Analisis Saham

Bedah Saham ADCP, Bagaimana Kinerjanya di 2025?

Bedah Saham ADCP di 2024, Layakkah Dikoleksi?

Ajaib.co.id – Demi mengurangi emisi karbon, sejumlah kota besar di dunia sudah melakukan perubahan mendasar dalam rencana tata kota mereka, sekarang ini mulai muncul istilah Transit Oriented Development (TOD), TOD merupakan solusi bagi kota besar untuk mengurangi ketergantungan masyarakat akan kebutuhan kendaraan pribadi untuk mencapai tujuan mereka. Salah satu perusahaan yang menawarkan TOD ini adalah PT Adhi Commuter Properti Tbk (saham ADCP).

Dengan adanya konsep kawasan TOD, pemerintah akan mengintegrasikan kawasan hunian dan perdagangan dengan jaringan transit yang terintegrasi. Perseroan yang akan melantai satu ini merupakan salah satu pengembang kawasan dengan konsep TOD.

Profil Singkat Emiten

PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) bergerak di bidang perhotelan dan real estate yang merupakan anak usaha Adhi Grup. Perseroan ini membagi lini bisnis nya menjadi dua hal yaitu recurring income dan properti. Bisnis recurring income perseroan adalah pengembangan hotel, perkantoran, komersil, dan bisnis sewa lainnya. Sementara bisnis properti perseroan adalah bisnis jual perkantoran dan yang terbaru adalah LRT City yaitu ADHI City.

Saat sebelum melaksanakan proses penawaran umum saham perdana, komposisi kepemilikan saham perseroan terdiri atas PT Adhi Karya (Persero) Tbk (99,99%), dan Koperasi Jasa Adhi Sejahtera (0,0005%).

Saham ADCP melakukan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perseroan menawarkan 8.011.204.500 saham atas nama dengan nominal Rp100 setiap lembar saham, atau sama dengan 28,66% dari total modal yang ditempatkan setelah proses penawaran umum perdana saham kepada masyarakat dengan harga penawarannya sebesar Rp130 – Rp200. Sedangkan harga saham ADCP hari ini (11 Feb 2025) berada di level Rp50.

Penjamin pelaksana emisi efek ADCP adalah PT Bahana Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan PT Sucor Sekuritas . Sedangkan penjamin emisi efek akan segera ditentukan kemudian.

Kinerja Laporan Keuangan ADCP

Berikut prospektus saham ADCP dalam 4 tahun terakhir.

Komponen2020202120222023Q3 2024
Total Pendapatan977,22 miliar563,68 miliar592,68 miliar651,95 miliar280,22 miliar
Laba Kotor175,61 miliar146686,25152,63 miliar171,65 miliar85,75 miliar
Laba Bersih133,25 miliar130,36 miliar105,01 miliar116,16 miliar30,25 miliar
Total Aset4,67 triliun5,97 triliun6,32 triliun6,64 triliun6,70 triliun
Total Liabilitas2,70 triliun3,87 triliun3,86 triliun4,06 triliun4,09 triliun
Total Ekuitas1,96 triliun2,10 triliun2,45 triliun2,57 triliun2,60 triliun

PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) membukukan laba bersih sebesar Rp30,25 miliar hingga kuartal III 2024, bertumbuh 15,2 persen (YoY) dari Rp26,26 miliar. Kenaikan laba itu diraih walaupun pendapatan usaha perseroan menurun 2,96 persen (YoY) dari Rp288,78 miliar menjadi Rp280,22 miliar.

Kontribusi terbesar datang dari bisnis properti sebesar 65,4 persen, yang termasuk hasil kerja sama operasi (KSO). Dalam angka, segmen bisnis itu mencetak pendapatan Rp117,12 miliar. Selain itu, pendapatan juga berasal dari pendapatan pengelolaan hotel dan bisnis komersial, dengan kontribusi sebesar 34,6 persen.

Segmen properti menjadi kontributor terbesar dengan sumbangan Rp117,12 miliar, disusul oleh segmen hotel sebesar Rp94,57 miliar, operasi bersama proyek LRT City Jati Bening dan Ciracas sebesar Rp66,14 miliar, serta segmen sewa yang menyumbang Rp2,38 miliar.

Kendati pendapatan melemah, beban pokok pendapatan ADCP di periode yang sama bekurang dari Rp209,29 miliar menjadi Rp194,47 miliar. Hal itu membuat laba kotor perseroan bertumbuh 7,89 persen (YoY) menjadi Rp85,75 miliar. Dari segi margin, margin laba kotor dan margin laba bersih ADCP masing-masing mencapai 30,6 persen dan 10,8 persen.

Rasio Keuangan ADCP

Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham ADCP per Q3 2024.

RasioQ3 2022Q3 2023Q3 2024
Return on Equity (RoE)0,58%0,22%0,49%
Return on Assets (RoA)0,25%0,08%0,19%
Gross Profit Margin (GPM)23,73%27,52%30,60%
Operating Profit Margin (OPM)16,03%18,78%21,83%
Net Profit Margin (NPM)12,29%9,09%10,8%
Current Ratio (CR)128,56%122,34%145,74%
Debt to Equity Ratio (DER)152%157%157%

Data di atas menunjukkan bahwa ADCP secara fundamental menunjukan sedikit peningkatan, termasuk ROE dan ROAnya.

Kebijakan Dividen ADCP

Prospektus saham IPO ADCP menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen saham ADCP, dengan skema yang belum ditentukan.

TahunDividenImbal Hasil
20221,171,56%

Dividen ADCP pun pertama kali dibagikan pada 2022 lalu atas laba bersih tahun buku 2021. Pada tahun 2022, jumlah dividen yang dibagikan sebesar Rp26,07 miliar, setara dengan rasio pembagian dividen 20% dari laba bersih tahun buku 2021, sehingga setiap pemegang saham akan memperoleh Rp1,17 per saham.Sedangkan di tahun 2023 dan 2024, saham ADCP memutuskan absen dalam membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2022 dan 2023 kepada para pemegang saham.

Prospek Bisnis ADCP

Sebagai wujud nyata kesepakatan penurunan emisi karbon, pemerintah di dunia, khususnya Indonesia mulai fokus untuk membuat kawasan berbasis Transit Oriented Development (TOD), tujuan pembangunan kawasan TOD ini adalah agar masyarakat tidak terlalu bergantung kepada kendaraan pribadi lagi, terutama para pekerja yang rumahnya berada di wilayah Jabodetabek dan kerja di Jakarta.

Selain pengembang swasta, pemerintah juga mempercayakan BUMN melalui ADCP untuk mengembangkan kawasan ini. Tentu ini menandakan bahwa perusahaan memiliki prospek masa depan yang cukup baik, mengingat pertumbuhan penduduk akan terus meningkat, dan wilayah Jakarta yang semakin mahal menjadikan mau tidak mau masyarakat mulai mencari opsi tempat tinggal di wilayah sekitar Jakarta namun dengan akses yang memadai.

Selain pengembangan wilayah, ADCP juga memiliki unit bisnis yang memiliki sifat recurring income, atau yang memberikan pendapatan secara berulang. sehingga ADCP kedepannya tetap mendapatkan pemasukan usaha.

Dilansir dari Emiten News, PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) menargetkan peningkatan kontribusi recurring income sebesar 5 persen terhadap laba perusahaan dalam lima tahun mendatang. Hingga September 2024, ADCP masih memiliki 50 persen dari total land bank seluas 142,2 hektare yang berpotensi dikembangkan sebagai sumber pendapatan jangka panjang.

Direktur Utama ADCP Rizkan Firman mengungkapkan bahwa pengelolaan recurring income menjadi salah satu fokus utama strategi bisnis perusahaan. Konsep bisnis transit-oriented development (TOD) yang ditawarkan perusahaan membuka peluang untuk mengembangkan ekosistem bisnis yang dapat menjadi sumber recurring income.

Beberapa sumber utama recurring income ADCP berasal dari segmen perhotelan, seperti Hotel Grandhika dan layanan manajemen hotel melalui Grandhika Property Services serta StayG.

Selain itu, kontribusi recurring income juga diharapkan dari sektor komersial melalui pengelolaan area parkir stasiun terintegrasi, pengembangan hub-hub F&B di titik transit LRT, KRL, dan BRT. Dengan strategi ini, ADCP berharap dapat memperkuat bisnis berulang yang memberikan stabilitas pendapatan sekaligus mendukung pertumbuhan perusahaan di masa depan.

Selain itu, dilansir dari Fortuneidn, salah satu kunci di balik pertumbuhan kinerja ADCP adalah percepatan pembangunan proyeknya. Corporate Secretary ADCP, Bayu Purwana menyoroti perkembangan LRT CITY Tebet sebagai contoh.

Pada 2024 lalu, ADCP berencana melakukan serah terima untuk Tower 1 – Orchid Tower LRT CITY Tebet, yang letaknya terintegrasi langsung dengan Stasiun Cikoko LRT Jabodebek, Stasiun Cawang KRL Commuterline, serta Halte Cikoko BRT TransJakarta. Setelah Tower 1 habis terjual, LRT CITY Tebet kini tengah menawarkan Tower 2 – Lotus Tower LRT CITY sejak September 2024.

Perseroan pun memacu akselerasi bisnis komersial di akwasan hunian yang mereka kelola. Sampai sekarang, perseroan sudah mengelola 6 kawasan komersial, yang mencakup: SoulHub, ForestHub, 27 Food Arcade, EastHub, RestHub LRT CITY Sentul, dan CHub.

Sejak didirikan pada 2018, ADCP telah memiliki 12 kawasan dengan total lahan pengembangan seluas 142 hektare yang berlokasi di Jabodetabek. Selain LRT CITY atau hunian vertikal, perseroan pun memiliki ADHI CITY untuk hunian tapak. Perseroan juga mengelola tiga hotel yang ada di Jakarta, Semarang, dan Medan.Saham ADCP menguat 2,00 persen ke harga Rp51 pada Jumat sore, setelah selalu diperdagangkan secara stagnan di harga Rp50. 

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat dan aman. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga obligasi di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait