Properti

Tips KPR bagi Milenial yang Ingin Punya Rumah Sejak Dini

Ajaib.co.id – Seorang milenial yang berhasrat memiliki rumah namun dana masih terbatas, umumnya akan mengatasinya dengan melakukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). KPR adalah sebuah cara dalam memiliki rumah dengan pembayaran yang dilakukan secara mencicil. Masa cicilan KPR adalah cicilan rumah dengan tenor bervariasi mulai dari 3 tahun, 5 tahun, hingga 25 tahun yang disesuaikan dengan usia.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan milenial untuk memiliki rumah, salah satunya adalah dengan melakukan KPR. Bahkan, pemerintah sudah memprogramkan KPR untuk pembeli rumah pertama bagi milenial dengan kisaran gaji kecil per bulannya. Sehingga tak perlu khawatir, karena pemerintah akan terus memberikan subsidi kepemilikan rumah untuk meningkatkan nilai kredit perbankan.

Lalu, apa saja yang harus dilakukan seorang milenial agar bisa memiliki rumah dengan KPR? Simak uraian berikut ini:

1.   Menabung Otomatis untuk DP

Ini langkah yang mungkin sebagian orang sudah pernah mendengarnya. Jangan bosan ya.

Langkah paling mendasar adalah menabung dari penghasilan. Namun, banyak yang tidak bisa mengelola keuangan dengan baik, sehingga sulit mengumpulkan uang muka. Menurut survei Acorns (2015), kami kutip dari Jakarta Post, bahwa hampir separuh anak muda menghabiskan uang mereka lebih banyak untuk nongkrong di coffee shop.

Nah, kegiatan nongkrong di coffee shop ini bisa dikurangi. Sementara pengeluaran yang biasa dihambur-hamburkan bisa dialokasikan untuk menabung.

Adapun beberapa yang bisa dilakukan dan cukup efektif adalah menabung ketika baru mendapatkan gaji. Jangan melakukan penundaan sampai akhir bulan, namun demikian saat gaji masuk dalam rekening langsung disisihkan untuk uang muka.

Sayangnya, inisiatif untuk menabung ini seringkali tidak bertahan lama. Banyak alasannya. Agar tetap konsisten menabung, milenial bisa memanfaatkan layanan Reksadana Auto-Invest.

Reksadana Auto-Invest, yaitu memotong rekening secara otomatis dalam jumlah dan waktu tertentu setiap bulan untuk diinvestasikan di instrumen Reksadana yang sudah dipilih di awal. Dengan cara membuat proses penyimpanan otomatis, maka akan dengan sendirinya menabung secara berkala.

Namun, ada beberapa hal yang sangat tidak disarankan untuk menabung uang muka pada instrumen investasi (Unit Link). Ini karena besarnya potongan biaya dalam asuransi jenis ini.

2.   Beli Apartemen Dekat Akses Transportasi

Rumah tapak jelas tidak murah di Jakarta dan sekitarnya. Dengan harga tanah yang terus tinggi otomatis membuat harga rumah ikut terkerek naik.

Kalau ingin punya rumah dengan harga terjangkau, lokasinya jauh sekali di pinggiran kota. Orang bilang, lokasinya di ujung berung.

Solusinya, milenial bisa membeli apartemen dahulu. Keuntungan jika membeli apartemen antara lain: 

· Harga lebih terjangkau dibandingkan rumah tapak.

· Lokasi apartemen umumnya cukup strategis.

Meskipun lokasinya cukup jauh dari pusat kota. Namun, apartemen ini tentunya sangat dengan transportasi publik, seperti KRL atau TransJakarta.

Saat ini, beberapa pengembang dan Pemda mengembangkan TOD (transit oriented development) yang mengintegrasikan properti dengan jaringan transportasi publik, seperti KRL, MRT, LRT dan TransJakarta. Ini bisa menjadi sasaran buat milenial.

Jadwalkan waktu survei kecil dengan mengunjungi sarana transportasi yang sedang serius dan fokus dibangun. Dengan begitu, kemungkinan besar di sekitar tempat itu terdapat apartemen yang sedang ikut dibangun.

3.   Program Cicilan DP

Program cicilan DP ini adalah mencicil uang muka selama jangka waktu tertentu. Program ini diinisiasi oleh developer. Misalkan saja developer atau pengembang memberikan waktu selama dua tahun bagi calon pembeli untuk mencicil uang muka atau DP yang dihitung berdasarkan harga beli.

Walau program ini cukup membantu, namun ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu jika di tengah jalan, gagal menyelesaikan cicilan DP atau akhirnya pengajuan kredit tidak disetujui bank, maka cicilan yang sudah dibayarkan akan hangus.

4.   Ambil KPR Tenor Paling Panjang

Saat ini memang masalah paling umum dari generasi milenial adalah DP. Milenial berharap DP kecil dan kredit KPR juga kecil. Lalu, harus bagaimana ?

Pada dasarnya pihak bank memberikan penetapan masa cicil di atas usia pensiun 55 tahun sebagai batasan tidak boleh mencicil kredit lagi. Hal ini berarti, para pekerja dengan usia muda tentunya mempunyai kesempatan mengambil masa pinjaman secara maksimal.

Lalu, mengapa tenor menjadi penting? Dengan tenor yang panjang menurunkan jumlah cicilan per bulannya. Walaupun menyetor uang muka dengan nominal kecil, namun masih bisa mendapatkan kredit, karena jumlah cicilan yang kecil akibat masa pinjaman yang panjang.

Di sisi lain juga perlu diingat bahwa nilai tanah dan bangunan berlokasi di Jabodetabek meningkat setiap tahun dengan peningkatan rata-rata di atas suku bunga KPR bank. Ini artinya, tidak masalah jika berutang pada aset yang nilainya terus meningkat karena pada akhirnya akan untung akibat kenaikan nilai aset yang lebih besar dari bunga kredit yang harus dibayar.

5.   Kerja di Perusahaan Dengan Fasilitas KPR

Ini cara yang tidak mudah tetapi tidak mustahil. Beberapa perusahaan memberikan subsidi bunga KPR kepada karyawannya. Umumnya adalah perusahaan keuangan atau bank.

Perusahaan perbankan tentunya akan menawarkan fasilitas subsidi bunga KPR yang sangat menarik bagi karyawan mereka.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait