Ajaib.co.id – Istilah scalper saham mendadak naik daun belakangan ini di tengah kinerja IHSG yang sedang jatuh bangun. Istilah ini merujuk pada orang-orang yang menjalankan strategi scalping saham, sebuah teknik trading yang cukup populer di kalangan trader saham berbagai negara termasuk Indonesia. Tapi, siapa itu scalper saham? Kita akan mengupas tuntas cara kerja dan karakteristik scalper saham dalam artikel ini.
Scalper Saham: Trading Dalam Tempo Sesingkat-singkatnya
Strategi scalping saham adalah sebuah strategi trading di mana kita membeli saham kemudian menjualnya dalam waktu sesingkat-singkatnya dengan tujuan merealisasikan profit cepat. Persentase target profit scalping biasanya relatif sedikit, sehingga trader dapat menjual kembali saham dalam tempo beberapa menit atau beberapa jam setelah waktu pembelian. Salah satu jenis strategi scalping misalnya beli saham pagi lalu jual sore.
Scalper saham adalah sebutan bagi para trader yang menerapkan strategi scalping. Kebanyakan scalper merupakan trader ritel, tetapi tidak tertutup kemungkinan juga bagi broker atau trader institusional untuk bertransaksi saham layaknya scalper. Yang jelas, scalper membutuhkan banyak modal agar mereka bisa tetap untung besar dari selisih harga jual/beli yang sedikit.
Para scalper saham umumnya sudah menyusun rencana trading saham berdasarkan analisis teknikal matang sejak sebelum pembukaan bursa. Begitu sesi pertama Bursa Efek Indonesia dimulai, mereka akan segera beraksi untuk “berburu” saham-saham yang diminati. Kalau saham-saham yang dibeli sudah mencapai persentase profit yang diharapkan, mereka akan segera menjualnya. Keuntungan dari transaksi itu akan diputar lagi menjadi modal untuk aksi scalping berikutnya.
Scalper saham umumnya enggan untuk membiarkan saham nyangkut terlalu lama. Mereka lebih memilih untuk merealisasikan keuntungan maupun kerugian dalam kurun waktu satu hari yang sama dengan pembelian saham. Kalau saham pilihannya ternyata malah turun hingga mencapai batas toleransi rugi yang telah ditentukan, mereka akan segera cut loss dengan tegas. Modal yang tersisa dapat dibelikan saham lain lagi yang punya prospek kenaikan lebih meyakinkan.
Bagaimana jika suatu saham belum mencapai target profit, tapi juga belum jatuh sampai ambang batas cut loss? Setiap scalper bisa mengambil keputusan berbeda-beda pada situasi seperti ini. Beberapa diantaranya bisa jadi akan tetap hold saham hingga keesokan hari, dengan harapan harga pada akhirnya akan bergerak naik. Scalper yang lain mungkin juga akan tetap berupaya menjual saham-sahamnya dalam hari yang sama meski dalam kondisi untung maupun rugi.
Karena scalper mengincar selisih harga jual-beli yang sangat tipis dalam satu hari perdagangan, mereka biasanya menjadikan trading saham sebagai sumber pendapatan utama (trading for living). Orang-orang yang bekerja sebagai karyawan atau profesi lain dengan jam kerja rutin Senin sampai Jumat akan kesulitan menjadi scalper, karena teknik trading ini membutuhkan konsentrasi penuh pada aktivitas bursa selama jam-jam perdagangan aktif yang notabene sama dengan jam kerja biasa.
Dari uraian ini, kita dapat menyimpulkan beberapa karakter khas yang mendefinisikan seorang scalper saham:
- Scalper memiliki target profit/loss relatif kecil yang dapat direalisasikan dalam waktu sangat singkat (satu hari).
- Scalper mengandalkan analisis teknikal, bukan analisis fundamental.
- Scalper selalu aktif selama jam perdagangan bursa.
Scalper saham agak berbeda dengan scalper forex yang relatif lebih populer. Pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia jauh lebih lamban dibanding fluktuasi bursa AS maupun pasar forex. Alhasil, frekuensi transaksi jual-beli scalper saham Indonesia pun jauh lebih minim.
Jika para scalper forex bisa melakukan jual-beli antara puluhan hingga ratusan kali dalam sehari dengan durasi masing-masing transaksi kurang dari 1 jam, scalper saham Indonesia mungkin hanya terbatas antara 10-30 kali transaksi per hari. Rerata durasi antara momen jual dan momen beli dalam scalping saham juga sedikit lebih lama, berkisar antara beberapa jam.
Cara Menjadi Scalper Saham yang Bisa Dilakukan
Tertarik untuk menjadi scalper saham? Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan.
1. Mulai dari Swing Trading
Sebelum mempraktekkan scalping, cobalah merasa nyaman dahulu dengan swing trading. Strategi ini setidaknya berada di pertengahan level trading karena rentang waktu transaksinya moderat, yaitu dalam hitungan hari hingga minggu.
Baca Juga: Menyusun Strategi Swing Trading untuk Mendapatkan Keuntungan Maksimal
Swing trading lebih longgar dibanding scalping karena kamu tidak perlu terus mengamati bursa saham secara real time. Jika sudah terbiasa dengan swing, maka kamu bisa mencoba scalping secara perlahan dengan mempersempit rentang waktu antara jual dan beli saham.
Mulai kebiasaan untuk langsung melepas saham yang menunjukkan imbal hasil walau hanya 1-3%. Jika saham yang dipegang turun 2%, maka kamu harus melakukan cut loss.
Baca Juga: Mana yang Lebih Baik, Cut Loss atau Risiko Trading Saham Lainnya?
2. Asah Kemampuan dengan Modal Kecil
Modal kecil sangat penting ketika kamu ingin memulai teknik scalping saham. Walaupun return-nya sedikit, klamu akan terhindar dari kemungkinan rugi besar. Tips trading ini juga berguna agar kamu tidak mengincar selisih harga yang besar dan menjauh dari praktik scalping yang sebenarnya. Pastikan untuk memilih saham yang likuid atau gampang dijual.
3. Pelajari Analisis Teknikal dan Cara Memahami Gejolak Bursa
Memasuki model trading yang baru dan lebih rumit artinya kamu juga harus mempelajari kembali ilmu-ilmu yang diperlukan dalam trading. Salah satunya adalah membaca gejolak bursa yang berpatokan pada tren dan momentum. Hal ini cukup penting karena scalper menggunakannya sebagai taktik utama untuk masuk dan keluar saham.
Selain itu, analisis teknikal dasar menjadi ilmu yang dibutuhkan ketika kamu menjadi scalper. Pahami juga tiga indikator teknikal yang bermanfaat untuk transaksi jangka pendek seperti strategi entri moving average ribbon (MA Ribbon), strategi keluar relative strength/weakness, dan multiple chart scalping.
4. Manfaatkan Screening di Luar Waktu Trading
Dengan screening saham kamu bisa menyaring saham yang sesuai dengan kriteriamu. Penggunaan software khusus tentunya akan membantu menghemat banyak waktu dan menghindari faktor subjektif dalam memilih saham. Menurut Bekti Sutikna sebagai scalper berpengalaman menyarankan untuk melakukan screening di malam hari. Di momen ini, kamu dapat mempersiapkan data-data saham yang siap dimasuki begitu bursa kembali dibuka pada pagi harinya.
5. Persiapkan Peralatan yang Layak
Karena mobilitas seorang scalper begitu tinggi dan real time, komputer dengan spesifikasi yang mendukung akan dibutuhkan. Jangan mengandalkan smartphone sebagai perangkat utama karena fungsi dan penggunaannya terbatas.
Koneksi internet yang cepat juga jadi penentu kesuksesan scalper, baik menutup imbal hasil atau rugi, koneksi yang lelet dapat mengubah hasil akhir transaksi yang diinginkan meski jedanya hanya lima detik.
6. Selidiki Broker yang Dipilih
Teknik scalping bukan menjadi teknik favorit kebanyakan broker, bahkan ada broker yang membatasi jumlah transaksi dan menghindari trader yang hanya menyimpan saham dalam hitungan menit. Ada juga yang memasang fee tambahan dan malah akan memangkas return dari total transaksi trader.
Itulah mengapa kamu harus teliti memilih broker. Carilah broker dengan komisi per transaksi yang kecil. Sebab, jumlah transaksi yang besar akan memakan banyak komisi.
7. Hindari Transaksi Margin dan Short Selling
Pastikan untuk siap jika suatu saat kamu merugi dan tidak balik modal. Itulah mengapa trader pemula perlu menjauh dari yang namanya margin atau meminjam dana dari broker. Hal yang sama berlaku untuk short selling, yang dalam prakteknya menjual saham pinjaman dari broker dan membelinya kembali pada harga rendah.
Apakah Kamu Ingin Jadi Scalper Saham Sukses?
Banyak pemula awalnya bersemangat untuk menjadi scalper saham. Akan tetapi, semangat mereka kemudian lama-kelamaan surut sendiri dan malah beralih jadi investor jangka panjang. Kenapa bisa begitu?
Para pemula itu kurang pengalaman, sehingga terlalu banyak sahamnya nyangkut. Lantaran enggan cut loss pada saham-saham nyangkut tersebut, mereka pun memilih untuk hold saja hingga waktu yang belum ditentukan. Tentu saja, ini bukan keputusan trading saham yang bijak. Salah-salah, saham-saham nyangkut tadi malah jatuh ke levelgocapatau didepak dari Bursa Efek Indonesia (delisting paksa). Ingat, para scalper mengandalkan analisis teknikal sehingga fundamental perusahaan belum tentu bagus.
Strategi scalping saham sebenarnya kurang cocok untuk pemula. Profitabilitas strategi ini sangat ditentukan oleh kemahiran analisis teknikal dan kedisiplinan trader dalam mengikuti rencana trading yang telah dibuat. Oleh karena itu, mereka yang lebih berpengalaman biasanya lebih sukses dalam mempraktikkan scalping. Pemula bisa sukses, tetapi hanya jika ia bersedia mendedikasikan waktu, energi, dan modal melimpah untuk belajar.
Bagaimana jika sudah belajar scalping tapi merasa tidak cocok dengan strategi ini? Tenang saja, scalping cuma salah satu dari beragam strategi trading saham. Kalau tidak cocok dengan scalping, kamu bisa mencoba swing-trading yang lebih santai. Kamu juga bisa benar-benar “banting setir” menjadi investor jangka panjang dengan prinsip nabung saham (dollar cost averaging), value investing atau growth investing. Semuanya sah-sah saja.
Swing-trader mengincar momentum harga mencapai dasar (bottom) untuk membeli saham, kemudian menunggu harga meningkat untuk menjualnya kembali. Durasi antara momen beli dan momen jual berkisar antara beberapa hari hingga beberapa minggu (tidak sampai berbulan-bulan). Kamu tidak harus duduk manis di depan monitor pada setiap jam bursa, tetapi tetap bisa memetik keuntungan dari saham.
Ajaib Hadirkan Berbagai Fitur Baru dan Menarik untuk #JadiTraderHandal
Ajaib akan membantu kamu #JadiTraderHandal dengan menghadirkan berbagai fitur terbaru yang cocok digunakan untuk trader profesional. Ajaib akan meluncurkan berbagai fitur baru dan menarik. Semua fitur terbaru ini akan memberikan pengalaman trading yang lebih baik, cepat, dan handal.
Semua fitur terbaru ini dapat kamu simak di website Ajaib dan semua akun media sosial Ajaib Sekuritas. Yuk, langsung coba fitur terbaru Ajaib sekarang juga! Jangan lupa untuk membagikan pengalaman trading kamu bersama Ajaib di Social media dan tag @ajaib_investasi untuk mendapatkan hadiah.