Ajaib.co.id – Dewasa ini tentunya ada banyak orang yang beranggapan bahwa berinvestasi di bursa efek memiliki risiko besar akan kehilangan uang. Meski demikian bursa efek dapat menjadi salah satu jenis investasi yang pastinya akan sangat menguntungkan jika tahu bagaimana cara untuk berinvestasi dengan bijak dan benar.
Perlu diketahui bursa efek kini juga mencakup bentuk investasi yang lumayan rumit. Jadi untuk bisa melakukan transaksi bursa maka perlu mempelajarinya dengan menyeluruh atau lebih baik lagi jika mengambil kursus online untuk memperkuat pondasi pengetahuan sebelum mulai menginvestasikan dana di pasar saham.
Nah, apa itu efek? Efek bisa dikatakan sebuah bentuk investasi yang mencakup jenis utang, saham, obligasi, tanda bukti utang, surat berharga komersial, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek dan setiap derivatif dari efek. Bursa efek juga umumnya disebut dengan bursa saham.
BEI atau Bursa Efek Indonesia merupakan sebuah sebuah bentuk pasar yang menjadi sumber uang eksternal bagi investor dalam melakukan pembelian atau melakukan penjualan saham dan produk keuangan lainnya kepada individu, perusahaan, atau pemerintah.
Kata pasar kerap digunakan dalam proses perdagangan konvensional yang menunjukkan produk secara fisik. Sedangkan kata bursa digunakan dalam proses perdagangan yang tidak melibatkan produk secara fisik.
Pada dasarnya, efek di bursa saham dijual dalam bentuk go public atau yang kita kenal dengan IPO atau perusahaan publik. Pada proses pembelian dan penjualan saham atau transaksi di bursa selalu difasilitasi oleh pialang yang bertindak sebagai perantara antara investor dan perusahaan sehingga membuat proses membeli dan menjual mudah.
Secara sederhana, Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan sebuah pasar yang sangat terorganisir yang mana setiap perusahaan dapat mempromosikan dan menjual produk mereka kepada calon investor.
Sementara itu, investor juga dapat melihat dan membandingkan dalam melakukan pembelian produk yang sesuai dengan keinginan investor. Maka dari itu maka sebuah sistem bursa efek termasuk aman dan transparan karena baik perusahaan dan investor dapat memonitor proses jual beli setiap saat.
Namun saat ini, harga saham pada bursa efek sangat volatile atau bergantung pada faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi proses permintaan dan penawaran pada harga saham tersebut.
Cara Kerja Bursa Efek
Jika dipikirkan secara logika, di balik bursa efek maka akan lebih mudah memahami daripada yang sering dibayangkan oleh banyak orang. Meski demikian bagi sebuah perusahaan yang ingin bertansformasi menjadi perusahaan besar perlu untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, infrastruktur, produk dan lain-lain.
Maka dari itu, tentunya sebuah aktivitas peningkatan kualitas tersebut memerlukan modal yang banyak. Sayangnya dalam melakukan pengembangan perusahaan kecil menjadi perusahaan yang besar tidaklah cukup hanya dengan mengandalkan pinjaman karena nilai pinjaman yang diberikan bank umumnya juga sangat terbatas.
Bursa efek juga bisa dikatakan sebagai cara cepat perusahaan untuk mengumpulkan modal yang diperlukan perusahaan untuk mewujudkan tujuan kemajuan perusahaan. Maka dari itu, jangan heran apabila kemudian menemukan perusahaan yang sedang mendominasi pasar global, seperti Google, Apple, Gojek, Facebook dan sebagainya menjual saham mereka di bursa efek.
Agar bisa masuk dalam bursa saham, sebuah perusahaan harus menjual sebagian dari perusahaan yang disebut “saham” di bursa efek.
Di situ para investor yang melakukan transaksi pembelian salah satu saham perusahaan secara otomatis menjadi mitra perusahaan karena telah berpartisipasi dalam menguntungkan perusahaan.
Meski demikian ada juga investor yang melakukan pembelian saham perusahaan dan kemudian diajak untuk rapat dan memberikan suara dalam keputusan manajemen perusahaan. Nah itulah untungnya, bursa efek memungkinkan proses penjualan dan pembelian saham oleh perorangan, perusahaan atau pemerintah.
Selanjutnya terdapat persyaratan untuk melakukan listing atau pencatatan saham yang harus dilakukan pada kegiatan jual beli saham. Perusahaan yang ingin go-public atau IPO harus memenuhi syarat listing guna dapat menjual sahamnya di bursa efek.
Salah satu persyaratannya adalah dengan melaksanakan Due Diligence atau Uji Tuntas untuk umum. Due Diligence merupakan proses investigasi terhadap kelayakan bisnis suatu perusahaan meliputi legalitas, ukuran dan omset perusahaan.
Apabila perdagangan saham dikembangkan di Indonesia, maka perekonomian Indonesia dapat maju layaknya negara-negara, seperti di Jepang, Amerika Serikat, Cina, Australia dan sebagian besar negara di benua Eropa.
Maka dari itu sangat penting untuk sering mengadakan sosialisasi pengenalan bursa efek di wilayah-wilayah Indonesia untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menginvestasikan dana mereka ke bursa efek.
Istilah saham pada bursa efek adalah sebagian dari modal saham perusahaan. Jadi, saham bisa dikatakan bagian dari perusahaan yang dijual yang wujudnya berupa selembar kertas yang dikeluarkan oleh perusahaan yang menyatakan nama yang tercantum di kertas adalah pemilik perusahaan sesuai dengan berapa banyak saham yang dibeli. Terlepas dari itu semua terkait sedikit atau banyaknya saham yang dibeli oleh seorang investor, investor tersebut secara otomatis menjadi mitra perusahaan.
Setiap bentuk dari mitra perusahaan tentunya memiliki hak untuk mendapatkan keuntungan dari perusahaan sesuai dengan jumlah sahamnya. Maka dari itu, semakin besar investasi dalam saham perusahaan, maka selanjutnya akan semakin besar keuntungan yang diperoleh.
Walau demikian ada juga risiko juga dapat terjadi pada investasi saham. Ini tentunya tidak mengherankan apabila banyak orang yang menjadi milyuner melalui investasi di pasar saham dan ada juga yang bangkrut.
Hal penting yang harus diperhatikan adalah sebelum membeli saham saat transaksi bursa, perlu memahami dan mengerti situasi pasar, perekonomian negara, kondisi perusahaan, dan faktor-faktor lainnya. Nah itulah makanya, sebelum melakukan pembelian saham dalam transaksi di bursa, harus memastikan potensi pertumbuhan perusahaan tersebut dalam jangka waktu panjang.
Bacaan menarik lainnya:
K. Harjono, Dhaniswara. (2007). Hukum Penanaman Modal, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.