Properti

Bentuk Rumah Minimalis yang Cocok dengan Gaya Milenial

Ajaib.co.id – Kebanyakan milenial terpaksa memilih bentuk rumah minimalis sebagai solusi harga lahan yang mahal. Namun bukan berarti tidak bisa memiliki hunian yang nyaman. Kuncinya adalah memilih gaya interior desain yang tepat untuk tipe rumah ini.

Rumah minimalis sudah jadi tren paling digemari berapa tahun belakangan. Awalnya tren ini karena terinspirasi gaya masyarakat Jepang yang menganur kesederhanaan. Namun belakangan ini banyak jadi pilihan karena bisa menghemat dana untuk membeli lahan maupun material bangunan. Maklum, harga lahan yang melonjak jadi kendala tersendiri.

Umumnya bentuk rumah minimalis hanya terdiri dari dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan ruangan fungsional lainnya untuk tipe satu lantai rumah. Sedangkan untuk rumah 2 lantai biasanya bisa ditambahkan ruang keluarga atau tambahan kamar tidur.

Dengan bentuk rumah sederhana ini maka perlu trik khusus agar tetap nyaman dihuni namun juga sesuai selera. Kamu tak perlu khawatir karena sekarang banyak gaya yang bisa diadopsi untuk rumah mungilmu. Apa saja itu? Coba cek rekomendasinya di bawah ini.

Bentuk Rumah Minimalis Milenial, Keterbatasan yang Jadi Ajang Kreativitas

Saat ini, impian setiap orang untuk memiliki hunian nyaman, banyak diwujudkan dalam bentuk rumah minimalis. Gaya desain minimalis memang tengah difavoritkan banyak orang. Bukan tanpa alasan, karena model rumah minimalis mempromosikan hunian dengan tampilan sederhana dan mengedepankan fungsional sebuah ruangan.

Hunian bergaya minimalis mendiskualifikasi perabot atau dekorasi yang berlebihan tanpa fungsi nyata. Terlebih lagi, rumah minimalis mempromosikan simplicity atau kesederhanaan, sangat sesuai bagi rumah berlahan sempit.

Desain rumah minimalis modern biasanya menggunakan garis yang memanjang dengan bukaan jendela luas. Selain itu, pilihan warnanya juga diutamakan pada warna monoton seperti hitam, putih atau coklat.

Namun bukan berarti rumah megah tidak bisa bergaya arsitektur rumah minimalis. Rumah mewah pun bisa terlihat kian elegan dengan tampilan rumah minimalis. Bentuk rumah minimalis sederhana yang difavoritkan saat ini, juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan tren yang tengah digandrungi generasi milenial.

Bentuk Rumah Minimalis Menawan di Lahan Sempit

Semakin banyaknya pembangunan rumah, tidak jarang rumah tersebut dibangun di lahan sempit. Salah satu kelebihan dari gaya minimalis adalah terlihat mewah dan modern di tengah lahan sempit. Banyak generasi milenial yang mulai membeli rumah di usia 20-30 an.

Dengan kemampuan finansial yang juga masih terbatas maka pilihan properti dan luas lahan juga terbatas. Maka alternatifnya adalah dengan cermat memilih desain interior agar rumah terlihat lebih luas dari sebenarnya.

Tentunya rumah dengan lahan sempit lebih murah dan mudah dikembangkan. Pemilihan gaya dan desain rumah minimalis, memungkinkan hunian di lahan sempit tetap nyaman dan indah. Pemilihan material dan komposisi tekstur yang tepat, adalah kunci utama membuat bentuk rumah minimalis terlihat indah menawan.

Memaksimalkan Ruangan dengan Interior Minimal

“Small is the new big”  bisa menjadi pernyataan tepat dalam menerapkan gaya hunian minimalis bagi milenial. Maksimalkan ruangan pada rumah minimalis, dengan interior-interior berdesain sederhana namun fungsional.

Dengan interior rumah yang tidak terlalu ramai, tapi mengutamakan fungsi dan berkepribadian, membuat hunian minimalis tampak berkelas. Interior minimal juga bisa memudahkan penghuni bergerak bebas karena ruangan terasa lega.

Saat ini interior modern berteknologi canggih juga kerap hadir dengan tampilan compact sehingga tidak memakan banyak tempat. Bahkan ada juga teknologi tanam, cocok untuk yang tampilan yang praktis dan ruangan yang lega. Tempat tidur, televisi dan elektronik lainnya ditanam di bawah lantai atau dibalik dinding, dan baru muncul saat akan digunakan.

Pemanfaatan Teknologi Eco Friendly Lebih Modern dan Hemat Energi

Walaupun perkembangan teknologi dan modernisasi sangat digandrungi oleh generasi milenial, namun generasi milenial juga berkepribadian kritis dan awas dengan isu-isu lingkungan hidup. Dengan semakin meluasnya kesadaran isu pemanasan global, eco-friendly lifestyle juga semakin diminati.

Hal ini bisa diterapkan juga dalam membangun rumah minimalis yang dilengkapi teknologi eco friendly. Saat ini mulai dari bahan bangunan, dekorasi, hingga elektronik rumah tangga, sudah banyak dikembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi. Misalnya rumah dua lantai dengan teknologi matahari.

Teknologi tersebut didukung dengan desain menarik dan tampilan modern. Sehingga generasi milenial yang peduli pada lingkungan, tetap bisa memiliki rumah minimalis modern yang ramah lingkungan dan hemat energi.

Itulah tren gaya dan contoh rumah minimalis yang sesuai untuk generasi milenial. Sehingga bangunan rumah di lahan terbatas pun bisa menjadi hunian modern, menarik dan pastinya nyaman untuk ditinggali.

Milenial, Generasi yang Sulit Punya Rumah Sendiri

Biacar soal bentuk rumah minimalis memang erat kaitannya dengan gaya yang sederhana. Namun sebenarnya ada juga fakta menyediakan di balik tren ini. Yakni bahwa milenial kesulitan untuk punya rumah dengan lahan yang memadai.

Memiliki rumah memang masih jadi kemewahan di Indonesia. Data dari Badan Pusat Statistik menyatakan sekitar 13,7 juta keluarga atau rumah tangga kesulitan memiliki rumah sendiri. Bahkan sejak 10 tahun terakhir, dari 2007 sampai 2017, jumlah kebutuhan rumah tak pernah turun dari angka 11 juta keluarga.

Yang tidak memiliki rumah sebagian besar adalah generasi milenial. Mereka sekarang adalah angkatan produktif (lahir pada awal 1980 hingga akhir 1990an) yang punya peran besar dalam menguatkan perekonomian negara. Tapi tragisnya, untuk memenuhi kebutuhan pokok, yaitu papan, mereka kesulitan.

Data menunjukkan sekitar 40 persen dari 17,8 juta keluarga milenial tak memiliki rumah. Jumlahnya kemungkinan lebih banyak kalau memasukkan mereka yang belum berkeluarga. Hunian yang mereka miliki rata-rata berukuran 36 sampai 70 meter persegi.

Masalah properti ini lagi-lagi soal harga tanah yang tak terjangkau masyarakat kebanyakan. Sulit mengendalikan harga tanah. Selama ini pasarlah yang menentukan. Pemerintah tak bisa mengintervensi. Kalau lokasinya menarik, banyak fasilitas atau dekat dengan infrastruktur, sudah pasti harganya mahal.

Terlebih lagi harga properti rumah tak pernah turun. Nilainya naik sekitar 5,4 persen per tahun. Angka itu sebenarnya lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata gaji bersih karyawan, tanpa melihat jabatannya, di seluruh Indonesia. Tapi hal ini pun sulit menjadi ukuran karena nilai rerata gaji tersebut Rp2,7 juta pada 2017.

Perubahan gaya hidup juga mempengaruhi industri properti. Kebutuhan hunian kerap terabaikan. Generasi milenial lebih memilih mengeluarkan uang untuk mencari pengalaman baru, seperti jalan-jalan atau pergi ke restoran.

Karena itu, solusinya kemudian dengan membeli rumah mungil dengan sistem cicilan. Ini adalah jalan keluar yang realistis. Agar tetap nyaman dan memberikan kesan homey maka jadilan bentuk rumah minimalis sebagai pelengkap. Dengan demikian, keterbatasan yang dirasakan kemudian bisa tetap jadi keunggulan tersendiri.

Artikel Terkait