Bank BRI selama ini sudah terkenal sebagai salah satu bank yang paling ramah untuk memberikan pinjaman bagi pengusaha mikro, kecil dan menengah. Suku bunga Bank BRI untuk pinjaman usaha sangat terjangkau dan tidak memberatkan pengembangan usaha. Hal ini juga didukung dengan BRI memiliki produk pinjaman yang sesuai berupa KUR Mikro dan KUR Ritel BRI.
Lembaga keuangan ini bisa dikatakan salah satu yang memiliki jaringan terbesar di Indonesia. Bahkan, layananannya tersedia hingga ke pelosok desa di seluruh Indonesia. Bank BRI kerap dikenal sebagai bank pedesaan karena layanan dan produknya yang memang cocok untuk masyarakat pedesaan dan usaha kecil.
Selama ini, banyak masyarakat kerap terkendal mendapatka permodalan untuk usahanya karena syarat dari bank yang dianggap rumit. Namun hal ini tak akan ditemukan jika mengajukan kredit usaha di Bank BRI. Terbukti sudah banyak masyarakat petani, pedagang dan banyak profesi lainnya mendapatkan manfaat dari penyaluran kredit bank ini. Hal ini sesuai dengan tujuan pembentukan bank ini sejak awal yakni untuk pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah.
Selama periode Januari hingga Desember 2019 Bank BRI telah berhasil menyalurkan KUR senilai Rp 87,9 Triliun kepada lebih dari 4 juta pelaku UMKM, dimana lebih dari 50% diantaranya disalurkan ke sektor produksi.
Dari total KUR yang disalurkan selama tahun 2019 oleh Bank BRI tersebut, Rp 75,7 Triliun atau 86,1% diantaranya disalurkan khusus di segmen mikro. Dengan demikian, sejak tahun 2015, Bank BRI telah berhasil menyalurkan KUR dengan total nilai mencapai Rp 323,4 Triliun kepada lebih dari 16,6 juta pelaku UMKM diseluruh Indonesia.
Sedangkan untuk tahun 2020 ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk akan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 120,2 Triliun dengan bunga 6%. Pemerintah telah meningkatkan plafon KUR, dari Rp 140 Triliun di tahun 2019 menjadi Rp 190 Triliun di tahun 2020 serta menurunkan suku bunga, dari 7% menjadi 6%.
Penyaluran KUR akan dimaksimalkan untuk sektor produksi hingga 60% guna memberi multiplier effect yang lebih besar, baik dalam hal penciptaan lapangan pekerjaan serta memberikan dampak yang lebih masif terhadap roda perekonomian nasional. Tentu saja kabar ini menjadi kesempatan bagimu untuk mengajukan pinjaman usaha yang kamu butuhkan.
Suku Bunga Bank BRI Untuk Pinjaman Usaha Rintisanmu
Tren membuka usaha sendiri sekarang berkembang pesat di kalangan anak muda. Dengan ide kreatif tinggi dan pemahaman akan pasar, biasanya selalu saja ada ide untuk membuka peluang usaha. Namun biasanya ide segaa ini terganjal dengan keterbatasan permodalan.
Solusinya adalah mengajukan pinjaman berbunga rendah pada perbankan. Kamu harus mempertimbangkan mengajukan pinjaman usaha pada Bank BRI karena banyak alasan. Alasannya pertama jelas saja suku bunga Bank BRI sangat terjangkau untuk enterpreneur muda. Selain itu, fitur produk pinjamannnya juga sangat mendukung pengembangan usaha.
BRI menyediakan pinjaman usaha berupa Kredit Modal Kerja dan atau Kredit Investasi dengan jumlah pinjaman maksimal Rp500 juta. Dana tunai akan disalurkan kepada usaha mikro, kecil dan koperasi dengan bisnis yang produktif. Jangka waktu pinjamannya juga cukup panjang sehingga kamu bisa menyesuakan angsurannya dengan perkembangan omzet usahamu.
Suku bunga Bank BRI untuk pinjaman ini sangatlah terjangkau yakni hanya 7% per tahun. Nominal ini sebanding dengan suku bunga flat per bulan sebesar 0,41%. Mungkin besaran suku bunga ini tak akan kamu temukan di bank lainnya.
Bagaimana, kamu tertarik? Kenali lebih jauh mengenai dua jenis pinjaman usaha yang menerapkan suku bunga Bank BRI ini antara lain:
KUR Mikro Bank BRI
Kredit ini diberikan kepada perorangan dengan usaha produktif dan dianggap layak untuk dibiayai. Usahanya yang dijalankan minimal berusia 6 bulan dan krediturnya tidak menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR dan kartu kredit. Untuk mengajukan pinjaman ini, cukup menyertakan KTP, KK dan surat izin usaha.
Plafon pinjaman ini maksimal Rp25 juta per orang dengan tenor pinjaman 3 sampai 5 tahun maksimal. Pinjaman ini bahkan tidak mengaharuskan kamu untuk memberikan aset sebagai agunan karena usaha yang kamu biayai itu sudah dianggap sebagai aset. Kelebihan lainnya yakni pinjaman ini bebas biaya provisi dan administrasi sehingga uang yang kamu terima tetap utuh.
KUR Ritel Bank BRI
Pinjaman usaha lain dengan suku bunga Bank BRI yang terjangkau adalah KUR Ritel Bank BRI. Perbedaannya dengan kredit sebelumnya ialah plafon pinjamannya lebih besar. Hanya saja calon kreditur diharuskan memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin usaha lainnya yang sebanding.
Calon kreditur juga wajib tidak memiliki kredit lainnya kecuali konsumtif dan usahanya sudah berjalan selama minimal 6 bulan. Untuk pinjaman ini, plafonnya mulai dari Rp 25 juta sampai dengan Rp 500 juta. Tenor pinjaman ini juga berkisar 3 tahun sampai 5 tahun dengan suku bunga sebesar 7%.
Berlaku pula bebas biaya administrasi dan provisi untuk pinjaman ini. Hanya saja, untuk mendapatkannya maka harus mengajukan agunan yang sesuai dengan ketentuan bank.
Dua jenis pinjaman di atas adalah kredit dengan suku bunga Bank BRI yang terjangkau untuk modal usahamu. Kamu bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan pinjaman ringan bagi usaha milikmu.
Wacana Penurunan Suku Bunga Bank BRI Mengikuti Acuan Bank Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merespon kebijakan penurunan suku bunga acuan bank Indonesia (BI) dengan melakukan penyesuaian suku bunga bank BRI. Penyesuaian ini dilakukan dengan menurunkan suku bunga kredit pada segmen kredit mikro, ritel dan konsumer hingga 50 basis poin (bps).
Penurunan suku bunga bank BRI ini bisa membantu banyak nasabah termasuk mempercepat proses kredit. Hal ini mendukung proses digitalisasi sebelumnya yang juga ditujukan untuk mempercepat kredit kepaa masyarakat. Sehingga dengan proses kredit yang cepat dan suku bunga yang murah tentunya dapat memberikan ruang pertumbuhan kredit yang lebih tinggi.
Untuk kamu ketahui, Bank BRI telah melakukan Digitalisasi Proses Kredit sejak tahun 2018 lalu dengan Aplikasi yang disebut BRISPOT. Terobosan digital bank BRI ini dinilai ampuh mengakselerasi proses pengajuan kredit mikro menjadi lebih cepat, efisien, paperless dan digital base.
Di sisi lain, penyesuaian suku bunga kredit BRI tersebut sejalan dengan meningkatnya efisiensi operasional dan penurunan suku bunga simpanan yang telah dilakukan karena penurunan suku bunga acuan BI 7-Day Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps pada RDG bank Indonesia, Juli lalu.
Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur.
Dengan demikian, besarnya suku bunga bank BRI yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK. Dalam kredit konsumsi non KPR tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA).
Suku bunga Bank BRI sendiri dibagi sesuai dengan segmen bisnisnya antara lain kredit korporasi 9,95 persen, kredit ritel 9,95 persen, kredit mikro 17,50 persen, kredit konsumsi KPR 9,98 persen, dan kredit konsumsi non KPR 12,50 persen. Angka suku bunga Bank BRI terendah tetap berlaku di pinjaman usaha mikro karena visi bank ini untuk mendukung perekenomian masyarakat mikro.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.