Dalam melangsungkan perkawinan, mas kawin yang diberikan selalu berbeda-beda. Umumnya, mas kawin yang digunakan berupa hewan ternak, emas dan uang tunai. Namun, seiring perkembangan zaman, mulai banyak instrumen investasi yang dilirik untuk digunakan sebagai mas kawin.
Salah satunya adalah saham. Instrumen investasi dengan risiko tinggi ini tentu berbeda dengan instrumen emas dan reksadana. Apakah saham bisa digunakan sebagai mas kawin? Berikut ulasannya!
Mas kawin yang sah dalam hukum islam
Dalam islam, mahar adalah syarat untuk melangsungkan pernikahan. Hal ini tercantum dalam Qs. An-Nisa 3 : 4, yaitu:
“Berikanlah mas kawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari mas kawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya,”
Selain itu, dalam islam juga tidak ada larangan yang menyebutkan jika saham haram menjadi mahar. Penggunaan mahar saham dapat terjadi jika telah ada kesepakatan dari kedua belah pihak mengenai jumlah saham dan jenis saham harus berbasis syariah.
Nah, pada prinsipnya, mahar harus memiliki nilai meskipun sederhana, sehingga mahar saham dapat memenuhi syarat sebab memiliki nilai dan termasuk dalam aset berharga.
Hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan mahar saham
Saat ingin menggunakan saham sebagai mas kawin, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, yaitu:
1. Saham adalah instrumen dengan risiko tinggi. Naik turunnya saham sering terjadi selama bursa perdagangan terbuka. Tentunya hal ini harus dipertimbangkan sebelum membeli saham agar nilai mahar sesuai dengan yang disepakati pada saat pernikahan. Sebab, jika harga sahamnya turun, maka nilai mahar juga menjadi berkurang.
2. Pemindahan kepemilikan saham tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa syarat dan sejumlah prosedur yang wajib dipenuhi dalam melakukan pemindahan nama kepemilikannya. Jika menggunakan mas kawin saham, maka harus ditunjukkan bahwa kepemilikan saham telah beralih dari portofolio pengantin pria ke pengantin wanita.
3. Perhatikan waktu kerja bursa pada saat melakukan melanjutkan, pemindahan kepemilikan saham hanya bisa dilakukan di hari kerja.
4. Harus memahami bahwa menggunakan saham sebagai mahar dapat memberikan keuntungan tambahan. Hal ini didapatkan lewat capital gain pada saham harga saham naik atau didapatkan lewat pembagian dividen.
5. Pemberian mas kawin saham juga dapat dipegang lama dan diwariskan kepada keluarga.
Baca juga: Biaya Tunangan: Ini Hal-hal yang Perlu Kamu Persiapkan
Cara memilih mahar saham yang baik
Dalam menggunakan mas kawin saham, bukan berarti semua saham dapat digunakan. Agar bisa tetap memiliki nilai dan manfaat, tentu saham yang digunakan juga tidak sembarangan. Ada beberapa cara memilih mas kawin saham yang baik
1. Melihat perusahaan
Ada berbagai macam perusahaan yang melantai dalam bursa saham. Tetapi tidak semua perusahaan tersebut bisa terjamin kerjanya. Oleh karena itu, lihatlah prospek emiten sebelum memilih sahamnya sebagai mas kawin. Selain itu, kamu juga bisa melihat bahwa produk perusahaan tersebut halal dan legal.
Bukalah situs Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melakukan riset dan memilih saham yang terpercaya.
2. Termasuk dalam indeks LQ45
Jika memilih saham sebagai mahar, pastikanlah saham tersebut termasuk dalam indeks saham LQ45 di BEI, sebab:
- Saham LQ45 merupakan saham paling aktif dan banyak diminati investor dalam pasar modal di Indonesia;
- Saham LQ45 memiliki tingkat likuiditas tinggi, sehingga mudah untuk dicairkan;
- Emitennya memiliki nilai kapitalisasi yang tinggi, sehingga memiliki nilai yang lebih.
3. Pilih emiten yang punya prospek jangka panjang
Saham dan mahar adalah hal yang dapat disimpan dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu, dalam membeli saham, lihatlah prospek emitennya dalam jangka panjang. Hal ini sangat penting agar nilai saham dapat lebih bernilai di kemudian hari.
4. Pahami kemampuan beli
Pembelian saham memiliki nilai lebihnya sendiri. Sebab, memiliki saham, berarti telah memiliki sebagian dari perusahaan tersebut. Biasanya beberapa perusahaan dengan fundamental yang kuat, memiliki harga yang relatif tinggi. Oleh karena itu, jangan memaksa untuk membelinya jika kemampuan finansial tidak mencukupi.
Apalagi sampai membeli saham dengan utang, karena hal ini telah melanggar unsur sakral dari mahar itu sendiri.
5. Selalu dipantau
Walaupun mas kawin saham telah diserahkan kepada istri, namun, pasangan harus tetap rutin memantau nilai saham secara berkala. Hal ini bertujuan untuk tidak mengalami kerugian saat nilai saham turun atau melakukan taking profit saat saham sudah naik.
Cara mendapatkan mas kawin saham melalui Ajaib
Untuk mendapatkan mahar kawin berupa saham, kamu harus terlebih dahulu memiliki sekuritas. Nah, tidak perlu pusing. Kamu bisa menggunakan aplikasi Ajaib untuk hal tersebut.
Daftar dan lengkapi data diri pada aplikasi Ajaib. Setelah semua persyaratan terpenuhi dan akun telah aktif, kamu dapat melakukan pembelian saham yang diinginkan.
Kamu dapat melakukan pembelian saham secara langsung pada akun calon istri. Selanjutnya tinggal melakukan pencetakan trading confirmation dari sekuritas. Bukti cetak tersebut yang dijadikan sebagai mahar.
Nah, aplikasi ajaib siap membantu kamu untuk mendapatkan kemudahan baik dalam investasi, lho. Tunggu apalagi? Segera miliki akun Ajaib ya.