Investasi

Tingkatkan Penghasilan dengan Pendapatan Pasif

Waktu adalah uang. Pepatah ini mungkin merupakan hal yang kerap kamu dengar sejak kecil. Maknanya adalah mengenai waktu yang sama berharganya dengan uang jika dimanfaatkan dengan benar. Kalimat bijak ini juga bisa dipraktikkan untuk menjadi panduan menghasilkan pendapatan pasif.

Dewasa ini, waktu dan uang adalah suatu hal yang saling berkaitan satu sama lainnya. Ketika bekerja, kamu menukar waktu yang dimiliki untuk mendapatkan uang berupa gaji. Sebaliknya, ketika sedang cuti atau tidak bekerja maka kamu menukarkan uang yang seharusnya didapat dengan lebih banyak waktu. Hanya saja, tentunya ini akan membuat kamu kehilangan sekian rupiah yang bisa didapat dengan bekerja.

Cara ini kemudian menyisakan masalah karena beberapa orang merasa tidak punya waktu menikmati uangnya ketika sudah bekerja keras karena terlalu sibuk. Di sisi lain, orang yang memiliki terlalu banyak waktu luang juga sulit untuk mapan karena tidak sibuk bekerja. Akhirnya orang tersebut akan sulit mandiri secara ekonomi dan memiliki stabilitas finansial.

Tahukan kamu jika cara mendapatkan uang tidak selalu harus dengan mengambil waktumu? Uang yang dihasilkan tanpa menggunakan satu dari 24 jam yang dimiliki setiap harinya disebut pendapatan pasif. Passive income menjadi hal yang penting apalagi bagi stabilitas ekonomi di masa mendatang.

Sementara penghasilan aktif milikmu menjadi sumber biaya kehidupan saat ini, penghasilan pasif bisa menjadi sumber tabungan bagi masa depan. Kebanyakan orang memahami hal ini namun tidak tahu caranya untuk mendapatkan penghasilan pasif dengan asetnya saat ini. Sebabnya masih banyak yang belum memahami konsep dari jenis pendapatan ini sendiri.

Definisi Pendapatan Pasif

Secara umum, pendapatan pasif termasuk semua cara yang memanfaatkan uang sebagai pengganti waktumu untuk menghasilkan uang. Jika pendapatan aktif didapatkan dari kegiatan ekonomi yang kita lakukan seperti bekerja kantoran atau menjalankan bisnis maka pendapatan pasif akan datang dengan sendirinya tanpa dikelola langsung olehmu.

Meski demikian, banyak yang salah mengartikan pendapatan pasif. Sebagai contoh, jika karya yang dibuat menghasilkan penjualan atau royalti yang berkelanjutan, misalnya novel yang ditulis atau lagu yang diciptakan, penghasilan itu tidak termasuk pendapatan pasif. Mengapa? kamu mendapatkan royalti tersebut dengan waktu dan usahamu meskipun sudah dilakukan waktu-waktu yang lalu. Ada kontribusi yang kamu lakukan untuk mendapatkan penghasilan tersebut.

Berikut ini adalah contoh sederhana untuk menunjukkan perbedaan antara penghasilan yang berasal dari pendapatan aktif dan pasif. Jika kamu menanam sayuran, menyiramnya, memberi pupuk, membawa hasil panen tersebut ke pasar, dan menjualnya, artinya kamu mendapatkan pendapatan aktif. Sedangkan jika kamu memberi uang kepada seorang petani untuk menanam sayuran, menyiram, menjual hasil panennya, dan mengirimkan persentase dari hasil penjualan, itu adalah penghasilan pasif.

Ulasan berikut adalah contoh bagaimana caranya menghasilkan pendapatan pasif, melalui metode tradisional dan terkini serta beberapa cara yang sering kali diabaikan namun efektif untuk menaikkan pendapatan tanpa melakukan apa pun.

Pendapatan Pasif Tradisional

Orang-orang sejak zaman dahulu sudah menyadari pentingnya memiliki pendapatan pasif. Berikut ini adalah contoh sumber penghasilan pasif yang banyak dilakukan di masa lalu.

  • Sewa Properti

Ini mungkin salah satu sumber pendapatan pasif yang paling umum. Kamu bisa membeli properti berupa rumah, kos-kosan, kondominium atau gedung apartemen kecil dan menyewakannya. Menyewakan properti menjadi pilihan banyak orang di era yang lalu untuk mendapatkan pemasukan pasif.

Cara ini memang lebih mudah karena tidak memerlukan upaya khusus darimu. Namun tetap harus menyisihkan waktu dan usaha untuk mencari penyewa dan melakukan perbaikan ketika diperlukan. Alternatifnya kamu bisa membayar pengelola properti dan membayarnya dengan presentasid ari sewa untuk mengurus berbagai hal tersebut. Tujuannya agar kamu tidak perlu mengeluarkan lebih banyak waktu untunk mengurusnya. Ingat, waktu adalah uang!

  • Membeli Saham Perusahaan Rekanan Terbatas (Limited Partnership)

Membeli saham perusahaan adalah cara umum lainnya untuk menghasilkan pendapatan yang benar-benar pasif. Saham akan memberikan keuntungkan baik dari jual belinya maupun deviden yang dibagikan kepada para pemegang sahamnya. Kamu bisa melakukannya dengan membeli saham yang dijual terbuka dan potensial.

Pembangunan real estate atau pengeboran minyak dan gas adalah dua jenis paling umum dari rekanan terbatas yang diperdagangkan secara umum. Potensi keuntungannya juga cukup tinggi karena industri properti dan energi dikenal selalu bernilai tinggi. Ada banyak saham perusahaan yang menguntungkan untuk dimiliki namun tentunya membutuhkan modal yang tidak sedikit.

  • Obligasi, Sertifikat Deposit dan Surat Berharga Lainnya yang Membayar Bunga

Beberapa investasi ini juga dianggap oleh banyak orang sebagai sumber penghasilan tambahan secara pasif lainnya. Banyak orang di dulu melakukannya apalagi bila memiliki cadangan kas yang cukup besar namun tidak ingin mengambil risiko kehilangan dengan menjadikannya modal usaha.

Dana yang kamu simpan di bank ini akan dikelola oleh bank dan kamu mendapatkan keuntungan dari besaran bunganya. Kamu tidak perlu melakukan pekerjaan apa pun untuk menerima pembayaran bunga ini. Cukup menanamkan sejumlah uang dengan membeli obligasi atau deposito dan hasilnya sudah bisa dinikmati dalam waktu tertentu.

Pendapatan Pasif Terkini

Kemajuan zaman juga memberikan manusia alternatif sumber penghasilan uang tambahan. Berbagai cara di bawah merupakan contoh yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan passive income.

  • Sewakan Tempat Tinggalmu Saat Kamu Pergi

Berbeda dengan cara tradisional yang menghasilkan pendapatan dengan membeli real estate, menyewakan tempat tinggalmu sendiri tidak mengharuskan untuk membeli properti tambahan. Daripada rumah atau apartemenmu tidak terurus saat ditinggal pergi akan lebih baik dijadikan sumber passive income.

Bisa juga menyewakan kamar tak terpakai di rumahmu untuk disewakan. Biasanya konsumennya berupa wisatawan atau orang yang perlu tempat singgah sementara di daerahmu. Kamu bisa menawarkannya secara online baik lewat sosial media atau aplikasi yang sesuai.

  • Peer-to-Peer Lending

Kamu dapat memperoleh bunga yang tinggi dengan meminjamkan uangmu kepada individu yang mungkin tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman dari kredit bank. Bisa dengan mendukung seorang pengusaha atau membantu seorang siswa membayar biaya kuliah. Persentase pengembaliannya bisa berkisar 8%-12% atau bahkan lebih.

Susun kesepakatan yang fair mengenai batas waktu dan aturan untuk membayar pinjaman tersebut. Tapi perlu dicermati bahwa ada risiko peminjam tidak akan membayar kembali pinjaman.

  • Jual Iklan di Kendaraan Anda

Kendaraanmu bisa dijadikan media iklan untuk menghasilkan uang ekstra. Memasang stiker iklan pada mobil atau papan iklan di bagian belakang motormu menjadi alternatif cara menghasilkan pendapatan pasif tanpa mengganggu aktivitas keseharian. Carilah produk yang baru saja rilis atau buruh promosi tinggi dan tawarkan kendaraanmu.

Semakin sering mengemudi, semakin banyak uang yang akan didapatknya. Paling tidak pemasukan tambahan ini membuatmu tak perlu untuk memikitkan sumber uang untuk biaya service kendaraanmu rutin atau ganti unit jika diperlukan.

Tipe Penghasilan Pasif yang Sering Diabaikan

Kamu tak hanya bisa mendapatkan penghasilan pasif dengan semakin jeli mencari sumber keuangan lainnya. Kalau menyewakana properti dan membeli saham perusahaan masih terasa sulit dilakukan untuk saat ini maka cobalah melakukan penghematan. Penghematan di sana-sini juga bisa menjadi alternatif penghasilan tambahan. Banyak orang tidak menyadari jumlah uang yang bisa dihemat dengan cara ini.

  • Lunasi Hutang

Jangan tambahkan pengeluaranmu dengan segera membayar bunga hutang. Hutang yang tidak kunjung dibayar akan menumpuk seiring waktu. Karena kartu kredit memiliki suku bunga tertinggi, lunasi hutang tersebut terlebih dahulu. Meskipun membutuhkan pengorbanan lebih dahulu, pada akhirnya kelebihan dana ini nantia bisa menjadi pendapatan yang tidak kamu sadari.

  • Kurangi Biaya Air dan Listrik

Ada banyak cara untuk melakukan ini, dengan sedikit atau tanpa biaya. Turunkan tagihan dan simpan lebih banyak uang. Ini seperti mendapatkan kenaikan gaji hanya dengan mengingat untuk mematikan lampu. Penghematan akan memberikan pos keuanganmu kelebihan dana yang bisa digunakan untuk banyak hal lainnya termasuk tabungan dan investasi.

Memiliki penghasilan pasif memungkinkan kamu memiliki waktu dan uang sekaligus. Kalau selama ini banyak yang mengeluh jika tak memiliki waktu demi mengejar uang dan stabilitas finanasial maka hal ini tak akan terjadi dengan semakin cerdik mendapatkan passive income.

Ada banyak pengusaha besar yang kini memutuskan pensiun dini karena jeli memanfaatkan uangnya untuk menghasilkan pendapatan pasif. Kamu bisa mengikuti jejak para pesohor dunia ini dengan sedini mungkin mencari alternatif sumber passive income.

Salah satu cara yang bisa dicoba yakni dengan berinvestasi reksa dana yang mudah dan terjangkau bagi milenial seperti kamu. Selagi kamu sibuk dengan kegiatan sehari-hari, uangmu tetap akan dikelola dengan ahlinya untuk memberikan hasil lebih baik dan bermanfaatkan untuk tabungan masa mendatang.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait