Saham

Bursa Efek Indonesia Rilis Indeks Saham ESG Leaders

Ajaib.co.id – Indeks saham sering menjadi rujukan bagi investor dan trader dalam memilih emiten mana yang akan dimasukkan watchlist maupun portofolio. Umpamanya indeks IDX High Dividend 20 yang menjadi referensi bagi para pemburu dividen, serta indeks LQ45 yang sering dilirik pemula.

Baru-baru ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) juga meluncurkan indeks saham baru bernama IDX ESG Leaders yang dapat menjadi referensi anyar bagi investor milenial maupun manajer investasi.

Apa Itu Indeks Saham IDX ESG Leaders?

IDX ESG Leaders adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari saham-saham yang memiliki penilaian Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang baik dan tidak terlibat pada kontroversi secara signifikan, serta memiliki likuiditas transaksi dan kinerja keuangan yang baik.

Penilaian ESG dan analisis kontroversi dilakukan oleh lembaga independen Sustainalytics yang berbasis di Amsterdam, Belanda.

Menurut lembar panduan indeks IDX ESG Leaders yang diterbitkan oleh BEI, proses seleksi konstituen dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1. Otoritas BEI menetapkan saham-saham semesta untuk pemilihan Indeks IDX ESG Leaders, yaitu dari konstituen Indeks IDX80 yang memiliki skor risiko ESG dari Sustainalytics.

2. Mengeluarkan Perusahaan Tercatat yang terlibat dalam kontroversi kategori 4 dan 5.

3. Mengeluarkan Perusahaan Tercatat yang memiliki skor risiko ESG kategori tinggi (high) dan berat (severe), dan

4. Dari saham semesta yang tersisa, perusahaan tercatat dipilih berdasarkan peringkat skor risiko ESG terendah (dengan jumlah minimal 15 saham dan maksimal 30 saham).

Selanjutnya indeks IDX ESG Leaders dihitung dengan metode Capped Free Float Adjusted Market Capitalization Weighted & ESG Tilt Factored, kemudian diterapkan pembatasan bobot saham paling tinggi sebesar 15% yang disesuaikan pada saat evaluasi.

Apa yang dimaksud dengan kontroversi kategori 4 dan 5? Kategorisasi ini berdasarkan penggolongan yang dibuat oleh Sustainalytics.

Kontroversi kategori 4 merupakan kontroversi yang berdampak tinggi terhadap lingkungan dan masyarakat dengan risiko bisnis tinggi, terjadi permasalahan struktural atau sistemik, insiden berulang, dan perusahaan memiliki sistem manajemen yang tidak memadai.

Sedangkan kontroversi kategori 5 merupakan kontroversi yang berdampak berat terhadap lingkungan dan masyarakat dengan risiko bisnis serius, terjadi perilaku negatif yang luar biasa, frekuensi insiden yang tinggi dan perusahaan memiliki manajemen kontroversi yang buruk.

Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi, mengatakan bahwa peluncuran indeks ESG Leaders merupakan salah satu bentuk komitmen bursa dalam memperbanyak produk investasi yang dapat menjadi pilihan investor.

IDX ESG Leaders juga menjadi bentuk pengembangan investasi berkelanjutan dan peningkatan praktik Environmental, Social, and Governance (ESG) di pasar modal indonesia.

Indeks IDX ESG Leaders resmi dirilis pada 14 Desember 2020 lalu. Evaluasi rutin akan dilakukan setiap awal bulan Maret dan September (evaluasi mayor) serta setiap awal bulan Juni dan Desember (evaluasi minor).

Evaluasi ditujukan untuk memilih konstituen indeks, menyesuaikan perubahan jumlah saham tercatat, menyesuaikan bobot saham berdasarkan rasio free float dan faktor tilt ESG dari skor risiko ESG, serta menyesuaikan bobot saham berdasarkan batasan (cap).

Daftar Saham yang Masuk IDX ESG Leaders

Melalui pengumuman No. Peng-00363/BEI.POP/12-2020 bertanggal 8 Desember 2020, Bursa Efek Indonesia telah menetapkan 30 konstituen awal IDX ESG Leaders.

Berikut nama saham-saham yang masuk dalam indeks saham baru ini:

1. Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)

2. AKR Corporindo Tbk (AKRA)

3. Astra International Tbk (ASII)

4. Bank Central Asia Tbk (BBCA)

5. Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

6. Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

7. Bank Mandiri Tbk (BMRI)

8. Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

9. Ciputra Development Tbk (CTRA)

10. Puradelta Lestari Tbk (DMAS)

11. Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)

12. XL Axiata Tbk (EXCL)

13. HM Sampoerna Tbk (HMSP)

14. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

15. Indosat Tbk (ISAT)

16. Jasa Marga Tbk (JSMR)

17. Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)

18. Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

19. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

20. Pakuwon Jati Tbk (PWON)

21. Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)

22. Surya Citra Media Tbk (SCMA)

23. Summarecon Agung Tbk (SMRA)

24. Selamat Sempurna Tbk (SMSM)

25. Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL)

26. Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)

27. Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

28. Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

29. Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

30. Integra Indocabinet Tbk (WOOD)

Kalau diperhatikan lebih jeli, IDX ESG Leaders sama sekali tidak mencakup saham-saham tambang maupun minyak sawit (CPO).

Kedua sektor itu memang dikenal sarat kontroversi dan membawa dampak lingkungan yang kurang baik, meskipun telah banyak mengkaryakan masyarakat dan berkontribusi pada perekonomian.

Absensi sektor-sektor kontroversial dari IDX ESG Leaders secara otomatis menonjolkan keunggulan ESG pada saham-saham konstituennya. 

Kalau kita mengasumsikan bahwa kesuksesan bisnis berkaitan erat dengan kelestarian alam dan tanggung jawab sosial perusahaan, maka saham-saham dalam IDX ESG Leaders memiliki prospek jangka panjang yang lebih cemerlang.

Indeks saham ini menawarkan wacana investasi bagus bagi investor jangka panjang yang memerhatikan segi kualitas bisnis dan bukan hanya menilik nominal cuan yang sudah dihasilkan perusahaan.

Nah, apakah kamu tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang terbukti memiliki tanggung jawab lingkungan dan sosial terbaik? Indeks IDX ESG Leaders dapat dijadikan referensi untuk memilih saham yang akan masuk dalam portofoliomu, di samping indeks saham lainnya.

BEI juga memiliki indeks SRI-KEHATI yang mencakup 25 emiten dengan kesadaran terhadap lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.

Berbeda dengan IDX ESG Leaders yang dikelola bersama lembaga mancanegara, SRI-KEHATI diluncurkan dan dikelola berkerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Yayasan KEHATI). Indeks SRI-KEHATI pertama kali diluncurkan pada 8 Juni 2009.

Artikel Terkait