Ajaib.co.id – PT Barito Renewables Energy Tbk (Saham BREN), merupakan bagian dari Grup Barito Pacific. Emiten satu ini bergerak di bidang aktivitas perusahaan holding yang memulai operasional bisnisnya sejak 5 Februari 2018. Barito Renewables merupakan anak usaha dari PT Barito Pacific Tbk (Saham BRPT). Sebagai perusahaan holding, Barito Renewables memulai operasional melalui salah satu entitas anak yaitu Star Energy Geothermal Group, produsen listrik tenaga panas bumi terkemuka.
Saat ini Grup Perseroan mengoperasikan tiga aset panas bumi yang berlokasi di Jawa Barat, yakni wilayah kerja Kabupaten Garut–Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi–Kabupaten Bogor, serta Wayang Windu–Pengalengan–Kabupaten Bandung.
Per Juni 2024, komposisi kepemilikan saham BREN dimiliki oleh PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (64,67%), Green Era Energy Pte. Ltd. (23,60%), dan publik sebanyak 11,73%. Perusahaan ini berhasil melantai di bursa sejak 9 Oktober 2023 dan berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp3.131.700.000.000 dengan harga penawaran saham sebesar RP780.
Kinerja Laporan Keuangan Saham BREN
Dalam 1 (satu) tahun terakhir, berikut riwayat kinerja saham BREN yang perlu diketahui.
Komponen Laba | Q4 2023 | Q1 2024 | Q2 2024 | Q3 2024 |
Total Pendapatan | 149,66 | 145,41 | 144,66 | 151,22 |
Laba Kotor | 145,09 | 140,99 | 140,67 | 147,11 |
Laba Bersih | 22,95 | 28,84 | 29,12 | 28,11 |
Total Aset | 3.508,43 | 3.653,55 | 3.703,71 | 3.785,57 |
Total Liabilitas | 2.858,09 | 2.961,72 | 3.003,5 | 3.049,05 |
Total Ekuitas | 650,34 | 691,83 | 700,22 | 736,52 |
Prospektus saham IPO BREN menunjukan bahwa dalam kinerja 3 tahun terakhir, BREN berhasil mencatatkan kinerja yang terus bertumbuh positif, tercermin pada periode secara tahunan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dengan raihan Laba Sebelum Pajak Penghasilan mencapai US$319,56 juta lebih tinggi 9,12% dari kinerja pada periode 31 Desember 2021 yang mencatatkan US$292,83 juta, dan angka ini juga tumbuh 20,91% dari 31 Desember 2020 sejumlah US$242,19 juta.
Kenaikan tersebut berkat pertumbuhan pencapaian angka pendapatan Barito Renewables Energy, di mana pada 31 Desember 2022 berhasil mencatatkan US$569,78 juta, melesat naik 6,03% dari sebelumnya pada 31 Desember 2021 sejumlah US$537,36 juta. Ditambah lagi peningkatan 3,21% dari tahun 31 Desember 2022 yang kala itu hanya US$520,64 juta.
Peningkatan Pendapatan yang positif dan juga Laba Sebelum Pajak Penghasilan tercapai karena keberhasilan Perseroan dalam mengimplementasikan strategi bisnis, dan keuangan secara efektif dan efisien.
Rasio Keuangan BREN
Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO BREN dalam 1 tahun terakhir:
Rasio | Q4 2023 | Q1 2024 | Q2 2024 | Q3 2024 |
Return on Equity (RoE) | -8,89% | 6,1% | 5,85% | 4,86% |
Return on Assets (RoA) | 0,64% | 0,79% | 0,78% | 0,71% |
Gross Profit Margin (GPM) | 0% | 50% | 49,32% | 0% |
Operating Profit Margin (OPM) | 0% | 50% | 49,32% | 0% |
Net Profit Margin (NPM) | 18,06% | 19,83% | 19,98% | 19,5% |
Current Ratio (CR) | 276,26% | 292,80% | 222,47% | 214,93% |
Debt to Equity Ratio (DER) | 644% | 626% | 620% | 596% |
Data di atas menunjukkan Barito Renewables memiliki kinerja fundamental yang sedikit membaik di tahun 2024, terlihat pada Q4 2023 ROE menunjukkan angka minus. Namun di Q1 2024, emiten berhasil membalikkan keadaan dan angka ROA dan ROE pun meningkat. Sayangnya, di Q2 dan Q3 2024, ROA dan ROE menurun tipis jika dibandingkan Q1 2024.
Kebijakan Dividen Saham BREN
Prospektus saham IPO BREN menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen saham BREN mulai tahun buku 31 Desember 2023, manajemen Perseroan merencanakan rasio pembayaran dividen sampai dengan 60% dari laba bersih tahun berjalan.
Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, mencermati Perseroan membukukan laba bersih pada suatu tahun buku, maka Perseroan dapat membagikan dividen kepada pemegang saham berdasarkan rekomendasi dari Direksi dengan persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham.
Tahun | Dividen | Imbal Hasil |
2024 | 2,03 | 0,09% |
2023 | 3,91 | 0,07% |
Prospek Bisnis BREN
Dilansir dari Bisnis.com per Oktober 2024, kinerja saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) sedang dalam tren jeblok saat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memeriksa adanya indikasi perdagangan semu atau manipulasi pasar.
Jebloknya kinerja saham BREN dan CUAN terjadi seiring dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh OJK atas anggapan adanya indikasi perdagangan semu serta manipulasi transaksi di saham BREN. Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy mengatakan BREN sendiri sebenarnya merupakan penopang indeks harga saham gabungan (IHSG). Jadi, ketika BREN disentuh oleh otoritas, momentum penguatan IHSG pun akan terusik.
Akibat OJK mengutak-atik BREN, IHSG yang sudah menembus 7.905 kembali ke area 7.500-an, ini karena hedge fund dan investor asing tidak jadi masuk, tetapi keluar dari Bursa kita dan pindah ke bursa tetangga. Padahal, menurut Budi, manipulasi pasar saham tidak terjadi di BREN.
Saham BREN sendiri memang sering mencatatkan lonjakan harga saham setelah melantai di Bursa atau IPO pada tahun lalu. BREN mencatatkan harga saham IPO sebesar Rp780 per lembar. Lalu, harga saham BREN melonjak dan mencatatkan nilai tertinggi pada bulan lalu di level Rp12.100. Artinya, harga saham BREN melonjak 1.451%.
Namun, Budi menilai faktor penggerak paling kuat pergerakan saham seperti BREN adalah saat masuk indeks global seperti Morgan Stanley Capital International (MSCI) dan lainnya. Selain itu, pergerakan harga saham BREN didorong oleh sentimen semakin dihargainya sektor enegeri baru terbarukan (EBT).
Di sisi lain, jebloknya kinerja saham BREN baru-baru ini terjadi ketika BREN terlempar dari indeks FTSE Large Cap serta aksi profit taking pasca pelonggaran suku bunga. Sebagaimana diketahui, FTSE Russel dalam pengumumannya pada bulan lalu menyampaikan notifikasi penghapusan saham BREN dari indeks FTSE Russell. FTSE Russel menjabarkan pihaknya telah melakukan kajian terhadap saham BREN dari sisi panduan ‘Free Float Restrictions’ atau restriksi batas minimal saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik.
Kajian itu didasarkan pada ‘FTSE Russell Recalculation Policy and Guidelines’ untuk menghindari konsentrasi tinggi pemegang saham tertentu dalam saham yang masuk dalam konstituen indeks FTSE. Hasilnya, BREN dinilai tidak sesuai dengan panduan ‘Free Float Restrictions’ yang disusun FTSE karena empat pemegang saham pengendali menguasai 97% dari total saham yang diterbitkan oleh Barito Renewables Energy.
Progres Pemeriksaan Oleh OJK
Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK Aditya Jayaantara mengatakan pemeriksaan atas adanya indikasi perdagangan semu atau manipulasi transaksi BREN sedang dilakukan dari berbagai aspek.
Menurutnya, pemeriksaan yang dijalankan oleh OJK menyasar pada berbagai pola dan periode transaksi. Apabila terbukti ada pelanggaran, OJK akan melakukan penegakan hukum secara tegas sesuai perundang-undangan yang berlaku. Selain tindakan pemeriksaan, dalam kegiatan pengawasan transaksi saham, OJK juga melakukan analisis atas pergerakan harga saham sesuai prosedur yang berlaku untuk mendeteksi adanya ketidakwajaran dalam perdagangan saham dimaksud.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat dan aman. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga obligasi di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.