Asuransi & BPJS

Asuransi Perjalanan, Perlindungan Kamu Selama Perjalanan

Asuransi Perjalanan

Ajaib.co.id – Asuransi merupakan hal yang sangat vital bagi siapa saja, karena sifatnya yang bisa melindungi jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

Asuransi perjalanan merupakan sebuah bentuk perlindungan bagi siapapun yang kerap kali bepergian. Tingginya tingkat mobilitas membuat asuransi perjalanan menjadi hal yang wajib bagi setiap orang.

Bagi masyarakat perkotaan, menggunakan transportasi umum adalah hal yang sangat memudahkan proses mobilisasi. Hal ini lantaran hidup di perkotaan tentunya tidak bisa dipisahkan dengan kemacetan.

Walaupun saat ini kebanyakan dari kendaraan umum memiliki fasilitas keamanan yang cukup baik, namun hal tersebut bukan tanpa cela.

Apalagi kamu yang suka jalan-jalan alias travelling, asuransi perjalanan menjadi bekal yang harus kamu pertimbangkan. Sebab, asuransi ini bisa melindungi kamu dari berbagai risiko selama perjalanan.

Jika kamu tidak memiliki asuransi perjalanan, maka biaya rumah sakit atau harta benda yang hilang akan menjadi tanggung jawab pribadi. Pastinya, hal tersebut akan menjadi beban keuangan.

Kecelakaan dan insiden-insiden yang tidak diinginkan terkadang juga tidak bisa dihindari sehingga tentunya asuransi perjalanan akan sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi hal tersebut.

Adapun tiga jenis asuransi yang wajib dimiliki oleh setiap orang untuk berjaga-jaga dari kondisi tidak diinginkan antara lain, asuransi jiwa, asuransi kecelakaan dan asuransi perjalanan.

Untuk lebih jelasnya simak 3 penjelasan berikut ini.

1.   Asuransi Jiwa

Asuransi paling dikenal masyarakat adalah asuransi jiwa yang sudah pasti dimiliki oleh semua orang termasuk oleh pengguna transportasi. Asuransi jiwa juga pada umumnya dimiliki oleh banyak orang karena merupakan sebuah kewajiban daripada mayorias penduduk di Indonesia.

Pada dasarnya asuransi jiwa tidak harus dimiliki oleh pengguna transportasi umum, namun lebih kepada seluruh penduduk Indonesia yang ada. Ini mengingat karena asurasi jiwa dapat memberikan perlindungan, manfaat jika saja terjadi risiko kecelakaan, penyakit kritis sampai dengan kondisi meninggal dunia.

Asuransi jiwa juga memberikan manfaat lainnya seperti fasilitas rawat inap, rawat jalan dan operasi (khusus untuk penyakit tertentu).

Asuransi jiwa juga berperan layaknya asuransi perjalanan, di mana jika kamu sedang dalam perjalanan dan kemudian kamu mengalami kecelakaan, maka seluruh biaya perawatan sampai dengan sembuh akan ditanggung oleh pihak asuransi.

Di sisi lain, asuransi jiwa juga akan memberikan pertanggungan berupa uang santunan jika pemegang polis mengalami kecelakaan, seperti kecelakaan dalam perjalanan ataupun kecelakaan kerja dengan besaran Rp100 juta sampai dengan Rp1 miliar.

Namun jumlah tersebut akan berbeda tergantung dari kesepakatan dan iuran daripada pemegang polis. Jumlah klaim juga akan meningkat seiring dengan lamanya pembayaran premi yang dilakukan oleh pemegang polis.

Cara melakukan klaim asuransi jiwa juga cukup mudah. Ahli waris hanya perlu menunjukkan bukti kematian dan juga pernyataan ahli waris yang dibuktikan dengan akta lahir ataupun kartu keluarga.

Dalam menjalani premi asuransi, pemilik asuransi tentunya harus melakukan pembayaran setiap bulannya sampai dengan batas waktu yang berlaku, misalkan 5 tahun, 10 tahun sampai dengan 20 tahun.

Asuransi jiwa juga terbagi dalam beberapa golongan, antara lain asuransi jiwa seumur hidup, asuransi jiwa dwiguna, dan asuransi jiwa unit link. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini:

a.   Asuransi jiwa seumur hidup (whole life insurance)

Jenis asuransi jiwa pertama adalah asuransi jiwa seumur hidup atau yang bisa disebut dengan whole life insurance. Asuransi ini akan memberikan proteksi sampai dengan seumur hidup.

Namun pihak asuransi umumnya hanya menetapkan batasan usia pertanggungan yakni sampai dengan 100 tahun.  

Keunggulan daripada asuransi ini adalah perlindungan yang bisa diperoleh seumur hidup dan tidak memiliki skema uang hangus jika saja kontrak berakhir dan uang pertanggungan diberikan. Maka dari itu, premi asuransi ini tentunya lebih tinggi jika dibandingkan dengan asuransi jiwa berjangka.

b.   Asuransi jiwa dwiguna (endowment insurance)

Asuransi jiwa dwiguna merupakan asuransi yang menawarkan dua macam manfat antara lain sebagai tabungan dan juga bentuk dari asuransi berjangka.

Asuransi seperti ini sangat cocok bagi kamu yang memiliki kesulitan dalam menyisihkan dana darurat. Pada dasarnya asuransi ini dapat diubah menjadi dana darurat, namun untuk manfaat dana darurat tentunya premi yang harus kamu keluarkan akan cukup tinggi.

c.   Asuransi jiwa unit link

Asuransi jiwa unit link merupakan jenis asuransi yang menawarkan produk perlindungan diri sekaligus bentuk investasi yang tidak hanya meng-cover jiwa, tapi juga menjanjikan keuntungan di masa depan dalam bentuk investasi.

Namun, karena setengah dari nilai asuransi akan dikelola untuk investasi, maka tentunya dana pertanggungan yang diterima akan bernilai kecil.

2.   Asuransi Kecelakaan Diri

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), asuransi kecelakaan diri merupakan asuransi yang menjamin bentuk pertanggungan akibat dari kecelakaan dalam masa rentang waktu pertanggungan tertentu.

Adapun klaim yang bisa diperoleh dan masuk dalam bentuk kecelakaan adalah :

·        Mengalami keracunan akibat gas atau uap beracun.

·        Terjangkit zat hama penyakit

·        Mati lemas.

·        Bencana.

Sementara itu, untuk risiko yang dijamin oleh asuransi kecelakaan diri tidak hanya terbatas pada kecelakaan lalu lintas saja. Namun juga risiko kematian, cacat tetap akibat kecelakaan, terkena virus sampai dengan kondisi tenggelam.

3.   Asuransi Perjalanan

Asuransi perjalanan atau yang dikenal dengan nama travel insurance merupakan asuransi yang memberikan perlindungan terhadap risiko finansial dan kehilangan yang mungkin menimpa pemegang polis dalam perjalanan domestik dan internasional.

Adapun sejumlah manfaat yang ditawarkan dalam asuransi perjalanan, antara lain :

·        Menanggung nominal biaya perawatan medis.

·        Asuransi perjalanan akan menanggung biaya perawatan medis selama perjalanan.

·        Asuransi perjalanan akan menanggung biaya perawatan medis karena terserang penyakit, kecelakaan, atau juga perlu melakukan konsultasi dengan dokter.

·        Sebagai bentuk kompensasi keterlambatan atau juga pembatalan perjalanan.

·        Pemberian santunan atas insiden kematian.

Selanjutnya, asuransi dalam bentuk uang pertanggungan nantinya akan diserahkan perusahaan asuransi kepada ahli waris yang berhak dalam bentuk sumbangan.

Bentuk santunan ini juga nantinya diharapkan bisa mengurangi beban finansial keluarga yang tinggalkan dengan besaran santunan yang berbeda sesuai dengan nominal premi yang diambil.

Saat ini, ada dua jenis asuransi perjalanan yakni konvensional dan syariah. Adapun perbedaan paling mencolok dari konvensional dan syariah adalah tujuan dari perjalanannya saja.

Asuransi berbentuk syariah umumnya ditujukan untuk pemegang polis yang melakukan wisata religi, seperti haji, umrah, dan tujuan negara tertentu. Untuk asuransi perjalanan syariah umumnya premi umumnya dibayarkan sekaligus untuk 90 hari.

Perlu kamu tahu, bahwa asuransi perjalanan merupakan asuransi yang wajib kamu miliki, terutama jika kamu melakukan perjalanan internasional atau luar negeri. Memiliki asuransi ini bisa membuat kamu lebih tenang dalam melakukan perjalanan kamu.

Artikel Terkait