

Ajaib.co.id – Air merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Jumlahnya yang berlimpah menjadikan air sebagai salah satu sumber energi, dan dapat menjadikannya sumber Energi Baru dan Terbarukan (Renewable Energy). Salah satu penggunaan energi air yang sangat esensial adalah manfaatnya untuk menghasilkan energi listrik. Nah, salah satu perusahaan yang bergerak di industri pembangkitan tenaga listrik sumber dari aliran air dan akan melantai di BEI adalah PT Arkora Hydro Tbk (ARKO).
Profil Singkat Emiten
PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) merupakan sebuah perusahaan pembangkitan tenaga listrik melalui sumber energi baru dan terbarukan yang berasal dari aliran air.
Kegiatan Usaha Utama Perseroan berdasarkan Anggaran Dasar adalah Pembangkitan Tenaga Listrik (KBLI35111) mencakup usaha memproduksi tenaga listrik melalui kegiatan Pembangkitan Tenaga Listrik melalui sumber Energi Baru dan Terbarukan yang berasal dari aliran air (Pembangkit Listrik Tenaga Air/PLTA).
Perseroan memiliki PLTA/ PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro) melalui entitas-entitas anaknya. Selain bergerak di bidang PLTM, Perseroan juga memiliki satu entitas anak yang bergerak di bidang konsultan teknik sipil (Engineering), dan satu entitas anak yang bergerak pada bidang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Saat sebelum melaksanakan proses Penawaran Umum Saham Perdana (IPO), komposisi kepemilikan saham Perseroan terdiri atas PT Arkora Bakti Indonesia (60,00%), dan ACEI Singapore Holdings Private Ltd. (40,00%).
Detail Rencana IPO Saham ARKO
Saham ARKO melakukan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 579.900.000 saham biasa atas nama yang merupakan saham baru Perseroan dengan nominal Rp25 setiap lembar saham, atau sama dengan 20,00% dari total modal yang ditempatkan setelah proses penawaran umum perdana saham kepada masyarakat dengan harga penawarannya sebesar Rp300.
Berikut merupakan struktur pemegang saham setelah aksi IPO, PT Arkora Bakti Indonesia (48,00%), ACEI Singapore Holdings Private Ltd. (32,00%), dan Masyarakat (20,00%)
Penjamin Pelaksana Emisi efek ARKO adalah PT Lotus Andalan Sekuritas (Terafiliasi) dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.
Jadwal Penawaran Saham IPO ARKO
Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:
- Masa Penawaran Awal (Masa Book Building): 20 – 28 Juni 2022
- Tanggal Efektif : 30 Juni 2022
- Masa Penawaran Umum : 4 – 6 Juli 2022
- Tanggal Penjatahan : 6 Juli 2022
- Tanggal Distribusi Saham : 7 Juli 2022
- Tanggal Pencatatan di BEI : 8 Juli 2022
Rencana Penggunaan Dana IPO Saham ARKO
Berdasarkan prospektus saham IPO ARKO, dana yang dihimpun dari kegiatan IPO, setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan dengan rincian sebagai berikut:
- Sekitar 63% akan digunakan untuk Penambahan Penyertaan Modal pada Perusahaan Anak sebagai berikut:
-
54% sebagai tambahan penyertaan modal di PT Arkora Hydro Sulawesi
PT Arkora Hydro Sulawesi (AHS) merupakan Entitas Anak Tidak Langsung Perseroan yang bergerak di bidang Pembangkitan Tenaga Listrik Minihidro (PLTM), guna mendukung kebutuhan pendanaan untuk kebutuhan konstruksi PLTM Yaentu yang saat ini konstruksinya tengah berlangsung dan diharapkan dapat beroperasi (COD) pada tahun 2023. -
29% sebagai tambahan penyertaan modal di PT Arkora Energi Baru
PT Arkora Energi Baru (AEB) merupakan Entitas Anak Tidak Langsung Perseroan yang bergerak di bidang Pembangkitan Tenaga Listrik Minihidro(PLTM), guna mendukung kebutuhan pendanaan untuk kebutuhan konstruksi PLTM Kukusan 2 yang direncanakan akan dimulai pembangunannya pada tahun 2022 dan diharapkan dapat beroperasi (COD) pada tahun 2024. -
17% sebagai tambahan penyertaan modal di PT Arkora Tenaga Matahari
PT Arkora Tenaga Matahari (ATM) merupakan entitas anak langsung Perseroan yang bergerak di bidang Pembangkitan Tenaga Listrik Surya (PLTS), guna mendukung kebutuhan pendanaan untuk kebutuhan modal kerja ATM atas proyek-proyek Solar Panelnya saat ini.
-
54% sebagai tambahan penyertaan modal di PT Arkora Hydro Sulawesi
2. Sisanya akan digunakan untuk melunasi sebagian pinjaman berelasi kepada ACEI Singapore Holding Private Ltd,
Kinerja Laporan Keuangan ARKO
Prospektus saham ARKO menunjukkan kinerja yang cukup baik, walau terdapat fluktuasi kinerja. Seperti misalnya pada pos pendapatan, tercatat periode 31 Desember 2021 secara YoY naik sebesar 280%, hal ini berkontribusi terhadap membaiknya kinerja menjadi laba pada pos Laba Bersih Periode Berjalan ARKO di mana pada periode 31 Desember 2021 berhasil melesat menjadi senilai Rp49 miliar.
Sama halnya, Laba (Rugi) Per Saham Dasar terjadi turnaround story menjadi laba positif Rp21 dibandingkan dengan kinerja tahun lalu tercatat membukukan kerugian negatif Rp10.
Rasio Keuangan
Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO ARKO selama bulan 31 Desember 2018 hingga kinerja 31 Desember 2021:
Data di atas menunjukkan ARKO secara fundamental dengan kinerja cukup baik, rasio pertumbuhan mengalami peningkatan kinerja ke arah positif hampir di segala sektor, termasuk pos Pendapatan, Laba Kotor, dan Penghasilan (Laba/Rugi) Komprehensif Periode Berjalan. Tercermin juga pada rasio rentabilitas yang dimiliki ARKO, Net Profit Margin (NPM), dan Return on Equity (RoE) meningkat mencapai double digit di level 24,96% dan 29,07%. Membuktikan ARKO memiliki fundamental yang semakin sehat dari tahun ke tahun.
Kebijakan Dividen Saham IPO ARKO
Prospektus saham IPO ARKO menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen saham ARKO, untuk setiap tahunnya Perseroan bermaksud membayarkan dividen kas dengan jumlah sebesar 30% dari laba tahun berjalan. Besarnya pembagian dividen akan bergantung pada laba ditahan, kinerja operasional dan keuangan, kondisi keuangan, kondisi likuiditas, prospek bisnis di masa yang akan datang, kebutuhan kas, peluang bisnis dan rencana investasi Perseroan di masa yang akan datang mulai tahun 2023 berdasarkan dari laba bersih 2022.
Prospek Bisnis ARKO
Indonesia menduduki peringkat ke-4 di dunia dalam hal jumlah penduduk di Dunia, sehingga kebutuhan energi dan kelistrikan akan menjadi sangat esensial di kehidupan sehari-hari. Pada umumnya untuk menyediakan kebutuhan listrik, pemerintah Indonesia memanfaatkan fasilitas pembangkit tenaga listrik melalui PLN baik yang dimiliki langsung oleh PLN atau melalui kontrak PPA dengan pihak swasta.
Menariknya, PLN mencatat konsumsi listrik sepanjang tahun 2020 mencapai 242,6 terawatt per hour (TWh), hal tersebut hanya 76% dari proyeksi kebutuhan 2020 sebesar 318 TWh. Berpegangan pada asumsi pertumbuhan ekonomi dan penduduk, serta peningkatan target rasio elektrifikasi hingga mencapai 100% pada tahun 2030, kebutuhan listrik diproyeksikan meningkat secara signifikan hingga lebih dari 6 kali menjadi 1.205 TWh pada tahun 2050 untuk skenario dasar atau mencapai 1.491 TWh untuk skenario tinggi.
Dari proyeksi peningkatan kebutuhan listrik tersebut, sektor Industri masih mendominasi kebutuhan listrik dengan porsi mencapai 52%, disusul dengan kebutuhan listrik dari sektor komersial yang dengan porsi mencapai 30%, sisanya adalah kebutuhan sektor rumah tangga yang mencapai 17% dan paling kecil adalah sektor transportasi yang hanya berkisar 1%. (Sumber: Outlook Energi Indonesia 2016, Juli 2016).
Adapun untuk mendukung pencapaian target elektrifikasi hingga mencapai 100% pada tahun 2030, Pemerintah mengupayakan pemanfaatan pembangkit listrik berdasarkan bauran energi terbarukan. Bauran energi terbarukan yang saat ini dimanfaatkan oleh PLN terdiri dari beberapa komponen seperti angin, tenaga surya, bioenergy, panas bumi serta tenaga air.
Berdasarkan grafik di atas, kapasitas energy yang digunakan setiap tahunnya dalam 5 tahun terakhir mengalami peningkatan dan sebagian besar komponen utamanya atau lebih dari 60% berasal dari tenaga air. Grafik tersebut tersebut juga menunjukan bahwa, total kapasitas terpasang pembangkit listrik berbasis energi terbarukan pada tahun 2015 – 2020 mengalami kenaikan selama 5 tahun sebesar 22.93%.
Perseroan yakin dan menilai prospek usaha Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) akan menjadi prioritas pembangkit tenaga listrik yang menjadi sumber utama energi dan menggantikan dominasi sumber energi dari fosil dan sangat-sangat ramah lingkungan. Dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), Pemerintah berupaya mencapai peningkatan kapasitas energy pada tahun 2025 sebesar 23%, di mana dibutuhkan lebih dari 7.000 MW kapasitas.
Selain itu terdapat juga perubahan peraturan pemerintah yang memberikan sentimen positif bagi prospek usaha Perseroan, di mana berdasarkan Peraturan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral No.4/2020, dinyatakan bahwa PLN dapat membeli listrik melalui mekanisme penunjukan langsung. Selain itu dengan adanya penghapusan skema Build Own Operate Transfer (BOOT), maka tidak ada perubahan tarif dalam metode pengoperasian proyek yang dijalankan.
Berdasarkan kondisi kelistrikan nasional yang masih belum mencapai target rasio elektrifikasi; proyeksi kebutuhan listrik nasional yang terus meningkat setiap tahunnya; serta potensi pertumbuhan dari energi terbarukan baik tenaga air dan tenaga surya yang sangat tinggi, Perseroan berkeyakinan bahwa kegiatan usaha Perseroan pada Pembangkit listrik berbasis Energi Terbarukan akan memiliki prospek usaha yang cukup menjanjikan.
Kesimpulan
Berdasarkan laporan prospektus saham IPO ARKO, dalam kinerja 3 tahun terakhir memiliki kinerja keuangan yang baik dan mempunyai potensial secara industri beserta sektoralnya, bersamaan dengan prospek usaha ARKO yang sangat cerah dengan Energi Baru dan Terbarukan (Renewable Energy). Perseroan juga memiliki strategi yang mengedepankan keberlanjutan usaha secara jangka panjang.
Dengan prospek kinerja bisnis Perseroan, tingkat kebutuhan listrik di masyarakat yang tinggi, mengindikasikan saham IPO ARKO ini sangat menarik untuk dimasukan kedalam watchlist teman-teman.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.