Analisis Saham

Bedah Saham INKP, Emiten yang Rajin Bagi Dividen

saham inkp

Ajaib.co.idSaham Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, emiten saham INKP adalah salah satu perusahaan penyedia kertas terbesar di Indonesia. Perusahaan ini didirikan sejak tahun 1991 yang menjadi solusi dalam menyediakan kertas, kemasan, maupun karton untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Di mana, kegiatan bisnis utama terbagi menjadi dua segmen yaitu produk kertas dan bubur kertas serta produk kertas kemasan.

Saham INKP berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1990 setelah dinyatakan efektif oleh Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atau IPO dengan jumlah saham sebanyak 60.000.000 lembar saham seharga Rp1.000 per saham serta harga penawaran sebesar Rp10.600 per saham.

Di mana, 53,25% kepemilikan saham dipegang oleh PT.Purinusa Ekapersada dan publik sebesar 46,75%. Market cap INKP saat ini sebesar 76.457 T dengan harga penutupan sebesar Rp13.975 per 9 Februari 2021.

Kinerja Keuangan Berdasarkan Laporan Keuangan

Dilansir dari Kontan, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan kinerja yang kurang menggembirakan hingga kuartal III 2024. Melansir laporan keuangannya di keterbukaan informasi BEI, INKP mencatatkan laba sebesar US$ 226 juta hingga kuartal III 2024 atau turun 29,53% dari posisi yang sama tahun lalu sebesar US$ 320,88 juta.

Penjualan bersih perusahaan juga tercatat menurun 9,91% dari posisi US$ 2,68 miliar per kuartal III 2023 menjadi US$ 2,42 miliar di periode yang sama tahun 2024.

Beban pokok penjualan mencapai US$ 1,61 miliar, turun dari episode yang sama tahun lalu sebesar US$ 1,8 miliar. Alhasil laba bruto perusahaan mencapai US$ 802 juta, turun dari posisi US$ 886 juta.

Beban usaha penjualan meningkat dari US$ 153,94 juta dari sebelumnya US$ 153,94 juta. Beban umum dan administrasi juga melonjak menjadi US$ 114 juta dari US$ 113 juta. Total beban usaha mencapai US$ 273 juta, naik dari posisi US$ 267 juta.

INKP memiliki total aset US$ 11,35 miliar per 30 September 2024, naik dari posisi 31 Desember 2024 sebesar US$ 10,12 miliar. Sementara total ekuitas perusahaan mencapai US$ 6,2 miliar per akhir September 2024, naik dari periode akhir tahun 2023 sebesar US$ 6 miliar. Berikut perbandingan laporan keuangan saham INKP dalam hitungan miliar:

Komponen Laba2020202120222023Q3 2024
Total Pendapatan2.986,033.516,594.002,633.479,022.420,63
Laba Kotor855,561.222,211.582,71.126,18796,82
Laba Bersih294,05526,36857,51411,46226,1
Total Aset8.496,288.978,459.640,7210.125,1411.351,29
Total Liabilitas4.246,644.213,54.035,524.125,095.140,49
Total Ekuitas4.249,644.764,955.605,26.000,056.210,79

Riwayat Pembagian Dividen bagi Pemegang Saham INKP

Bagi para pemegang saham INKP, pembagian dividen menjadi salah satu keunggulan yang ditawarkan karena perseroan rajin memberikan dividen setiap tahun.

Di tahun ini, saham INKP membagikan dividen tunai sebesar Rp273,55 miliar atau Rp50 per saham. Menurut Heri Santoso, Corporate Secretary INKP, dividen tunai yang dibagikan setara 4,09% dari laba bersih perseroan tahun buku 2023.

Berikut riwayat dan besaran pembayaran dividen saham INKP dalam beberapa tahun terakhir:

TahunDividenJenisImbal Hasil
202450,00Tahunan0,56%
202350,00Tahunan0,69%
202250,00Tahunan0,64%
202150,00Tahunan0,63%
202050,00Tahunan0,54%
2019100,00Tahunan1,19%
2018100,00Tahunan0,60%
201730,00Tahunan1,27%
201625,00Tahunan2,72%
201525,00Tahunan2,75%
201425,00Tahunan2,37%

Dengan pembagian dividen yang rutin dilakukan setiap tahunnya, bahkan nilai yang dibagikan juga terus bertambah, menjadi nilai tambah emiten agar sahamnya menjadi pilihan. Dengan begitu, saham INKP menjadi pilihan yang tepat bagi investasi jangka panjang.

Prospek Bisnis INKP

Dilansir dari Kontan, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer memperkirakan pelemahan kinerja pada emiten kertas Sinarmas itu salah satunya disebabkan oleh penurunan volume permintaan pada market Asia. Di mana sebelumnya indeks manufaktur China menunjukkan kontraksi, yang berdampak pada permintaan untuk produk pulp dan kertas.

Founder Stocknow.id Hendra Wardana menjelaskan penurunan kinerja ini disebabkan oleh sejumlah faktor seperti:

  1. Melemahnya permintaan kertas global dan domestik yang diakibatkan oleh perlambatan ekonomi membuat sektor ini kurang menarik, terutama karena produk kertas sangat terpengaruh oleh siklus ekonomi. 
  2. Biaya bahan baku yang meningkat, terutama pulp, menekan margin keuntungan kedua emiten ini. Dengan harga pulp yang tinggi, biaya produksi menjadi lebih mahal dan menekan profitabilitas. 
  3. Fluktuasi nilai tukar turut menambah tekanan keuangan karena sebagian besar bahan baku diimpor, sehingga volatilitas kurs memperbesar beban operasional dan keuangan perusahaan.

Hendra menilai prospek saham ini hingga akhir tahun masih dibayangi oleh ketidakpastian, namun ada beberapa sentimen yang dapat menjadi katalis positif seperti:

  1. Stabilisasi harga bahan baku seperti pulp yang dapat membantu mengurangi beban biaya dan memperbaiki margin.
  2. Adanya potensi peningkatan permintaan jelang akhir tahun, terutama pada produk kemasan karena periode liburan biasanya meningkatkan aktivitas perdagangan dan konsumsi. 
  3. Jika nilai tukar mata uang menjadi lebih stabil, hal ini dapat mengurangi tekanan pada biaya operasional, yang selama ini menjadi tantangan akibat fluktuasi kurs.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menerangkan penyebab turunnya kinerja emiten kertas lantaran melambatnya pertumbuhan ekonomi China. Selain itu, faktor adanya pengalihan dari paper ke elektronik base juga turut menekan kinerja emiten kertas.

Nafan memaparkan agar para investor mencermati faktor pemulihan ekonomi global untuk melihat kinerja emiten kertas.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat dan aman. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga obligasi di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait