Analisis Saham

Bedah Saham BRIS, Bagaimana Kinerja & Prospeknya di 2025?

Ajaib.co.id – Setelah berhasil merger dengan tiga perbankan syariah lainnya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk ditargetkan berubah status menjadi BUMN di tahun ini. Dengan adanya perubahan status ini diperkirakan akan menjadi satu sentimen positif bagi saham bank syariah dengan kode saham BRIS tersebut.

Nah, sebelum memutuskan untuk membeli saham BRIS, yuk kita pelajari lebih jauh mengenai saham BRIS.

Profil Singkat Saham BRIS

Sejak akhir tahun saham BRIS semakin melejit. Selain itu, banyak yang mengamati bahwa BRIS menjadi investasi yang menarik pasca perseroan merger dan berganti nama. Bagaimana dengan kinerja perseroan?

Saham BRIS bergerak di bidang perbankan dan kini menjadi Bank Syariah terbesar di tanah air Indonesia. Bank syariah tersebut berdiri pada awal tahun lalu, yaitu pada 01 Februari 2021. BSI adalah perseroan hasil merger dari tiga bank syariah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah.

Sebelum merger, perseroan bernama BRI Syariah yang berdiri pada 03 April 1969. Dulu Bank Jasa Arta, lalu diakuisisi oleh Bank Rakyat Indonesia pada 19 Desember 2007.

Pada Mei 2018, BSI d.h. Bank BRI Syariah Tbk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten berkode saham BRIS ini memiliki pemegang saham PT Bank Mandiri Tbk dengan porsi 51,47%, PT Bank Negara Indonesia Tbk sebesar 23,24%, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 15,38%.

Kinerja Keuangan dari Laporan Keuangan Terakhir

Riwayat kinerja selama lima tahun di bawah ini, ketika perseroan masih berstatus BRI Syariah. Secara garis besar, kinerja perseroan cukup baik.

Komponen2020202120222023Q3 2024
Pendapatan Bunga Bersih11,92 triliun152,09 miliar954,31 miliar102.76 miliar73,35 miliar
Laba Bersih2,18 triliun3,02 triliun4,26 triliun5,70 triliun5,10 triliun
Total Aset239,58 triliun265,28 triliun305,72 triliun353,62 triliun370,72 triliun
Total Liabilitas217,83 triliun240,27 triliun272,22 triliun314,88 triliun327,23 triliun
Total Ekuitas21,74 triliun25,01 triliun33,50 triliun38,73 triliun43,49 triliun

Dilansir dari Kontan, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menutup tahun 2024 dengan pencapaian gemilang yang menempatkannya sebagai salah satu emiten pasar modal yang paling menonjol di sektor perbankan. 

Berdasarkan data penutupan perdagangan pasar modal Indonesia pada akhir 2024, BRIS berhasil mencatatkan performa yang mengesankan pada sejumlah indikator utama. 

Dilansir dari Katadata, BRIS mengumumkan laba tahun buku 2024 mencapai Rp7,15 triliun naik dari laba tahun buku sebelumnya di angka Rp 5,7 triliun. Dengan perolehan laba ini, BSI mencatatkan laba bersih per saham adalah Rp151 naik dari sebelumnya Rp123. 

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini, Kamis (7/2) manajemen BRIS menyampaikan total aset mencapai 408,61 triliun. Jumlah ini naik dari total aset pada 2023 senilai Rp353 triliun.  Peningkatan aset terbesar berasal dari pembiayaan bagi hasil yang sebelumnya bernilai 90 triliun menjadi 117 triliun. Piutang perseroan juga naik dari Rp 147 triliun pada 2023 menjadi Rp 157 triliun pada 2024.  Secara keseluruhan pembiayaan yang disalurkan BRIS pada 2024 sebesar Rp 277,85 triliun. Jumlah ini meningkat 15,92% year on year (yoy) dibanding capaian 2023.

Selain itu, jika dilihat dari rasionya, saham BRIS juga menunjukkan kinerja yang cukup baik. Berikut ini rasio saham BRIS dalam 4 tahun terakhir.

RasioQ4 2021Q4 2022Q4 2023Q4 2024
Return on Equity (RoE)2,75%1,07%3,43%3,81%
Return on Assets (RoA)0,24%0,24%0,30%0,33%
Gross Profit Margin (GPM)19,73%28,54%31,61%40,40%
Operating Profit Margin (OPM)19,73%28,54%31,61%40,40%
Net Profit Margin (NPM)14,54%22,08%24,36%30,51%
Current Ratio (CR)0%0%0%0%
Debt to Equity Ratio (DER)247,00%222,00%227%235%

Pembagian Dividen untuk Pemegang Saham

Berikut riwayat pembagian dividen saham BRIS dalam 5 tahun terakhir.

