Analisis Saham

Resmi IPO, Bagaimana Prospektus Saham IDEA?

Ajaib.co.id – Indonesia memiliki banyak wilayah yang menawarkan ragam tempat wisata. Oleh karena itu, sektor wisata merupakan salah satu sektor prioritas pemerintah untuk dimajukan. PT IDEA Indonesia Akademi Tbk merupakan salah satu emiten yang berfokus pada sektor wisata. Pada tanggal 9 September 2021, emiten dengan kode saham IDEA ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia

Profil Singkat Emiten

Perseroan yang memiliki nama PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA) berdiri pada tahun 2009. Kala itu, perseroan masih bernama IDeA Indonesia Group dengan fokus bisnis pada lembaga pelatihan perhotelan yang berpusat di Kota Metro, Lampung.

Perseroan sendiri memiliki tiga anak usaha yang mendukung bisnis utamanya, yaitu (1) PT IDeA Indonesia Akademi, Tbk, (2) PT Aidia Indonesia Propertindo, dan (3) PT IDeA Hospitality Management.

Ketiga anak usaha ini memiliki fokus bisnis yang berbeda, PT IDeA Indonesia Akademi Tbk. Memiliki core business pada pelatihan dan penyaluran Sumber Daya Manusia untuk kemudian ditempatkan pada perhotelan, perseroan juga bekerja sama dengan group hotel dan kapal pesiar, nasional dan internasional.

Kemudian, PT Aidia Indonesia Propertindo (AIP) berfokus pada layanan restoran dan akomodasi. Lalu, PT IDeA Hospitality Management (IHM) fokus pada au hotel edukasi bagi IDeA Indonesia.

Kepemilikan saham IDEA saat ini terbagi di antara PT Idea Asia Investama (69,58%), Achmad Machlus Sadat (30, 40%), dan Eko Desriyanto (0.02%). Komposisi ini akan berubah ketika melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO nanti.

Detail Rencana IPO IDEA

Perseroan melakukan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perseroan menawarkan sebanyak 212,48 juta saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dengan nominal setiap lembar saham yang ditawarkan adalah sebesar Rp 140/lembar

Perseroaan juga turut menerbitkan saham untuk keperluan Management Employee Stock Option (MESOP) sebanyak-banyaknya 2% dari jumlah modal ditempatkan atau perkiraan.jumlah tersebut sebanyak 21,24 juta saham.

Jadwal Penawaran Saham

Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:

  • Tanggal Efektif: 31Agustus 2021
  • Masa Penawaran Umum: 2 September – 7 September 2021
  • Tanggal Penjatahan: 7 September 2021
  • Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan (Refund): 8 September 2021
  • Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik: 8 September 2021
  • Tanggal Pencatatan Saham di BEI: 9 September 2021

Prakiraan struktur pemegang saham IDEA pasca-IPO dan program MESOP akan menjadi PT. Idea Asia Investama (54,57%), Achmad Machlus Sadat (23,84%), Eko Desriyanto (0,02%), masyarakat (19.61%), MESOP (1,96%).

Penjamin pelaksana emisi efek IDEA adalah PT Indo Capital Sekuritas. Sedangkan penjamin emisi efek adalah PT. Phillip Sekuritas Indonesia.

Rencana Penggunaan Dana IPO

Berdasarkan prospektus perseroan, berikut rincian rencana penggunaan dana IPO:

Pertama, dana sejumlah Rp 5.000.000.000,- akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan asrama yang dimiliki Perseroan. Lalu, dana sejumlah Rp 15.000.000.000,- diperuntukan untuk penyertaan saham di Entitas Anak yaitu PT AIP.

Selain itu, dana tersebut akan digunakan untuk penyelesaian pembangunan hotel yang dimiliki oleh PT AIP sebesar Rp 11.000.000.000 dan modal kerja sebesar Rp 4.000.000.000  Terakhir, sisa dana hasil kegiatan IPO akan diperuntukan untuk modal kerja sehubungan dengan rencana perseroan untuk melakukan ekspansi di berbagai kota di Indonesia.

Kinerja Laporan Keuangan IDEA

Prospektus IDEA menunjukkan kinerja positif pada tahun 2019 dan 2020. Namun, Perseroan mencatat kinerja negatif pada kuartal I/2021. 

Perseroan sempat membukukan kenaikan laba neto hingga 194.14% pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019, Tapi pendapatan neto jatuh hingga -39.6% pada kuartal I tahun 2021, terutama akibat penurunan pelanggan akibat pembatasan sosial guna menanggulangi COVID-19.

Total Asset perseroan pada tahun 2020 tumbuh sebanyak 115.7% dari tahun 2019, namun pada kuartal I tahun 2021 berkurang menjadi tumbuh sebanyak 1,0%. Pandemi COVID-19 yang terus berlanjut menjadi penyebabnya.

Rasio-rasio Keuangan IDEA

Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan IDeA Indonesia Akademi selama tiga tahun terakhir dan kuartal I/2021:

Data di atas menunjukkan bahwa IDEA memiliki kinerja keuangan yang belum konsisten. Hal ini dikarenakan IDEA bergerak pada sektor pariwisata, dapat terlihat bahwa sebelum adanya kegiatan pembatasan sosial, IDEA memiliki kinerja yang cukup cemerlang

Kebijakan Dividen IDEA

Prospektus IDEA menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam Rekening Efek berhak atas dividen, bonus, hak memesan efek terlebih dahulu, dan memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lainnya yang melekat pada saham.

Berdasarkan informasi yang tertuang pada prospektus, perseroan memiliki kebijakan untuk membagikan dividen sebanyak-banyaknya 40% dari laba bersih tahun berjalan yang berakhir pada 31 Desember 2021.

Prospek Bisnis IDEA

Bidang pariwisata sendiri dipercaya oleh para ahli menjadi sektor yang paling cepat pertumbuhannya dikala pandemi dapat terkendali.

Oleh karena itu, pemerintah melalui kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki beberapa rencana strategis, yaitu pemulihan destinasi wisata prioritas, pengembangan desa wista dan potensi ekonomi kreatif masyrakat, diversifikasi pariwisata berkualitas, serta pengembangan ekosistem ekonomi kreatif yang dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 tentang Ekonomi Kreatif, dan akselerasi adopsi digital di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Hal ini menandakan apabila rencana pemerintah dapat berjalan lancar, maka potensi lapangan kerja dari sektor wisata kedepan akan sangat dibutuhkan. IDeA Indonesia Akademi sebagai perusahaan yang memiliki lini usaha dibidang recruitment, pelatihan dan penyaluran kerja sumber daya manusia perhotelan akan diuntungkan dari rencana strategis pemerintah tersebut.

Adapun untuk kedepannya, perseroan memilki rencana untuk melakukan ekspansi terhadap bisnis perseroaan yaitu akademi di berbagai kota di Indonesia dalam jangka waktu 3 tahun ke depan dengan rincian wilayah Sumatra Selatan dan Jawa Barat pada tahun 2021, kemudian Jawa Tengah dan Jawa Timur di Tahun 2022.

Dalam mengantisipasi perkembangan teknologi dan tren baru, Perseroan akan mengembangkan sistem pelatihan Hybrid Distance Learning dengan menggunakan pembelajaran digital jarak jauh yang dikombinasikan dengan praktek setelah selesainya pembelajaran digital.

Calon siswa akan menerima pembelajaran secara online untuk teori yang dapat dilakukan di rumah masing-masing untuk menghemat biaya. Setelah selesainya pembelajaran online dan lulus tes, murid-murid akan direkomendasikan untuk pembelajaran praktek di hotel-hotel yang telah menjadi partner Perseroan untuk mengadakan sistem pembelajaran. 

Untuk saat ini, kita belum mengetahui bagaimana kesuksesan strategi-strategi IDEA.

Kesimpulan

Berdasarkan laporan dari prospektus, serta rencana strategis pemerintah kedepan, maka saham IDEA sangat menarik untuk dibeli. Fokus IDEA pada sektor pariwisata khususnya akademi, serta rencana pemerintah yang menjadikan sektor wisata salah satu sektor strategis menyebabkan adanya potensi kenaikan kinerja keuangan jika pandemi dapat terkendali.

Namun, tetap perlu diperhatikan risiko-risiko yang ada, salah satunya adalah risiko tidak likuidnya perdagangan saham perseoran di Bursa dikarenakan jumlah saham yang ditawarkan pada Penawaran Umum ini tidak terlalu besar maka terdapat kemungkinan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia akan menjadikurang aktif dan tidak likuid.

DisclaimerInvestasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait