Saham

5 Risiko Investasi Saham Setelah Tahu Harga Saham UNVR Turun

5 Risiko Investasi Saham Setelah Tahu Harga Saham UNVR Turun

Saham UNVR miliki perusahaan Unilever merupakan salah satu saham blue chip yang kerap diminati investor pasar saham. Sayangnya, harga saham Unilever ini sangat tinggi sampai pada perdagangan pada tahun 2019 lalu. Dampaknya banyak investor retail harus merogoh kocek dalam-dalam jika ingin memiliki emiten ini.

Namun hal ini kini bukan lagi masalah sejak Unilever menerapkan kebijakan stock split dengan rasio 1:5. Jajaran direksi perusahaan multinasional ini memutuskan untuk mengambil kebijakan ini dengan harapan bisa menjangkau lebih banyak investor retail. Penetapan nominal saham baru ini mulai diberlakukan sejak 2 Januari 2020 lalu.

Pada perdagangan hari terakhir tahun 2019, harga saham UNVR pada saat akhir cum di pasar reguler dengan nilai nominal lama Rp10 per saham , tercatat pada harga Rp42.000. Dengan demikian, harga teoretis untuk pedoman tawar menawar dan perhitungan Indeks Harga Saham di Bursa Efek Indonesia dan Indeks Harga Saham (IHS) individual UNVR dengan nilai nominal baru Rp2 per saham ditetapkan Rp8.400.

Tentunya harga saham yang lebih ramah ini kemudian membuat emiten ini diburu lebih banyak investor. Apalagi dengan luasnya jaringan bisnis perusahaan perlengkapan rumah tangga ini sehingga kinerjanya dinilai potensial dan menguntungkan.

Sayangnya, sejak diberlakukan stock split ini kemudian harga saham UNVR mengalami pelemahan. Investor retail yang awalnya berbondong-bondong mebeli saham ini kemudian harus kecewa karena harga saham terus merosot. Misalnya saat perdagangan awal Januari, saham UNVR memiliki harga berkisar Rp8.550 kemudian pada awal Februari menjadi Rp8.2250.

Ada banyak hal yang menjadi penyebab adanya pelemahan harga emiten unggulan ini. Mulai dari kondisi global yang tidak pasti sehingga membuat nilai tukar mata uang bergejolak yang tentunya berpengaruh pada produksi perusahaan. Pasalnya, bahan baku produksi sampai dengan kemasannya masih banyak yang diimpor dan ditransaksikan dengan mata uang asing.

Selain itu, laba bersih perusahaan ini juga turun 18,61% dari Rp 9,08 triliun menjadi Rp 7,39 triliun. Hanya saja, sepanjang 2019 PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berhasil membukukan kenaikan pendapatan 2,68% dari Rp 41,8 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp 42,92 triliun. Hal ini karena persaingan bisnis industri memang semakin ketat setiap tahunnya.

Pelemahan Harga Saham UNVR Adalah Risiko Berinvestasi Saham, Apa Saja Risiko Lainnya?

Pelemahan harga saham UNVR sebenarnya bukan kali ini saja terjadi. Meskipun statusnya sebagai saham blue chip di bursa efek namun emiten ini juga pernah menglami tren penurunan harga. Bahkan sebelum kebijakan stock split diberlakukan saham Unilever sempat turun pula.

Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk ((UNVR) mengalami penuruna pada sesi II, Kamis (12/9/2019) sore di level Rp46.075 per sahamnya. Penurunan ini terjadi karena lesunya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi 0,62% ke level 6.342.

Hal ini terjadi karena investor asing memeras habis-habisan dana dari pasar modal. Hingga Kamis sore, asing sudah mengantongi keuntungan mencapai Rp508,71 miliar atau setara Rp1,14 triliun dalam sepekan terakhir.

Setelah mengetahui hal itu, maka sudah dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan investasi kamu tidak hanya mendapat keuntungan. Namun, kamu juga akan terdampak dari risiko investasi saham. Lalu, apa saja risiko saham yang perlu diketahui? Berikut penjelasannya.

1.            Capital Loss

Capital loss adalah kerugian yang diperoleh dari selisih harga jual dan harga beli saham yang kamu miliki. Capital loss merupakan kebalikan dari capital gain, yaitu kondisi saat investor menjual saham lebih tinggi dari harga belinya.

Dalam investasi saham, investor tidak selalu meraih capital gain atau keuntungan atas saham yang dijualnya. Ada kalanya, investor menjual saham yang dimilikinya lebih rendah daripada saat membelinya. Dengan demikian investor telah mengalami capital loss.

2.            Tidak Mendapatkan Dividen

Suatu perusahaan akan membagikan dividen jika mendapatkan laba atau keuntungan. Jika tidak membagikan dividen, maka sudah dapat dipastikan perusahaan tersebut mengalami kerugian. Maka dari itu, potensi investor mendapat dividen dilihat dari untung rugi perusahaan tersebut.

Selain itu, dividen juga biasanya diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Jika mayoritas pemegang saham tidak setuju untuk bagi dividen, maka pemegang saham tidak dapat dividen walaupun perusahaan memperoleh keuntungan.

3.            Risiko Suspend

Suspend ialah suatu kondisi di mana perdangan saham diberhentikan oleh otoritas bursa efek. Dampaknya, pemodal tidak dapat menjual saham itu hingga suspend dicabut oleh otoritas bursa efek. Biasanya, jangka waktu suspend itu bervariasi. Ada yang berlangsung dalam waktu singkat, namun dapat pula berlangsung dalam kurun waktu beberapa hari.

Ada beberapa hal yang menyebabkan suatu saham diberhentikan sementara yaitu:

a. Harga saham mengalami pelonjakan atau penurunan harga yang luar biasa dalam waktu singkat.

b. Perusahaan dipailitkan oleh kreditornya.

c. Suatu kondisi yang mengharuskan otoritas bursa menghentikan sementara perdagangan saham tersebut untuk kemudian diminta konfirmasi lainnya, misalnya bila perusahaan tidak memberi laporan keuangan hingga batas waktu yang ditentukan.

Jika sudah dapat suatu informasi yang jelas, maka status suspend saham tersebut dapat dicabut dan bisa diperdagangkan seperti semula. Jadi, sebelum investasi saham, jangan lupa cek berita terbarunya dan kenali risikonya.

Memiliki saham UNVR memang menjadi salah satu langkah investor untuk mengamankan investasinya. Namun dalam dunia investasi saham yang serba tidak pasti, bahkan saham blue chip bisa terdampak fluktuasi pasar. Karena itulah kamu sebaiknya memahami benar risiko dalam berinvestasi di dunia saham.

Meski demikian, akan ada banyak momen lain ketika kamu mengalami hasil manis dari investasi yang kamu tanamkan. Karena itu segera mulai berinvestasi dan jangan tunda lagi keputusanmu. Kamu bisa berinvestasi bersama Ajaib karena kami akan memberikan rekomendasi saham unggulan selain saham UNVR.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait