Investasi, Saham

IDX Composite, Bantu Investor Mengukur Kinerja Saham di Indonesia

Ilustrasi IDX SMC Composite

Ajaib.co.id – Sejak tahun 1983 Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memperkenalkan indeks saham yang dikenal dengan nama IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan. Di pasar global, IHSG juga dikenal sebagai Indonesia Composite Index (ICI) atau IDX Composite. IHSG dihitung dengan menggunakan rata-rata berimbang berdasarkan jumlah saham di bursa atau Market Value Weighted Average Index. Data ini dihitung setiap hari bursa yaitu Senin-Jumat pukul 09.00-16.00 WIB, sehingga menghasilkan data secara update.

Mengenal IDX Composite

IDX Composite Index atau IHSG adalah indeks yang mengukur kinerja pasar saham yang digunakan Bursa Efek Indonesia. Index saham ini biasanya digunakan sebagai gambaran untuk melihat kenaikan atau penurunan pasar investasi secara global, dalam hal ini tentu saja pasar saham di Indonesia.

Fungsi IDX Composite

Menurut situs resmi OJK, ada beberapa fungsi dari IDX Composite yaitu:

1. Mengukur kinerja portofolio

Portofolio saham merupakan kumpulan aset investasi saham yang dimiliki perorangan atau perusahaan. Misalnya kamu memiliki saham dari perusahaan A, B, dan C, kumpulan saham ini disebut sebagai portofolio. Selanjutnya dengan melihat kinerja IHSG, kamu bisa membuat estimasi keuntungan dari portofolio saham yang kamu miliki.

2. Indikator pergerakan pasar modal

Mengingat IHSG dihitung dari rata-rata harga saham di bursa secara real time, IHSG juga bisa menjadi indikator pergerakan pasar modal terkini. Ketika tren IHSG meningkat, maka bisa dipastikan harga saham dalam pasar modal turut meningkat. Sebaliknya, jika indeks harga lemah, maka harga saham juga ikut menurun.

Namun, perlu diingat bahwa nilai ini merupakan nilai rata-rata, sehingga terdapat kemungkinan ada saham yang harganya outlier atau berbeda jauh dari IHSG.

3. Melihat perkembangan kondisi ekonomi suatu negara

IHSG berperan besar karena semakin tinggi investasi dalam negara, maka aliran modal juga akan semakin besar. Dengan modal besar, perekonomian akan bergerak dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi maupun penerimaan negara lewat pajak yang dibayar perusahaan. Dari pajak itulah pemerintah bisa membuat kebijakan baru untuk mensejahterakan masyarakat.

Daftar Indeks Saham di Indonesia

Indeks harga saham merupakan indikator yang menggambarkan pergerakan harga saham dalam suatu periode. Dengan membaca indeks ini, kamu bisa mengetahui tren yang sedang terjadi di pasar, apakah sedang naik, turun, atau stabil. Sehingga, kamu bisa menentukan kapan untuk menjual, menahan atau membeli saham.

Selain IHSG, BEI juga memiliki banyak sekali indeks saham lain dengan pengukuran latar yang berbeda-beda. Beberapa indeks pasar saham tersebut yakni LQ45, JII, hingga IDX SMC Composite. Apa perbedaannya?

1. IDX SMC Composite

IDX SMC Composite atau Index Small Mid Cap (IDX SMC) Composite merupakan indeks yang megukur performa saham yang memiliki nilai kapitalisasi pasar kecil dan menengah. Secara lebih detail, indeks ini berisi saham yang memiliki nilai kapitalisasi pasar antara Rp 1 triliun sampai dengan Rp 50 triliun.

Indeks yang berisi saham dengan kapitalisasi pasar kecil ini biasanya dimanfaatkan para trader untuk mencari keuntungan dari fluktuasi harga yang terjadi dalam rentang waktu yang cepat. Oleh karena itu, para trader dapat mempertimbangkan saham–saham yang berada dalam IDX SMC Composite ini.

IDX SMC dibagi menjadi dua indeks. Pertama yakni IDX SMC Composite yang berisikan 300 saham. Kedua yakni IDX SMC Liquid yang berisi 50 saham pilihan. IDX SMC Liquid ini diluncurkan sejak 21 Desember 2017 dan merupakan saham–saham yang berada juga dalam IDX SMC Composite.

Saham yang berada dalam indeks tersebut ini tentunya berisi saham yang memenuhi kriteria khusus diantaranya adalah bursa efek Indonesia mencermati aspek fundamental keuangan, keberlangsungan usaha dan tentunya juga dengan mempertimbangkan nilai transaksi, free float dan harga sahamnya.

2. LQ45

Indeks ini terdiri dari 45 saham pilihan berdasarkan likuiditas perdagangan dan kapitalisasi pasar, sehingga setiap 6 bulan saham yang masuk indeks ini bisa berubah-ubah tergantung kedua variable tersebut.

3. Indeks syariah (JII / Jakarta Islamic Index)

Terdiri dari 30 saham yang memenuhi syarat investasi dalam Islam, diantaranya tidak bertentangan dengan beberapa hal seperti:

  • Usaha perjudian atau tergolong perjudian dan perdagangan yang dilarang
  • Usaha memproduksi, mendistribusi, dan memperdagangkan segala jenis barang konsumsi yang berbahan dasar dilarang syariat
  • Usaha yang memproduksi, mendistribusi, dan memperdagangkan segala jenis barang dan jasa yang bersifat mudharat
  • Lembaga keuangan konvensional termasuk perbankan dan asuransi konvensional yang mengandung unsur riba

Baca juga: Menilik Anggota Saham LQ45 dan IDX 80 Terbaru

Manfaat Indeks

Terdapat beberapa manfaat indeks dibuat oleh Bursa Efek Indonesia, diantaranya adalah:

1. Dapat Memberikan Gambaran atau “benchmark” (acuan) mengenai pergerakan harga saham tertentu atau tersegmen sesuai dari kriteria indeksnya.

Jika investor atau trader ingin mengetahui keseluruhan pergerakan harga suatu saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), maka dapat tergambar pada IHSG.

Begitupun jika seorang investor atau trader ingin mengetahui pergerakan harga saham dalam kriteria small mid cap (IDX SMC Composite), maka bisa melihat kinerja IDX SMC Composite kemudian bisa dibandingkan dengan kinerja indeks yang berisi saham bluechip (LQ45).

2. Sebagai alat untuk melakukan penyaringan pemilihan saham

Saat ini, banyak sekali perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu indeks yang telah dibuat oleh regulator dapat dijadikan alat untuk membantu melakukan penyaringan saham-saham yang terdaftar tersebut disesuaikan dengan kriteria tertentu.

Tips Trading dengan Optimal

Indeks merupakan sebuah tolok ukur untuk menggambarkan kinerja suatu saham yang terdapat di dalam indeks tersebut.

Oleh karena itu dalam melakukan aktivitas trading saham, dapat menggunakan indeks ini untuk menilai kinerja saham-saham yang terdapat pada indeks tersebut atau dijadikan sebuah alat untuk membantu pemilihan saham terbaik sesuai dengan kriteria nya.

1. Tentukan Tujuan Investasi

Sebelum memulai aktivitas trading, ada baiknya untuk seorang trader mengetahui tujuan yang tepat untuk trading. Jika memang memiliki profile risiko yang tinggi untuk siap menghadapi fluktuasi harga yang cepat terjadi, maka melakukan trading pada saham berkapitalisasi kecil dapat dipertimbangkan.

2. Gunakan indeks tersedia yang sesuai dengan tujuan investasi

Manfaatkan indeks yang telah disediakan oleh Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan tools dalam pemilihan saham yang sesuai dengan kriteria investasi pada tujuan investasi tersebut.

3. Rutin melakukan review

Rutin untuk melakukan evaluasi atau review aktivitas trading saham, apakah trading dengan menggunakan indeks untuk memilih saham telah optimal digunakan atau tidak. Jika tidak, maka bisa pertimbangkan indeks saham lain nya untuk dipertimbangkan dan tentunya sesuai dengan tujuan investasi.

Itulah beberapa hal mengenai IDX Composite yang perlu kamu ketahui. Nah, setelah mengetahuinya, sekarang saatnya kamu terjun langsung ke dunia investasi mulai dari Ajaib. Dengan Ajaib, kamu bisa melakukan investasi kapan dan di aman saja dengan mudah, cepat, dan aman. Selain itu, kamu bisa memulai investasi hanya dengan modal mulai dari Rp10 ribu untuk reksa dana, dan Rp100 ribu untuk saham.

Kamu juga bisa bergabung ke dalam layanan premium lewat Ajaib Prime. Di mana dengan Ajaib Prime, kamu bisa mendapatkan layanan eksklusif mulai dari konsultasi portofolio, promo spesial, bebas biaya broker, dan masih banyak lagi! Tunggu apalagi? Yuk mulai investasi kamu di Ajaib sekarang!

Artikel Terkait