Bisnis & Kerja Sampingan

Tips Menerapkan Bisnis Model Kanvas Terbaik di Indonesia

Bisnis model canvas marak diperbincangkan masyarakat. Bisnis model canvas terbaik 2019 bisa kamu coba sebagai sumber uang tambahan. Penasaran? Simak yuk

Dalam dunia bisnis kita mengenal sejumlah metode strategi manajemen yang digunakan. Salah satunya yang dinamakan dengan bisnis model kanvas alias Business Model Canvas (BMC). Metode ini digunakan untuk menguraikan rencana kerja dan model bisnis dalam bentuk visual kanvas lukiasan sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh semua pihak yang terlibat.

Metode ini belakangan banyak diterapkan dalam perusahaan bermodel startup. Namun sebenarnya bisnis model kanvas juga cocok untuk membuat perencanaan bisnis pribadi. Apapaun jenis binis yang akan dirintis, baik itu kulier, fashion sampai jasa, kamu bisa menerapkannya untuk membuat rencana yang matang dari semua aspek bisnis.

Selain untuk kebutuhan kalangan internal, rencana bisnis model ini juga bisa dikeluarkan untuk menggaet investor. Sekilas mungkin bagimu terdengar mirip dengan proposal bisnis namun ada perbedaan jelas antara keduanya. Persamaannya adalah kedua dibangun ketika tahap awal perencanaan bisnis.

Sedangkan perbedaannya adalah metode BMC ini diaplikasikan pada tahap awal validasi sebuah ide bisnis sebelum akhirnya dibuat penjabarannya dalam bentuk proposal. Selain itu, penggunaan model kanvas akan memberikan gambaran yang lebih sederhan dan sekali lagi, gampang dimengerti.

Ketika akan memulai usaha, kamu wajib membuat model bisnis yang matang sebagai dasar perencanaan usahamu nantinya. Model bisnis rancanganmu yang akan menjadi senjata utama untuk menarik pelanggan dan memastikan bisnismu berjalan lancar. Salah satu yang paling gampang diterapkan yaitu bisnis model kanvas.

Aspek penting lainnya adalah penggunaan model bisnis membuat riset untuk bisnis yang akan kamu rintis lebih terarah. Mulai dari riset pasar riset bahan baku sampai dengan riset strategi promosi bisa dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. Tentunya hasilnya juga bisa lebih bermanfaat untuk bisnismu nantinya.

Selain itu, penerapan bisnis model kanvas ini juga akan memberikan gambaran untuk internal akan kelemahan produk maupun jasa yang akan kamu pasarkan. Dengan memahami lebih dulu, ada tindakan pencegahan atau perbaikan yang bisa kamu ambil untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Karena itulah, penting sekali menerapkan model bisnis yang tepat sebelum merintis usaha. Bisnis model kanvas mungkin adalah salah satu pendekatan yang paling cocok kamu gunakan. Yuk, ketahui lebih jauh soal metode ini.

Bisnis Model Kanvas, Wajib Dipakai Sebelum Merintis Usaha

Bisnis model kanvas, adalah sebuah strategi dalam manajemen berupa visual chart, yang terdiri dari beberapa elemen. Pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder, model bisnis ini dijabarkan dalam bukunya yang berjudul “Business Model Generation”. Dalam buku tersebut, Alexander mencoba menjelaskan sebuah framework sederhana untuk mempresentasikan tips penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis.

Ada setidaknya sembilan elemen penting yang terdapat dalam bisnis model kanvas. Elemen tersebut antara lain customer segment, value propositions, channels, revenue stream, key resource, customer relationship, key activities, key partnership, dan cost structure.

Perpaduan dari sembilan elemen tersebut akan memberikan gambaran jelas untuk panduanmu dalam menjalankan bisnis. Bahkan kini banyak manajemen stratup menggunakannya pula. Seorang founder dari sebuah startup harus melakukan banyak hal, untuk memastikan model bisnis startup miliknya berjalan baik ketika diluncurkan.

Salah satunya dengan membuat model bisnis kanvas secara matang. Sebenarnya alur model bisnis kanvas nampak cukup sederhana jika dilihat sepintas. Secara garis besar, alurnya mengalir dari satu elemen bisnis menuju elemen penting berikutnya.

Tahap pertama, kamu akan tahu apakah ide bisnis yang kamu cetuskan itu benar-benar potensial atau tidak. Namun tentunya hal ini akan terwujud apabila kamu benar-benar tepat mengaplikasikan metode ini. Ada banyak sumber dan referensi yang bisa kamu gunakan untuk menjadi panduang menggunakan bisnis model ini.

Namun Ajaiba kan memberikan solusi lebih baik dengan memberikan tips terbaik dalam menyusun bisnis model kanvas milikmu. Berikut panduannya.

1. Kategori Calon Pelanggan

Tahapan pertama yang harus kamu miliki dalam memulai bisnis model kanvas ini, adalah menentukan segmen pelanggan sebagai target bisnis. Misalnya, suatu maskapai penerbangan mengeluarkan 2 produk untuk memenuhi kebutuhan 2 segmen pelanggan yang berbeda. Hal ini harus kamu lakukan agar bisnis kamu selalu berputar. Business Model Canvas (BMC) dirangkai untuk menjelaskan secara visual, menilai, dan mengubah model bisnis agar menghasilkan kinerja yang lebih optimal untuk startup.

2. Proposisi Nilai Bisnis

Bertujuan untuk menjadi sekat keunggulan produk. Kamu bisa masukkan apa saja poin-poin yang dapat mendatangkan manfaat, dari perusahaan bagi customer segments-nya. Hal ini menjadi kesempatan bagi kamu untuk menjabarkan kekuatan dan keunggulan, yang membedakan bisnis kamu dengan bisnis yang lain.

3. Aliran Pendapatan

Aliran pendapatan adalah bagian yang paling vital. Di mana perusahaan kamu akan memperoleh pendapatan dari pelanggan. Elemen ini harus dikelola semaksimal mungkin untuk meningkatkan pendapatan bisnis. Jangan sampai ada bahan baku, produk, atau kinerja yang tidak dimanfaatkan secara maksimal.

Karena nantinya akan berujung pada kerugian, loh!

4. Hubungan Pelanggan

Ini merupakan elemen di mana perusahaan menjalin ikatan dengan pelanggannya. Perlu pengawasan yang ketat dan intensif agar pelanggan tidak mudah berpaling ke bisnis yang lain. Berikan pelayanan dan promo menarik agar jalinan hubungan terus berujung baik. Semakin banyak pelanggan, semakin besar pula profit dalam bisnis model kanvas kamu.

Dewasa ini, pelanggan adalah raja dan kabar buruk bisa dengan mudah berkembang begitu saja. Pastikan bisnismu berjalan lancar dengan menjaga hubungan dengan konsumen. Mulai dari pelayanan terbaik sampai dengan promo terbaru. Kamu bisa menberikan layanan berupa email promo, layaran after sales dan berbagai hal untuk menjaga hubungan baik dengan konsumen.

5. Struktur Biaya

Tips terakhir yang tak kalah pentingnya yaitu struktur pembiayaan bisnis. Bisnis yang dijalani jadi lebih hemat dan bisa meminimalkan risiko kerugian, dengan mengelola biaya secara efisien akan membuat. Perancangan struktur biaya dapat menentukan proposisi nilai yang tepat untuk pelanggan. Jadi, jangan sampai membakar uang untuk bisnis yang tidak pasti ya!

Buatlah anggaran detail dan jelas untuk setiap biaya yang harus kamu keluarkan. Dengan demikian, tidak ada biaya tak terduga yang muncul dan merusak perencanaanmu. Anggaran biaya yang efisien tentunya memberikan keuntungan bagi bisnismu dan juga lebih hemat sehingga bisa fokus meningkatkan pendapatan.

Penting untuk menjadi catatan, model bisnis kanvas berbeda dengan rencana bisnis. Tujuan model bisnis adalah untuk membantu startup maupun usaha yang baru diritis. Untuk memvalidasi sumber daya, aktivitas, kanal, hingga hubungan pelanggan yang akan dijalin. Dirasa sesuai dengan kultur perusahaan startup dan enterpreneurship, metode ini menjadi favorit dari banyak pengusaha muda pada 2019 lalu.

Tak ada salahnya menerapkan metode serupa untuk bisnis yang baru akan kamu rintis pada 2020 ini. Sementara itu, rencana bisnis lebih kepada strategi untuk mencapai target yang diinginkan. Bagaimana, tertarik untuk menjalankan bisnis model kanvas?


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait