Banking

Jenis-Jenis & Suku Bunga Pinjaman Bank di Indonesia

Jenis-Jenis & Suku Bunga Pinjaman Bank di Indonesia

Jenis-Jenis & Suku Bunga Pinjaman Bank BRI Terbaru!

Ajaib.co.id – Suku bunga pinjaman bank setiap tahunnya akan mengalami perubahan. Hal ini dikarenakan adanya perubahan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau yang dinamakan BI 7-day (Reverse) Repo Rate berubah karena beberapa faktor, mulai dari faktor ekonomi dalam negeri dan faktor ekonomi secara global.

Demi merangsang pertumbuhan kredit perbankan, BI mengambil kebijakan menurunkan suku bunga acuan. Sementara demi menahan laju inflasi, BI pun memutuskan menaikkan BI 7-day (Reverse) Repo Rate. Lalu berapa suku bunga yang ditetapkan bank-bank di Indonesia?

Jenis-Jenis Pinjaman Bank

Ada beberapa jenis pinjaman bank yang bisa kamu manfaatkan ketika ingin mengajukan pinjaman. Apa saja itu?

1. Kredit tanpa agunan (KTA)

KTA merupakan sistem pinjaman yang ditawarkan bank tanpa diperlukannya agunan atau jaminan. Sehingga, kamu hanya perlu memenuhi syarat-syarat yang diminta bank tanpa harus menjaminkan asetnya. Pihak bank nantinya hanya akan melakukan verifikasi pada peminjam, untuk melihat rekam jejak pembayaran kredit.

KTA biasanya diajukan oleh peminjam yang membutuhkan dana cepat atau mendesak dengan jumlah yang relatif tidak terlalu besar dengan tenor atau jangka waktu yang relatif cepat. Misalnya untuk memenuhi biaya pendidikan, renovasi rumah, ataupun modal usaha kelas mikro, kecil, dan menengah. Sedangkan untuk bunga pinjaman bank pada KTA biasanya relatif lebih tinggi.

2. Pinjaman dengan agunan

Pinjaman jenis ini dikenal dengan kredit multiguna, di mana peminjam harus menjaminkan asetnya terlebih dahulu kepada bank. Aset yang dijadikan agunan atau jaminan biasanya berupa surat-surat berharga seperti sertifikat rumah dan tanah.

Karena diharuskan menjaminkan aset, pinjaman dengan agunan biasanya dipilih oleh nasabah yang membutuhkan dana dalam jumlah yang besar dan waktu yang relatif lebih lama, tidak terburu-buru. Hal itu karena proses pencairan dananya memakan waktu yang lama.

Tidak hanya batas jumlah dananya saja yang besar, masa tenornya pun jauh lebih lama. Namun, bunga jenis pinjaman bank ini relatif lebih kecil daripada pinjaman atau kredit tanpa agunan (KTA).

3. Kredit pemilikan rumah (KPR)

KPR merupakan pinjaman yang ditujukan untuk membantu pembiayaan pemilikan rumah bagi masuarakat. Di mana, peminjam yang mengajukan KPR adalah mereka yang ingin membeli hunian sendiri. Keberadaan KPR memudahkan masyarakat untuk memiliki rumah impiannya sendiri karena masa tenor atau jangka waktu peminjamannya cukup lama bisa sampai 25 tahun.

Bunga pinjaman bank yang ditawarkan pun bervariasi tergantung bank pemberi KPR. Selain itu, beberapa bank menawarkan variasi untuk KPR seperti kredit pemilikan apartemen (KPA), kredit untuk ruko, rukan, pembelian kavling, ataupun renovasi rumah.

Jenis Bunga Pinjaman

Bunga pinjaman bank menjadi penting karena memengaruhi kemampuan nasabah dalam membayar cicilan. Bunga pinjaman bank yang rendah sudah pasti lebih disukai karena diharapkan cicilan setiap bulannya tidak begitu memberatkan debitur.

Oleh karena itu, sebelum mengajukan pinjaman ada baiknya untuk selektif dalam memilih di bank mana kamu akan mengajukan pinjaman baik itu KTA, pinjaman dengan agunan, maupun KPR.

1. Bunga flat

Bunga flat adalah bunga pinjaman bank yang mekanisme dan perhitungannya paling mudah serta sederhana. Biasanya, jenis bunga ini ditemui di kredit-kredit kendaraan bermotor atau KTA. Pada pengajuan pinjaman dengan bunga flat, nilai bunga dan plafon dihitung dengan seimbang sesuai tenor atau jangka waktu peminjaman.

2. Bunga efektif

Sistem perhitungan bunga ini biasa digunakan untuk kredit dengan jangka waktu pembayaran yang panjang seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Jika pada bunga flat besaran angsuran yang dibayarkan sama atau tetap setiap bulannya, pada bunga efektif jumlah angsuran yang dibayarkan akan mengalami perubahan. Hal ini karena perhitungan bunganya melihat nilai sisa pinjaman pokok, yakni jumlah utang yang belum terbayarkan setiap bulan.

Suku Bunga Pinjaman di Bank BRI

Bank BRI (Bank Rakyat Indonesia) memiliki kredibilitas yang baik sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia. Seluruh masyarakat dapat menggunakan berbagai bentuk pelayanan perbankan dengan mudah, seperti membuat rekening tabungan, hingga pinjaman dana tunai. Jika kamu membutuhkan pinjaman modal usaha, Bank BRI sangatlah bisa diandalkan, karena BRI menjadi lembaga keuangan yang menawarkan suku bunga yang rendah. Memang berapa nilai suku bunga pinjaman Bank BRI terbaru sekarang ini?

Dari berbagai jenis produk pinjaman kreditnya, BRI memiliki ketentuan berbeda-beda terhadap besaran suku bunga pinjaman per tahunnya. Berdasarkan situs resminya, suku bunga pinjaman Bank BRI terbaru yang berlaku saat ini adalah:

  1. Kredit Korporasi 9,95%
  2. Kredit Ritel 9,95%
  3. Kredit Mikro 17,5%
  4. Kredit KPR 9,98%
  5. Kredit Non KPR 12,5%

Jenis Layanan Produk Pinjaman dari Bank BRI

Bank BRI sendiri memiliki 4 (empat) jenis layanan produk pengajuan pinjaman yang banyak diminati masyarakat. Keempat produk tersebut ialah:

  1. Kredit Usaha BRI
  2. Pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI Tanpa Agunan
  3. Pinjaman Dana Jaminan BPKB
  4. KPR BRI

Salah satu informasi terkait suku bunga ialah KUR BRI dan KPR BRI. KUR BRI merupakan kredit untuk pengusaha ataupun TKI yang sedang memerlukan modal untuk memiliki usaha produktif. Besarnya suku bunga kredit yang dikenakan KUR BRI ini sebesar 7% efektif setiap tahunnya atau per bulannya setara dengan 0,41% flat.

Sementara KPR BRI untuk mereka yang ingin mewujudkan rumah impian. Besaran bunga KPR BRI mencapai 5% per tahunnya.

Apa itu KUR BRI?

Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih jauh mengenai KUR BRI? Apa itu KUR BRI? Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu produk kredit atau pembiayaan modal kerja atau investasi kepada debitur individu/perseorangan, badan usaha dan/atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum cukup atau belum memiliki agunan tambahan.

Di mana, UMKM dan Koperasi bisa memanfaatkan produk ini dan mengembangkan bisnisnya. Ada beberapa sektor usaha yang bisa mendapatkan akses pinjaman ini seperti pertanian, perikanan dan kelautan, perindustrian, kehutanan, dan jasa keuangan simpan pinjam. UKM atau koperasi bisa langsung mengunjungi kantor cabang BRI atau kantor cabang pembantu bank pelaksana untuk mendapatkan akses KUR .

3 Karakter Utama Program KUR BRI

KUR BRI memberikan batas kredit modal kerja mencapai Rp 500 juta. Produk pinjaman kredit ini diberikan kepada usaha kecil, koperasi, ataupun usaha mikro sebagai pihak yang menerima kredit. Sementara dalam KUR BRI memiliki tiga karakter utama yang harus diketahui, yakni:

  1. Pinjaman modal kerja dan kredit investasi; skema dari KUR BRI dalam memberikan pinjaman modal untuk unit kegiatan usaha produktif.
  2. Pengusaha; target nasabahnya merupakan pemilik bisnis perorangan dengan keperluan modal kredit hingga batas maksimum Rp500 juta.
  3. Bunga subsidi pemerintah; produk pinjaman ini mendapat subsidi dari pemerintah dan kerugian kreditnya dijamin oleh perusahaan asuransi BUMN.

3 Jenis Pinjaman KUR BRI

Sementara itu KUR BRI dibedakan jenisnya menjadi tiga kategori, diantaranya KUR Mikro, KUR TKI, dan KUR Retail.

1. KUR Mikro

KUR Mikro adalah kredit investasi atau modal kerja dengan biaya pinjaman hingga Rp25 juta per debiturnya. Untuk Kredit Modal Kerja memiliki jangka waktu tenor maksimal tiga tahun per debitur. Sedangkan Kredit Investasi, jangka waktu tenornya maksimal lima tahun.

Dalam KUR Mikro terdapat 2 jenis kredit yang bisa kamu pilih yaitu Kredit Modal Kerja (KMK) dengan tenor maksimal 3 tahun dan Kredit investasi (KI) tenor maksimal 5 tahun. Untuk jenis ini diberlakukan bunga sebesar 7% efektif per tahun atau per bulannya 0,41% flat, juga tidak ada biaya administrasi dan provisi.

Syaratnya pun mudah, yaitu telah menjalankan usaha secara aktif minimal 6 bulan, tidak sedang dalam proses penerimaan kredit dari pihak bank lain kecuali kredit konsumtif seperti KKB, Kartu kredit, dan KPR.

2. KUR TKI

KUR ini ditujukan guna membiayai calon Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja ke luar negeri. Plafon maksimal pinjamannya sebesar Rp25 juta. Lalu untuk jangka waktu pelunasannya maksimal tiga tahun atau sesuai dengan perjanjian kontrak kerjanya. TKI yang diberi pinjaman modal ini untuk tujuan negara Hongkong, Singapura, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, dan Malaysia.

Suku bunga KUR ini sama dengan KUR Mikro, yaitu sebesar 7% per tahun atau per bulannya 0,41% flat, juga bebas biaya administrasi dan provisi, dengan jangka waktu pelunasan tiga tahun atau sesuai kontrak perjanjian kerja. Pinjaman ini hanya bisa didapatkan oleh individu calon Tenaga Kerja Indonesia yang akan berangkat bekerja ke negara penempatan.

3. KUR Ritel

Jika kamu perlu pinjaman modal sebesar Rp 100 juta, KUR Ritel bisa jadi pilihannya. KUR Ritel ini diberikan kepada debitur dengan kegiatan usaha produktif dan layak. Plafon pinjaman per debitur mulai dari Rp 25 juta hingga Rp500 juta.

Untuk keuntungan mengajukan pinjaman ini hampir sama dengan kedua KUR di atas, yaitu, terdapat 2 jenis kredit yang sama persis dengan KUR Mikro, yaitu Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI) dengan jangka waktu dan bunga yang sama. Pinjaman ini juga bebas biaya administrasi dan provisi serta agunan sesuai ketentuan pihak BRI.

Untuk mendapatkan pinjaman ini, kamu harus memiliki dan menjalankan usaha yang layak dan produktif minimal 6 bulan, dan tidak sedang dalam proses penerimaan kredit dari perbankan lain kecuali kredit konsumtif seperti KKB, Kartu kredit, dan KPR.

Dengan suku bunga pinjaman Bank BRI terbaru tersebut, tentunya sangat menarik buat kamu yang memiliki usaha menengah untuk tambahan modal bisnis. Selain itu, dengan tambahan modal, kamu bisa mengembangkan bisnis lebih mudah dan cepat. Yang terpenting adalah membuat rencana bisnis yang tepat, jangan sampai pinjaman modal yang kamu ajukan justru menjadi beban ya!

Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Terbaru 2022

Untuk mengetahui besaran suku bunga kredit bank-bank di Indonesia terbaru, kamu bisa mengeceknya dari laporan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Besaran SBDK digunakan bank dalam menetapkan bunga kredit.

Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) adalah suku bunga terendah yang mencerminkan kewajaran biaya yang dikeluarkan bank, termasuk ekspektasi keuntungan yang bakal diperoleh.  Ada tiga komponen yang digunakan dalam menghitung SBDK, yaitu Harga Pokok Dana buat Kredit (HPDK), biaya overhead bank, dan margin keuntungan (profit margin).

Nah, berikut ini adalah daftar suku bunga dasar kredit OJK terakhir berdasarkan kelompok bank yang dilaporkan per Maret 2022.

Kelompok BankSuku Bunga Dasar Kredit
Bank Persero – Modal Kerja8.29
Bank Persero – Investasi8.48
Bank Persero – Konsumsi9.65
Bank Pemerintah Daerah – Modal Kerja9.27
Bank Pemerintah Daerah – Investasi9.75
Bank Pemerintah Daerah – Konsumsi11.01
Bank Swasta Nasional – Modal Kerja9.18
Bank Swasta Nasional – Investasi8.14
Bank Swasta Nasional – Konsumsi10.22
Bank Asing dan Bank Campuran – Modal Kerja5.74
Bank Asing dan Bank Campuran – Investasi6.14
Bank Asing dan Bank Campuran – Konsumsi23.17
Bank Umum – Modal Kerja8.59
Bank Umum – Investasi8.32
Bank Umum – Konsumsi10.32

Nah agar kamu tidak terjebak pinjaman di bank, kamu juga bisa mempersiapkan modal dengan mulai berinvestasi mulai hari ini. Ajaib merupakan salah satu platform investasi yang dapat membantu kamu memulai investasi dengan mudah kapan dan di mana saja.

Di Ajaib, kamu bisa memilih instrumen investasi reksa dana maupun saham yang dapat kamu mulai hanya dengan modal Rp10 ribu. Selain itu kamu juga bisa memilih instrumen sesuai dengan tujuan keuangan kamu. Jadi tunggu apalagi? Mulai investasi kamu sekarang juga di Ajaib!

Artikel Terkait