Jadi Trader Handal, Saham

Bolehkah Mengubah Strategi Trading, Kapan Waktu yang Tepat?

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengubah Strategi Trading?

Ajaib.co.id – Apakah kamu sedang berpikir-pikir untuk mengubah strategi trading saham? Ketahuilah bahwa keputusan ini tidak boleh diambil sembarangan. Butuh pertimbangan panjang dalam menentukan waktu yang tepat untuk mengubah strategi trading.

Waktu Tepat Mengubah Strategi Trading

Ada trader saham A yang suka mengubah-ubah strategi tiap bulan setiap kali merasa gagal menjajal suatu indikator teknikal, ia kemudian mencari indikator lain yang dianggap lebih canggih dan akurat. Tapi akhirnya ia hanya gonta-ganti strategi saja tanpa menghasilkan cuan. Setelah memutuskan untuk menekuni satu strategi trading saja selama beberapa bulan, trader A malah berhasil profit konsisten.

Ada juga trader B yang ngotot menggunakan strategi yang sama selama bertahun-tahun, padahal keuntungannya tidak optimal. Ia terus menerus berharap strateginya akan mulai membuahkan hasil, tapi nihil. Setelah trader B memperluas wawasan dan mengubah strategi trading, profitnya langsung naik double digit dalam waktu singkat.

Contoh kasus trader A dan B menunjukkan bahwa mengubah maupun mempertahankan strategi trading belum tentu menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Ada syarat dan kondisi agar kamu sukses mengubah strategi yang pas-pasan menjadi lebih menguntungkan.

Perubahan strategi trading sebaiknya hanya dilakukan pada tiga waktu tertentu, yaitu:

1. Setelah Membandingkan Kinerja Strategi dengan Parameter yang Jelas

Trader sering terjebak oleh keraguan pada diri sendiri. Apakah strategi trading saya tergolong sukses? Apakah bisa memperoleh untung lebih banyak jika mengubah strategi trading seperti teman saya?

Artis itu bisa dapat cuan ratusan persen, mungkin bisa profit lebih besar kalau meniru dia saja? Bagaimana jika malah merugi setelah ganti strategi?

Keraguan-keraguan itu belum tentu logis. Contohnya untuk menjawab pertanyaan, “Apakah strategi trading saya tergolong sukses?”, kita mungkin membandingkannya dengan ekspektasi profit yang tidak realistis seperti “untung ratusan persen dalam setahun”.

Padahal, manajer investasi di lembaga keuangan multinasional saja belum tentu mampu mewujudkan ekspektasi fantastis itu.

Kesuksesan suatu strategi trading saham perlu diukur dengan parameter tentu yang bersifat objektif. Misalnya “kinerja tahunan IHSG” atau “pertumbuhan NAB rata-rata reksa dana saham tahun ini”.

Jika kinerja strategi kita benar-benar kalah dibandingkan parameter-parameter itu, barulah kita boleh mempertimbangkan untuk mengganti strategi. Sedangkan jika kinerja strategi kita sebanding dengan parameter, maka mungkin justru ekspektasi kita lah yang perlu diperbaiki.

Misalnya kita memperoleh cuan saham sebesar 8 persen dalam setahun. Angka itu kelihatannya kecil sekali dan hanya selisih sedikit dibanding bunga deposito. Tapi kalau IHSG pada tahun yang sama ternyata malah minus 10 persen, berarti kinerja strategi kita sangat bagus.

2. Ketika Terjadi Perubahan Signifikan Dalam Kondisi Keuangan

Mari ambil contoh, seseorang berniat untuk jadi full-time trader. Ia sudah menyiapkan dana darurat dan cadangan cash melimpah, kemudian berhenti bekerja agar setiap hari bisa trading saham saja.

Selama setahun awal trading full-time, ia berhasil cuan tiap bulan. Tapi kemudian terjadi pandemi Covid-19.

Portofolio sahamnya babak belur akibat IHSG jeblok pada kuartal pertama tahun 2020. Ia terpaksa menarik cadangan cash untuk melanjutkan trading, tapi pasar tetap lesu selama berbulan-bulan.

Kemudian keluarganya terinfeksi virus, sehingga persediaan uang dalam tabungannya makin menipis. Dalam situasi ini, masihkah masuk akal untuk melanjutkan trading full-time sementara keuangannya sedang krisis?

Ia mungkin harus kembali ke pekerjaan kantoran untuk mengisi pundi-pundi lagi. Agar dapat bekerja dengan tenang, pertama-tama ia perlu melikuidasi portofolio sahamnya, lalu “banting setir” dengan mengubah strategi trading jangka pendek menjadi investasi jangka panjang.

Sejumlah situasi mungkin memaksa kita untuk mengubah strategi trading saham, meskipun strategi itu sudah terbukti cuan. Selain krisis seperti dalam contoh tadi, ada pula situasi tak terduga seperti bencana alam dahsyat, mendapatkan warisan bernilai miliaran, atau perceraian yang berujung pada sengketa harta gono-gini.

3. Ketika Situasi Pasar atau Kondisi Ekonomi Berubah

Perubahan situasi yang dimaksud di sini bukan naik-turunnya harga saham tertentu dalam portofolio kamu, melainkan berkaitan dengan siklus ekonomi atau siklus pasar saham. Karenanya, penilaian ini butuh analisis terlebih dahulu.

Siklus ekonomi terdiri atas empat fase, yakni pertumbuhan (expansion) – puncak (peak) – resesi atau perlambatan (contraction) – lembah (trough).

Seorang trader teknikal mungkin menerapkan strategi “buy on breakout” saat perekonomian berada dalam fase pertumbuhan, kemudian beralih ke strategi “buy on weakness” saat perekonomian mengalami resesi. Ini keputusan yang tepat, karena harga saham cenderung susah breakout saat kondisi ekonomi makro secara umum sedang lesu.

Siklus pasar saham juga terdiri atas empat fase, yakni akumulasi – mark-up – distribusi – mark-down. Trader yang jeli akan lebih berani mengambil risiko pada fase akumulasi, misalnya mengincar saham-saham tambang dan teknologi. Kemudian berganti ke strategi yang lebih konservatif (low risk) pada fase distribusi, misalnya membeli saham-saham perbankan dan consumer goods.

Upaya untuk mengenali masing-masing fase dapat dilakukan dengan analisis teknikal, fundamental, maupun bandarmologi. Identifikasi melalui analisis teknikal mungkin lebih mudah dilakukan, karena setiap fase tampil mencolok dalam bentuk grafik.

Sedangkan analisis fundamental dan bandarmologi akan membutuhkan pemahaman tentang situasi ekonomi makro dan fluktuasi sentimen pasar secara lebih mendalam.

Strategi Trading Saham yang Bisa Digunakan

Sebelum kamu mengubah strategi trading saham, tentu kamu harus mengetahui terlebih dulu apa saja strategi trading yang bisa kamu gunakan. Umumnya, strategi trading saham online menggunakan analisa fundamental, teknikal, atau kombinasi keduanya.

Menggunakan strategi yang tepat dapat mempermudah trader untuk menganalisa dan mengeksekusi posisi. Apakah kamu sudah menemukan strategi yang cocok sesuai gaya trading? Jika belum, ada beberapa strategi trading dengan kelebihannya masing-masing yang bisa dipertimbangkan. Sebelum mengeksekusi pasar saham, berikut beberapa strategi trading yang mungkin cocok kamu terapkan.

1. Strategi scalping

Ini menjadi strategi paling populer di kalangan trader Indonesia. Strategi ini cenderung dimanfaatkan untuk hasil yang kecil (5-15 pips) dalam waktu singkat. Scalper biasanya akan membuka posisi puluhan hingga ratusan dalam sehari.

Indikator yang sering digunakan antara lain stochasticoscillatormoving averagebollinger bands, dan lain-lain. Kelebihan strategi ini adalah peluang imbal hasilnya yang semakin besar pada likuiditas pair mata uang yang semakin tinggi.

Teknik scalping memiliki peluang upside yang lebih tinggi dibanding strategi trading lain seperti swing trading. Kamu  dapat mengambil imbal hasil yang kecil tetapi berkala dengan membeli dan menjual saham dalam sehari.

2. Strategi harian (day trading)

Day trading banyak digunakan oleh trader dari seluruh level. Seorang trader yang menerapkan strategi ini bisa mendapatkan imbal hasil maksimal dengan memanfaatkan arah pasar. Strategi ini biasanya digunakan untuk membuat transaksi dan eksekusi di hari yang sama. Oleh sebab itu, day trading ini cocok untuk trader yang ingin mendapatkan hasil cepat.

Trader yang menggunakan strategi ini bisa memperoleh imbal hasil dari perubahan harga kecil dari saham yang dijual-belikan dalam satu hari. Namun untuk menggunakan strategi ini kamu perlu memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup agar bisa sukses dengan strategi day trading ini.

3. Swing trading

Strategi ini menggabungkan analisa fundamental dan teknikal. Swing trader biasanya akan membeli saham atau komoditas lain dengan memperhatikan performa dari komoditas tersebut.

Komoditas akan dijual kembali dalam waktu yang tidak terlalu singkat dan tidak terlalu lama. Biasanya trader akan menjualnya pada beberapa minggu atau bulan saat harga mengalami kenaikan yang ditargetkan.

Kelebihan strategi ini adalah kamu bisa mendapatkan hasil yang lebih cepat dan tidak perlu menghabiskan waktu lama untuk mengecek pergerakan harga. Potensi imbal hasil yang bisa diperoleh swing trader bisa lebih besar daripada scalping dan day trading.

4. Position trading

Strategi ini lebih fokus pada aspek fundamental yang menerapkan analisa teknikal untuk menentukan waktu yang tepat membuka poin entry dan exit. Pada fluktuasi pasar yang lebih kecil, kamu tidak perlu mempertimbangkan karena tidak mempengaruhi chart pasar yang lebih luas. Inilah salah satu kelebihan position trading yang membuat trader tidak perlu terlalu sering memonitor pergerakan harga.

Kelebihan strategi ini adalah potensi hasilnya yang lebih besar dari strategi scalpingswing, maupun day trading. Kamu bisa menjadikan sebagai pekerjaan sampingan karena trading dengan strategi ini yang tidak harus dipantau setiap saat. Pada kondisi pasar sedang bullish, peluang imbal hasil bisa lebih besar.

5. Breakout trading

Strategi ini memanfaatkan peluang saat harga menembus support dan resistanceTrader yang menggunakan strategi ini harus paham kondisi yang memberikan peluang paling bagus.

Breakout dalam trading ada dua yaitu true breakout dan false breakoutTrue breakout adalah kondisi ketika pergerakan harga saham melewati suatu level dan tidak berbalik atau bahkan tembus lebih dalam lagi. Sedangkan pada false breakout, harga saham berbalik sehingga gagal membentuk sinyal breakout.

Dengan strategi ini kamu bisa memperoleh imbal hasil yang baik jika sudah memastikan true breakout. Oleh sebab itu, perlu konfirmasi dengan candlestick bahwa sinyal tersebut bukan false breakout. Gunakan indikator lainnya pada aplikasi sebagai pendukung sebelum Smart People mengambil keputusan.

Ajaib Hadirkan Berbagai Fitur Baru dan Menarik untuk #JadiTraderHandal

Ajaib akan membantu kamu #JadiTraderHandal dengan menghadirkan berbagai fitur terbaru yang cocok digunakan untuk trader profesional. Ajaib akan meluncurkan berbagai fitur baru dan menarik. Semua fitur terbaru ini akan memberikan pengalaman trading yang lebih baik, cepat, dan handal.

Semua fitur terbaru ini dapat kamu simak di website Ajaib dan semua akun media sosial Ajaib Sekuritas. Yuk, langsung coba fitur terbaru Ajaib sekarang juga! Jangan lupa untuk membagikan pengalaman trading kamu bersama Ajaib di Social media dan tag @ajaib_investasi untuk mendapatkan hadiah.

Artikel Terkait