Saham

Rekam Jejak Dividen Saham TKIM yang Perlu Diketahui

Rekam Jejak Dividen Saham Tkim yang Perlu Diketahui

Ajaib.co.id – Memiliki saham yang masukd alam daftar indeks LQ45 sering jadi jurus andalan investor pemula. Pasalnya emiten yang masuk dalam daftar tersebut merupalkan saham yang likuid sekaligus potensial cuan. Salah satu yang kerap diincar ialah emiten kertas yakni saham TKIM.

Membeli saham yang kerap masuk dalam indeks unggulan kerap memaksa investor untuk merogoh kocek dalam-dalam. Pasalnya, karena potensial bisa diikatakan saham tersebut laris manis sehingga harga saham itu juga meroket. Namun sebenarnya tidak semua saham dalam daftar tersebut tidak bisa dimiliki oleh investor pemula.

Ada beberapa jenis saham yang harganya bisa dikatakan masih ramah di kantong. Contohnya saja saham TKIM dari Grup Sinarmas. Likuiditas saham ini jelas tidak setinggi BBCA atau TLKM namun tetap saja potensial untuk memberikan keuntungan bagimu lewat dividen yang diberikan. Pasalnya, emiten ini juga ditopang dengan kinerja keuangan yang selama ini dinilai memuaskan.

Untung Rugi Memiliki Saham TKIM Dalam Portofolio Investasimu

Saham TKIM tidak terlepas dari PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (IDX: TKIM), merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi kertas yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk bergerak di bidang manufaktur kertas.

Bisnisnya diklasifikasikan menjadi dua segmen yaitu produk kertas, termasuk kertas cetak, kertas tulis, dan produk terkait kertas lainnya, juga produk pengemasan, termasuk kotak kardus dan penjualan produk sampingan kimia. 

Produksinya bergerak di bidang pembuatan kertas, produk kertas, kemasan dan lain-lain. Perusahaan memulai produksi komersialnya pada tahun 1977. Perusahaan ini didirikan dalam Grup Sinar Mas yang juga memiliki perusahaan PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk (INKP)

Perusahaan ini telah berdiri 2 October 1972 dan memasarkan produk kertas di bawah Asia Pulp & Paper dengan beberapa merek seperti Inspira, Enlivo, Sinar Line, Sinar Dunia, Paperline, Paperline Gold, Paperline Plus, Paperline 2000, Exkarro, ExcelPro, Enova, Foopak, Extra Print, Exceedo, Riviera, Integrite, Egis, Ecto, Impression dan Ellustra. 

Emiten ini pertama kali bergabung dalam pasar modal dengan melakukan Initial Public Offering (IPO) pada 3 April 1990. Saat itu, harga penawarannya sebesar Rp9.500 per lembar saham dengan total penawaran sebanyak 9,3 juta saham. Perusahaan ini berhasil mengumpulkan modal sebesar Rp88 miliar dari penawaran pertamanya. Komposisi Pemegang saham di atas 5% adalah PT Purinusa Ekapersada (59.6727%) dan Masyarakat (40.3273%)

Fasilitas Manufaktur Saham TKIM

Perusahaan mengoperasikan fasilitas manufaktur di Mojokerto, Indonesia. Anak perusahaannya termasuk PT Mega Kertas Pratama, PT Sumalindo Hutani Jaya, Tjiwi Kimia Trading III (BVI) Limited, dan Tjiwi Kimia Finance Mauritius Limited.

Sejarah Dividen Saham TKIM

Bicara soal dividen, deviden artinya pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Dalam catatan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) pernah membagikan dividen Rp50 per saham dari laba tahun buku 2018. Emiten ini membagikan total dividen Rp155,66 miliar atau setara US$ 10,82 juta.

Pembagian ini telah mengantongi restu rapat umum pemegang saham tahunan pada 27 Juni 2019 lalu. Total dividen yang dibagi saat itu sebesar 4,40% dari laba bersih TKIM tahun lalu yang mencapai US$ 245,71 juta. TKIM juga menyisihkan US$ 1 juta atau setara Rp14,38 miliar sebagai cadangan wajib. Sedangkan sisa laba bersih akan dicatatkan sebagai sebagai laba ditahan.

TKIM Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahun sebelumnya, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) pernah juga mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) . Dalam rapat itu menyetujui pembagian dividen sebesar Rp30 per saham.

Tjiwi Kimia Tbk juga memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp93,39 milyar (US$ 6,69 juta) atau hampir 25% dari total laba bersih perseroan di sepanjang 2017 sebesar US$ 27,31 juta. Sekitar US$ 1 juta atau Rp13,95 milyar dari laba bersih 2017 akan digunakan perseroan sebagai laba ditahan. Sedangkan sisanya dimasukkan sebagai laba ditahan atau retained earnings perseroan.

Perseroan menjelaskan sepanjang 2017 mencatatkan penjualan bersih US$ 1,02 juta atau naik 1,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih pada periode tersebut mengalami peningkatan 138,4% menjadi US$ 26,1 juta.

Tren positif ini juga bertahan pada tahun 2018. TKIM mencatatkan laba bersih US$ 245,7 juta. Laba ini akan diserap untuk beberapa kebutuhan, yakni sebesar US$ 1 juta atau setara Rp 14,38 miliar digunakan sebagai dana cadangan. Adapun sebesar Rp 155,6 miliar akan dibagikan sebagai dividen atau setara Rp 50 per saham. Sisa laba bersih akan digunakan sebagai laba ditahan.

Sayangnya, tahun 2019 tidak memberikan hasil yang serupa. Pasalnya, Twiji Kimia mencatatkan penurunan laba bersih 32,23 persen menjadi US$166,52 juta pada tahun lalu. Laba per saham atau earning per share yang bisa dibagikan perseroan untuk tahun buku 2019 menurun dari semula US$0,0789 menjadi US$0,0535.

Penurunan laba dipicu oleh penurunan tipis dari sisi penjualan sebesar 0,82 persen menjadi US$1,047 miliar, dibanding capaian tahun sebelumnya sebesar US$1,055 miliar. Perang dagang yang tak henti sepanjang tahun bertanggung jawab atas penurunan kinerja keuangan ini.

Penurunan ini juga dampaknya masih akan berlanjut selama tahun 2020 dengan rendahnya aktivitas ekonomi akibat pandemi Corona. Paling tidak, kinerja saham TKIM selama tahun 2020 sudah menunjukkan gelagatnya.

Harga saham TKIM terkoreksi terus menerus selama sejak awal tahun. Bahkan media Jakarta, CNBC Indonesia memasukkan emiten ini sebagai salah satu yang mengalami koreksi cukup di dalam diantara saham sejenis. Harga saham TKIM sempat turun 57,86% ytd menjadi Rp 4.330 per saham pada akhir Maret 2020. Pada awal 2020, harga saham TKIM masih berada di level Rp 10.275 per saham. Dengan angka tersebut, Price Earning Ration (PER) saham TKIM adalah sebesar 4,68x.

Tidak ada yang pasti dalam dunia investasi saham. Bahkan saham TKIM yang selama ini rutin membagikan dividennya pun bisa saja tidak mampu memberikan keuntungan bagu investornya lagi. Namun, kamu bisa mengatur strategi investasimu sesuai dengan kondisi terkini.

Itulah beberapa hal penting terkait saham TKIM. Jadi, apakah analisismu saham ini akan memiliki kinerja baik atau sebaliknya? Yuk belajar saham di Ajaib dan jangan lupa investasi saham sekarang juga!


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait