Unilever Indonesia adalah salah satu pemain besar dalam industri consumer good industry. Beragama produknya sudah pasti menghiasi setiap rumah tangga di Indonesia. Hal ini pula berpengaruh pada saham perusahaan ini di lantai bursa. Harga saham Unilever Indonesia selalu menarik perhatian para investor baik pemula maupun yang sudah berpengalaman.
Dari sekian banyak saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Unilever Indonesia merupakan salah satu saham dengan harga termahal selain saham PT Gudang Garam Tbk, PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk, PT United Tractors Tbk, dan lainnya. Tingginya harga saham (UNVR) ini bukan tanpa alasan.
Kapitalisasi perusahaan ini sangat besar di Indonesia dengan beragam produknya. Selain itu, kinerja perusahaan ini memang terbukti sangat menjanjikan di pasar saham. Produksi maupun penjualannya juga mencatatkan hasil positif sehingga pemegang saham kemungkinan besar akan selalu mendapatkan keuntungan.
Meski demikian, tetap saja harga saham Unilever yang selangut akan membuatnya sulit terjangkau oleh investor khususnya pemula dan retail. Dikutip dari liputan6.com, saham yang dicatatkan oleh Unilever pada akhir September 2019 lalu bahkan tembus hingga Rp47.000 per lembar.
Karena terlalu tinggi inilah maka Direktur Perusahaan Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso kemudian menetapkan akan melakukan aksi korporasi berupa pemecahan nilai saham alias stock split. Cara ini akan membuat harga saham perusahaan dengan ribuan distributor ini menjadi lebih terjangkau oleh investor kebanyakan.
Perubahan nilai saham ini juga dianggap akan mendukung pertumbuhan bursa efek yang lebih baik karena meningkatnya likuiditas perdagangan saham UNVR. Adapun aksi pemecahan ini mulai diberlakukan pada 2 Januari 2020. Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menerima pemberitahuan dari Unilever untuk melakukan pencatatan saham stock split menjadi dengan rasio 1:5.
Dengan demikian, maka nilai nominal sahamnya dari Rp 10 per saham kini menjadi Rp 2 per saham. Berdasarkan catatan Bisnis Indonesia. jumlah saham yang dicatatkan di BEI dari sebelumnya sebanyak 7,63 miliar saham menjadi 38,15 miliar saham setelah stock split. Kini investor pasar reguler bisa melakukan transaksi saham karena harganya kurang dari Rp 1 juta untuk setiap pembelian 1 lot.
Harga saham unilever yang lebih terjangkau ini tentunya menjadi kabar baik bagi para investor saham pemula. Kamu bisa mendapatkan kesempatan merasakan kinerja positif perusahaan ini bagi investasimu. Penurunan harga ini mungkin tak akan bisa dengan mudah kamu jumpai lagi di masa mendatang. Pasalnya saham Unilever memang sudah terkenal sebagai saham mahal.
Harga Saham Unilever Indonesia, Selalu Mahal dan Jadi Rebutan
Perusahaan ini didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Lever Zeepfabrieken N.V. Pada 22 Juli 1980, nama perusahaan ini diubah menjadi PT Lever Brothers Indonesia, dan pada 30 Juni 1990, nama perusahaan diubah kembali menjadi PT Unilever Indonesia Tbk seperti saat ini
Unilever Indonesia melepas 15% sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981. Saat itu, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memiliki lebih dari 1.000 distributor di seluruh Indonesia. Pada tanggal 17 November 1981 di Jakarta, penawaran umumnya sebanyak 9.200.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp1.000 per saham; dengan harga penawaran sebesar Rp3.175.
Pada tahun 1981, produk-produknya dijual di seluruh Nusantara melalui suatu jaringan yang terdiri dari lebih 300 distributor dan stocklist yang independen. Adapun produk-produk unilever mulai dari deterjen, sabun, bahan makanan, dan kosmetika.
Pada saat penawaran umum, Perseroan adalah anak perusahaan dari Mavibel B.V., Rotterdam, Negeri Belanda, yang mana merupakan anak perusahaan dari Unilever N.V., Rotterdam, Negeri Belanda. Saat ini, kepemilikan Perseroan oleh Mavibel B.V. telah dialihkan kepada Unilever Indonesia Holding, UIH B.V., yang juga merupakan anak perusahaan dari Unilever N.V.
Di Indonesia, Unilever beroperasi melalui 4 Perusahaan, yaitu PT Unilever Indonesia, Tbk, PT Unilever Enterprise Indonesia, PT Unilever Oleochemical Indonesia dan PT Unilever Trading Indonesia. Di mana, perdagangan saham ini memiliki modal sebesar 7.630.000.000 lembar saham dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Perubahan Harga Saham Unilever dari Waktu ke Waktu
Berikut ini adalah fluktuasi harga saham unilever selama berlaga di bursa efek. Tentunya saja ini penting bagimu yang ingin berinvestasi di pasar saham dan menjadi salah satu pemegang saham Unilever.
a. September 2019: Rp47.000
b. Maret 2017: Rp43.325
c. Desember 2016: Rp38.800
d. September 2016: Rp44.550
e. Juni 2016: Rp45.075
f. Maret 2016: Rp42.925
g. Desember 2015: Rp37.000
h. September 2015: Rp38.000
i. Juni 2015: Rp39.500
j. Maret 2015: Rp39.650
k. Desember 2014: Rp32.300
l. September 2014: Rp31.800
m. Juni 2014: Rp29.275
n. Maret 2014: Rp29.250
Sedangkan pas stock split maka harga saham Unilever akan menjadi berkisar Rp8.700 per lembar. Jumlah ini di atas kertas sangat jauh lebih terjangkau dibandingkan sejarahnya selama ini. Dari segi psikologis harganya juga tidak terlalu fantastis.
Meskipun demikian, harganya setelah pemecahan nilai juga dianggap masih relatif mahal. Pasalnya para pakar keuangan menilai price to earning (PER) ratio saham ini sebanyak 45 kali sementara PER dari IHSG hanya 15 kali. Namun sebenarnya harga saham Unilever Indonesia masih dianggap masuk akal karena memang profitabilitas perusahaan ini juga tinggi.
Itulah beberapa ringkasan yang bisa jadi pertimbangan untuk membelinya. Dengan mengetahui perubahan nilai nominal saham, kamu bisa menjadi lebih mudah dalam menentukan apakah ingin berinvestasi di saham tersebut atau memutuskan untuk mencari saham lainnya.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.
