Ajaib.co.id – Investasi startup sepertinya sedang menjadi perhatian bagi banyak pemilik modal. Kenapa investasi startup bisa semenggiurkan itu? Simak ulasan redaksi Ajaib berikut ini untuk mengetahuinya.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan yang tidak sejalan dengan gaji utama saat ini membuat banyak orang memilih untuk membuka usaha jangka panjang yang dinilai lebih banyak memberikan keuntungan sebagai jaminan masa depan. Untuk mewujudkannya tentu tidak mudah karena kamu bisa memperoleh pinjaman perorangan tanpa agunan melalui pemodal besar.
Seorang pemodal besar atau disebut juga investor akan menginvestasikan dana mereka kepada usaha yang kamu miliki dan dinilai memang memberikan timbal balik positif yang menguntungkan untuknya.
Pemodal besar atau investor merupakan peran dalam menunjang bisnis yang paling banyak dicari oleh para pemilik usaha yang membang membutuhkan suntikan dana agar dapat mengembangkan usaha yang dimilikinya tersebut.
Tentu saja dana yang diberikan oleh investor tidaklah sedikit. Namun dibandingkan harus meminjam dana melalui lembaga keuangan yang akan memberikan bunga maka pilihan investor ini menjadi sebuah pilihan yang bijak. Tapi bukan berarti hal ini mudah dilakukan karena bisa saja akan semakin lebih sulit ketimbang meminjam dari lembaga keuangan tertentu karena banyak pertimbangan-pertimbangan yang terjadi agar seorang investor mau menitipkan dananya pada perusahaan milik kamu.
Usaha ini tentu membutuhkan modal pinjaman atau suntikan dana dari investor dan sudah pasti bukan sebuah usaha kecil dengan hasil yang tidak pasti dan tidak menentu. Karena apabila usaha tidak berjalan dengan lancar maka bukan hanya kamu sebagai pemilik usaha yang rugi namun juga investor yang menyumbangkan dana.
Dalam pertimbangannya, seorang investor terlebih dulu harus mengetahui potensi usaha yang kamu miliki, hal ini dikarenakan ketika seorang investor menyuntikkan dana kepada suatu usaha maka mereka menaruh harapan tinggi pada uang yang ditanamkannya akan bertambah secara signifikan. Sebuah kerjasama tentulah bukan tanpa alasan, sama halnya dengan investor yang menginginkan dana lebih dan keuntungan.
Selain itu investor juga biasanya akan melihat siapa diri kamu yang sebenarnya, apakah dirimu memang pantas untuk dipercaya dan layak untuk dibiayai. Semua itu akan terlihat dari track record yang dimiliki selama menjalankan sebuah usaha.
Jadi bukan berarti apabila perusahaannya kecil namun jika kamu dapat dengan mampu mengembangkan perusahaanmu dengan baik maka investor juga tidak akan ragu-ragu untuk memberikan kamu dana dan mengijinkan kamu mengelola dananya.
Hal ini bisa dilihat dari tren bisnis franchise pada tahun 2009 mengutip kabarbisnis.com krisis ekonomi yang terjadi pada satu tahun dekade yang lalu menyebabkan pengusaha franchise skala menengah-kecil menjadi lebih berhati-hati dalam menekuni bisnis tersebut. Jika biasanya pemodal menengah kecil bisa berinvestasi sekitar Rp300 juta, maka pemodal besar dapat berinvestasi dengan nominal lebih dari Rp2 miliar.
Sekarang ini pemodal besar banyak didominasi oleh investor asing dan menurut mereka saat itu bisnis franchise masih terbilang menjanjikan karena banyak yang bermain di bisnis makanan dan minuman, ritel, dan jasa sehingga penurunannya tidak akan signifikan terlebih lagi hal tersebut adalah kebutuhan yang utama.
Tahun 2016 menjadi ajang berebut bagi para pemodal besar untuk menanamkan modalnya di berbagai macam startup. Kebanyakan para pemodal besar selain mendanai berbagai macam perusahaan yang baru merintis ini juga aktif membina perusahaan-perusahaan tersebut agar mampu tumbuh menjadi besar.
Ada berbagai macam pemodal besar yang menanamkan modal atau mengalokasikan modalnya kepada startup termasuk Grup Bakrie yang menggunakan modal ventura untuk membiayai perusahaan-perusahaan perintis tersebut. Selain itu ada Convergence dikutip dari kontan.co.id yang tercatat sudah menyuntikkan modal ke berbagai macam perusahaan perintis seperti Black Gralic, Money Smart, Yes Bos, Paktor, Males Banget, indotrading, Female Daily Network hingga Qraved.
Namun bukan berarti hal ini tidak beresiko bagi para perusahaan perintis tersebut karena pemodal besar jelas tidak cuma-cuma ketika mengalokasikan dananya seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Harapan yang mereka inginkan juga besar agar dana yang mereka keluarkan kelak menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan lebih besar lagi. Karena bila tidak maka siap-siap saja perusahaan-perusahaan perintis tersebut harus rela mengembalikan modal yang diberikan dan pemodal besar juga menanggung kerugian besar.
Di Indonesia, ada beberapa nama deretan pemodal besar ternama yang selalu menjadi bagian kesuksesan sebuah startup masa kini, berikut penjelasannya:
East Ventures
Merupakan sebuah perusahaan penyokong dana dan ide pengembang bisnis. East Ventures sudah berpartisipasi di lebih dari 192 pendanaan startup tanah air. Beberapa startup yang sudah didanai oleh East Ventures salah satunya adalah Tokopedia dengan dana yang tidak main-main yakni sebesar US$ 1,1 miliar, selain itu ada Traveloka, Kudo, Loket, dan lain-lain. East Ventures yang memiliki track record yang baik tidak heran apabila ia menjadi salah satu daftar pemodal besar yang diminati oleh para pelaku startup.
Cyber Agent Ventures (CAV)
Pemodal besar satu ini datang dari negara Jepang. CAV tercatat telah mengeluarkan dana ke beberapa perusahaan di seluruh Asia. Beberapa startup tersebut juga sudah berhasil mencapai kesuksesan yang signifikan, beberapa diantaranya adalah Touchten, Tokopedia, Bilna, Kurio, HarukaEdu, dan lain-lain.
Golden Gate Ventures
Pemodal besar ini berfokus pada pemberian dana dalam lingkup Asia Tenggara sejak 2011 silam. Mengenai jenis industrinya, Golden Gate Ventures banyak berinvestasi pada jenis perusahaan e-commerce, marketplace, dan platform SaaS. Beberapa perusahaan yang sudah diinvestasikan dananya oleh Golden Gate Ventures adalah Carousell, CodaPay, AloDokter, Duit Pintar, hingga indotrading.
Gobi Parners
Perusahaan yang satu ini sudah cukup lama sekitar 15 tahun berada di industri penanaman modal Asia. Gobi Partners tercatat sudah memberikan dana dan banyak perusahaan yang berhasil disokong dananya termasuk Travello, Time Voyager, Sale Stock, TripVisto, dan lain-lain.
Venturra Capital
Perusahaan di bawah naungan Lippo Group ini termasuk salah satu pemodal besar dan ternama di Indonesia. Ada banyak jenis startup yang tercatat telah bekerja sama untuk membangun usaha yang semakin besar. Beberapa startup yang pernah menjadi bagian diantaranya Zilingo, Matahari Mall, Ruang Guru, dan lain-lain.
Itulah berbagai macam pemodal besar yang saat ini diincar oleh berbagai macam perusahaan untuk dilakukan investasi startup. Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk menemukan investor atau pemodal besar untuk usahamu ya!
Apakah kamu mau menjadi salah satu calon pemodal besar di investasi saham? Jika dirasa belum mumpuni, kamu bisa mencoba investasi reksa dana dengan modal awal hanya Rp10 ribu. Untuk mendapatkan return yang besar di reksa dana, kamu bisa memilih jenis investasi reksa dana saham. Selain lebih aman, investasi ini juga memiliki risiko yang lebih rendah dibanding investasi saham. Meski begitu, kamu juga tetap sama saja dianggap sebagai pemegang saham di perusahaan yang kamu berikan modal usaha.
Bacaan menarik lainnya:
Fuady, Munir. (2001). Pasar Modal Modern (Tinjauan Hukum). Bandung: Citra Aditya Bhakti.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.