Ekonomi

Berapa Rasio Utang Pemerintah terhadap PDB? Ini Faktanya

rasio-utang-pemerintah-terhadap-pdb

Ajaib.co.id – Sama halnya seperti perusahaan yang jarang ada yang tidak berutang, begitu juga dengan sebuah negara yang pasti mempunyai utang. Bedanya, negara biasanya punya sumber kas yang pasti untuk membayar utang-utangnya. Hanya saja memang rasio utang pemerintah terhadap PDB atau Produk Domestik Bruto harus terjaga dengan baik, supaya tidak membludak.

Lalu, apa maksud dari rasio utang terhadap PDB? Bagaimana rasio utang yang baik terhadap PDB? Di sini dijelaskan mengenai kedua hal itu.

Untuk Apa Negara Berutang?

Di antara kamu pasti ada yang bertanya-tanya, mengapa negara kita mempunyai utang? Lalu, kenapa harus berutang padahal sumber kekayaan kita ada banyak?

Negara sebenarnya cukup wajar berutang. Malah aneh jika suatu negara tidak berutang, bahkan mungkin tidak ada negara yang tidak mempunyai utang. Namun, negara yang rasio utang pemerintah terhadap PDB rendah memang ada.

Tujuan negara atau pemerintah berutang sebenarnya dilakukan dengan penuh perhitungan. Ini adalah alasan mengapa negara memilih berutang.

1.   Untuk menutupi defisit anggaran

Pemerintah menggunakan dana APBN untuk belanja keperluan negara. Sebagian besar dana tersebut berasal dari pajak yang penduduk Indonesia bayarkan sesuai dengan jadwalnya dan dari sumber lain yang tepercaya. Nah, salah satu sumber itu adalah berutang.

Alasannya jalan berutang diambil karena pemerintah tidak bisa melewatkan kesempatan belanja itu. Jika tidak diambil, rakyat yang akan terkena imbasnya. Misalnya, dana utang itu digunakan untuk perbaikan pendidikan yang harus dilakukan saat ini juga. Tidak ada jalan lain selain mengadakannya dengan cara berutang.

2.   Untuk menyediakan warisan aset

Pemerintah sering melakukan pembangunan proyek infrastruktur di berbagai sektor. Contohnya di kesehatan dengan membangun tempat berobat memadai dan peralatannya untuk wilayah-wilayah yang belum memiliki fasilitas itu.

Fasilitas yang dibangun ini tidak hanya akan digunakan untuk masa sekarang, tapi bisa juga digunakan untuk generasi selanjutnya. Jadi, ini adalah pembangunan yang dilakukan untuk yang akan datang juga.

3.   Untuk menstabilkan perekonomian

Pemerintah rajin melakukan pembangunan untuk memberikan masyarakat mobilitas yang tinggi. Seperti di kota yang sebagian besarnya penduduknya bekerja, pemerintah menyediakan alat transportasi yang dapat diakses semua orang.

Masyarakat yang tinggal di wilayah yang infrastrukturnya bagus tentu membantu mereka untuk melakukan hal-hal yang mereka butuhkan. Ketika kebutuhan mereka terpenuhi, seperti meraih pekerjaan, hidup mereka pun sejahtera, dan hal itu pun membuat perekonomian negara kita kian stabil.

Rasio Utang Pemerintah Terhadap PDB Apakah Gawat?

Pemerintah mengakui rasio utang mereka mengalami peningkatan dari yang sebelumnya. Di tahun-tahun yang telah lalu, utang Indonesia sempat berada di angka 30% dari PDB yang berhasil dihasilkan oleh negara. Hal ini terjadi karena Indonesia berkomitmen untuk membayar utang mereka satu per satu.

Namun, di pertengahan 2021 ini rasio utang pemerintah naik ke angka 42% dari PDB. Hal ini menjadi perbincangan karena lonjakannya yang cukup besar.

Sebenarnya utang yang melonjak itu cukup wajar mengingat pemerintah menggunakannya untuk menstabilkan perekonomian negara yang kacau sampai terkena resesi akibat pandemi yang berlangsung sampai sekarang. Untuk mengatasi efek yang lebih parah, pemerintah akhirnya menerapkan beberapa kebijakan untuk membantu masyarakat secara langsung.

Misalnya, menghapuskan kewajiban pajak untuk sementara waktu, memberikan bantuan tunai langsung pada pelaku UMKM, memberikan bantuan langsung pada para pekerja, memberikan bantuan langsung untuk para tenaga pendidik yang mengajar secara online, dan sebagainya.

Rasio utang pemerintah terhadap PDB yang hampir mendekati 50% itu disorot karena sebelumnya Indonesia sudah berhasil menurunkan utang yang setelah krisis moneter 1998 rasio utangnya sempat di angka 80%, hingga akhirnya bisa turun ke rasio 30%.

Rasio Utang Sekarang Masih dalam Tahap Wajar

Indonesia memang menjadi salah satu negara yang memunyai banyak utang. Namun, rasio utangnya masih dalam tahap wajar jika dibandingkan negara lain yang mempunyai rasio utang sampai di atas 100%. Kebanyakan negara yang punya rasio utang di atas PDB-nya adalah negara maju, seperti Singapura.

Indonesia dikatakan masih bermain aman dengan menjaga rasio utang tidak ada di atas 100% dari PDB. Selama ini utang Indonesia belum sampai sebesar itu. Hal itu karena Indonesia juga melihat kapasitas kemampuan pembayaran utang.

Pemerintah Indonesia termasuk hati-hati dalam mengambil utang yang jangka panjang atau jangka pendek. Indonesia masih dalam tahap mengembangkan perekonomiannya, sehingga tidak gegabah main ambil utang di sana-sini. Alasannya karena supaya nanti tidak kesulitan melunasi utang-utang tersebut tepat pada waktunya.

Dengan menjaga rasio utang pemerintah terhadap PDB, Indonesia akan membayar utang-utangnya secara perlahan, sambal terus memantau investasi yang hadir di Indonesia.

Untuk berinvestasi dengan aman, kamu bisa mengandalkan Ajaib yang menyediakan jasa trading saham dan reksa dana. Aplikasi Ajaib memiliki berbagai fitur menarik yang akan memudahkan kamu dalam berinvestasi.

Kamu juga bisa berdiskusi dengan sesama investor untuk meningkatkan kemampuanmu. Yuk, unduh aplikasi Ajaib di ponsel pintarmu. Gratis!

Artikel Terkait