Analisis Saham, Uncategorized

Saham CNMA & Prospek Bisnisnya di 2025

Saham CNMA & Prospek Bisnisnya di 2025

Ajaib.co.id – Saham CNMA menjadi pusat perhatian banyak investor sejak IPO beberapa bulan lalu. Penerbitan saham operator jaringan bioskop Cinema XXI ini bertepatan dengan peningkatan minat nonton layar lebar pasca-pandemi, sehingga menumbuhkan harapan untuk cuan dari turnaround industri hiburan layar lebar.

Apakah saham CNMA hari ini benar-benar potensial? Bagaimana prospek saham CNMA ke depan? Artikel ini akan mengulasnya denga bernas.

Latar Belakang Fundamental Saham CNMA

PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (kode saham CNMA) melakukan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 2 Agustus 2023 dengan harga IPO Rp270. IPO CNMA mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 25,7x, sehingga dapat dikatakan sukses.

Pemegang saham pengendali CNMA adalah PT Harkatjaya Bumipersada (53,99%). Sisanya dimiliki oleh Salween Investment Private Limited (22,50%), PT Adi Pratama Nusantara (13,45%), serta masyarakat (10%).

Perusahaan ini awalnya berdiri dengan nama PT Subentra Nusantara pada tahun 1988. Melalui pembukaan Studio 21, perusahaan merintis multipleks modern pertama di Indonesia. Dalam perkembangan selanjutnya, perusahaan terus berekspansi ke bisnis bioskop, penjualan F&B, serta penyelenggaraan acara dan periklanan.

Operasional bisnis bioskop Cinema XXI didukung oleh kegiatan-kegiatan bisnis seperti:

  1. Penjualan tiket bioskop secara daring maupun luring melalui m.tix dan TIX.ID.
  2. Penjualan F&B melalui XXI Cafe, The Premiere Café, XXI Lounge, gerai restoran Hello Sunday dan gerai XXI Café Box. Cinema XXI juga melayani pesanan online via m.food, Shopeefood, Grabfood, dan Gofood.
  3. Pemasangan iklan pada layar teater, infrastruktur bioskop secara offline, maupun pada situs web secara online.
  4. Perolehan convenience fee dari platform digital m.tix dan TIX.ID.
  5. Penyelenggaraan kegiatan di XXI Ballroom, arcade game, voucher, dan movie card.

Kinerja Keuangan Saham CNMA

KomponenQ1 2024Q2 2024Q3 2024
Pendapatan1.303.4021.653.1221.317.464
Laba Kotor702.25912.892713.411
Laba Bersih141.562247.625140.583
Total Aset7.544.6957.143.0927.199.763
Total Liabilitas2.486.3792.480.9652.376.431
Total Ekuitas5.058.3164.662.1274.823.332

Dilansir dari Bisnis.com, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA) atau Cinema XXI meraih lonjakan laba bersih sebesar 36,57% secara tahunan menjadi Rp529,77 miliar sepanjang Januari—September 2024.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih Cinema XXI itu lebih tinggi dari capaian Rp387,9 miliar pada 9 bulan 2023.  Lonjakan laba bersih CNMA didorong oleh pertumbuhan pendapatan perusahaan pengelola jaringan bioskop itu. Sepanjang Januari—September 2024, pendapatan Cinema XXI naik 12,12% year-on-year (YoY) dari Rp3,81 triliun menjadi Rp4,27 triliun.

Lebih terperinci, pendapatan CNMA terdiri atas bioskop Rp2,67 triliun, makanan dan minuman Rp1,44 triliun, iklan Rp54,97 miliar, digital platform Rp81,73 miliar, serta acara dan pendapatan lainnya Rp23,32 miliar. Pada saat yang sama, total beban dan biaya operasi Cinema XXI sebesar Rp3,51 triliun, dan beban keuangan Rp107,65 miliar.

Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman lewat keterangan resminya menyampaikan pertumbuhan kinerja perseroan sepanjang Januari-September 2024 didorong oleh strategi bisnis yang lebih efektif dan adaptif terhadap permintaan pasar. Selain itu, CNMA aktif melakukan sejumlah ekspansi di berbagai wilayah.

Pendapatan Cinema XXI hingga kuartal III 2024 ini didukung oleh kontribusi penjualan tiket bioskop yang meningkat selaras dengan komitmen perusahaan untuk terus menambah jumlah layar bioskop. Hingga 30 September 2024, jumlah penonton di Cinema XXI telah mencapai 66,1 juta penonton atau meningkat 11,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, Cinema XXI sudah menambah 42 layar baru yang tersebar di berbagai daerah. Dengan demikian, CNMA telah mengoperasikan 249 bioskop dengan total 1.322 layar di 61 kota di seluruh Indonesia.

Berikut ini perbandingan rasio keuangan saham CNMA di Q3 2023 dan Q3 2024.

RasioQ3 2023Q3 2024
Return on Equity (RoE)10,04%2,79%
Return on Assets (RoA)5,84%1,91%
Gross Profit Margin (GPM)59,63%59,4%
Operating Profit Margin (OPM)16,1%17,69%
Net Profit Margin (NPM)10,18%12,4%
Current Ratio (CR)377,74%0%
Debt to Equity Ratio (DER)55,00%52%

Dari rasio di atas terlihat bahwa rasio keuangan CNMA mengalami penurunan, terutama di ROA dan ROE. Namun, OPM dan NPM mengalami peningkatan.

Strategi Bisnis CNMA di 2025

PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) jejaring bioskop terbesar di Indonesia optimistis menghadapi tahun 2025 dengan prospek pertumbuhan positif, meskipun industri bioskop sempat terimbas dampak pandemi dan tren digitalisasi. 

Dilansir dari Kontan, Corporate Secretary Cinema XXI, Indah Tri Wahyuni mengatakan CNMA berencana untuk terus mengembangkan jangkauan dan kualitas layanan seiring dengan kembalinya minat masyarakat untuk menonton film di bioskop.

Sebagai gambaran, Cinema XXI berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,6 triliun pada kuartal III 2024, meningkat 18,18% dibandingkan tahun sebelumnya. Perusahaan juga melaporkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp529,77 miliar, yang menunjukkan peningkatan 36,56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Lebih rinci, pendapatan CNMA terdiri atas bioskop Rp2,67 triliun, makanan dan minuman Rp1,44 triliun, iklan Rp54,97 miliar, digital platform Rp81,73 miliar, serta acara dan pendapatan lainnya Rp23,32 miliar. 

Salah satu faktor yang mendorong kembali minat masyarakat untuk menonton film di bioskop adalah budaya pergi ke mal. Masyarakat Indonesia semakin memilih untuk menghabiskan waktu di mal bersama keluarga dan teman, dan sering kali memutuskan untuk menonton film di bioskop setelah berada di mal.

Sebagai bagian dari upayanya untuk mendukung pertumbuhan ini, Cinema XXI tetap mempertahankan fokus pada ekspansi dan pembaruan fasilitas. 

Menurut Indah, anggaran belanja modal emiten CNMA di 2025 akan sebanding dengan yang dianggarkan pada tahun 2024. Emiten akan terus mengembangkan jaringan bioskop kami untuk memberikan akses lebih luas kepada masyarakat Indonesia.

Sejak tahun 2024, Cinema XXI telah menambah 42 layar baru di berbagai daerah, memperluas jangkauan mereka ke lebih banyak kota, dengan total 1.322 layar yang tersebar di 61 kota hingga akhir September 2024.  Ini merupakan langkah strategis untuk menjangkau lebih banyak penonton, terutama di daerah yang sebelumnya minim akses ke bioskop.

Tantangan lain yang dihadapi oleh industri bioskop adalah kemunculan layanan streaming seperti Netflix dan platform digital lainnya.  Indah menjelaskan bahwa CNMA percaya bioskop dan platform OTT dapat berjalan berdampingan dan saling mendukung. 

Bioskop memberikan pengalaman menonton yang tak tertandingi seperti layar besar dan teknologi suara canggih, yang tidak dapat ditiru oleh platform streaming. Cinema XXI terus berfokus pada penyediaan pengalaman sinematik yang unik dan mengajak masyarakat untuk kembali menikmati film-film favorit mereka di layar lebar bersama keluarga dan teman. 

Dengan menonjolkan pengalaman sosial dan hiburan, bioskop tetap menjadi pilihan utama bagi banyak penonton. Menanggapi perubahan kebijakan pajak, khususnya PPN yang diberlakukan pada layanan hiburan, Cinema XXI memastikan bahwa kebijakan tersebut tidak akan secara langsung mempengaruhi harga tiket.  Dengan beragam inovasi dan strategi ekspansi yang sudah direncanakan, Cinema XXI berharap dapat terus mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin industri bioskop di Indonesia. 

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat dan aman. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga obligasi di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait