Saham

6 Alasan yang Meyakinkan Kamu untuk Mulai Berinvestasi Saham

6 Alasan yang Meyakinkan Kamu untuk Mulai Investasi Saham

Ajaib.co.id – Berinvestasi saham memang tidak tepat jika dilakukan di tengah perekonomian dunia yang serba tidak stabil ini. Nyatanya, kebanyakan investor melepas lembaran saham yang dimilikinya bahkan dengan harga jual yang lebih rendah untuk ditukar ke instrumen lain yang lebih aman, misalnya emas.

Namun, faktanya kondisi ini bisa dipandang dari perspektif yang berbeda. Penurunan signifikan harga saham bisa menjadi kesempatan emas bagi kamu untuk membeli saham. Kamu bisa mendapatkan harga beli lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Dengan demikian, keuntunganmu lebih tinggi dibandingkan investor saham lainnya.

Kamu bisa memilih emiten perusahaan yang sahamnya selama ini dikenal sebagai unggulan dengan kinerja yang stabil pula. Terlebih lagi, pemerintah berusaha melakukan stimulus keuangan untuk mempertahankan kondisi pasar saham. Salah satunya dengan memangkas suku bunga dan berbagai kebijakan lainnya.

Kondisi ini adalah saat yang tepat bagimu untuk mulai berinvestasi saham. Cukup dengan mengalokasikan sejumlah dana guna mendapatkan saham fundamental bagus dengan harga yang relatf murah. Hanya saja kamu tetap harus hati-hati dan cermat memilih saham misalnya dengan emiten berbobot besar seperti perbankan.

Berinvestasi Saham di Tengah Tren Pelemahan Harga Saham, Apakah Bijak?

Saat ini, investasi menjadi pilihan banyak orang dalam mengatur keuangan agar terjamin di masa yang akan datang. Investasi bisa menjadi sumber keuangan di masa depan yang lebih baik. Ada banyak instrumen investasi yang bisa dipilih dengan pertimbangannya masing-masing.

Bagi yang suka sesuatu yang aman, investasi emas kerap jadi pilihan. Hal ini tidak buruk terbukti dengan harga emas melaju kencang di tengah isu penurunan ekonomi. Sementara investasi saham yang biasanya jadi primadona lesu diterpa sentimen negatif ini. Meski demikian, saham selalu dilabeli sebagai investasi dengan potensia cuan tertinggi.

Kabar soal pelemahan yang terus terjadi di pasar modal seharusnya tidak membuatmu gentar. Pasalnya, investasi saham memang selalu diwarnai dengan fluktuasi kenaikan maupun penurunan harga saham. Kecenderungan inilah yang kemudian menghasilkan keuntungan dari berinvestasi saham. Namun sejarah membuktikan jika pasar saham selalu bisa bangkit kembali dan memberikan keuntungan bagi pelaku pasarnya.

Dengan berinvestasi saham, kamu bisa mendapatkan potensi keuntungan dari saham yang dibeli. Imbal hasil berupa capital gain atau pembagian deviden berkala dari perusahaan yang sahamnya kamu miliki. Tergantung kecenderunganmu, apakah lebih suka trading saham atau investasi saham.

Alasan Investasi Saham bagi Pemula

Di era saat ini, investasi saham lebih mudah dilakukan bahkan bagi kalangan awam. Kamu juga bisa mencari rekomendasi perusahaan sekuritas terbaik untuk memudahkan investasimu. Walaupun begitu, masih banyak orang yang berpendapat investasi saham rumit karena harus terus memantau perkembangan saham setiap saat. Hal itulah yang membuat banyak orang tidak mencoba untuk berinvestasi saham.

Padahal berinvestasi saham bisa dilakukan semua orang bahkan investor pemula sekalipun. Yang harus kamu lakukan hanyalah membuka rekening sekuritas di bank tertentu, lalu memasukkan modal sesuai dengan dana yang kamu miliki. Selain itu, masih ada beberapa alasan-alasan yang meyakinkan agar kamu mau mulai investasi saham. Berikut penjelasannya.

1. Investasi dengan Modal Kecil

Untuk memulai investasi, sudah pasti kamu harus menyiapkan modal awalnya. Banyak yang mengira modal awal yang harus disiapkan besar, padahal tidak begitu. Kamu bisa tetap berinvestasi meski hanya punya modal kecil. Dengan modal mulai dari Rp100.000 kamu bisa membeli beberapa lot saham.

Namun, bagi yang mengincar saham bluechip, kamu bisa menabungnya terlebih dahulu. Salah satunya dengan program Yuk Nabung Saham yang dilaksanakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Setelah dananya mencukupi, kamu bisa membeli saham unggulan yang kamu inginkan ya.

2. Transaksi Mudah dan Fleksibel

Tidak seperti yang dibayangkan, saham sebenarnya relatif lebih mudah dalam proses transaksinya. Kamu tidak perlu membawa-bawa sertifikat atau lainnya saat proses transaksi. Bahkan, kamu cukup menghubungi broker atau melakukan transaksi secara online melalui platform-platform yang sudah tersedia.

Selain itu, untuk berinvestasi saham bisa dikatakan cukup fleksibel karena bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Dengan begitu, investasi ini tidak akan mengganggu kegiatan utamamu. Saat ini juga banyak aplikasi trading saham yang memudahkan kamu untuk berinvestasi saham dengan lebih efektif dan efisien.

3. Pergerakan Saham Mengikuti Laju Inflasi

Pergerakan nilai saham yang kamu miliki biasanya akan dipengaruhi dengan tingkat inflasi. Misalnya, saat di awal kamu hanya memiliki saham yang nilainya Rp1.000.000, maka dengan inflasi meningkat nilainya pun berpotensi bertambah. Maka dari itu kamu harus mempertimbangkan dengan baik jenis saham yang memang cukup terpengaruh dengan inflasi.

Pergerakan yang seiring dengan inflasi ini sudah memenuhi tujuan awalmu berinvestasi. Kita semua berinvestasi karena berharap uang yang dimilikinya nilainya terus bertahan hingga masa depan. Uang yang kamu tanamkan di investasi saham ini tetap akan sama nilainya atau bertambah bahkan ketika kamu sudah punya anak atau cucu.

4. Saham Jadi Investasi Jangka Panjang

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, nilai saham akan terpengaruh dengan laju inflasi. Saat kamu memutuskan investasi saham dengan tenor yang panjang tentu akan menguntungkan. Dan memang rata-rata orang yang investasi saham pasti memang bertujuan untuk investasi jangka panjang agar masa depan bisa terjamin dengan baik.

Adapun, idelanya investasi saham memang dilakukan dalam jangka waktu lebih dari lima tahun. Pengecualian diberikan untuk orang yang melakukan trading saham. Namun dengan jangka panjang itu kamu bisa mendapatkan keuntungan untuk kebutuhan jangka panjang misalnya saja dana pensiun atau tabungan pendidikan anak.

5. Investasi Terbukti Aman

Saat kamu memutuskan untuk melakukan investasi, pilihlah investasi yang sudah pasti aman dan diawasi oleh lembaga yang berwenang. Untuk investasi ini diawasi oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, sudah dipastikan saham adalah investasi yang aman karena bersifat legal atau sah secara hukum. 

Carilah perusahaan sekuritas atau aplikasi investasi saham yang terdaftar. Selain itu, jangan mudah tergoda dengan tawaran investasi saham yang menawarkan keuntungan yang tidak masuk akal. Investasi saham sendiri merupakan jenis instrumen yang relatif jarang dijadikan modus penipuan dibandingkan MLM atau sejenisnya sehingga relatif aman.

6. Pajak Sederhana

Selain seperti yang sudah disebutkan di atas, pajak untuk investasi saham bisa dikatakan sederhana. Hal itu karena pajaknya bersifat final, yang artinya pajak sudah dipotong oleh pihak sekuritas. Dengan begitu kamu sudah menerima keuntungan bersih dari penjualan saham atau pembagian dividen.

Kamu tak perlu repot menghitung sendiri besaran pajak saat kamu berinvestasi saham. Meski demikian, pahami lebih jauh soal pajak yang ditetapkan atas hasil investasi agar kamu tak kebingunan atau ragu-ragu lagi untuk berinvestasi saham.

Setelah mengetahui alasan-alasan tersebut di atas, seharusnya kamu makin yakin untuk mulai berinvestasi saham. Jangan lupa untuk mencari tahu strategi dan tips investasi agar bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Kamu juga harus mempertimbangkan jenis saham mana yang akan kamu beli agar bisa meraup keuntungan di masa yang akan datang.

Bagi kamu yang ingin mulai berinvestasi saham, kamu bisa memulainya melalui aplikasi Ajaib. Di Ajaib, kamu bisa memilih berbagai produk investasi yang aman untuk kamu lakukan. Bukan hanya membantu kamu melakukan transaksi saham, kamu juga bisa memilih berbagai jenis investasi lain seperti reksa dana dan juga kripto yang bisa disesuaikan dengan tujuan investasi kamu.

Selain itu, Ajaib juga menyediakan layanan bagi nasabah premium lewat Ajaib Prime. Dengan layanan ini, kamu bisa mendapatkan layanan eksklusif ke relationship manager hingga laporan eksklusif yang hanya diberikan oleh nasabah premium.

Artikel Terkait