TahunDividenJenisImbal Hasil
202418,55Tahunan0,84%
20239,24Tahunan0,53%
202218,41Tahunan1,26%
20191,10Tahunan0,21%

Dilansir dari situs resmi BSI, perseroan akan melakukan pembayaran dividen tunai pada 20 Juni 2024 menyusul keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BSI yang menetapkan akan memberikan dividen Rp18,55 per lembar saham atau total Rp855,56 miliar yang setara 15% dari total laba bersih BSI tahun buku 2023.

Nominal dividen yang dibagikan emiten bank berkode saham  BRIS tersebut naik sebesar 100% dibandingkan dengan tahun buku 2022 yang senilai Rp9,24 per lembar saham. Penerima dividen ini termasuk para pemegang saham seperti Bank Mandiri,  BNI, dan BRI, yang memiliki komposisi masing-masing  51,47 persen, 23,24 persen dan 15,38 persen dan public sebesar 9,91 persen.

Menurut Direktur Utama BSI Hery Gunardi, hal tersebut mengindikasikan kinerja yang cukup solid dibukukan perseroan pada tahun buku 2023. Selain dividen, sebesar 20% laba disisihkan sebagai cadangan wajib. Lalu sisanya, dialokasikan sebagai laba ditahan.

Laba bersih perseroan pada tahun 2023 sebesar Rp5,7 triliun, dan RUPST menetapkan penggunaan laba bersih sebesar 15% dari laba bersih perseroan pada 2023 atau sekitar Rp855,56 miliar dibagi sebagai dividen.

Prospek Saham BRIS

Harga saham BRIS pada akhir perdagangan 2024 tercatat di harga Rp 2.730 atau naik 56,9% dalam setahun terakhir (year to date/YTD) atau sejak diperdagangkan pada hari perdana perdagangan 2024 di level Rp 1.740. Pencapaian ini menempatkan BRIS sebagai emiten dengan return tertinggi di antara seluruh emiten perbankan di pasar modal Indonesia sepanjang 2024.

BRIS juga mencatatkan price-to-book value (PBV) sebesar 2,90 dan price-to-earning (P/E) ratio 19,05, menjadikannya sebagai emiten bank yang paling premium di antara bank-bank milik pemerintah. Valuasi ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap strategi bisnis dan pertumbuhan berkelanjutan yang dijalankan oleh BRIS.

Dengan kapitalisasi pasar senilai Rp125,93 triliun, BRIS masuk ke dalam jajaran 5 besar emiten bank dari sisi kapitalisasi pasar (market capitalization/market cap). Pencapaian ini semakin mengukuhkan posisi BRIS sebagai salah satu pemain utama di industri perbankan nasional. 

Dibandingkan dengan bank-bank BUMN lain seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI), BRIS mencatatkan kinerja yang paling unggul dalam hal YTD return, meskipun sektor perbankan secara umum menghadapi tantangan ekonomi global. 

Di antara bank syariah, BRIS juga memimpin dalam hal valuasi dan return, melampaui pesaing seperti Bank BTPN Syariah (BTPS) dan Bank Panin Syariah (PNBS). 

Dengan pencapaian tersebut, bank hasil merger yang belum genap 4 tahun ini semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri perbankan syariah sekaligus salah satu pilar utama roda ekonomi Indonesia.

Pencapaian ini membuktikan bahwa strategi kami untuk mengintegrasikan prinsip syariah dengan inovasi digital dan layanan berkualitas telah membuahkan hasil. Hery juga menegaskan kembali komitmen kuat BSI untuk terus memberikan yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan, baik bagi nasabah maupun investor, juga untuk negara.

Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BRIS berkomitmen untuk memberikan layanan keuangan syariah yang inklusif, inovatif, dan kompetitif.

Baca juga: Mengenal Saham BRIS, Gabungan 3 Bank Syariah di Indonesia?

Jika investor tertarik dengan saham BRIS, beli dulu dalam jumlah kecil. Tambah kepemilikan saham, jika kegiatan ekonomi telah kembali aktif dan kinerja perseroan semakin baik.

Selain itu, investor wajib mengecek kinerja perseroan beberapa tahun silam hingga mengecek aksi korporasi sebelum membeli saham. Hal tersebut dilakukan agar investor bisa memperoleh keuntungan optimal.

Nah, itulah beberapa informasi mengenai saham PT Bank Syariah Indonesia (BSI) BRIS. Bagi kamu yang ingin membeli saham BRIS atau saham perbankan lainnya, kamu bisa membelinya dengan mudah melalui aplikasi Ajaib.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat dan aman. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga obligasi di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait