di Ajaib dengan Mudah dan Praktis

Artikel Terkait